Tingkat Kecemasan Ibu Multipara dalam Menghadapi Proses

Namun, ada juga ibu primipara yang terlihat tenang, bukan berarti ibu tersebut tidak mengalami cemas tetapi mengalami cemas ringan. Cemas ringan ditandai dengan ibu banyak bicara, banyak bertanya namun perasaan relatif masih terasa aman dan tetap tenang dan penampilannya juga tetap tenang. Selain itu, dilihat dari karakteristik ibu primipara yang berpendidikan perguruan tinggi 52, 4 maka dapat diasumsikan bahwa ibu primipara memiliki pengetahuan yang baik sehingga memperoleh informasi yang cukup mengenai persalinan. Ibu akan lebih memiliki persiapan untuk menanti kelahiran bayinya.

2.3. Tingkat Kecemasan Ibu Multipara dalam Menghadapi Proses

Persalinan Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas ibu multipara mengalami kecemasan ringan, sebanyak 14 responden 66,7. Sebab, berdasarkan penelitian, seluruh ibu multipara 100 selalu merasa kuat menghadapi proses persalinan ini karena mendapat dukungan dari suami. Menurut LINKAGES 2002 mengatakan bahwa dukungan yang terus-menerus dari seorang pendamping persalinan terutama suami kepada ibu selama proses persalinan dan melahirkan dapat mempermudah proses persalinan dan melahirkan itu sendiri. Ketakutan melahirkan berhubungan dengan proses melahirkan yang berkaitan dengan ibu, kejadian melahirkan merupakan peristiwa besar yang membawa ibu berada antara hidup dan mati, menyebabkan ibu merasa cemas akan keadaannya, dukungan yang penuh dari anggota keluarga penting artinya bagi seorang ibu bersalin terutama dukungan suami sehingga memberikan support moril terhadap ibu Kartono, 1992. Universitas Sumatera Utara Berbagai perasaan akan muncul ketika ibu akan menjalani proses persalinan, diantaranya kecemasan, ketakutan, kekhawatiran, ketidaknyamanan dan ketegangan. Saat persalinan akan berjalan lebih baik jika ibu merasa mendapat dukungan dari lingkungan terdekatnya terutama suami Efsantin, 2005. Selain itu, berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu multipara yaitu sebanyak 16 responden 76,2 selalu merasa siap lahir dan batin menjalani proses persalinan, sebanyak 20 responden 95,2 selalu merasa puas dengan pelayanan rumah sakitklinik sehingga dapat menikmati proses persalinan ini dan sebanyak 17 responden 81 selalu merasa merasa percaya diri menghadapi persalinan ini karena ditolong oleh tenaga kesehatan yang professional. Ini menunjukkan bahwa ibu multipara mengalami kecemasan ringan dalam menghadapi proses persalinan. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti, sebagian besar ibu multipara merasa tenang saat menghadapi persalinan. Sebab, ibu multipara sudah mempunyai pengalaman sebelumnya dalam proses persalinan sehingga ibu memiliki gambaran, informasi dan persiapan yang lebih baik dalam menghadapi proses persalinan. Pada saat observasi, ibu multipara yang mengalami kecemasan ringan terlihat banyak bicara, banyak bertanya namun perasaan relatif masih terasa aman dan tetap tenang dan penampilannya juga tetap tenang. Pernafasannya juga masih dalam keadaan normal. Pada saat proses persalinan, ibu juga didampingi oleh suami ataupun keluarga terdekat. Suami ataupun orang terdekat dapat memberikan dorongan fisik dan moral bagi ibu yang melahirkan sehingga ibu Universitas Sumatera Utara akan merasa lebih tentram Farrer, 1999. Selain itu, ibu multipara sangat percaya terhadap tenaga kesehatan yang ada karena sudah pernah ditolong oleh tenaga kesehatan pada kelahiran anak sebelumnya. Walaupun, ada juga beberapa ibu multipara yang terlihat gelisah, ketakutan, ekspresi wajah tegang, pernafasan cepat dan kurang konsentrasi seperti yang dialami oleh ibu primipara. Berdasarkan asumsi peneliti, kecemasan terjadi karena beberapa ibu multipara masih berpendidikan rendah dan umur yang masih muda. Ini terlihat dari hasil penelitian yang menunjukkan bahwa ibu multipara berumur pada rentang 18-22 tahun 4,8 dan berpendidikan SMPsederajat 19. Ibu multipara yang berumur muda akan lebih mudah mengalami cemas daripada yang berumur tua. Status pendidikan yang rendah akan lebih sulit beradaptasi terhadap kecemasan. 2.4. Tingkat Kecemasan Ibu Primipara dan Multipara dalam Menghadapi Proses Persalinan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil yaitu ibu primipara mengalami kecemasan sedang dalam menghadapi proses persalinan sebanyak 11 responden 52,4 dan mayoritas ibu multipara mengalami kecemasan ringan dalam menghadapi proses persalinan sebanyak 14 responden 66,7. Baik ibu primipara maupun ibu multipara tidak ada yang mengalami kecemasan berat dalam menghadapi proses persalinan. Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan antara tingkat kecemasan ibu primipara dan multipara dalam menghadapi proses persalinan. Kecemasan ibu primipara lebih tinggi daripada kecemasan ibu multipara dalam Universitas Sumatera Utara menghadapi persalinan. Hal ini sesuai dengan pendapat Utami 2009, dalam Ambaryani, 2001 yang mengatakan bahwa setiap ibu hamil yang akan melahirkan anak pertama akan merasakan kecemasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan ibu hamil yang sudah pernah melahirkan anak pertamanya. Universitas Sumatera Utara

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di Klinik Bersalin Mariani, Medan dan Klinik Bersalin Risna, Binjai dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1.1. Mayoritas ibu primipara berumur pada rentang 23-27 tahun yang berada pada usia produktif dan berpendidikan perguruan tinggi. Sedangkan pada ibu multipara, mayoritas ibu multipara berumur pada rentang 28-32 tahun yang juga berada pada usia produktif dan berpendidikan SMAsederajat. Sebagian besar ibu primipara dan multipara bekerja sebagai ibu rumah tangga dan mempunyai penghasilan keluarga Rp. 700.000bln. 1.2. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa sebagian besar ibu primipara mengalami kecemasan sedang dalam menghadapi proses persalinan. Sebab, ini merupakan pengalaman melahirkan pertama kali yang dialami oleh ibu primipara dan masih kurangnya informasi yang diperoleh ibu primipara tentang proses persalinan tersebut. 1.3. Sedangkan ibu multipara mengalami kecemasan ringan dalam menghadapi proses persalinan. Baik ibu primipara maupun ibu multipara tidak ada yang mengalami kecemasan berat dalam menghadapi proses persalinan. Universitas Sumatera Utara