Keishiki Meishi TINJAUAN UMUM TERHADAP MEISHI, KEISHIKI MEISHI DAN

Meishi yang bersifat formalitas, menyatakan arti yang sangat abstrak kata-kata ini tidak memiliki arti yang sangat jelas bila tidak disertai kata lain. Contoh: もの Mono: hal, soal, perkara ところ Tokoro: waktu, hal, sedang

2.2 Keishiki Meishi

形式名詞

2.2.1 Pengertian Keishiki Meishi

Berikut ini beberapa pendapat ahli tentang keishiki meishi: 1. Kikuo Nomoto dalam bukunya kata buku Kiso Nihongo Katsuyou Jiten 1988:7 dikatakan bahwa: Keishiki meishi adalah kata benda nominal, kata-kata dalam meishi yang telah kehilangan arti pokok asalnya, hanya dapat dipakai untuk menormalisasi kalimat yang mendahuluinya. 2. Bunkacho dalam bukunya Gaikokujin No Tame Kihongo Yorei Jiten 1980:10 dikatakan bahwa: 形式名詞は具体的な意味を表すことができない語で、いつもその意 味をはっきりさせるための修即語がついて用いられる語です。 Keishiki meishi wa gutaiteki na imi o arawasu koto ga dekinai go de, itsumo sono imi o hakkiri saseru tame no shuusokugo ga tsuite mochiirareru go desu. “Keishiki meishi adalah kata yang tidak dapat menyatakan arti yang nyata dan merupakan kata yang selalu digunakan untuk menyertai kata keterangan yang mempunyai arti.” Universitas Sumatera Utara 3. UeheraTakeshi dalam Sujianto 2004:54 menyatakan bahwa keishiki meishi ialah nomina yang bersifat formalitas, menyatakan arti yang sangat abstrak. Kata-kata ini tidak memiliki arti yang jelas bila tidak disertai dengan kata lain. Dari defenisi-defenisi di atas dapat disimpulkan bahwa keishiki meishi adalah kata benda yang abstrak, tidak mempunyai arti yang jelas bila tidak disertai dengan kata keterangan lainnya dalam kalimat.

2.2.2. Jenis-Jenis Keishiki Meishi

Takeshi dalam buku Gramatka Bahasa Jepang Modern Sudjianto, 2004: 54-55 menyatakan bahwa kata-kata yang termasuk keishiki meishi jumlahnya terbatas, diantaranya adalah: 1. とおり Toori: sebagaimana, seperti Contoh: 言うとおりに働く。 Iu toori ni ugoku. Bergerak seperti yang dikatakan. 2. ところ Tokoro: waktu, hal, sedang, sesuatu Contoh: 今言うところです。 Ima iu tokoro desu. Sedang berbicara. 3. とき Toki: waktu, ketika, saat Contoh: Universitas Sumatera Utara 家を出るときには、晴れていました。 Uchi o deru toki ni wa, harete imashita Pada saat keluar rumah, cuaca cerah. 4. こと Koto: hal, masalah, sesuatu Contoh: 何か相談したいことがありますか。 Nani ka soudan shitai koto ga arimasuka. Adakah hal yang ingin dibicarakan? 5. うち Uchi: sewaktu, selama, selagi, ketika Contoh: ひまなうちに部屋をそうじします。 Hima na uchi ni heya o souji shimasu. Selagi luang, membersihkan kamar. 6. ため Tame: untuk, guna, demi, karena Contoh: あなたのためにした。 Anata no tame ni shita. Telah kulakukan untukmu. 7. はず Hazu: seharusnya, sebaliknya, semestinya, pasti, mesti Contih: 君はアメリカに長く住んでいたんだから、英語が巧 いはずです。 Universitas Sumatera Utara Kimi wa Amerika ni nagaku sunde itan dakara, eigo ga umai hazu desu. Karena kamu telah lama tinggal di Amerika, seharusnya bahasa Inggrisnya lancar. 8. ほう Hou: lebih, pihak dipakai sebagai perbandingan Contoh: あなたのほうがせいがたかい。 Anata no hou ga sei ga takai. Kamu lebih tinggi dari dia. 9. まま Mama: begitu saja, dalam keadaan, menurut Contoh: そのままでいいです。 Sono mama de ii desu. Baik dalam keadaan itu. 10. もの Mono: hal, soal, perkara Contoh: 実に困ったものだ。 Jitsu ni komatta mono da. Sungguh-sungguh perkara yang sulit.

2.2.3 Makna Kata Mono

Universitas Sumatera Utara Dari beberapa jenis keishiki meishi di atas, maka pada sub bab ini akan dibahas tentang makna kata mono sebagai pokok pembahasan. Berikut ini defenisi yang terkandung dalam makna mono dalam kalimat bahasa Jepang. 1. Dalam Buku Gaikokujin No Tame No Nihongo Reibun Mondai Shirizu II Keishiki Meishi Menurut buku ini, makna mono dibagi menjadi 11 jenis, yaitu: 1. 一般的と考えられる概念とその当然の帰結を表す。 Ippanteki to kangaerareru gainen to sono touzen no kiketsu o arawasu. Menyatakan kesimpulan yang dipikirkan secara umum dengan memberikan ide-ide atau konsep yang wajar. Contoh: • 年を取ると目が悪くなるものです。 Toshi o toru to me ga waruku naru mono desu. Kalau tua memang mata akan menjadi buruk. 2. 繰り返された動作および過去の経験を回想して表す。 Kurikaesareta dousa oyobi kako no keiken o kaisoushite arawasu. Mengutarakan dengan mengenang perbuatan yang diulang dan dengan mengenang pengalaman dimasa lampau. Contoh: • 昔は、車の運転免許の試験なんか易しかったものだ。 Mukashi wa, kuruma no untenmenkyou no shiken nanka yasashi katta mono da. Dahulu, saya ingat ujian ijin mengemudi kendaraan adalah hal yang gampang. Universitas Sumatera Utara 3. 話し手の感慨を表す。 Hanashite no kangai o arawasu. Menyatakan perasaan yang dalam dari si pembicara. Contoh: • ジェット機というのは速いものですね。 Jetto ki to iu no wa hayai mono desune. Yang disebut dengan mesim jet adalah hal yang cepat. ada rasa perasaan dalamkagum terhadap mesin jet yang cepat 4. 話し手の主張を強調して表す。【か】を伴って疑問・反語・逆接的 な感情を強調する。 Hanashite no shuchou o kyouchoushite arawasu. ka o tomonatte gimon, Hango, kyakusetsuteki na kanjyou o kyouchousuru. Menyatakan pendapat si pembicara. Menekankan perasaan yang dalam yang berhubungan dengan pertentangan, kata yang berlebihan, keraguan yang diikuti oleh partikel “ka”. Contoh: • あの人が親切じゃないものですか。 Ano hito ga shinsetsu jyanai mono desuka. Orang itu bukanlah orang yang baikkan? menekankan kata shinsetsu jyanai ‘bukanlah baik’ 5. ほとんど不可能と思われることを仮定する表現。 Hotondo fukanou to omowareru koto o kateisuru hyougen. Ungkapan yang menduga hal yang dianggap tidak mungkin. Contoh: Universitas Sumatera Utara • 目立つ服を着ようものなら皆に見られる。 Medatsu fuku o kiyou mono nara minna ni mirareru. Kalau memakai pakaian mencolok semua orang dapat melihatnya. 6. 理由を推測する場合。 Riyuu o suisokusuru baai. Keadaan yang menyimpulkan alasan. Contoh: • あの人はもう卒業したものかこのごろ姿が見えません。 Ano hito wa mou sotsugyoushita monoka kono goro sugata ga miemasen. Orang itu tidak kelihatan sosoknya akhir-akhir ini apakah sudah lulus. memberi kesimpulan bahwa dia sudah lulus karena akhir-akhir ini tidak kelihatan lagi sosoknya 7. 『 … のだ』と同じ断定の意味を表す。 …noda to onaji dantei no imi o arawasu. Menyatakan makna berupa keputusan atau kesimpulan yang sama dengan “noda”. Contoh: • 風でドアが聞いたものと思います。 Kaze de doa ga aita mono to omoimasu. Saya pikir karena angin pintu terbuka. menekankan kata to omou ‘saya pikir’ 8. 『 … てから』という時点の意味を強調する。 Universitas Sumatera Utara …tekara to iu jiten no imi o kyouchousuru. Menekankan makna kejadian yang sama dengan “tekara”. Contoh: • 日本に着いてからというものは休む暇がなかった。 Nihon ni kitte kara to iu mono wa yasumu hima ga nakatta. Setibanya di Jepang waktu luang untuk istirahat tidak ada. 9. 『 … のに』という逆接を表す。 …noni to iu gyakusetsu o arawasu. Menyatakan pertentangan. Contoh: • 京都まで行ったものの金閣寺は見えませんでした。 Kyoto made itta mono no kinkakuji wa miemasen deshita. Meskipun telah pergi sampai Kyoto, tetapi tidak dapat melihat kuil emas. 10. 分の終りについて理由を表す終助詞。文中の従属分につ く接続助詞の場合もある。主に女性に使われる形。 Bun no owari ni tsuite riyuu o arawasu shuujoshi. Bunchuu no jyuuzokubun ni tsuku setsuzokujoshi no baai mo aru. Omoni josei ni tsukawareru katachi. Shujoshi yang menunjukkan alasan di akhir kalimat. Ada juga setsuzokujoshi yang di letakkan di anak kalimat majemuk. Contoh: • それぐらいのことは知っています。だって新聞で 見ましたもの。 Universitas Sumatera Utara Sore gurai no koto wa shitte imasu. Datte shinbun de mimashita mono. Hal ini saya tahu sebab saya melihatnya di koran. 11 氏名、品名、または同一物を説明し引いては、同格を表す。 Shimei, hinmei, mata wa douichimotsu o setsumeishi, hiite wa, doukaku o arawasu. Menyatakan keterangan tambahan, menarik, menjelaskan nama barang, nama keluarga atau benda yang sama. Contoh: • ASEAN 諸国とは『インドネシア、マレ一シア、フィリピン 、タイ、 … 』といったものです。 ASEAN shokoku to wa Indoneshia, Mareeshia, Firipin, Tai,…to itta mono desu. Semua negara ASEAN adalah Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan sebagainya. menyatakan keterangan yang sama yakni Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan sebagainya merupakan bagian dari negara ASEAN Nagara, 1985: 110-114 2. Dalam Buku Nihongo Bunkei Jiten Sunagawa membagi mono berdasarkan pola kalimatnya. 1. Menyatakan objekbarangbahan Contoh: Universitas Sumatera Utara • この部屋にはいろいろな物がある。 Kono heya ni wa iroiro na mono ga aru. Di kamar ini ada bermacam-macam barang. 2. Menyatakan pengetahuan, karya, dan bahasa yang digunakan beserta kata shiru, miru, dan iru dan lain-lain. Contoh: • あの人はあまりものを知らない。 Ano hito wa amari mono o shiranai. Orang itu tidak begitu tahu. mungkin mengenai pengetahuan, karya, ataupun bahasa 3. Menujukkan penegasan dari suatu hal. Contoh: • 彼女は愛国心 というものをもっていない のだろうか。 Kanojyo wa aikokushin to iu mono o motteinai no darouka. Apakah mungkin dia tidak mempunyai jiwa patriot. 4. Menyatakan populasi, sifat, dan lambang. Contoh: • 人間というものは不可解だ。 Ningen to iu mono wa fukakai da. yang disebut dengan Manusia adalah misteri. 5. Ungkapan yang digunakan untuk menegaskan ketidak mampuan. Contoh: A: まだわかりませんか。 Mada wakarimasenka. Universitas Sumatera Utara Apakah belum mengerti? B: いくら言われても、わからないものはわからないんだ Ikura iwaretemo, wakaranai mono wa wakaranain da. Dikatakan bagaimanapun, tetap tidak mengerti. 6. Diletakkan di akhir kalimat di dalam bahasa informal yang menunjukkan alasan. Contoh: A: またでかけるの。 Mata dekakeruno. Mau pergi lagi B: うん。 だって、 吉田さんも行くんだもの。 Un. Datte, Yoshidasan mo ikun da mono. Ya, karena Yoshida pun pergi. 7. Menunjukkan perasaan menolak dengan kuat disertai intonasi dari gaya bahasa dan pemakaiannya digunakan setelah kata yang menunjukkan kesangsian. Contoh: • こんな複雑な文章、訳せるものですか。 Konna fukuzatsu na bunshou, yakuseru mono desuka. Kalimat yang rumit seperti ini, masak bisa diterjemahkan? 8. Mengungkapkan perasaan pembicara yang mengharapkan realisasi dari suatu peristiwa. Contoh: • もう少し涼しくならないものかなあ。 Universitas Sumatera Utara Mou sukoshi suzushiku naranai mono ka naa. Tidak bisakah lebih sejuk sedikit lagi. 9. Menyatakan perasaan yang bingung, dengan tanpa mengerti harus bertindak seperi apa. Contoh: • 反対派への説明はどうしたものかね。 Hantaiha e no setsumei wa doushita mono ka ne. Bagaimana ya menjelaskan kepada kelompok yang tidak setuju. 10. Menyatakan suatu sifat khusus. Contoh: • 彼の潜在能力にはすばらしいものがある。 Kare no senzainouryoku ni wa subarashii mono ga aru. Kemampuan dia menakjubkan. menekankan kata subarashii ‘menakjuban’ 11. Menyatakan sifat, karakter, atau watak asli yang dinyatakan dengan sifat yang umum atau lazim. Contoh: • 金というのはすぐなくなるものだ。 Kane to iu no wa sugu nakunaru mono da. Yang disebut dengan uang adalah benda yang cepat hilang. menyatakan sifat uang yang cepat hilang 12. Menyatakan kekaguman atau perasaan yang dalam. Contoh: • この町も、昔と違ってきれいになったものだ。 Universitas Sumatera Utara Kono machi mo, mukashi to chigatte kirei ni natta mono da. Kota ini pun, menjadi cantik berbeda dengan dahulu. 13. Menyatakan perasaan kaget, kagum terhadap suatu perbuatan atau peristiwa. Contoh: • こんなむずかしい問題が、よく解けたものだ。 Konna muzukashii mondai ga, yoku toketa mono da. Soal yang sulit seperti ini, tetapi dapat dipecahkan. 14. Digunakan beserta ungkapan yang menunjukkan keinginan seperti “tai” dan “hoshii”, dan digunakan untuk menegaskan perasaannya. Contoh: • 海外へ行かれるときには、わたしも一度、ご一緒したいもの です。 Kaigai e ikareru toki ni wa, watashi mo ichido, goisshoshitai mono desu. Ketika dapat pergi keluar negeri, saya ingin pergi bersama-sama sekali lagi. 15. Mengungkapkan kenang-kenagan termasuk perasaan yang dalam yang dilakukan kebiasaan tersebut pada masa lampau. Contoh: • 小さい頃はよくみんなで近くの森へ遊びに行ったもの でした。 Chiisai koro wa yoku minnade chikaku no mori e asobi ni itta mono deshita. Universitas Sumatera Utara Waktu kecil sering pergi bermain ke hutan yang dekat bersama teman. kata mono menegaskan kenangan asobini itta ‘bermain’ 16. Menunjukkan sebab dan alasan. Dapat diganti dengan “kara”, tetapi setelah itu tidak dapat diletakkan ungkapan yang menyatakan perintah atau kemauan. Contoh: • 英語が苦手なものですから、外国旅行は尻ごみして しまいます。 Eigo ga nigate na mono desu kara, gaikokuryokou wa shirigomishite shimaimasu. Karena bahasa Inggris saya lemah, saya bimbang jalan-jalan ke luar negeri. 17. Pada umumnya sama dengan “omottakara”, tetapi “omotta mono dakara” memberikan perasaan permintaan maaf. Contoh: • かれはもう知っていると思ったものだから、 伝えませんでした。 Kare wa mou shitteiru to omotta mono dakara, tsutaemasendeshita. Karena saya pikir dia sudah tahu, saya tidak menyampaikannya. ada perasaan permintaan maaf Universitas Sumatera Utara 18. Menunjukkan makna “seharusnya” dan digunakan pada situasi seperti memberikan peringatan, dan digunakan kata kerja yang menunjukkan perbuatan orang lain. Contoh: • 動物をいじゃめるものではない。 Doubutsu o ijameru mono dewanai. Seharusnya tidak menganiaya binatang. 19. Menekankan perasan sangkalan, dan digunakan kata kerja yang menunjukkan kemampuan. Contoh: • こんな下手な写真など、人に見せられたものではない。 Konna heta na shashin nado, hito ni miserareta mono dewanai. Seharusnya tidak diperlihatkan kepada orang foto bodoh seperti ini. 20. Menyatakan lanjutan ungkapan yang mengandung makna “meremehkan” dan menunjukkan makna “tidak seperti itu” Contoh: • みんな、主任になったばかりの佐々木さんを若すぎて頼りな いと言うが、彼の行動力はそう見くぴったものでもない。 Minna, shunin ni natta bakari no sasaki san o waka sugite tayori nai to iu ga, kare no koudouryoku wa sou miku pitta mono demonai. Universitas Sumatera Utara Semuannya, menyatakan Sasaki yang baru saja menjadi pemimpin itu tidak dapat diandalkan dan terlalu muda, tetapi kemampuan bertindak dia tidak dapat diremehkan begitu saja. 21. Menunjukkan makna yang negatif untuk “dekiru”. Kasar dan cara mengatakannya agak kuno. Contoh: • この程度の料理なら、私にも作れないものでもない。 Kalau memasak tingkat ini, saya sendiri pun tidak bisa membuatnya . 22. Menyatakan keyakinan pembicara. Contoh: • そういうことはないものと思うが、一応確かめてみよう。 Sou iu koto wa nai mono to omou ga, ichiou tashikametemiyou. Hal yang seperti itu saya pikir tidak ada, tetapi cobalah memastikannya untuk sementara waktu. menekankan kata to omou ‘saya pikir’ 23. Menunjukkan hal yang menjadi kepikiran terus bagi pembicara, tetapi pada kenyataannya biasa dipakai untuk situasi yang tidak seperti yang dipikirkannya. Contoh: • スキ一は難しいものと思っていたが、やってみたら、簡単だ った。 Sukii wa muzukashii mono to omotteita ga, yatte mitara, kantan datta. Universitas Sumatera Utara Saya pikir ski adalah hal yang sulit, tetapi kalau dicoba mudah. 24. Maknanya sama dengan “to omowareru” dan digunakan sebagai ungkapan dugaan. Contoh: • 選挙の結果については明日の夕方には 大 体勢がわかるもの と思われる。 Senkyo no kekka ni tsuite wa asu no yuugata ni wa taisei ga wakaru mono to omowareru. Mengenai hasil pemilihan umum pada sore besok dianggap banyak orang yang tahu. 25. Menunjukkan makna “menganggap”. Contoh: • これで契約が成立したものとする。 Korede keiyaku ga seiritsushita mono to suru. Dengan ini saya menganggap perjanjian telah direalisasikan. 26. Menyatakan hal yang sedikit kemungkunannya terwujud. Contoh: • できるものなら世界中を旅行してみたい。 Dekiru mono nara seikaijyuu o ryokou shite mitai. Seandainya bisa, saya ingin jalan-jalan ke seluruh dunia. 27. Menyatakn syarat yang sedikit berlebihan dan menunjukkan makna “bila memungkinkan melakukan hal seperti itu” Contoh: • そんなことを彼女に言おうものなら、軽蔑されるだろう。 Universitas Sumatera Utara Sonna koto o kanojyo ni iou mononara, keibetsusareru darou. Seandainya berkata kepada wanita seperti itu, mungkin dihina orang. 28. Bermakna “tetapi” dan dibelakangnya tidak terjadi sesuatu hal, biasanya diasumsikan dari hal yang diungkapkan di depannya. Contoh: • 新しい登山靴を買ったものの、忙しくてまだ一度も山へ行っ ていない。 Atarashii tozankutsu o katta mono no, isogashikute mada ichido mo yama e itte inai. Membeli sepatu mendaki gunung yang baru, tetapi karena sibuk belum sekalipun pergi ke gunung. 29. Menunjukkan hal yang tidak sesuai dengan pemikiran orang pada umumnya. Contoh: • 四月とはいうものの風がつめたく、桜もまだだ。 Shigatsu to wa iu mono no kaze ga tsumetaku, sakura mo mada da. Bulan april, tetapi karena angin dingin, sakurapun belum mekar. Biasanya bulan April bunga sakura sudah mekar, tetapi bulan ini belum mekar 30. Menunjukkan lanjutan keadaan yang berbeda dengan hal yang diduga dari perasaan sebelumnya. Maknanya adalah “tetapi” dan hal ini tidak seperti itu. Universitas Sumatera Utara Contoh: • 大学時代は英文学専攻だった。とはいうものの、英語はほと んどしゃべれない。 Daigaku jidai wa eibun gaku senkou datta. Towa iu mono no, eigo wa hotondo shaberenai. Ketika mahasiswa mengambil jurusan sastra Inggris, tetapi hampir tidak bisa berbicara dengan bahasa Inggris. 31. Pada umunya sama maknanya dengan “noni”, tetapi banyak dipakai untuk seputar ide yang tidak puas terhadap hal yang menimbulkan hasil yang tidak terpikir. Contoh: • 本来ならば長兄が会社を継ぐはずのものを、その事故のせい で次兄が継ぐことになってしまった。 Honrai naraba choukei ga kaisha o tsugu hazu no mono o, sono jiko no seide jikei ga tsugu koto ni natte shimatta. Sebenarnya meskipun menggantikan abang di perusahaan dan abang ke dua kecelakaan, akhirnya menggantikannya juga. Ada perasaan tidak puas karena yang seharusnya menggantikan posisi abang no satu adalah abang no dua, tetapi karena abang no dua kecelakaan akhirnya menggantikannya juga 32. Menunjukkan makna “kalau melakukan mungkin tidak terjadi hasil yang buruk, tetapi kalau tidak melakukannya maka terjadi hasil yang buruk”. Banyak digunakan untuk menyatakan perasaan kecaman dan rasa benci. Contoh: Universitas Sumatera Utara • 部屋が火につつまれたときすぐ逃げればよかったものを、ペ ットを助けに行ったばかりに逃げ遅れて死んでしまった。 Heya ga hi ni tsutsumareta toki sugu nigereba yokatta mono o, petto o tasuke ni itta bakari ni nige okurete shinde shimatta. Mungkin lebih baik kalau segera lari ketika terjadi kebaaran di kamar, tetapi meninggal karena terlambat lari ketika pergi menolong terus. Yuriko,1998:591-600 3. Dalam buku Kamus Pemakaian Bahasa Jepang Dasar Edisi Bahasa Indonesia. I. 物 もの『名』 1. Mono yang bermakna barang. Contoh: • デパ一トにはいろいろな物が並らんでいる。 Depato ni wa iroiro na mono ga narande iru. Di toserba berjejer bermacam-macam barang. 2. Hal-hal yang menjadi objek penganggapan atau pemikiran. Contoh: • 戦争というものは実に悲惨なものだ。 Sensou to iu mono wa jitsu ni hisan na mono da. Hal yang dikatakan perang adalah sesuatu yang betul-betul menyedihkan. • 彼に欠けているものは忍耐力だけだ。 Kare ni kakete iru mono wa nintairyoku dake da. Kekurangannya adalah hanya dalam kesabaran saja. Universitas Sumatera Utara 3. Mono yang memiliki makna bahan atau mutu. Contoh: • 見掛けは同じだが、ものが違う。 Mikake wa onaji da ga, mono ga chigau. Walaupun kelihatannya sama, tetapi sebenarnya mutunya lain. 4. Dalam bentuk mono ni narusuru ものになる する . Keadaan dimana taraf teknik atau kemampuannya telah mencapai tingkat yang dianggap cukup tinggibaikmemuaskan. Contoh: • 5年も日本語を勉強したがものにならなかった。 Go nen mo nihongo o benkyoo shita ga mono ni naranakatta. Walaupun sudah mempelajari bahasa Jepang selama 5 tahun, tetapi hasilnya tidak memuaskan. Dipelajari dan digambarkan dengan efektif • この研究はなとしてもものにしたい。 Kono kenkyuu wa nan to shite mo mono ni shitai. Bagaimanapun juga saya ingin sukses dalam penyelidikan ini. 5. Dipakai dalam bentuk mono ni suru ものにする . Bersifat bahasa pasar. Mencapai keadaan yang memenuhi keinginan. Contoh: • あの女をものにしたい。 Ano onna o mono ni shitai. Ingin mendapatkan wanita itu melakukan seperti yang dikehendakinya. Universitas Sumatera Utara 6. Hal-hal yang mempengaruhi keadaan atau layak dipertimbangkan. Contoh: • 船は …… をものともせず、進んでいった。 Fune wa taifuu o mono to mo sezu, susunde itta. Kapal itu terus melaju tanpa memperdulikan topan. 7. Diletakkan di depan dooshi dalam bentuk mono o ものを . menunjukkan dari suatu objek tertentu. Contoh: • 疲れてものを言うのもいやだ。 Tsukarete mono o iu no mo iya da. Karena letih, berkatapun tidak mau. 8. Diletakkan di depan kata-kata yang menunjukkan jumlah atau banyaknya dalam bentuk monon ものの . Menunjukkan jumlah itu tidak banyak atau tidak besar. Contoh: • ここから駅まではものの5分とかかりませんよ。 Koko kara eki made wa mono no go fun to kakarimasen yo. Dari sini sampai ke stasiun tidak sampai 5 menit. menunjukkan 5 menit itu tidak lama 9. Menyatakan makna Roh, setan, raksasa ataupun dewa yang membawa kemalangan kepada manusia. Contoh: • ものにつかれたように働く。 Mono ni tsukareta yoo ni hataraku. Universitas Sumatera Utara Bekerja seakan-akan kemasukan setan. II. もの『形名』 1. Berarti pada lazimnya atau sewajarnya demikian jika dipertimbangkan keadaan hal-hal atau pandangan umum masyarakat. Contoh: • 子供は親の言うことをきくものだ。 Kodomo wa oya no iu koto o kiku mono da. Anak-anak sudah sepatutnya menuruti kata-kata orang tua. 2. Menunjukkan keheranan atau kekaguman. Contoh: • 新幹線は早いものだな。 Shinkansen wa hayai mono da na. Cepat benar kereta api super ekspres shinkansen itu. 3. Kata yang dipakai untuk menggambarkan peristiwa pada masa lampau yang dikenagkan mengenangkan peristiwa pada masa lampau. Contoh: • 子供の頃、よくあの川で泳いだものだった。 Kodomo no koro, yoku ano kawa de oyoida mono datta. Waktu kecil, saya biasa berenang di sungai itu. menekankan kata oyouida ‘berenag’ 4. Menerangkan latar belakang atau alasan tentang hal-hal yang disebut belakangan. Contoh: Universitas Sumatera Utara • 家が貧しいもので、大学へ行かれません。 Ie ga mazushii mono de, daikaku e ikaremasen. Karena orang tua saya miskin, saya tidak dapat melanjutkan ke universutas. 5. Menunjukkan perasaan kuat. 1 Dalam bentuk mono nara Contoh: • できるものなら今すぐにでもこんな会社は辞めて しまいたい。 Dekiru mono nara ima sugu ni de mo konna kaisha wa yamete shimaitai. Jika dapat, saya mau mengundurkan diri dari perusahaan ini sekarang ini juga. 2 Dalam bentuk mono de wa nai. Contoh: • こんな酒は飲めたものじゃない。 Konna sake wa nometa mono janai. Minuman keras seperti ini sama sekali bukan sesuatau yang bisa diminum. 3 Di pakai dalam bentuk mono ka, setelah kata yang menunjukkan kesangsian atau keraguan. Contoh: • あんなやつどこが立派なものか。 Anna yatsu doko ga rippa na mono ka. Universitas Sumatera Utara Orang seperti dia, mana bisa dikatakan baik. III. もの『終助』 Sambungan Dipakai setelah bentuk shuushikei dari dooshi, keiyooshi, keiyoodooshi dan jodooshi. 1. Dalam ragam lisan yang ramah. Menerangkan kepada lawan bicara tentang tindakan, sikap, pertimbangan, alasan, dan sebab. Pemakaiannya dalam ragam wanita atau bahasa kekanak-kanakan. Memberi kesan bahwa alasan yang disebutkan itu berdasarkan emosi dan belum tentu masuk akal. Sering dipakai untuk kalimat yang merupakan tambahan kepada isi yang telah disebutkan sebelumnya. Jika menjawab pertannyaan lawan bicara tentang perbuatan atau sikap sendiri, dalam kalimat sebelumnya dipakai datte atau demo untuk menunjukkan penyangkalan secara tegas kepada lawan bicara. Dalam hal ini, dengan nada bicara dapat ditunjukkan perasaan manja atau kemauan untuk membenarkan diri. Contoh: • まんが好き、だっておもしろいもの。 Manga suki, date omoshiroi mono. Saya suka komik, habis menarik sekali sih. 2. Dalam percakapan bernada manja atau bersanda gurau. Menunjukkan kepastian yang kuat. Contoh: • ぼくの方がうまいもんね。 Boku no hoo umai mon ne. Soalnya aku lebih pintar sih. Universitas Sumatera Utara IV. もの 『接尾』 1. Disambungkan di belakang bentuk renyookei dari dooshi. Membentuk meishi yang berarti “memikiki nilai sewajarnya”. Contoh: • この試合は見ものですよ。 Kono shiai wa mimono desu yo. Pertandingan ini patut ditonton. pertandingan ini berlinai untuk ditonton karena menarik 2. Disambungkan dibelakang meishi dan sebagainya. Membentuk meishi yang menunjukkan arti “situasi atau keadaan seperti itu”. Contoh: • 先生にしかられないかと一日中びくびくものだった。 Sensei ni shikararenai ka to ichinichijuu bikubiku mono datta. Saya ketakutan sepanjang hari kalau-kalau dimarahi guru. Dalam keadaan takut V. もの『接頭』 1. Disambungkan di depan keiyooshi dan keiyodooshi yang menunjukkan keadaan atau perasaan. Berarti “tanpa alasan merasakan seperti itu. Contoh: • 秋になるともの悲しい気分になる。 Aki ni naru to mono ganashii kibun ni naru. Bila musim gugur tiba, terasa sedih dan muram. merasa sedih tanpa alasan yang jelas 3. Disambungkan di depan keiyooshi. Menunjukkan arti “sangat”. Universitas Sumatera Utara Contoh: • 父はものすごい顔をしておこった。 Chichi wa mono sugoi kao o shite okotta. Ayah marah dengan wajah yang sangat menakutkan. Nomoto,1988:714-744

2.3 Semantik