Tingkat Kecemasan Ibu Primipara dalam Menghadapi Proses

d. Penghasilan keluarga Berdasarkan hasil penelitian, ibu primipara mempunyai penghasilan keluarga Rp. 700.000bln 76,2 dan ibu multipara mempunyai penghasilan keluarga Rp. 700.000bln 95,2. Penghasilan keluarga menunjukkan keadaan status sosial ekonomi keluarga. Status ekonomi dipengaruhi oleh latar belakang pekerjaan Ambarwati, 2008. Beberapa hal yang dicemaskan oleh ibu dalam menghadapi persalinan yang akan datang antara lain : rasa nyeri waktu partus, apakah akan memperoleh pertolongan dan perawatan semestinya, ancaman bahaya maut, masalah rumah tangga, keadaan sosial ekonomi, hubungan dengan suaminya, apakah bayinya cacat, ataukah bayinya akan meninggal Enikmawati, 2008. Masalah ekonomi berkaitan dengan biaya dan persiapan persalinan sering menimbulkan kecemasan tersendiri dalam menghadapi persalinan. Status sosial ekonomi juga berkaitan dengan pola gangguan psikiatrik. Berdasarkan hasil penelitian Durham diketahui bahwa masyarakat kelas sosial ekonomi rendah prevalensi psikiatriknya lebih banyak. Jadi keadaan ekonomi yang rendah atau tidak memadai dapat mempengaruhi peningkatan kecemasan Lutfa Maluya, 2008.

2.2. Tingkat Kecemasan Ibu Primipara dalam Menghadapi Proses

Persalinan Persalinan merupakan suatu kejadian penuh dengan stres yang menyebabkan peningkatan rasa nyeri, takut dan cemas Restyla, 2009. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh sebanyak 19 responden 90,5 selalu Universitas Sumatera Utara merasa sesuatu menyenangkan bila anaknya lahir dengan selamat, tetapi sebanyak 14 reponden 66,7 kadang-kadang merasa khawatir berlebihan terhadap sesuatu yang belum tentu terjadi seperti takut menghadapi persalinan dan sebanyak 11 responden 52,4 kadang-kadang merasa khawatir sesuatu yang buruk akan terjadi pada saat proses persalinan. Pengalaman melahirkan pertama kali memberikan perasaan yang bercampur baur antara bahagia dan penuh harapan dengan kekhawatiran tentang apa yang akan dialami semasa persalinan Amalia, 2009. Rasa takut dan cemas yang berlebihan jelas akan mengganggu konsentrasi dalam melakukan persiapan untuk menghadapi persalinan, sehingga persiapan tidak dapat dilakukan secara optimal oleh calon ibu yang akan melahirkan anak pertamanya Huliana, 2001 dalam Utami, 2009. Setiap ibu hamil yang akan melahirkan anak pertama akan merasakan kecemasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan ibu hamil yang sudah pernah melahirkan anak pertamanya Ambaryani, 2001 dalam Utami, 2009. Kecemasan pada calon ibu disebabkan adanya rasa takut terhadap kesehatan, usia kehamilan, kesulitan keuangan dan masalah-masalah pokok lain dalam kehidupan. Tingkat pengetahuan tentang kehamilan dan proses persalinan juga turut menentukan tinggi rendahnya kecemasan yang terjadi Kartono, 1992 dalam Utami, 2009. Sebagian besar ibu primipara berpendidikan perguruan tinggi sebanyak 10 orang 47,6 sehingga penulis berasumsi bahwa dengan tingkat pendidikan yang tinggi maka ibu primipara akan memiliki pengetahuan yang tinggi tentang proses persalinan itu. Oleh karena itu, ibu primipara memiliki Universitas Sumatera Utara persiapan untuk menghadapi proses persalinan tersebut sehingga mengurangi tingkat kecemasan ibu. Hasil penelitian menunjukkan ibu primipara mengalami kecemasan sedang dalam menghadapi proses persalinan 52,4, dan tidak ada yang mengalami kecemasan berat. Saat menghadapi persalinan anak pertama merupakan suatu pengalaman baru dan merupakan masa-masa yang sulit bagi seorang wanita Arindra, 2008. Cemas lebih disebabkan karena pikiran dan perasaan yang tidak menyenangkan dan adanya ketidakpastian dalam situasi, misalnya merasa cemas atau gelisah dalam menghadapi kelahiran anak pertama. Menghadapi kelahiran anak pertama merupakan situasi yang mengandung resiko mempertaruhkan jiwa dan raga sehingga menyebabkan rasa takut, khawatir Moordiningsih, 2001 dikutip dari Maysaroh, 2008. Kecemasan yang terjadi juga terlihat dari observasi yang dilakukan oleh peneliti pada saat ibu menghadapi proses persalinan. Dari hasil observasi pada ibu primipara dapat dilihat bahwa seluruh ibu primipara mengalami kecemasan baik cemas ringan ataupun cemas sedang. Sebagian besar ibu primipara terlihat cemas dengan ekspresi wajah yang tegang, ketakutan, posisi badan selalu berubah-ubah, banyak bicara, keringat bercucuran, tidak tenang, kadang-kadang bisa sampai menangis ataupun berteriak-teriak sambil mengucapkan kata-kata seperti Allahu Akbar. Selain itu, ibu terlihat lemas, muka pucat, kurang konsentrasi bila ditanya oleh petugas kesehatan seperti gugup, gelisah dan meremas-remas tangan suami bila ibu didampingi oleh suami pada saat proses persalinan. Universitas Sumatera Utara Namun, ada juga ibu primipara yang terlihat tenang, bukan berarti ibu tersebut tidak mengalami cemas tetapi mengalami cemas ringan. Cemas ringan ditandai dengan ibu banyak bicara, banyak bertanya namun perasaan relatif masih terasa aman dan tetap tenang dan penampilannya juga tetap tenang. Selain itu, dilihat dari karakteristik ibu primipara yang berpendidikan perguruan tinggi 52, 4 maka dapat diasumsikan bahwa ibu primipara memiliki pengetahuan yang baik sehingga memperoleh informasi yang cukup mengenai persalinan. Ibu akan lebih memiliki persiapan untuk menanti kelahiran bayinya.

2.3. Tingkat Kecemasan Ibu Multipara dalam Menghadapi Proses