Bahan dan Alat Manajemen dan Analisis Data

30 3. Efusi pleura ganas yang dimaksud adalah efusi pleura eksudatif pada pasien kanker paru yang dijumpai sel ganas berdasarkan salah satu hasil pemeriksaan sesuai pedoman PDPI sitologi bilasansikatan bronkus, histopatologi biopsi pleura, sitologi cairan pleura, sitologi sputum, sitologi biopsi jarum halus KGB, sitologi TTLB. 4. Efusi pleura bukan kanker yang dimaksud adalah efusi pleura eksudatif bukan kanker yang tidak memiliki hasil sitologihistopatologi positif dari salah satu hasil pemeriksaan sesuai pedoman PDPI sitologi bilasansikatan bronkus, histopatologi biopsi pleura, sitologi cairan pleura, sitologi sputum, sitologi biopsi jarum halus KGB, sitologi TTLB. 5. Pemeriksaan CEA cairan pleura yang dimaksud adalah penilaian secara kuantitatif terhadap konsentrasi CEA cairan pleura, dalam satuan ngml, dengan menggunakan Abbot’s Axsym System berdasarkan teknologi pemeriksaan Microparticle Enzyme Immunoassay MEIA. 6. Data hasil penelitian yang dimaksud adalah mengukur konsentrasi CEA pada spesimen cairan pleura, dimana disebut positif bila besar konsentrasinya diatas standar nilai normal dengan faktor resiko merokok 5 ngml dan disebut negatif bila besar konsentrasinya dibawah standar nilai normal dengan faktor resiko merokok ≤ 5 ngml.

3.9. Bahan dan Alat

a. Bahan : Universitas Sumatera Utara 31 Cairan pleura yang diperoleh dari tindakan aspirasi. b. Alat : 1. Satu set peralatan torasentesisaspirasi yaitu : Spuit steril 21G ukuran 10 cc 3 buah dan 3 cc 1 buah, kasa steril, kapas, lidocain HCL 40 mg, sulfas atropin 0,5 mg, alkohol 70, masker, povidone- iodine cair, sarung tangan steril. 2. Alat sentrifuge merk Eppendorf centrifuge 5702 3. Mesin AxSYM system  Abbott made in Japan CO.LTD. 4. Reagent Pack AzSYM CEA assay Abbott dengan teknik Microparticle Enzyme Immunoassay MEIA.

3.10. Manajemen dan Analisis Data

A. Sumber data: Data diperoleh dari hasil pemeriksaan CEA cairan pleura, hasil pemeriksaan sitologihistopatologi kanker paru dan analisa cairan pleura. B. Metode pengumpulan data: Instrumen pengumpulan data penelitian berupa tindakan aspirasitorasentesis untuk memperoleh bahan cairan pleura. Sebelum tindakan aspirasitorasentesis dilakukan maka terlebih dahulu peserta penelitian mendapat penjelasan dari peneliti dan kemudian diminta menandatangani persetujuan tindakan medis dan kesediaan ikut serta dalam penelitian. C. Pengolahan data: Universitas Sumatera Utara 32 a. Edit data editing: dilakukan untuk mengevaluasi kelengkapan, konsistensi dan kesesuaian antara kriteria data yang diperlukan untuk menjawab tujuan penelitian. b. Kode data coding: dimaksudkan untuk mengkuantifikasi data kualitatif atau membedakan aneka karakter. Pemberian kode ini sangat diperlukan terutama dalam rangka pengolahan data, baik secara manual maupun dengan menggunakan komputer. c. Pembersihan data cleaning: yakni pemeriksaan data yang telah dimasukkan kedalam program komputer guna menghindari terjadinya kesalahan pada pemasukan data. D. Analisa data: - Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan aplikasi program komputer SPSS 15.0. Semua data parametrik akan di uji normalitasnya dengan tes Kolmogorof–Smirnov, bila data terdistribusi normal maka selanjutnya menggunakan uji T independen, bila data terdistribusi tidak normal maka selanjutnya menggunakan uji Mann-Whitney. - Data hasil penelitian yang diperoleh akan dikumpulkan dalam bentuk tabulasi 2x2, dianalisa dengan uji Exact Fisher dan uji Pearson Chi- Square untuk mengetahui nilai uji diagnostik optimal dari pemeriksaan CEA cairan pleura. Sensitivitas adalah proporsi dari subjek yang sakit dengan hasil uji positif positif benar positif benar + negatif palsu. Spesifisitas adalah proporsi dari orang yang tidak sakit dengan hasil uji negatif negatif benar negatif benar + positif palsu. Universitas Sumatera Utara 33

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

Telah dilakukan penelitian secara cross-sectional terhadap 32 orang penderita efusi pleura. Dimana 32 orang penderita efusi pleura tersebut dibagi dalam 2 kelompok, yaitu kelompok penderita efusi pleura ganas karena kanker paru sebanyak 16 orang dan kelompok penderita efusi pleura eksudatif bukan kanker sebanyak 16 orang. Hasil penelitian kemudian dianalisis secara statistik dan hasil disajikan dalam bentuk tabel.

4.1.1 Karakteristik peserta penelitian

Karakteristik umum peserta penelitian pada kedua kelompok kelompok kanker paru dan kelompok bukan kanker diperoleh berdasarkan jenis kelamin, umur dan etiologi efusi pleura. Hasil penelitian terlihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4. Karakteristik peserta penelitian berdasarkan jenis kelamin Jenis Kelamin Kanker paru n, Bukan kanker n, Total n, p Laki-laki 9 56.2 11 68.8 20 62.5 0.465 Perempuan 7 43.8 5 31.2 12 37.5 Total n, 16 100.0 16 100.0 32 100.0 Dari total kedua kelompok didapatkan sebanyak 32 sampel yang terdiri dari 20 laki-laki 62.5 dan 12 perempuan 37.5. Pada kelompok kanker paru diperoleh 16 sampel yang terdiri dari 9 laki-laki 56.2 dan 7 perempuan 43.8. Sedangkan pada kelompok bukan kanker diperoleh 16 sampel yang Universitas Sumatera Utara