17
merupakan suatu transudat hanya kurang dari 5.
7
Rasio cairan pleura terhadap kadar protein serum 0,5 hampir pada 20 EPG; diantara 20 tersebut rasio
cairan pleura terhadap laktat dehidrogenase LDH serum ataupun LDH cairan pleura absolut hampir selalu masuk kriteria eksudat. EPG lebih banyak memenuhi
kriteria eksudat berdasarkan kadar LDH-nya bukan karena kadar proteinnya.
19
Hampir sepertiga EPG memiliki pH cairan pleura dibawah 7,3, pH berkisar 6,95-7,29. Hal ini dihubungkan dengan produksi asam yang dihasilkan oleh
kombinasi cairan pleura dan pleura membran serta dihambatnya pengeluaran CO
2
dari rongga pleura. Konsentrasi laktat tinggi, pCO
2
tinggi, dan pO
2
rendah.
1,4,19
Kadar glukosa cairan pleura pada EPG rendah 60 mgdl pada sekitar 15- 20 EPG. Rasio cairan pleura terhadap glukosa serum 0,5. Rendahnya kadar
glukosa tersebut mengindikasikan adanya beban tumor yang tinggi di rongga pleura. Pemeriksaan sitologi dan biopsi pleura lebih sering dijumpai positif pada
pasien EPG dengan kadar glukosa rendah. Adanya beban tumor yang tinggi sehingga kadar glukosa menurun maka pasien menghadapi prognosis yang buruk.
Rendahnya kadar glukosa pada EPG dihubungkan dengan terganggunya pengangkutan glukosa dari darah ke cairan pleura. Meningkatnya penggunaan
glukosa oleh tumor di pleura kemungkinan juga menyebabkan rendahnya kadar glukosa.
19
2.6. Petanda Tumor Carcinoembryonic Antigen CEA
Petanda tumor adalah substansi biologi yang diproduksi oleh sel-sel tumor, masuk ke dalam aliran darah atau jaringan dan dapat dideteksi konsentrasinya
dengan pemeriksaan tertentu.
32
Petanda tumor tersebut dapat dideteksi pada
Universitas Sumatera Utara
18
jaringan seperti pada tumor solid, limfe node, sumsum tulang, atau sirkulasi sel tumor pada darah, dan juga dapat diperoleh dari cairan tubuh seperti cairan asites,
cairan pleura, ataupun serum petanda tumor serologis.
33
Petanda tumor dapat digunakan dengan tujuan untuk:
32
1. Alat skrining populasi yang sehat dan populasi dengan resiko tinggi. 2. Menentukan diagnosis kanker ataupun jenis kanker yang spesifik.
3. Menentukan prognosis pasien. 4. Evaluasi terapi.
Petanda tumor meliputi berbagai ragam substansi seperti antigen permukaan sel, protein sitoplasmik, enzim, hormon, antigen onkofetal, reseptor, onkogen,
beserta zat-zat yang diproduksinya.
33
Kanker paru diduga turut menghasilkan beberapa substansi. Carcinoembryonic Antigen CEA merupakan petanda tumor
yang pertama kali dideskripsikan pada kanker paru. CEA ditemukan pada tahun 1965 oleh Phil Gold dan Samuel O. Freedman dari ekstrak kanker
adenokarsinoma kolon manusia. Penelitian CEA terhadap kanker paru dimulai sejak tahun 1970 hingga kemudian terutama lebih banyak dihubungkan pada
kanker paru jenis karsinoma bukan sel kecil KPKBSK.
34
Carcinoembryonic Antigen CEA merupakan suatu antigen onkofetal yang dihasilkan oleh beberapa kanker ~carcino dan dihasilkan saat perkembangan
fetus ~embryonic. Selain dihasilkan oleh sel tumor dan sel embrio, senyawa antigen onkofetal seperti CEA ini juga dihasilkan oleh sel normal yang tidak
mengalami diferensiasi dalam jumlah sangat kecil. Sehingga tentunya kadar CEA akan meningkat secara bermakna pada penderita kanker. Antigen onkofetal
Universitas Sumatera Utara
19
disebut juga sebagai antigen tumor, atau antibodi monoklonal dan antisera poliklonal. Substansi onkofetal yang terdapat pada embrio atau fetus akan
berkurang ke kadar yang rendah pada saat dewasa namun akan kembali meningkat bila terdapat tumor.
32,35
CEA termasuk kedalam kelompok Tumor Associated Antigen TAA. Antigen tersebut disandi oleh gen yang diekspresikan selama embriogenesis dan
perkembangan janin, namun transkripsional tenang pada saat dewasa. Gen tersebut menyandi protein yang diduga berperan dalam pertumbuhan cepat sel
embrio dan diaktifkan kembali untuk fungsi yang sama pada tumor yang tumbuh cepat.
36
CEA merupakan suatu komponen glikoprotein kompleks dengan berat molekul 200.000, yang berhubungan dengan plasma membran permukaan sel dari
glikokaliks epitel entodermal, dimana dalam hal ini dapat dilepaskan kedalam darah.
32
Karena kemajuan dalam teknologi antibodi monokonal, saat ini banyak petanda tumor yang dapat terdeteksi pada cairan tubuh. Saat ini kadar CEA cairan
pleura secara kuantitatif dapat membedakan suatu efusi pleura ganas dengan efusi pleura yang tidak ganas. Konsentrasi CEA pada EPG biasanya akan lebih tinggi
daripada plasma dimana diduga hal ini berhubungan dengan mekanisme seluler akibat sekresi aktif dari sel tumor. CEA adalah salah satu petanda tumor pertama
yang menunjang tumor paru terutama untuk kanker paru jenis karsinoma bukan sel kecil.
34,35
Pemeriksaan CEA cairan pleura terutama ditujukan untuk pasien yang menolak biopsi ulangan ataupun tindakan yang jauh lebih invasif lainnya.
11
Universitas Sumatera Utara
20
2.7. Kadar CEA Cairan Pleura