Metode Analisis Data Panel

3.6 Metode Analisis Data Panel

Data panel merupakan suatu model yang menggabungkan antara data deret waktu time series dan data kerat lintang cross section . Dengan kata lain, data panel merupakan data campuran cross section dan time series Pratomo dan Paidi, 2007:162. Oleh sebab itu pada data panel terdapat deret waktu T 1 dan kerat lintang N 1. Dalam menganalisis data pada skripsi ini, penulis menggunakan metode analisis data panel. Karena data panel dapat memberikan beberapa keuntungan yaitu : 1. Dapat mengontrol heterogenitas individu 2. Memberikan data yang lebih informatif, lebih bervariasi, derajat kebebasan yang lebih efisien, serta terhindar dari gejala kolinearitas antar variabel. 3. Data panel lebih baik dalam hal untuk studi mengenai dynamics of adjustment, yang memungkinkan estimasi masing-masing karakteristik individu maupun karakteristik antar waktu secara terpisah. 4. Mempunyai kemampuan yang lebih baik dalam mengidentifikasi dan mengukur pengaruh yang biasa tidak dapat dideteksi oleh data cross section ataupun time series saja. Karena di dalam penelitian ini penulis menggunakan data panel, sehingga jumlah observasi yang dilakukan menjadi sebesar 125 data, yaitu jumlah data time series sebanyak 5 tahun dikalikan dengan banyak kabupatenkota yaitu sebanyak 25. Universitas Sumatera Utara Penganalisisan dengan menggunakan data panel dapat dilakukan dengan 3 metode estimasi, yaitu :

1. Ordinary Least Square OLS

Pada metode ini, penggunaan data panel dilakukan dengan mengumpulkan semua data cross section dan time series dan selanjutnya dilakukan pendugaan. Pada metode ini, model mengasumsikan bahwa nilai intercept dari masing-masing variabel adalah sama dan slope koefisien dari variabel-variabel yang digunakan adalah identik untuk semua unit cross section. Persamaan yang digunakan adalah : = α + β 1 log X 1it + β 2 X 2it + β 3 X 3 it + β 4 X 4it + β 5 X 5it + e it ……. 4 Dimana : i = observasi cross section yaitu 1-25 t = waktu yaitu 5 tahun 2004-2008

2. Pooled Least Square PLS a. Metode Efek Tetap Fixed Effect Model

Adanya variabel-variabel yang tidak semuanya masuk dalam persamaan model memungkinkan adanya intercept yang tidak konstan. Atau dengan kata lain intercept ini mungkin berubah untuk setiap individu dan waktu. Pemikiran inilah yang menjadi dasar pemikiran pembentukan model ini. Persamaan Fixed Effect Model atau pendekatan efek tetap adalah : Universitas Sumatera Utara = α +β 1 log X 1it + β 2 X 2it + β 3 X 3 it +β 4 X 4it +β 5 X 5it + μ 1 + e it ….. 5 Dimana μ 1 berkorelasi dengan regressor X atau dengan kata lain μ 1 tidak bersifat random. Pendekatan efek tetap adalah sama dengan regresi yang menggunakan Dummy Variable sehingga dapat diestimasi dengan Ordinary Least Square, maka akan memperoleh estimasi yang tidak bias dan konsisten.

b. Metode Efek Acak Random Effect Model