Mengingat banyaknya edisi dari Nihongo Jaanaru ini, maka pada penelitian ini hanya memakai dua edisi yakni edisi Juli dan Agustus2004.
Berdasarkan uraian di atas, maka dipilihlah judul “Analisis Makna Kata
Mono Dalam ‘Nihongo Jaanaru’ Ditinjau Dari Segi Semantik”
1.2 Perumusan Masalah
Banyak perbedaan-perbedaan dalam bahasa Indonesia dengan bahasa Jepang. Selain pola kalimat yang jauh berbeda, banyak hal lain yang jauh berbeda
dan harus diperhatikan. Selain pembelajar bahasa Jepang yaitu bahasa asing, tidak jarang melakukan
kesalahan dalam mengartikan kata-kata. Khususnya pada kata-kata yang memilki arti yang abstrak. Salah satunya adalah pemakaian kata mono dalam kalimat.
Kata mono selain menyatakan benda ataupun barang ternyata ada makna lain yang abstrak bahkan tidak mempunyai arti bila tidak diikuti dengan kata lain.
Misalnya: 1.
ぜひ一度見てみたいものですね。 Zehi ichido mite mitai mono desu ne.Nihongo Jaanaru edisi July, 2004:5
“Saya benar-benar ingin mencoba melihatnya sekali lagi.”: 2.
ふだん、文章を読んでいるときは、分の流れや字面から何となく意 味が分かってしまうのですが、いざ試験で読み方を聞かれると、正
確に答えられないものです。 Fudan, bunshou o yondeirutoki wa, bun no nagare ya jimen kara
nantonaku imi ga wakatteshimau no desu ga, iza shiken de yomikata o
Universitas Sumatera Utara
kikareru to, seikaku ni kotaerarenai mono desu. Nihongo jaanaru edisi Agustus, 2004:19.
“Biasanya, pada saat sedang membaca artikel, bagaimanapun mengerti makna dari tulisan dan alur kalimat, tetapi kalau didengar cara baca pada
saat ujian mendadak, biasanya tidak dapat menjawab dengan benar. Pada kalimat no 1 mono mengandung makna ingin, dan berfungsi untuk
menegaskan kata ingin. Sementara pada kalimat no 2 mono bermakna biasanya, dan berfungsi untuk menjelaskan kesimpulan dengan ide-ide atau konsep yang
dianggap wajar. Dari konteks kaimat tersebut jelas bahwa kata mono tidak hanya menyatakan barang atau benda saja, tetapi memiliki banyak makna yang abstrak
tergantung dengan kata yang mengikutinya. Untuk itu penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana makna kata mono dalam bahasa Jepang?
2. Bagaimana makna kata mono yang terdapat dalam Nihongo Jaanaru edisi
Juli dan Agustus2004?
1.3 Ruang Lingkup Pembahasan
Dalam penulisan skripsi ini penulis akan membatasi ruang lingkup bahasannya yaitu mengenai bagaimana makna kata mono dalam Nihongo Jaanaru
edisi Juli dan Agustus2004. Kenapa penulis memilih edisi juli dan agustus2004 karena pada edisi tersebut ada banyak kata mono yang ditemukan dan memiliki
bermacam-macam makna, tergantung dengan kata yang mengikutinya. Banyak sekali ditemukan kalimat yang menggunakan kata mono yaitu sebanyak 124
Universitas Sumatera Utara
kalimat. Namun pada penelitian ini, penulis hanya mengambil 21 kalimat saja, dengan mengklasifikasikan dan menganalisis maknanya.
Kata mono termasuk kedalam kategori jenis kata keishiki meishi kata benda abstrak. Untuk itu penulis merasa perlu menjelaskan juga pengertian meishi dan
jenis-jenis meishi. Oleh karena itu penulis membatashi masalah sebagai berikut: 1.
Pengertian meishi 2.
Jenis-jenis meishi 3.
Makna kata mono 4.
Makna kata mono dalam Nihongo Jaanaru edisi Juli dan Agustus 2004
1.4 Tinjauan Pustaka dan Kerangka Teori 1 Tinjauan Pustaka