Mono yang menunjukkan pertentangan Mono yang menunjukkan sebab dan alasan

5. Mono yang menunjukkan perasaan menolak dengan kuat terhadap suatu hal yang disangsikan atau diragukan それと東田が何の関係があるのさ。まさか ... 。 ちょっと、待ってよ。そんなことあるものか。 Soreto Touda ga nan no kankei ga aru no sa. Masaka….Chotto, matte yo. Sonna koto aru mono ka. Nihongo Jaanaru Edisi Juli, 2004:78 Apakah ada kaitan Toda dengan hal ini. Masak sih...Tapi tunggu dulu. Masak ada kaitannya. Analisis: Kata mono pada kalimat diatas memiliki makna ‘masak’ berfungsi untuk menunjukkan kesangsian atau keraguan terhadap apa yang telah terjadi dengan Toda. Hal ini juga diperkuat dengan kata masaka yang ada didepannya. Hal ini sesuai dengan pendapat Kikuo Nomoto 1988:743 yang menyatakan mono dalam bentuk monoka digunakan untuk menunjukkan perasaan yang kuat dan pemakaiannya digunakan setelah kata yang menunjukkan kesangsian atau keraguan.

6. Mono yang menunjukkan pertentangan

日本の離婚卒は上昇を続け、 90 年に一時下がったものの、その後は再 び増えつづけ、 2.27 にまで再びた。 すでにアメリカ並みの高さといえる。 Universitas Sumatera Utara Nihon no rikonsotsu wa jyoushou o tsuzuke, 90 nen ni ichiji sagatta mono no, sono ato wa futatabi fuetsuzuke, 2.27 ni made futatabita. Sude ni Amerika nanami no takasa to ieru. Nihongo Jaanaru Edisi Agustus, 2004:75 Angka perceraian di Jepang terus meningkat, sekali waktu pada tahun 90 menurun, tetapi setelah itu meningkat lagi sampai 2.27. Sebelumnya dapat dikatakan yang paling tinggi biasanya Amerika. Analisis: Pada kalimat di atas kata mono diartikan sebagai ‘tetapi’, yang berfungsi untuk menunjukkan makna pertentangan terhadap angka perceraian di Jepang pada tahun 90 dengan angka perceraian setelah tahun 90. Hal ini sesuai dengan pendapat Sunagawa 1998:599 yang menyatakan bahwa mono dalam bentuk monono mempunyai arti ‘tetapi’. Hal ini juga sesuai dengan pendapat Nagara 1985:114 yang menyatakan bahwa kata kerja bentuk genjaikakoute iru di tambah monono menunjukkan makna pertentangan.

7. Mono yang menunjukkan sebab dan alasan

a. 各テキストは、内容が充実し日本語を教えるためのエッセンスが凝 縮されたようなものでしたから、学習上の工夫というのは特にする 必要もありませんでした。 Kaku tekisuto wa, naiyou ga jyuujitsushi nihongo o oshieru tame no essensu ga gyoushukusareta youna mono deshita kara, gakushuujyo no kufuu to iu no ha tokuni suru hitsuyou mo arimasen deshita. Nhihongo Jaanaru Edisi Agustus, 2004:103 Universitas Sumatera Utara Setiap buku teks, karena isinya sepertinya telah dikondensasikan esensinya untuk mengajar bahasa Jepang yang sempurna, sehingga upaya peningkatan studi tidak perlu secara khusus. Analisis: Pada kalimat a kata mono mempunyai arti ‘karena’, tetapi tanpa diartikan kata mono sebagai ‘karena’ kalimat tersebut juga sudah jelas. Karena ada kata kara yang berati ‘karena’. Tetapi kata mono tersebut berfungsi untuk menyimpulkan keadaan. Hal ini sesuai dengan pendapat Sunagawa 1998:596 yang menyatakan kata mono menunjukkan sebab dan alasan. b. これらの説明は、常用漢字の形と基本的な意味を学んだ『あと』、 始めて役に立つもので、 1 つの漢字の持つ多様な意味を理解する上 で重要なのです。 Korera no setsumei wa, jyouyou kanji no katachi to kihonteki na imi o mananda “ato”,hajimete yakuni tatsu monode, hitotsu no kanji no motsu tayou na imi o rikaisuru jou de jyuuyou na no desu. Nihongo Jaanari Edisi Juli, 2004:54 Penjelasan ini karena berguna belajar kanji dasar dan bentuknya maka perlu memahami makna kanji yang memiliki bermacam-macam arti dalam satu kanji. Analisis: Pada kalimat b kata mono dalam bentuk monode memiliki makna gramatikal yakni ‘karena’ . Fungsinya untuk menerangkan latar belakang atau Universitas Sumatera Utara alasan tentang sesuatu hal. Dalam hal ini untuk menyatakan alasan perlunya memahami arti kanji dasar, supaya paham menggunakan kanji-kanji dasar tersebut yang memiliki banyak arti. Dari penjelasan di atas, maka makna kata mono sesuai dengan pendapat Kikuo Nomoto 1988:743 yang menyatakan bahwa mono dalam bentuk monode menerangkan latar belakang atau alasan tentang hal-hal yang di sebut belakangan. c. A: ど一して? Doushite? Kenapa? B: カッコ悪いもん。 Kakko warui mon Nihongo Jaanaru Edisi Juli, 2004:54 Habis jelek sih Analisis: Pada kalimat c kata mon memiliki arti ‘habis’ yang berfungsi untuk menunjukkan alasan, dan diletakkan diakhir kalimat. Dilihat dari konteks kalimatnya, kalimat tersebut digunakan dalam situasi informal. Dalam hal ini, makna mon sesuai dengan pendapat Sunagawa 1998:592 yang menyatakan bahwa kata mono atau mon yang diletakkan diakhir kalimat dalam bahasa informal digunakan untuk menunjukkan alas an.

8. Mono yang menunjukkan hal-hal yang menjadi objek penganggapan atau pemikiran