Teknik Pelaksanaan Taking Order di Marriott Café

− Coffee • Espresso single • Cappuccino or latte − Tea − Cocktails • Skippy martini • Pineapple kafir lime martini − Beer • Haineken • Hoegarden • Erdinger weissbrau

4.2 Teknik Pelaksanaan Taking Order di Marriott Café

Teknik pelaksanan taking order pada JW Marriott Hotel Medan pada umumnya sama dengan hotel-hotel lain. Hanya saja yang membedakannya adalah dalam sistem pelayanannya. Berikut teknik pelaksanaan taking order pada Marriott Café : 1. Setelah tamu sudah duduk, berikan daftar menu a’la carte dalam keadaan terbuka, utamakan wanita lebih dulu atau orang yang paling tua. Tunggu 3 sampai 5 menit. Lalu menghampiri tamu tersebut dan memberi salam terlebih dahulu. Tanyakan kepada tamu tersebut jika ingin memesan. Kalau tamu tersebut kelihatan kebingungan dengan pilihan menu, waitres langsung up selling kepada tamu tersebut. “selamat siang bapak ibu saya Luthvia sebagai waitress Anda. Hari ini kami mempunyai menu spesial Chicken Quesadilla, irisan daging ayam paprika dan keju dilapisi dengan roti tortilla. Sangat cocok menu siang Bapak hari ini, mungkin anda mau mencobanya”. Jika tamu tersebut tidak tertarik dengan apa yang dijelaskan, tawarkan dengan menu stater atau biasa disebut dengan menu pemula. “permisi mohon maaf bapak ibu jika tidak tertarik dengan menu special kami, bapak ibu bisa mencoba menu stater yaitu menu sup atau salad yang mungkin bisa menaikan selera makan bapak dan ibu”. 2. Tawarkan minuman pembuka aperitif . Biasanya disarankan kepada tamu asing. 3. Sambil membawa captain order dan alat tulisnya , mendekatlah ke sisi kiri atau kanan tamu dan senyum sambil memberi salam. 4. Untuk tamu yang jumlahnya lebih dari dua orang, tanyakan terlebih dahulu apakah pemesanan dilakukan oleh masing-masing tamu atau satu tamu yang bertindak sebagai tuan rumah atau host yang memilihkan pesanan untuk semua tamu. Maka menu yang diberikan kepada host terlebih dahulu lalu berjalan keliling searah jarum jam. Kalau tidak ada menu khusus untuk anak , jangan menyarankan kepada orang tuanya supaya memesan menu dewasa untuk anaknya, kecuali orang tuanya sendiri yang memesan. Apabila tamu tersebut suami istri , berikanlah menu kepada istrinya terlebih dahulu, lalu kemudian suaminya. Kalau tamunya terdiri dari wanita semua atau pria semua, maka terlebih dahulu menu yang diberikan kepada wanita atau pria yang paling tua. Kalau berdasarkan jabatan, wanita atau pria yang jabatan yang paling tinggi yang harus diberi daftar menu paling dahulu. 5. Berikan saran makanan dan minuman apa saja yang paling sesuai dengan selera tamu. 6. Tulislah pesanan mereka secara jelas dan sistematis untuk mempermudah pihak kitchen dan bar dalam menyediakan pesanan yang sesuai yang tertulis di captain order. Pada waktu penulisan di captain order tidak harus berurutan dari menu appetizer sampai menu dessert. Tetapi pada waktu input ke computerisasi haruslah berurutan mulai dari menu beverage terlebih dahulu dan menu makanan mulai dari menu appetizer, soup, main course,dan dessert, untuk memudahkan mengetahui pendapatan di coffe shop tersebut. 7. Untuk tamu yang jumlahnya lebih dari dua orang , buatlah sitting number di captain order sesuai dengan menu makanan yang dipesannya. Biasanya sitting number dengan tamu yang menghadap ke pintu masuk dengan sitting number satu lalu diikuti dengan mengikuti searah jarum jam. Sitting number ini sangat bermanfaat pada setiap taking order karena mempermudakan waiters dalam mengantarkan pesanan tamu dan mengurangi kesalahan dalam mngantar pesanan tamu. 8. Dalam penulis pesanan tamu di captain order , gunakan istilah atau singkatan kata yang dipakai dan dipahami baik pihak kitchen, bar maupun waiters. Contoh jika tamu yang memesan menu steak seorang waiters harus jelaskan menuliskan singkatan untuk kematangan daging steak tersebut, misalnya : WD welldone , MW medium well , M medium , MR medium rare , dan R rare . Tujuan dari menuliskan singkatan menu di captain order agar untuk memudahkan waiters pada saat menulis menu di captain order dan untuk mempersingkat waktu dalam taking order kepada tamu sehingga tamu tersebut tidak menunggu terlalu lama pada saat penulisan menu di captainorder. 9. Setelah semua pesanan tamu dicatat dengan jelas di captain order lalu waiters harus mengulangi atau membacakan kembali pesanan tamu tersebut untuk menyakini kebenaran pesanan tamu sebelum diproses lanjut dan menghindari kesalahan dalam taking order sehingga tidak terjadi adanya complaint tamu. 10. Lalu yang terakhir tanyakan apa bill nantinya dibuat menjadi satu untuk semua pesanan atau terpisah untuk masing-masing tamu. 11. Sebelum tamu tersebut meninggalkan coffe shop ucapkan terima kasih dengan nada sopan dan senyuman sambil memberi salam. “terima kasih bapak ibu telah memesan, pesanan bapak ibu akan datang dalam waktu 15 menit, jika ada yang kurang panggil saya untuk melayani bapak ibu”. 12. Setelah dicatat di captain order pesanan tamu, di Marriott Café langsung di masukan ke dalam computerisasi lalu akan dikirim ke bagian kitchen dan bar. Sehingga waiters tinggal mengecek kembali sudah selesai atau belum pesanan yang sudah diinput tadi. Pada saat waitres menulis pesanan tamu di captain order,waiters harus detail menuliskan nama outlet, nama waiters yang taking order, jumlah tamu cover , time order, table number, seat number, jumlah pesanan tamu quantity dan menu apa yang dipesan oleh tamu itemdescription serta dicatat secara detail permintaan tamu pada makanan dan minumannya, agar tidak terjadi kesalahan pada saat mengantar makanan dan minuman tamu.

4.3 Masalah yang Sering Terjadi Pada Pelaksanaan Taking Order di Marriott Café