j. Tegas
k. Yakin akan kemampuan sendiri
l. Tidak suka uluran tangan dari pemerintah
m. Kepemimpinan
n. Keorisinilan
o. Berorientasi kepada masa depan dan penuh gagasan
4. Indikator Pengembangan Usaha Kecil
Adapun yang menjadi indikator pengembangan suatu usaha kecil adalah sebagai berikut :
a. Jumlah Pendapatan Jumlah pendapatan merupakan total keseluruhan dari pendapatan yang
diterima dari suatu unit usaha, perusahaan atau organisasi pada satu periode tertentu.. Peningkatan pendapatan merupakan salah satu indikator untuk
mengetahui pengembangan dari usaha kecil. b. Cash in Flow
Tujuan utama dari Cash in Flow adalah menyediakan informasi yang relevan mengenai penerimaan dan pembayaran kas suatu usaha selama satu
periode. Para investor terlebih dahulu akan memperhatikan laporan arus kas dibandingkan laporan laba rugi, karena kas adalah harta lancar yang tingkat
likuiditasnya paling tinggi di antara semua harta lancar. c. Jumlah Pelanggan
Salah satu indikator dari pengembangan usaha kecil yaitu jumlah pelanggan. Pelanggan merupakan konsumen tetap yang membeli produk atau jasa
secara berulang-ulang pada satu tempat yang sama pada satu periode
Universitas Sumatera Utara
tertentu. Usaha kecil dikatakan berkembang, bila jumlah pelanggan dari usaha kecil tersebut mengalami peningkatan dari waktu ke waktu.
5. Pembinaan Usaha Kecil
Sasaran dari pembinaan usaha kecil adalah untuk mengembangkan usaha kecil menjadi usaha menengah hingga akhirnya menjadi usaha besar. Ada dua
aspek di dalam hal pembinaan usaha kecil, yaitu : 1.
Sumber daya manusia dapat ditingkatkan dengan usaha sendiri atau dari dorongan pihak luar.
2. Pengelolaan dalam arti praktek bisnis yang terdiri dari beberapa hal antara
lain: Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengawasan Hidayat, 2004 : 36.
6. Masalah-masalah yang Dihadapi Usaha Kecil
Secara umum, masalah-masalah yang dihadapi sektor usaha kecil antara lain dapat dilihat dari ISEI, dkk, 2000 : 138 :
a. Permodalan Masalah dari permodalan antara lain adalah suku bunga kredit yang tinggi,
kurangnya informasi sumber pembiayaan dari lembaga keuangan non bank, sistem dari lembaga keuangan yang rumit, dan memakan waktu yang relatif
lama. Kadangkala kredit yang diberikan tersebut tidak sesuai dengan kebutuhan dari usaha kecil, sehingga dapat memberikan pengaruh yang
negatif bagi usaha kecil tersebut.
Universitas Sumatera Utara
b. Pemasaran
Kurangnya daya saing para pengusaha kecil jika berhadapan dengan usaha besar, adanya persaingan tidak sehat diantara jenis usaha, dan kurangnya
informasi pemasaran produk. c.
Bahan baku Suplai bahan baku yang kurang memadai dan harga bahan baku yang relatif
tinggi dapat menyebabkan rendahnya tingkat kualitas bahan baku dari suatu produk, hal ini juga merupakan salah satu masalah yang dihadapi oleh usaha
kecil. d.
Teknologi Sulitnya diperoleh tenaga kerja yang ahli dan terampil di dalam bidangnya,
akses informasi dan teknologi yang tidak merata pada segala bidang, dan kurangnya peralatan teknologi yang memadai, serta kurangnya perhatian
pemerintah terhadap perkembangan teknologi yang ada saat ini. e.
Manajemen Kebanyakan usaha kecil tidak memiliki manajemen yang baik. Mereka tidak
bisa membuat pembukuan keuangan yang teratur serta kemampuan mengorganisasi diri dan karyawan yang masih lemah. Untuk itu dibutuhkan
pelatihan manajemen. f.
Birokrasi Untuk mendirikan suatu usaha kecil yang berbadan hukum, maka proses
birokrasinya cukup sulit dan membutuhkan dana yang cukup besar, serta jangka waktu yang cukup lama. Hal ini juga merupakan salah satu masalah
dari usaha kecil.
Universitas Sumatera Utara
g. Kemitraan
Kemitraan usaha kecil dan usaha besar belum memiliki manfaat yang cukup berarti bagi kemajuan sektor usaha kecil, demikian juga di dalam hal transfer
ilmu manajemen dan teknologi yang kurang dimaksimalkan oleh usaha kecil. h.
Peraturan Peraturan-peraturan yang berkaitan dan berhubungan dengan pengembangan
bisnis secara umum juga memiliki dampak terhadap pengembangan usaha kecil. Hal ini tentu saja berkaitan dengan kebijakan oleh Pemerintah dalam
rangka memajukan sektor usaha kecil tersebut. i.
Masalah internal perusahaan Dalam pengembangan usaha kecil dicirikan dengan lemahnya kondisi internal,
yaitu: lemahnya penguasaan teknologi, manajemen yang sederhana, lemahnya jaringan distribusi pemasaran, serta sifat ketergantungan yang kuat.
j. Masalah desain
Salah satu kelemahan pada usaha kecil adalah bahwa usaha kecil masih memiliki desain yang terkesan lemah dan sederhana, masih melakukan
peniruan desain, serta kurang memiliki kemampuan untuk menguasai teknologi dalam bidang desain.
7. Strategi Pengembangan Usaha Kecil