Karakteristik Ibu Primipara dan Multipara

primipara mengalami kecemasan sedang sebanyak 11 responden 52,4. Tetapi, ibu primipara tidak ada yang mengalami kecemasan berat. Sedangkan tingkat kecemasan ibu multipara dalam menghadapi proses persalinan yaitu mayoritas ibu multipara mengalami kecemasan ringan, sebanyak 14 responden 66,7. Ibu multipara juga tidak ada yang mengalami kecemasan berat.

2. Pembahasan

Dalam pembahasan ini peneliti membahas tentang karakteristik responden yang mempengaruhi tingkat kecemasan ibu primipara dan multipara dalam menghadapi proses persalinan dan peneliti mencoba menjawab pertanyaan penelitian yaitu bagaimana gambaran tingkat kecemasan ibu primipara dan multipara dalam menghadapi proses persalinan di Klinik Bersalin Mariani dan Risna.

2.1 Karakteristik Ibu Primipara dan Multipara

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil mengenai karakteristik ibu primipara dan multipara. Ada beberapa karakteristik responden yang mempengaruhi kecemasan ibu primipara dan multipara dalam menghadapi proses persalinan. Karakteristik responden tersebut yang mempengaruhi kecemasan ibu menghadapi proses persalinan yaitu umur, kelahiran anak, pendidikan, dan penghasilan keluarga. a. Umur Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas ibu primipara berumur 23- 27 tahun 52, 4, sedangkan mayoritas ibu multipara berumur 28-32 tahun Universitas Sumatera Utara 47,6. Ini berarti sebagian besar responden berada pada usia produktif sehingga responden sudah mampu dan memiliki kematangan emosional. Menurut Kaplan dan Sadock 1997, dikutip dari Lutfa Maluya, 2008, kecemasan dapat terjadi pada semua usia, lebih sering pada usia dewasa dan lebih banyak pada wanita. Sebagian besar kecemasan terjadi pada umur 21-45 tahun. b. Usia seseorang yang cukup umur akan lebih matang dalam berfikir dan bekerja daripada mereka yang masih muda Nursalam, 2001 dikutip dari Zulkaida, 2009. Kelahiran anak Pada ibu multipara peristiwa kelahiran, perubahan fisik, perubahan hormon, perawatan bayi adalah suatu pengalaman yang seharusnya sudah dapat diadaptasi Marshall, 2004 dikutip dari Zulkaida, 2009. Kaplan dan Sadock 1997, dikutip dari Lutfa Maluya, 2008 mengatakan bahwa pengalaman awal merupakan pengalaman-pengalaman yang sangat berharga yang terjadi pada individu terutama untuk masa-masa yang akan datang. Pengalaman awal ini sebagai bagian penting dan bahkan sangat menentukan bagi kondisi mental individu di kemudian hari. Apabila pengalaman individu kurang, maka cenderung mempengaruhi peningkatan kecemasan saat menghadapi persalinan. Sedangkan pada primipara merupakan pengalaman pertama sehingga sering menimbulkan depresi dan kecemasan Marshall, 2004 dikutip dari Zulkaida, 2009. Saat menghadapi persalinan anak pertama merupakan suatu pengalaman baru dan merupakan masa-masa yang sulit bagi seorang wanita Arindra, 2008. Universitas Sumatera Utara c. Pendidikan Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar ibu primipara berpendidikan perguruan tinggi 47,6. Sedangkan, mayoritas ibu multipara berpendidikan SMAsederajat 61,9. Ini menunjukkan ibu primipara dan multipara sudah memiki pendidikan yang tinggi. Pendidikan bagi setiap orang memiliki arti masing-masing. Pendidikan pada umumnya berguna dalam merubah pola pikir, pola bertingkah laku dan pola pengambilan keputusan Noto atmodjo, 2000 dalam Lutfa Maluya, 2008. Tingkat pendidikan yang cukup akan lebih mudah dalam mengidentifikasi stresor dalam diri sendiri maupun dari luar dirinya. Tingkat pendidikan juga mempengaruhi kesadaran dan pemahaman terhadap stimulus Jatman, 2000 dalam Lutfa Maluya, 2008. Tingkat pendidikan seseorang berpengaruh dalam memberikan respon terhadap sesuatu yang datang baik dari dalam maupun dari luar. Orang yang mempunyai pendidikan tinggi akan memberikan respon yang lebih rasional dibandingkan mereka yang berpendidikan lebih rendah atau mereka yang tidak berpendidikan. Kecemasan adalah respon yang dapat dipelajari. Dengan demikian, pendidikan yang rendah menjadi faktor penunjang terjadinya kecemasan Raystone, 2005. Soewandi 1997, dalam Raystone 2005 mengatakan bahwa pengetahuan yang rendah mengakibatkan seseorang mudah mengalami stres. Ketidaktahuan terhadap suatu hal dianggap sebagai tekanan yang dapat mengakibatkan krisis dan dapat menimbulkan kecemasan. Stres dan kecemasan dapat terjadi pada individu dengan tingkat pengetahuan yang rendah, disebabkan karena kurangnya informasi yang diperoleh. Universitas Sumatera Utara d. Penghasilan keluarga Berdasarkan hasil penelitian, ibu primipara mempunyai penghasilan keluarga Rp. 700.000bln 76,2 dan ibu multipara mempunyai penghasilan keluarga Rp. 700.000bln 95,2. Penghasilan keluarga menunjukkan keadaan status sosial ekonomi keluarga. Status ekonomi dipengaruhi oleh latar belakang pekerjaan Ambarwati, 2008. Beberapa hal yang dicemaskan oleh ibu dalam menghadapi persalinan yang akan datang antara lain : rasa nyeri waktu partus, apakah akan memperoleh pertolongan dan perawatan semestinya, ancaman bahaya maut, masalah rumah tangga, keadaan sosial ekonomi, hubungan dengan suaminya, apakah bayinya cacat, ataukah bayinya akan meninggal Enikmawati, 2008. Masalah ekonomi berkaitan dengan biaya dan persiapan persalinan sering menimbulkan kecemasan tersendiri dalam menghadapi persalinan. Status sosial ekonomi juga berkaitan dengan pola gangguan psikiatrik. Berdasarkan hasil penelitian Durham diketahui bahwa masyarakat kelas sosial ekonomi rendah prevalensi psikiatriknya lebih banyak. Jadi keadaan ekonomi yang rendah atau tidak memadai dapat mempengaruhi peningkatan kecemasan Lutfa Maluya, 2008.

2.2. Tingkat Kecemasan Ibu Primipara dalam Menghadapi Proses