Uji F Pengujian Koefisien Determinan R

Maka diperoleh t tabel dengan α = 5. Sehingga ½ α = 0,025 dan df = 46 adalah t 0,025 . 46 = 1,960. Dan berdasarkan tabel 4.5 kolom kelima nilai t hitung untuk variabel jumlah kredit X = 8,676. Berdasarkan kriteria uji hipotesis yaitu jika t hitung t tabel maka H ditolak, maka H a diterima yang berarti nilai t hitung untuk variabel kredit berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengembangan usaha kecil hasil ini dapat juga dilihat pada nilai Sig pada tabel 4.5 sebesar 0,000 yang artinya signifikan pada taraf signifikansi 5.

b. Uji F

hitung Uji F digunakan pada dasarnya menunjukkan apakah variabel bebas yang dimasukkan ke dalam model mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat. Bentuk pengujiannya : H : b 1 = 0, artinya suatu variabel independen bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. H a : b 1 ≠ 0, artinya suatu variabel independen merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Kriteria pengambilan keputusan : H diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 H a diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 Nilai F hitung diperoleh dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 16 seperti terlihat pada tabel di bawah ini : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.6. Hasil Uji F hitung ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 302.275 1 302.275 75.272 .000 a Residual 184.725 46 4.016 Total 487.000 47 a. Predictors: Constant, X b. Dependent Variable: Y Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Pada tabel 4.6 kolom kelima nilai F hitung = 75,272 Dan F tabel pada tingkat kesalahan α = 5 dan df = 46 adalah F 0,05 . 1,46 = 4,09, berdasarkan kriteria uji hipotesis jika F hitung F tabel maka H diterima. Artinya variabel kredit berpengaruh signifikan terhadap pengembangan usaha kecil, hasil ini dapat juga dilihat pada nilai Sig pada tabel 4.6 sebesar 0,000 yang artinya signifikan pada taraf signifikan 5.

c. Pengujian Koefisien Determinan R

2 Pengujian kontribusi pengaruh dari variabel bebas X terhadap variabel tidak bebas Y, dapat dilihat dari koefisien determinasi R 2 dimana 0 R 2 1. Hal ini menunjukkan jika R 2 semakin dekat dengan 1 maka pengaruh variabel bebas X terhadap variabel tidak bebas Y semakin kuat. Sebaliknya jika R 2 semakin dekat pada 0 maka pengaruh variabel bebas X terhadap variabel tidak bebas Y semakin lemah. Hasil pengujian koefisien determinasi dalam penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS versi 16 seperti terlihat pada tabel di bawah ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.7. Hasil Uji Koefisien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .788 a .621 .612 2.00394 1.938 a. Predictors: Constant, X b. Dependent Variable: Y Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Berdasarkan tabel 4.7 dapat diketahui bahwa koefisien korelasi sebesar 0,788 yang menunjukkan adanya hubungan yang kuat dimana koefisien determinasi R 2 sebesar 0.621 berada diantara 0 R 2 1. Artinya variabel X kredit mempengaruhi variabel Y pengembangan usaha kecil sebesar 62,1, sedangkan sisanya sebesar 37,9 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model estimasi ini.

d. Uji t Perbedaan Dua Harga Rata-rata

Dokumen yang terkait

Analisis Sistem Pemberian Kredit Terhadap Pengembangan Usaha Kecil Di Medan Pada Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan (pkbl) PT. Perkebunan Nusantara III (persero)

0 40 89

Pengaruh Piutang Program Kemitraan & Bina Lingkungan (PKBL) terhadap Biaya Operasional PTPN II (PERSERO) Medan

9 102 96

Pengaruh Pemberian Kredit Terhadap Perkembangan Usaha Kecil Dan Menengah Pada Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan ( PKBL ) Pada PT. Persero Pelabuhan Indonesia I Cabang Belawan

20 96 85

Peran Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan PT. Pertamina (Persero) Medan Dalam Pengembangan Usaha Kecil Dan Menengah (UKM) (Studi Pada Mitra Binaan Pkbl PT. Pertamina (Persero) Medan)

7 120 111

Pengaruh Pengalokasian Kredit Terhadap Peningkatan Pendapatan Usaha Kecil Pada Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan (PKBL) Bank X Sentra Kredit Kecil Polonia Medan

2 40 87

Pengaruh Pelatihan Terhadap Pengembangan Usaha Kecil Pada Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan (PKBL) PT. Angkasa Pura II Polonia Medan

0 19 84

Pengaruh Pemberian Kredit Terhadap Perkembangan Usaha Kecil Dan Menengah Pada Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan (PKBL) PT.PERTAMINA (PERSERO) Unit Pemasaran I Medan

5 82 63

Pengaruh Pemberian Kredit Terhadap Pengembangan Usaha Kecil Pada Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan (PKBL) PT. Angkasa Pura II Polonia Medan

0 26 90

I. IDENTITAS RESPONDEN - Analisis Sistem Pemberian Kredit Terhadap Pengembangan Usaha Kecil Di Medan Pada Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan (pkbl) PT. Perkebunan Nusantara III (persero)

0 0 14

Analisis Sistem Pemberian Kredit Terhadap Pengembangan Usaha Kecil Di Medan Pada Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan (pkbl) PT. Perkebunan Nusantara III (persero)

0 0 10