45.08 41.91 Interpretasi Model Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Wanita

Tabel 4.8 Wanita 15-49 Tahun Berstatus Kawin Yang Memakai Menggunakan Alatcara KB di Sumatera Utara Berdasarkan Kabupaten Kota Tahun 2004-2008 No Kabupatenkota 2004 2005 2006 2007 2008 1 Nias 13.75 11.42 16.78 27.47 23.58 2 Mandailing Natal 23.91 19.58 15.43 25.32 18.25 3 Tapanuli Selatan 12.88 29.91 32.8 27.22 26.61 4 Tapanuli Tengah 23.55 24.47 34.2 30.29 27.21 5 Tapanuli Utara 29.63 24.27 26.51 25.47 22.47 6 Toba Samosir 30.81 29.67 30.55 28.73 26.28 7 Labuhan Batu 49.03 44.48 49.7 48.65 42.04 8 Asahan 53.19 55.06 56.09 51.16 50.96 9 Simalungun 58.4 47.23 52.52 54.31 54.42 10 Dairi 26.88 32.02 36.63 25.57 33.49 11 Karo 40.17 41.44 53.77 43 45.21 12 Deli Serdang 54.09 55.32 50.25 56.17 51.85 13 Langkat 63.22 56.92 58.07 62.11 51.45 14 Nias Selatan x 12.36 22.47 29.08 24.2 15 Humbang Hasundutan x 12.1 17.96 18.18 18.45 16 Pakpak Barat x 16.55 21.43 29.1 29.51 17 Samosir x 18.57 21.28 15.16 13.61 18 Serdang Bedagai x 52.4 55.58 50.71 53.52 19 Sibolga 40.94 33.97 46.13 48.31 44.7 20 Tanjung Balai 37.61 45.43 41.84 45 40.28 21 Pematang Siantar 25.81 36.89 41.25 30.96 35.37 22 Tebing Tinggi 44.52 56.7 56.01 53.9 43.75 23 Medan 40.47 38.64 43.34 40.28 36.07 24 Binjai 49.33 48.35 46.39 46.47 56.17 25 Padang Sidempuan 41.39 36.45 45.12 42.3 35.19 Sumatera Utara 43.43

42.51 45.08

45.53 41.91

Sumber : Badan Pusat Statistik, berbagai tahun Pada tabel diatas dapat kita ketahui bahwa penduduk wanita usia 15-49 tahun berstatus kawin yang paling banyak menggunakan alatcara KB pada tahun 2004-2007 adalah Kabupaten Langkat dan wanita berstatus kawin yang paling Universitas Sumatera Utara banyak menggunakan alatcara KB pada tahun 2008 adalah Kota Binjai yaitu sebesar 56.17 persen .

4.8 Analisis Hasil dan Pembahasan

Dalam analisis data panel ini, yang berfungsi sebagai variabel terikat adalah Total Fertility Rate TFR dan yang berfungsi sebagai variabel bebas adalah PDRB Perkapita, Angka Harapan Hidup, Indeks Tingkat Pendidikan, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Wanita dan Wanita 15-49 tahun Berstatus Kawin yang Menggunakan Memakai AlatCara Kb merupakan variabel bebas. Hubungan fungsional antara variabel terikat dengan variabel bebas adalah sebagai berikut : Y = f X 1 , X 2 , X 3 , X 4, X 5 ................................................................. 1 Kemudian fungsi tersebut ditranformasikan ke dalam model persamaan regresi linier berganda dengan spesifikasi menggunakan model sebagai berikut: Y = α + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + β 4 X 4 + β 5 X 5 + µ ................................... 2 Di mana: Y = Angka Kelahiran TotalTotal Fertility Rate TFR orang α = Intercept βi = Koefisien regresi X 1 = PDRB perkapita Rupiah X 2 = Angka harapan hidup saat lahir Tahun Universitas Sumatera Utara X 3 = Indeks tingkat pendidikan Persen X 4 = Tingkat partisipasi angkatan kerja wanita persen X 5 = Wanita Berumur 15-49 Tahun dan Berstatus Kawin yang Sedang MenggunakanMemakai Alat Cara KB Persen µ = Term of error

4.8.1 Uji Hausman Hausman Test

Uji Hausman dilakukan untuk menentukan penggunaan Fixed Effect Model FEM ataukah Random Effect Model REM . Pemilihan apakah FEM ataukah REM yang dipilih melalui Uji Hausman adalah menggunakan kriteria sebagai berikut Gujarati, 2003 : 1. Apabila nilai Chi-Square statistik pada Uji Hausman signifikan, berarti model dapat diestimasi dengan Fixed Effect Model FEM . 2. Apabila nilai Chi-Square statistik pada Uji Hausman tidak signifikan, berarti model dapat diestimasi dengan Random Effect Model REM atau Fixed Effect Model FEM karena ianya tidak berbeda secara substansi Universitas Sumatera Utara Correlated Random Effects - Hausman Test Pool: POOL1 Test cross-section random effects Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob. Cross-section random 29.305186 5 0.0000 Berdasarkan hasil Uji Hausman di atas dapat diketahui bahwa χ 2 hitung χ 2 tabel 29.305 28.869 maka nilai Chi-Square statistik pada Uji Hausman signifikan pada α = 5 . Oleh karena itu metode yang digunakan adalah Fixed Effect Model FEM .

4.8.2 Metode Efek Tetap Fixed Effect Model

Dari analisa yang dilakukan maka diperoleh hasil yang diperlihatkan oleh tabel berikut ini : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.9 Hasil Regresi Variabel Koefisien Std. Error t-statistik Prob. C 23.00963 1.469116 15.66223 0.0000 X1 -0.105454 0.037090 -2.843162 0.0055 X2 -0.203795 0.018808 -10.83561 0.0000 X3 -0.063207 0.026168 -2.415459 0.0177 X4 -0.002625 0.003077 -0.853250 0.3958 X5 -0.002392 0.001920 -1.245651 0.2161 R 2 0.963189 Adjust R 2 0.951327 DW-stat 1.418668 F-statistik 81.20365 ProbF-statistic 0.000000 Sumber : Data Diolah dari Data BPS, berbagai tahun Model persamaan adalah sebagai berikut : Y = α + β 1 log X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + β 4 X 4 + β 5 X 5 + µ ................................ 3 Berdasarkan hasil regresi maka diperoleh hasil estimasi sebagai berikut : Y = 23.00963 - 0.105454 log X 1 - 0.203795 X 2 - 0.063207 X 3 - 0.002625 X 4 - 0.002392 X 5 signifikan pada derajat kepercayaan 1 signifikan pada derajat kepercayaan 5 signifikan pada derajat kepercayaan 10 Universitas Sumatera Utara

4.9 Interpretasi Model

Dari hasil estimasi di atas maka dapat dijelaskan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen sebagai berikut : a. PDRB perkapita PDRB perkapita mempunyai pengaruh yang negatif dan signifikan pada tingkat kepercayaan 99 terhadap jumlah anak yang dimiliki oleh seorang ibu atau TFR di Sumatera Utara. Tanda negatif pada koefisien ini sesuai hipotesis. Kenaikan PDRB perkapita akan menurunkan tingkat fertilitas. Koefisien sebesar 0.105454 artinya jika PDRB perkapita meningkat sebesar 10 maka akan menurunkan jumlah TFR di Sumatera Utara sebesar 1.054 , cateris paribus. b. Angka Harapan Hidup Saat Lahir Angka Harapan Hidup mempunyai pengaruh yang negatif terhadap jumlah anak yang dimiliki oleh ibu atau TFR di Sumatera Utara dan berpengaruh nyata pada tingkat kepercayaan 99. Besarnya koefisien 0.203795 yang artinya jika Angka Harapan Hidup meningkat sebesar 10 maka akan menurunkan TFR di Sumatera Utara sebesar 2.038 , cateris paribus. c. Indeks Tingkat Pendidikan Indeks Tingkat Pendidikan mempunyai pengaruh yang negatif terhadap jumlah anak yang dimiliki oleh ibu atau TFR di Sumatera Utara dan berpengaruh nyata pada tingkat kepercayaan 95 dengan besarrnya koefisien 0.063207 yang artinya jika Index Tingkat Pendidikan meningkat sebesar 10 persen maka akan menurunkan jumlah TFR sebesar 0.63 , cateris paribus. Universitas Sumatera Utara

d. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Wanita

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Wanita mempunyai pengaruh yang negatif terhadap jumlah anak yang dimiliki oleh ibu atau TFR di Sumatera Utara dan tidak berpengaruh nyata. Dengan besarnya koefisien 0.002625 yang artinya jika Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Wanita meningkat sebesar 10 maka akan menurunkan TFR di Indonesia sebesar 0.026 , cateris paribus. e. Wanita kawin umur 15-49 Tahun menggunakan alat kontrasepsi Wanita kawin umur 15-49 Tahun menggunakan alat kontrasepsi mempunyai pengaruh yang negatif terhadap jumlah anak yang dimiliki oleh ibu atau TFR di Sumatera Utara dan tidak berpengaruh signifikan. Dengan besarnya koefisien 0.002392 yang artinya jika Wanita kawin umur 15-49 Tahun menggunakan alat kontrasepsi meningkat sebesar 10 maka akan menurunkan jumlah TFR di Sumatera Utara sebesar 0.024, cateris paribus. 4.10 Test of Goodness of Fit Uji Kesesuaian 4.10. 1. Koefesien Determinasi R