6 diri sendiri tanpa mempertimbangkan resiko dan akibat yang akan diterimanya.
Keadaan tersebut di atas didukung oleh pernyataan Hurlock 1999 yang mengatakan bahwa remaja merupakan orang yang penuh emosi sebab masa
remaja merupakan periode peralihan menjadi dewasa dan keadaan emosi pada masa remaja seringkali sangat kuat, tidak terkendali dan tampak irasional.
Berdasarkan fenomena-fenomena di atas, peneliti tertarik untuk meneliti seberapa besar pengaruh emosi dasar negatif terhadap perilaku agresi remaja pada
SMU DHARMA PANCASILA.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka rumusan masalah yang muncul adalah sebagai berikut: ”Bagaimana pengaruh emosi dasar
negatif terhadap perilaku agresi remaja pada SMU DHARMA PANCASILA?”
C. Tujuan Penelitian
Peneliti menetapkan bahwa tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh emosi dasar negatif terhadap perilaku agresi remaja pada SMU
DHARMA PANCASILA.
Universitas Sumatera Utara
7
D. Manfaat Penelitian 1.
Manfaat Teoritis
Memberikan sumbangan teoritis bagi disiplin ilmu Psikologi, terutama Psikologi Perkembangan dan Psikologi Remaja mengenai pengaruh emosi dasar
negatif terhadap perilaku agresi remaja.
2. Manfaat Praktis
a. Memberikan pengetahuan bagi remaja tentang besarnya pengaruh emosi
dasar negatif terhadap perilaku agresi pada remaja sehingga dapat lebih mengontrol emosi dasar negatifnya.
b. Memberikan informasi pada keluarga tentang pengaruh emosi dasar
negatif, sehingga lebih dapat memberi perhatian pada remaja agar remaja dapat mengontrol perilaku yang mengarah pada perilaku agresi.
c. Memberikan informasi pada sekolah, masyarakat dan pemerintah tentang
emosi dasar negatif pada remaja, hal-hal apa saja yang dialami remaja, tentang bagaimana emosi dasar negatif dapat mempengaruhi perilaku
agresi pada remaja.
Universitas Sumatera Utara
8
E. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan berisikan intisari dari:
Bab I: Pendahuluan Berisi uraian singkat tentang latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.
Bab II: Landasan Teori Berisi teori-teori yang digunakan sebagai landasan dalam menjelaskan
permasalahan penelitian, terdiri dari teori-teori tentang perilaku agresi, emosi dasar negatif dan remaja, serta hipotesa penelitian.
Bab III: Metode Penelitian Berisi tentang identifikasi variabel penelitian, definisi operasional
variabel penelitian, populasi dan metode pengambilan sampel, metode pengumpulan data, daya beda aitem, validitas dan reliabilitas,
prosedur penelitian serta metode analisa data. Bab IV: Analisa Data dan Pembahasan
Berisi tentang gambaran umum subjek penelitian, hasil penelitian dan deskripsi data penelitian.
Bab V : Kesimpulan dan Saran Berisi tentang kesimpulan penelitian dan saran praktis sesuai hasil dan
masalah penelitian.
Universitas Sumatera Utara
9
BAB II LANDASAN TEORI
A. Perilaku Agresi 1. Definisi Perilaku Agresi
Menurut Buss dalam Morgan, 1989, perilaku agresi adalah suatu perilaku yang dilakukan untuk menyakiti, mengancam atau membahayakan individu-
individu atau objek-objek yang menjadi sasaran perilaku tersebut baik secara fisik atau verbal dan langsung atau tidak langsung. Menurut Atkinson 1999,
perilaku agresi adalah perilaku yang dimaksudkan untuk melukai orang lain atau merusak harta benda. Menurut Goble 1987 agresi adalah suatu reaksi terhadap
frustrasi atau ketidakmampuan memuaskan kebutuhan-kebutuhan psikologis dasar dan bukan naluri.
Baron dan Bryne 2000 mendefinisikan perilaku agresi sebagai suatu bentuk perilaku yang ditujukan untuk melukai atau mencelakakan individu lain yang
tidak menginginkan datangnya perilaku tersebut. Berdasarkan definisi tersebut didapat empat pengertian mengenai agresi, pertama adalah agresi merupakan
suatu bentuk perilaku bukan emosi, kebutuhan atau motif kedua adalah si pelaku agresi mempunyai maksud untuk mencelakakan korban yang dituju, ketiga adalah
korban agresi yaitu makhluk hidup bukan benda mati, sedangkan yang keempat adalah korban dari perilaku agresi ini tidak menginginkan atau menghindarkan
diri dari perilaku pelaku agresi.
Universitas Sumatera Utara