20
B. Emosi Dasar Negatif 1. Definisi Emosi
Goleman 2002 mendefinisikan emosi sebagai setiap kegiatan atau pergolakan pikiran, perasaan, nafsu atau setiap kegiatan mental yang hebat atau
meluap-luap. Emosi merupakan tanggapan rasa sayang, marah, benci yang dialami individu dan menyatakan bahwa ada emosi yang membawa rasa enak atau
menyenangkan, ada juga emosi yang menimbulkan rasa kurang menyenangkan. Emosi berasal dari kata “emotus” atau “emovere” yang artinya sesuatu hal
yang mendorong terhadap sesuatu yang lain, yang mempengaruhi keadaan reaksi psikologis dan fisiologis manusia seperti kegembiraan, kesedihan, keharuan dan
kecintaan Depdikbud, 2001. Chaplin 1989 mendefinisikan emosi sebagai suatu keadaan yang terangsang dari organisme mencakup perubahan-perubahan yang
disadari yang diaktifkan baik oleh perangsang eksternal maupun oleh bermacam- macam keadaan jasmaniah.
Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa emosi adalah suatu keadaan yang bergejolak dalam diri individu yang mempengaruhi keadaan reaksi
psikologis dan fisiologis dan kecenderungan untuk bertindak manusia.
2. Pengelompokan Emosi
Goleman 2002, mengidentifikasi sejumlah kelompok emosi, yaitu sebagai berikut:
1 Marah, didalamnya meliputi brutal, mengamuk, marah besar, jengkel,
kesal hati, terganggu, berang, tersinggung, bermusuhan, tindak kekerasan.
Universitas Sumatera Utara
21 2
Kesedihan, didalamnya meliputi pedih, sedih, muram, suram, melankolis, mengasihani diri, kesepian, ditolak, putus asa, dan depresi.
3 Rasa takut, didalamnya meliputi cemas, takut, khawatir, waswas, perasaan
takut sekali, waspada, tidak tenang, ngeri, kecut, gugup, panik, dan fobia. 4
Rasa bersalah, di dalamnya meliputi perasaan menyesal, tertekan atau perasaan tersiksa.
5 Kenikmatan, didalamnya meliputi bahagia, gembira, puas, riang, senang,
terhibur, bangga, kenikmatan indrawi, terpesona, puas, rasa terpenuhi, girang, senang sekali, dan mania.
6 Cinta, didalamnya meliputi penerimaan, persahabatan, kepercayaan,
kebaikan hati, rasa dekat, bakti, hormat, kasmaran, dan kasih sayang. 7
Terkejut, didalamnya meliputi terkesiap, takjub, dan terpana. 8
Jijik atau muak, didalamnya meliputi hina, benci, mual, tidak suka, dan mau muntah.
9 Malu, didalamnya meliputi malu hati, hina, aib, dan hati hancur lebur.
Menurut Albin 2005 emosi-emosi yang biasa pada manusia adalah emosi yang menyedihkan sedih, dukacita, depresi, emosi yang menandakan bahaya
takut, cemas, marah, cinta, gembira, rasa bersalah, rasa malu, iri dan benci. Watson dalam Gunarsa, 1996 menyatakan bahwa emosi dasar yang dimiliki
individu adalah fear takutcemas, rage marah, love cintasimpati kemudian berdasarkan akibatnya bagi individu menyenangkan atau tidak menyenangkan,
Watson membaginya lagi ke dalam dua kelas, yaitu positif dan negatif. Interest,
Universitas Sumatera Utara
22 joy, love dan surprise termasuk kedalam emosi positif dan selainnya adalah emosi
dasar negatif.
3. Emosi Dasar Negatif
Goleman 2002 mengatakan emosi dasar negatif adalah perasaan individu yang dirasakan kurang menyenangkan ketakutan, kekhawatiran, kecemasan,
kebencian, kemarahan yang berlebihan yang dapat membuat individu bertindak dengan sangat tidak rasional atau diluar kontrol. Plutchick, 1987 mendefinisikan
emosi dasar negatif adalah suatu keadaan dalam diri seseorang yang dirasakan kurang menyenangkan sehingga mempengaruhi sikap dan perilaku individu dalam
berhubungan dengan orang lain.
Goleman 2002 membagi emosi dasar negatif atas:
a. Marah
Yaitu reaksi emosional yang ditimbulkan oleh sejumlah situasi yang merangsang, termasuk ancaman, pengekangan diri, serangan, kekecewaan
atau frustasi dan dicirikan oleh reaksi yang kuat pada sistem saraf. Salah satu cara orang melampiaskan marah adalah dengan katarsis.
Marah juga dapat diekspresikan dalam bentuk menyerang, melukai dan menghancurkan objek kemarahan.
Ekspresi marah ditandai dengan adanya ciri-ciri kulit wajah yang memerah, sudut mata yang melebar, urat memerah dimata, kontraksi dan
mengatupnya bibir, mengatupnya rahang, tangan yang mengepal, suara dan lengan yang gemetaran, jantung berdebar keras, dada terasa sesak,
Universitas Sumatera Utara
23 kepala seperti berdenyut, muka terasa panas, peredaran darah cepat, dan
sukar berbicara. b.
Jijik atau muak Merupakan suatu sikap yang sangat menolak atau menentang, penuh
sakit hati serta ada keinginan yang kuat untuk menimbulkan derita pada objek yang tidak disukai.
Ekspresi jijikmuak yaitu bibir atas memonyong ke samping sedang hidung mengerut sedikit, menutup cuping hidung atau meludahkan
makanan, senyum menyeringai atau isolasi dari masyarakat. Rasa jijikmuak memunculkan pola reaksi yang kaku, muntah,
menghindari kontak dengan substansi yang menyebabkan rasa jijikmuak, sulit untuk menyenangi atau menghargai apa yang orang lain, secara
individu atau normatif dalam budaya atau subbudaya lain, adalah menyenangkan atau berharga. Emosi jijikmuak menghalangi hubungan
sosial, keinginan seksual dan kesenangan lain, dan dapat mendorong untuk menghindari sekumpulan situasi pengalaman-pengalaman yang
tidak menjijikkanmemuakkan bagi orang lain. c.
Malu Merupakan suatu kondisi kegelisahan, tidak menyenangkan dan
terhambat, disebabkan oleh kehadiran orang lain. Rasa malu diekspresikan dengan bersembunyi, menghindari orang yang membuat kita merasa malu,
menyembunyikan kebenaran, bunuh diri, mengucilkan diri dari hubungan sosial, sulit menjalin persahabatan atau bertemu dengan orang lain yang
Universitas Sumatera Utara
24 baru dikenal, sulit mengatakan perasaan, tidak berani memprotes
pandangan orang lain yang salah mengenai dirinya, enggan memperlihatkan kemampuannya, menunduk dan terlalu kaku.
d. Rasa bersalah
Merupakan perasaan emosional yang berasosiasi dengan realisasi bahwa seseorang telah melanggar peraturan sosial, moral atau etis dan
susila. Rasa bersalah diekspresikan lewat proyeksi atau isolasi diri, menderita
dan tidak dapat menyesuaikan diri, menebus kesalahan di depan umum, menggunakan apa yang dirasakan, permintaan maaf, mengambil hati
orang yang menyebabkan kita merasa bersalah atau bunuh diri. e.
Sedih Merupakan suatu keadaan kemurungan, kesedihan, patah semangat
yang ditandai dengan perasaan tidak pas, menurunnya kegiatan dan pesimisme menghadapi masa yang akan datang.
Ekspresi sedih adalah menangis, apatis, tidak semangat dalam hidup, sering bernafas panjang sebagai respon dari kesedihannya, depresi dan
bunuh diri. f.
Takut Adalah suatu reaksi emosional yang kuat, mencakup perasaan
subjektif, penuh ketidaksenangan dan keinginan untuk melarikan diri atau bersembunyi, disertai kegiatan penuh perhatian. Ketakutan ini merupakan
Universitas Sumatera Utara
25 satu reaksi terhadap satu bahaya yang tengah dihadapi atau khawatir
karena mengantisipasi satu bahaya. Ekspresi rasa takut adalah menjerit, melarikan diri, menghindar, pucat
dan keringat, sembunyi, buang air dan muntah, lemas dan gemetar, nafas memburu, denyut jantung meningkat, air liur mengering, bulu roma
berdiri, otot-otot menegang dan bergetar.
4. Faktor-faktor Penyebab Emosi Dasar Negatif