28 c.
Remaja akhir usia 18 sampai dengan 21 tahun. Papalia 2004 memberikan definisi remaja sebagai masa peralihan dari masa
anak-anak kemasa dewasa yang diawali dengan masa puber, yaitu proses perubahan fisik yang ditandai dengan kematangan seksual, kognisi dan
psikososial yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa remaja adalah masa
peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa yang berlangsung dari usia 12 tahun sampai dengan 21 tahun yang ditandai dengan perubahan fisik, kognisi,
kepribadian serta sosial dalam diri individu.
2. Ciri-ciri Masa Remaja
Masa remaja mempunyai ciri-ciri tertentu yang membedakannya dengan periode sebelum dan sesudahnya. Menurut Monks dalam Haditono, 2002, pada
setiap tahapan perkembangan terdapat karakterisitik yang berbeda dalam hal perkembangan emosi remaja, yaitu:
a. Remaja Awal 12-15 tahun
Selama masa ini perkembangan fisik remaja yang semakin tampak adalah perubahan fungsi alat kelamin. Perubahan tersebut membuat remaja
seringkali mengalami kesukaran dalam penyesuaian diri. Akibatnya tidak jarang remaja cenderung menyendiri sehingga merasa terasing, kurang
perhatian dari orang lain atau bahkan merasa tidak ada orang yang peduli. Kontrol terhadap diri remaja bertambah sulit dan remaja cepat marah
dengan cara-cara yang kurang wajar untuk meyakinkan dunia sekitarnya.
Universitas Sumatera Utara
29 b.
Remaja Madya 15-18 tahun Pada masa ini, remaja seringkali menunjukkan adanya kontradiksi dengan
nilai-nilai moral yang remaja ketahui, tidak jarang remaja mulai meragukan tentang apa yang disebut baik dan buruk sehingga remaja
seringkali ingin membentuk nilai-nilai mereka yang anggap benar, baik dan pantas untuk mereka. Berkurangnya pengendalian terhadap emosi
menyebabkan remaja sulit mengontrol perilaku dalam kehidupan sehari- harinya.
c. Remaja Akhir 18-21 tahun
Selama masa ini remaja mulai memandang dirinya sebagai orang dewasa dan menunjukkan pemikiran, sikap, perilaku yang semakin dewasa. Oleh
sebab itu, orangtua dan masyarakat mulai memberikan kepercayaan yang selayaknya kepada mereka. Interaksi dengan orangtua yang menjadi lebih
bagus dan lancar karena mereka sudah memiliki kebebasan penuh serta emosinya pun mulai stabil. Pilihan arah hidup sudah semakin jelas dan
mulai mampu mengambil pilihan dan keputusan tentang arah hidupnya secara lebih bijaksana meskipun belum bisa secara penuh. Remaja juga
mulai memilih cara-cara hidup yang dapat dipertanggungjawabkan terhadap diri remaja sendiri, orangtua dan masyarakat.
Hurlock 1999 menyatakan ciri-ciri masa remaja sebagai berikut: a.
Masa remaja sebagai periode yang penting. Disebut sebagai periode yang penting karena pada masa remaja terjadi
perubahan-perubahan fisik dan psikis yang akan sangat mempengaruhi
Universitas Sumatera Utara
30 perkembangan jiwa dan karakter dari remaja tersebut. Perubahan dan
perkembangan tersebut menimbulkan perlunya penyesuaian mental dan perlunya membentuk sikap, nilai dan minat baru.
b. Masa remaja sebagai periode peralihan.
Terjadinya peralihan pola psikologis dan karakter, dari seorang anak-anak, tetapi belum sampai pada tahapan dewasa, maka dalam tahap ini sering
terjadi kebingungan dari remaja akibat pencarian dan pematangan jati dirinya.
c. Masa remaja sebagai periode perubahan.
Masa perubahan yang terjadi bersamaan baik fisik, psikis dan perilaku dan perubahan tersebut mempunyai hubungan yang sangat erat. Pada saat
fisiknya berkembang dengan baik dan pesat, maka perilaku dan psikisnya juga akan mengalami peningkatan, begitu juga sebaliknya.
d. Masa remaja sebagai masa mencari identitas.
Remaja adalah manusia biasa yang merupakan makhluk sosial, maka mereka akan berusaha untuk mencari identitas dirinya, apakah dalam
kelompok, lingkungan atau mengidolakan seseorang. e.
Masa remaja adalah usia yang menimbulkan ketakutan. Perubahan yang terjadi terutama dalam bentuk fisik, mengakibatkan
remaja “memaksa” untuk dianggap sebagai orang dewasa. Remaja ingin menentukan sendiri apa yang mereka inginkan. Remaja merasa sudah
cukup mengetahui tentang kehidupan sehingga remaja tidak membutuhkan adanya bimbingan dari orang tua yang berlebihan.
Universitas Sumatera Utara
31 f.
Masa remaja sebagai masa yang tidak realistik. Remaja memandang, melihat dan memutuskan segala sesuatu
berlandaskan pada “kacamata” remaja saja. Remaja sangat sulit menerima informasi dari orang lain, kecuali berasal dari “kelompok”nya. Remaja
cenderung memiliki kecerdasan emosi yang rendah, sikap empati remaja juga sangat kecil.
g. Masa remaja sebagai ambang masa dewasa.
Semakin mendekatnya usia kematangan yang sah, para remaja menjadi gelisah untuk meningkatkan image belasan tahun dan untuk memberi
kesan mereka sudah hampir dewasa. Remaja akan berusaha menempatkan dirinya sebagai orang dewasa, dan remaja akan mengikuti perilaku
keseharian orang dewasa.
3. Tugas-tugas Perkembangan pada Masa Remaja