Model Analisis Data Hipotesis Kedua Uji Multikolinieritas

Sedangkan secara parsial kriteria pengujiannya adalah: 1. Pengaruh variabel iklim organisasi terhadap prestasi kerja. H : b 1 = 0. Artinya Iklim Organisasi tidak berpengaruh terhadap Prestasi Kerja pegawai kantor Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah I. H 1 : b 1 ≠ 0. Artinya Iklim Organisasi berpengaruh terhadap Prestasi Kerja pegawai kantor Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah I. 2. Pengaruh variabel kompensasi terhadap prestasi kerja. H : b 2 = 0. Artinya Kompensasi tidak berpengaruh terhadap Prestasi Kerja pegawai kantor Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah I. H 1 : b 2 ≠ 0. Artinya Kompensasi berpengaruh terhadap Prestasi Kerja pegawai kantor Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah I.

3.9.2. Model Analisis Data Hipotesis Kedua

Model analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini untuk menjawab perumusan masalah kedua adalah Analisis Regresi Sederhana. Supangat 2007 menyatakan bahwa “Regresi sederhana adalah merupakan model hubungan antara variabel tidak bebas Y dengan variabel bebas X”. Model analisis datanya sebagai berikut: Y = a + bX + e Keterangan: Y = Iklim Organisasi a = intersepkonstanta Universitas Sumatera Utara b = Koefisien Regresi X = Kepemimpinan e = episilon kesalahan penduga Pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen diuji dengan tingkat kepercayaan 95 atau α = 5. Kriteria pengujiannya adalah H : b = 0 . Artinya Kepemimpinan tidak berpengaruh terhadap Iklim Organisasi kantor Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah I. H 1 : b 1 ≠ 0. Artinya Kepemimpinan berpengaruh terhadap Iklim Organisasi kantor Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah I. Untuk menguji signifikansi faktor kepemimpinan terhadap iklim organisasi dilakukan uji statistik F dengan syarat: 1. Jika F hitung F tabel , maka H ditolak dan H 1 diterima. 2. Jika F hitung F tabel , maka H diterima dan H 1 ditolak. Untuk melihat kemampuan variabel bebas dalam menerangkan variabel terikat dapat diketahui dari besarnya koefisien determinasi r 2 . Secara umum dapat dikatakan bahwa besarnya koefisien determinasi berganda r 2 berada di antara 0 dan 1 atau 0 ≤ r 2 ≤ 1. 3.10. Uji Asumsi Klasik 3.10.1. Uji Normalitas Universitas Sumatera Utara Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah data dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Untuk melihat residual dilakukan dengan melihat normal probability plot. Distribusi normal akan membentuk suatu garis lurus diagonal, ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya, Ghozali 2005.

3.10.2. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel independen. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolineritas pada suatu model dapat dillihat dari nilai Variance Inflation Factor, yaitu jika Variance Inflation Factor VIF lebih besar dari 5, maka diduga mempunyai persoalan multikolineritas Sulaiman, 2004.

3.10.3. Uji Heteroskedastisitas