Berdasarkan hasil tabel diatas dapat kita lihat bahwa Angka Harapan Hidup yang paling rendah pada tahun 2004-2008 adalah pada Kabupaten
Mandailing Natal dimana usia rata-rata orang di Kabupaten tersebut adalah 63 tahun. Rendahnya rata-rata usia hidup orang di Kabupaten Mandailing Natal
menunjukkan masih kurangnya mutu, ketersediaan, dan keterjangkauan fasilitas pelayanan kesehatan yang belum memadai terutama bagi masyarakat miskin dan
yang tinggal di daerah tersebut serta perilaku hidup sehat yang belum menjadi budaya dalam masyarakat baik karena faktor sosial ekonomi maupun karena
kurangnya pengetahuan di Kabupaten tersebut dan lain-lain sebagainya. Kemudian KabupatenKota dengan Angka Harapan Hidup terbesar pada
tahun 2004 adalah Kota Pematang Siantar yaitu sebesar 71. Untuk tahun 2005- 2008 Kabupaten Karo yang menduduki Angka Harapan Hidup terbesar di
Sumatera Utara.
4.5 Perkembangan Indeks Pendidikan
Salah satu faktor utama keberhasilan pembangunan si suatu Negara adalah tersedianya cukup sumber daya manusia SDM yang berkualitas. Merujuk
pada amanat UUD 1945 beserta amandemennya pasal 31 ayat 2, maka melalui jalur pendidikan pemerintah secara konsisten berupaya meningkatkan SDM
penduduk Indonesia. Program wajib belajar 6 tahun dan 9 tahun, Gerakan Nasional Orang Tua Asuh GNOTA, dan berbagai program pendukung lainnya
adalah bagian dari upaya pemerintah mempercepat peningkatan kualitas SDM, yang pada akhirnya akan menciptakan SDM yang tangguh, yang siap bersaing di
era globalisasi. Peningkatan SDM sekarang ini lebih difokuskan pemberian
Universitas Sumatera Utara
kesempatan seluas-luasnya kepada penduduk untuk mengecap pendidikan, terutama penduduk kelompok usia sekolah umur 7-24 tahun.
Salah satu indikator yang dapat digunakan untuk melihat keberhasilan bidang pendidikan adalah tingkat buta huruf. Makin rendah persentase penduduk
yang buta huruf menunjukkan keberhasilan program pendidikan, sebaliknya makin tinggi persentase penduduk yang buta huruf mengindikasikan kurang
berhasilnya program pendidikan. Dan untuk melihat rata-rata lamanya pendidikan penduduk dengan melihat dari rata-rata lama sekolah.
Untuk melihat rendahnya pendidikan seseorang dapat dilihat melalui Indeks Pendidikan, dimana Indeks Pendidikan tersebut merupakan gabungan
antara rata-rata lama sekolah dan tingkat buta huruf dalam bentuk persen dan dirata-ratakan. Semakin tinggi Indeks Pendidikan penduduk maka menunjukkan
rendahnya pendidikan penduduk tersebut dan sebaliknya. Kaitannya antara pendidikan dengan fertilitas adalah bahwa semakin tinggi pendidikan seseorang
maka semakin rendah tingkat kesuburan orang tersebut hal ini berarti bahwa terjadinya penurunan pada fertilitas.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6 Indeks Tingkat Pendidikan Sumatera Utara Berdasarkan Kabupaten Kota
Tahun 2004-2008
No Kabupatenkota
2004 2005
2006 2007
2008 1
Nias 58.74
59.53 61.12
61.15 61.15
2 Mandailing Natal
67.15 67.25
68.08 68.09
68.09 3
Tapanuli Selatan 68.41
68.61 68.74
68.76 68.78
4 Tapanuli Tengah
65.54 65.74
65.77 65.77
65.86 5
Tapanuli Utara 67.62
67.98 67.98
67.95 67.95
6 Toba Samosir
66.96 67.09
67.81 67.83
67.98 7
Labuhan Batu 67.29
67.32 67.68
67.66 67.37
8 Asahan
64.38 64.55
65.47 66.15
66.24 9
Simalungun 66
66.33 66.33
67.06 67.06
10 Dairi 65.83
65.93 67.25
67.26 67.3
11 Karo 66.66
67.09 67.22
68.01 68.01
12 Deli Serdang 66.72
67.06 67.19
67.61 67.8