Jenis Data Teknik Pengumpulan Data Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Teknik Analisis Data

39 Tarmizi Guci Jasa 15,000,000.00 Jalan Medan Tenggara II Kelurahan Binjai Medan Denai 40 Ramawaty Sipayung Jasa 20,000,000.00 Jl. Bunga Mawar XX No. 6 Selayang, Medan 41 Sugani Jasa 10,000,000.00 Jalan Coklat 11 No. 13 Perumnas Mangga Medan Tuntungan, Medan 20141 42 Purwanto Tambunan Industri 15,000,000.00 Jalan Kesatria No. 25 RT 004 Kelurahan Tanjung Rejo Kecamatan Sunggal 43 Rizaldi Industri 20,000,000.00 Jalan Senam No. 1 D Kelurahan Pasar Merah Barat Kecamatan Medan Kota 44 Suyadi Industri 20,000,000.00 Jalan Abdul Hakim No. 12 Kelurahan Tanjung Sari Kecamatan Medan Selayang 45 Ali Munar Industri 15,000,000.00 Jalan Bromo Gang Pukat II 46 Asral Effendi Industri 15,000,000.00 Jl. AR. Hakim Gg. Langgar No. 10 47 Herman Industri 15,000,000.00 Jl. Rawa I No. 44 48 Joko Susilo Industri 20,000,000.00 Jalan Titi Papan Gang Pertama No. 16

6. Jenis Data

Menurut sumbernya Umar, 2004 : 40, data dibedakan atas dua : a. Data Primer, merupakan data yang didapat berasal dari sumber pertama baik individu maupun kelompok. Data primer tersebut adalah hasil dari wawancara dan pengisian kuesioner kepada usaha kecil yang telah menerima kredit dari Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PKBL PT. Bank Mandiri Kantor Wilayah I Medan. b. Data Sekunder, merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer ataupun oleh pihak lainnya. Data sekunder tersebut adalah data yang telah diolah oleh pihak PT.Bank Mandiri Kantor Wilayah I Medan, seperti data realisasi penyaluran kredit dan lain-lain.

7. Teknik Pengumpulan Data

a. Wawancara : Yaitu dengan cara melakukan wawancara langsung kepada koordinator dan karyawan PT. Bank Mandiri Kantor Wilayah I Medan, serta kepada para pengusaha kecil yang telah menjadi mitra binaannya. Universitas Sumatera Utara b. Kuesioner : Yaitu dengan cara membuat daftar pertanyaan untuk diisi oleh para responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini, yakni kepada para pengusaha kecil yang telah menjadi mitra binaan PT. Bank Mandiri Kantor Wilayah I Medan.

8. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

Uji validitas dilakukan untuk menguji sejauh mana suatu alat pengukur tersebut mengukur apa yang akan diukur Ginting, 2008 : 172. Bila korelasi setiap pertanyaan positif dan besarnya 0,30 ke atas maka butir pertanyaan tersebut dianggap sudah valid. Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan Ginting, 2008 : 176. Skala pengukuran yang reliabel sebaiknya memiliki nilai minimal 0,70 pada pengujiannya. Pengujian validitas dan reliabilitas ini dilakukan terhadap 48 responden dan menggunakan bantuan program software SPSS Statistic Product and Service Solution 16 untuk menguji validitas dan reliabilitas tersebut.

9. Teknik Analisis Data

a. Metode Analisis Deskriptif Merupakan metode yang dilakukan dengan cara mengumpulkan, mengolah, menyajikan dan menganalisis data sehingga diperoleh gambaran yang jelas mengenai masalah yang diteliti. Universitas Sumatera Utara b. Metode Analisis Statistik Untuk mengetahui pengaruh pengalokasian dan penyaluran kredit terhadap perkembangan usaha kecil pada Program Kemitraan dan Bina Lingkungan pada PT. Bank Mandiri Kantor Wilayah I Medan, digunakan analisis : 1. Analisis Regresi Sederhana Analisis regresi sederhana digunakan untuk mengetahui seberapa besarnya hubungan dan pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Untuk memperoleh hasil yang lebih terarah, maka peneliti menggunakan bantuan program software SPSS 16. Menurut Sugiyono 2005 : 194 persamaan regresi sederhana dapat dirumuskan sebagai berikut : Y = a + bX + e Keterangan : Y = Pengembangan Usaha Kecil a = Konstanta b = Koefisien Regresi X = Jumlah Kredit e = Standard error 2. Analisis Statistik t Merupakan sebagai uji signifikan yang digunakan untuk menunjukkan seberapa besar pengaruh atau variabel penjelas secara individu di dalam menerangkan variasi dari variabel terikat. Universitas Sumatera Utara Bentuk pengujiannya adalah : H : b 1 = 0, artinya yaitu suatu variabel bebas bukan merupakan variabel penjelas yang signifikan terhadap variabel terikat. H : b 1 ≠ 0, artinya yaitu suatu variabel bebas merupakan variabel penjelas yang signifikan terhadap variabel terikat. Kriteria dalam pengambilan keputusan : H diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 H α diterima jika t hitung t tabel pada α = 5. 3. Uji Statistik F Uji Statistik F digunakan pada dasarnya adalah untuk menunjukkan apakah variabel bebas yang dimasukkan ke dalam model tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Bentuk pengujiannya adalah : H : b 1 = 0, artinya yaitu suatu variabel bebas bukan merupakan variabel penjelas yang signifikan terhadap variabel terikat. H α : b 1 ≠ 0, artinya yaitu suatu variabel bebas merupakan variabel penjelas yang signifikan terhadap variabel terikat. Kriteria dalam pengambilan keputusan : H diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 H α diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 4. Koefisien determinasi R 2 Merupakan Pengujian kontribusi pengaruh dari variabel bebas X terhadap variabel terikat Y, dapat dilihat dari koefisien determinasi Universitas Sumatera Utara R 2 dimana 0 R 2 1. Hal ini berarti menunjukkan jika R 2 semakin dekat dengan 1 maka pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y akan semakin kuat. Begitu juga sebaliknya, jika R 2 semakin dekat dengan angka variabel 0, maka pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y akan semakin lemah. 5. Uji t perbedaan dua harga rata-rata Untuk menguji perbedaan yang berarti di dalam perkembangan sektor usaha kecil sebelum dan sesudah menerima kredit, digunakan uji t perbedaan dua harga rata-rata dengan rumus Sugiyono, 2005 : 198 :       + − + − + − − = 2 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2 1 1 1 2 1 1 n n n n s n s n X X t Keterangan : X 1 = Jumlah Pendapatan Cash in Flow Pelanggan sebelum menerima kredit X 2 = Jumlah Pendapatan Cash in Flow Pelanggan setelah menerima kredit S 1 = Standar Deviasi sebelum adanya kredit S 2 = Standar Deviasi sesudah adanya kredit n 1 = n 2 = Jumlah sampel yang diteliti Tingkat kepercayaan = 0,05 Derajat keabsahan = n 1 + n 2 – 2 Universitas Sumatera Utara Kriteria dalam pengambilan keputusan : Terima H jika t hitung t tabel. Terima H jika t hitung t tabel. Rumus hipotesis : Ho : X 1 = X 2 Tidak ada perbedaan yang berarti antara X 1 dan X 2 Ho : X 1 ≠ X 2 Terdapat perbedaan yang berarti antara X 1 dan X 2 Universitas Sumatera Utara

BAB II URAIAN TEORITIS

A. Penelitian Terdahulu

Hasibuan 2005 meneliti “Pengaruh Pemberian Kredit Terhadap peningkatan kemampulabaan Usaha Kecil Percetakan di Kelurahan Medan Barat”. Terdapat dua permasalahan yaitu “Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari pemberian kredit terhadap kemampulaban bagi usaha kecil sebelum dan sesudah menerima kredit?” dan “ Apakah terdapat kemampulabaan bagi usaha kecil sebelum dan sesudah menerima kredit?”. Dari hasil penelitian yang dilakukan adalah variabel kredit mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kemampulabaan usaha kecil. Dengan uji t perbedaan dua rata-rata diketahui bahwa terdapat perbedaan yang berarti antara jumlah kemampulabaan para pelaku usaha kecil sebelum dan sesudah menerima kredit. Lambok Tampubolon 2006 meneliti “ Pengaruh Pemberian Kredit Terhadap Kemajuan Usaha Kecil Pada Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan PT. Angkasa Pura II Polonia Medan. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa variabel dari pemberian kredit memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kemajuan sektor usaha kecil yang diukur dari terjadinya kenaikan tingkat jumlah laba dari para pengusaha kecil yang telah menjadi mitra binaan PT. Angkasa Pura II Polonia Medan tersebut. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Analisis Sistem Pemberian Kredit Terhadap Pengembangan Usaha Kecil Di Medan Pada Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan (pkbl) PT. Perkebunan Nusantara III (persero)

0 40 89

Pengaruh Piutang Program Kemitraan & Bina Lingkungan (PKBL) terhadap Biaya Operasional PTPN II (PERSERO) Medan

9 102 96

Pengaruh Pemberian Kredit Terhadap Perkembangan Usaha Kecil Dan Menengah Pada Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan ( PKBL ) Pada PT. Persero Pelabuhan Indonesia I Cabang Belawan

20 96 85

Peran Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan PT. Pertamina (Persero) Medan Dalam Pengembangan Usaha Kecil Dan Menengah (UKM) (Studi Pada Mitra Binaan Pkbl PT. Pertamina (Persero) Medan)

7 120 111

Pengaruh Pengalokasian Kredit Terhadap Peningkatan Pendapatan Usaha Kecil Pada Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan (PKBL) Bank X Sentra Kredit Kecil Polonia Medan

2 40 87

Pengaruh Pelatihan Terhadap Pengembangan Usaha Kecil Pada Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan (PKBL) PT. Angkasa Pura II Polonia Medan

0 19 84

Pengaruh Pemberian Kredit Terhadap Perkembangan Usaha Kecil Dan Menengah Pada Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan (PKBL) PT.PERTAMINA (PERSERO) Unit Pemasaran I Medan

5 82 63

Pengaruh Pemberian Kredit Terhadap Pengembangan Usaha Kecil Pada Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan (PKBL) PT. Angkasa Pura II Polonia Medan

0 26 90

I. IDENTITAS RESPONDEN - Analisis Sistem Pemberian Kredit Terhadap Pengembangan Usaha Kecil Di Medan Pada Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan (pkbl) PT. Perkebunan Nusantara III (persero)

0 0 14

Analisis Sistem Pemberian Kredit Terhadap Pengembangan Usaha Kecil Di Medan Pada Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan (pkbl) PT. Perkebunan Nusantara III (persero)

0 0 10