Makna Mono Dari Arti Leksikal

BAB III ANALISIS MAKNA MONO DALAM ‘NIHONGO JAANARU’ DITINJAU

DARI SEGI SEMANTIK Pada penelitian ini menggunakan Nihongo Jaanaru sebagai refrensi. Dikarenakan jumlah edisi pada Nihongo Jaanaru sangatlah banyak, maka pada penelitian ini hanya menggunakan dua edisi saja yaitu edisi juli2004 dan edisi agustus2004. Banyak sekali ditemukan kalimat yang menggunakan kata mono yaitu sebanyak 124 kalimat. Namun pada penelitian ini hanya mengambil 21 kalimat yang dipilih secara acak. Berikut analisis makna kata mono yang terdapat di dalamnya.

3.1 Makna Mono Dari Arti Leksikal

Makna leksikal adalah makna yang sesuai dengan referennya, makna yang sesuai dengan observasi alat indra, atau makna yang sungguh-sungguh nyata dalam kehidupan kita Chaer, 1995:59. Di bawah ini penulis akan menganalisis kalimat yang mengandung kata mono di lihat dari arti leksikalnya. 1. 桃子は好きな服を買うお小遣いを稼ぐために、父が昔売っていたニ セ物ブランドの服を売ろうと考えつく。 Universitas Sumatera Utara Momoko wa suki na fuku o kau okozukai o kasegu tameni, chichi ga mukashi utteita nise mono burando no fuku o urou to kangaetsuku. Nihongo Janaaru Edisi Juli,2004:50. Momoko bermaksud menjual pakaian bermerek dan barang bagus yang dulu ayah jual, untuk menghasilkan uang jajan untuk membeli pakaian yang disukainya. Analisis: Kata mono pada kalimat di atas memiliki makna ‘benda’ hal ini dilihat dari kata mono pada kalimat no 1 ditulis dengan huruf kanji yang mempunyai makna sesuatu benda yang dapat digenggam atau di pegang. Hal ini sesuai dengan pendapat Sunagawa 1998:591 yang menyatakan mono digunakan untuk menyatakan barang atau benda dan biasanya ditulis dengan huruf kanji. 2. おちょうし … 日本酒をいれるもの。『とっくり』とも言う。 Ochoushi…nihonshu o ireru mono. “tokkuri” tomo iu. Nihogo Jaanaru Edisi Juli, 2004:35 Ochoushi adalah bahan yang di masukkan ke sake Jepang. Disebut juga dengan “tokkuri”. Analisis: Pada kalimat no 2 jelas bahwa kata mono memiliki makna leksikal atau sesungguhnya yakni menyatakan ‘bahan’. Hal ini dapat diketahui dengan adanya kata Ochoushi di depan kata mono yang menyatakan jenis bahan yang dimasukkan ke dalam sake. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan keterangan tersebut maka kata mono sesuai dengan pendapat Sunagawa 1998:591 yang menyatakan bahwa mono digunakan untuk menyatakan benda, barang, bahan ataupun objek. 3. 昔は特別な日の食べ物、あるいはお贈り物というイメ一ジの強かっ たようなお菓子も、今ではすっかり日常的なものとなった。 Mukashi wa tokubetsu na hi no tabemono, aruiwa okurimono to iu imeji no tsuyokatta youna okashi mo, ima dewa sukkari nichijyouteki na mono to natta. Nihongo Jaanaru Edisi Juli, 2004:8 Dahulu kue sepertinya kuat image hadiah atau makanan di hari khusus. Sekarang telah menjadi makanan sehari-hari. Analisis: Pada kalimat no 3 kata mono tidak diterjemahkan secara harafiah yakni barang ataupun benda tetapi kata mono pada kalimat tersebut disesuaikan artinya dengan terjemahan kalimat tersebut sehingga artinya menjadi ‘makanan’. Dimana makanan pada kalimat tersebut mempunyai makna benda. Berdasarkan keterangan tersebut maka makna kata mono sesuai dengan pendapat Kikuo Nomoto 1988:741 yang menyatakan bahwa kata mono menunjukkan benda atau objek. 4. きりきり と : 鋭いもので刺されるような、がまんできないほどの痛 さを表す。 Kirikiri to : surudoi mono de sasareruyouna, gamandekinai houdo no itasa o arawasu. Nihongo Jaanaru Edisi Agustus, 2004:67 Universitas Sumatera Utara Kirikiri to menunjukkan sakitnya tidak tertahan, sepertinya tertusuk oleh benda yang berduri. Analaisi: Pada kalimat no 4 jelas bahwa kata mono memiliki makna leksikal atau sesungguhnya yakni ‘benda’. Makna kata mono tersebut dapat diketahui dengan adanya kata surudoi ‘duri’ yang ada di depan kata mono. Jelas terlihat dari terjemahan pada kalimat tersebut benda yang dimaksut adalah duri. Berdasarkan keterangan tersebut maka kata mono sesuai dengan pendapat Sunagawa 1998:591 yang menyatakan bahwa mono digunakan untuk menyatakan benda, barang, bahan ataupun objek.

3.2 Makna Mono Dari Arti Gramatikal