Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Kerangka Berpikir

komunikasi yang lebih baik untuk menciptakan suasana iklim organisasi yang nyaman dan kondusif. Oleh karena itu, penelitian mengenai hal ini sangat penting dan besar peranannya guna memberikan masukan bagi pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah I, khususnya mengenai kondisi sumber daya manusia sehingga dapat membantu menentukan langkah pengelolaan sumber daya manusia yang baik dan untuk menentukan strategi sumber daya manusia di masa yang akan datang.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, perumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: a. Sejauh mana pengaruh iklim organisasi dan kompensasi terhadap prestasi kerja pegawai Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah I? b. Sejauh mana pengaruh kepemimpinan terhadap iklim organisasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah I?

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah: a. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh iklim organisasi dan kompensasi terhadap prestasi kerja pegawai Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah I . Universitas Sumatera Utara b. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kepemimpinan terhadap iklim organisasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah I.

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Bagi kantor Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah I, sebagai bahan masukan dalam menciptakan iklim organisasi yang baik dan memberikan kompensasi yang baik guna meningkatkan prestasi kerja pegawai. b. Bagi Program Studi Ilmu Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, sebagai bahan tambahan kekayaan penelitian ilmiah. c. Bagi peneliti, sebagai tambahan wawasan dan pengetahuan ilmiah terutama mengenai iklim kerja, kompensasi, dan prestasi kerja. d. Bagi peneliti lain, sebagai bahan referensi dalam mengkaji masalah yang sama di masa yang akan datang.

1.5. Kerangka Berpikir

Pemberian kompensasi sangat penting bagi pegawai, karena besar kecilnya kompensasi merupakan ukuran terhadap prestasi kerja pegawai, maka apabila sistem kompensasi yang diberikan organisasi cukup adil untuk pegawai akan mendorong pegawai untuk lebih baik dalam melakukan pekerjaannya dan lebih bertanggung jawab atas masing-masing tugas yang diberikan organisasi. Apabila pegawai tidak mendapatkan kompensasi yang sesuai dan tepat waktu, maka prestasi kerja pegawai Universitas Sumatera Utara tidak akan bisa maksimal sehingga dapat mengakibatkan tujuan organisasi sulit tercapai dan kegiatan operasional organisasi juga bisa terganggu. Oleh karena itu, kompensasi yang diberikan organisasi kepada pegawai sangat berpengaruh terhadap peningkatan prestasi kerja pegawai. Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi prestasi kerja Handoko, 2000 adalah motivasi, komunikasi, kompensasi, kepemimpinan, minat dan bakat, kemampuan individu. Setiap organisasi sangat bergantung pada sumber daya yang dimilikinya untuk dapat berfungsi secara efektif dan efisien. Organisasi tidak dapat mengelola perusahaannya sendiri, tetapi harus dibantu oleh karyawan. Oleh karena itu, antara perusahaan dengan karyawan harus dapat bekerjasama untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dengan melihat keberadaan karyawan tersebut, manajemen perusahaan perlu memperhatikan keinginan karyawan dan menciptakan iklim organisasi yang dapat mendorong peningkatan prestasi kerja karyawan. Menurut Davis 1996 bahwa “Iklim organisasi dapat mempengaruhi motivasi, prestasi kerja, dan kepuasan kerja”. Iklim mempengaruhi hal itu dengan membentuk harapan karyawan tentang konsekuensi yang akan timbul dari berbagai tindakan. Para karyawan mengharapkan imbalan, prestasi atas dasar persepsi mereka terhadap iklim organisasi. Steers 2005 juga mengatakan bahwa “Iklim organisasi dapat mempengaruhi prestasi kerja dan kepuasan kerja”. Sementara Gibson 1998 mengatakan bahwa “Unsur-unsur iklim organisasi ikut menyumbang pada prestasi Universitas Sumatera Utara organisasi yang efektif seperti komunikasi, evaluasi prestasi kerja, pengambilan keputusan, sosialisasi, dan pengembangan karier”. Banyak hal yang berpengaruh di dalam organisasi sehingga terbentuklah iklim organisasi, salah salah satunya adalah kerjasama antara pemimpin dan bawahan. Pemimpin dan bawahan bersama-sama menciptakan suasana dalam organisasi menjadi nyaman, sehingga kesertaan dan keserasian di dalamnya semakin meningkatkan kinerja organisasi tersebut. Robert Stringer 2002 mengemukakan bahwa terdapat lima faktor yang menyebabkan terjadinya iklim suatu organisasi, yaitu lingkungan eksternal, strategi, praktik kepemimpinan, pengaturan organisasi, dan sejarah organisasi. Masing-masing faktor ini sangat menentukan, oleh karena itu orang yang ingin mengubah iklim suatu organisasi harus mengevaluasi masing- masing faktor tersebut. Berdasarkan kerangka berpikir di atas, maka dapat dijelaskan bahwa ada pengaruh iklim organisasi dan kompensasi terhadap prestasi kerja. Kerangka berpikir tersebut dapat digambarkan menjadi paradigma penelitian sebagai berikut : Sumber: Davis 1996, Stringer 2002, Handoko 2000 Gambar 1.1. Kerangka Berpikir Hipotesis Pertama dan Hipotesis Kedua Kepemimpinan Iklim Organisasi Kompensasi Prestasi Kerja Universitas Sumatera Utara

1.6. Hipotesis