49 • 13 Juli 1992 : Swastanisasi BEJ. BAPEPAM berubah menjadi
Badan Pengawas Pasar Modal. Tanggal ini diperingati sebagai HUT BEJ.
• 22 Mei 1995 : Sistem Otomasi perdagangan di BEJ dilaksanakan dengan sistem computer JATS Jakarta Automated Trading
Systems. • 10 November 1995 : Pemerintah mengeluarkan Undang –Undang
No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. Undang-Undang ini mulai diberlakukan mulai Januari 1996.
• 1995 : Bursa Paralel Indonesia merger dengan Bursa Efek Surabaya.
• 2000 : Sistem Perdagangan Tanpa Warkat scripless trading mulai diaplikasikan di pasar modal Indonesia.
• 2002 : BEJ mulai mengaplikasikan sistem perdagangan jarak jauh remote trading.
• 2007 : Penggabungan Bursa Efek Surabaya BES ke Bursa Efek Jakarta BEJ dan berubah nama menjadi Bursa Efek Indonesia
BEI.
B. Perkembangan Penawaran Umum Perdana IPO
Pasar saham Indonesia berkembang pesat dari tahun 1988 hingga 1990. Jumlah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta saat ini telah berganti
nama menjadi BEI. Berjumlah 24 perusahaan pada tahun 1988, meningkat
50 menjadi 56 perusahaan pada tahun 1989. 122 perusahaan pada tahun 1990 dan
140 perusahaan pada bulan Desember 1991. Pada tahun 1990 sebanyak 64 perusahaan yang melakukan penawaran umum perdana IPO, sekaligus
merupakan jumlah terbesar sepanjang sejarah pasar saham Indonesia, seterusnya pada tahun1994, sebanyak 47 perusahaan melakukan penawaran umum perdana di
BEJ. Rodoni 2003
Tabel 4. 1 Statistik Emisi Saham IPO
Jumlah Emiten Nilai Emisi
Tahun Per
Tahun Kumulatif
Per Tahun
Emisi 1995
17 249
5.682,10 20.481,90
1996 19
268 2.682,20
23.144,70 1997
34 302
3.950,50 27.094,60
1998 3
305 68.125,00
27.162,70 1999
12 317
805,2 27.967,00
2000 25
342 1.772,20
297.940,10 2001
32 374
1.096,70 30.836,90
2002 22
396 1.166,50
32.003,40 2003
9 405
7.508,60 39.512,00
2004 12
417 2.194,00
41.706,00
Pada tahun 1995 jumlah perusahaan yang melakukan penawaran umum perdana tercatat mengalami penurunan hanya 17 emiten pertahunnya, meskipun
krisis ekonomi tengah melanda Indonesia jumlah perusahaan yang melakukan penawaran umum perdana tercatat justru mengalami peningkatan menjadi 34
emiten per tahun di banding tahun 1996 yang hanya 19 emiten pertahunnya.
51 Namun di tahun 1998 justru jumlah emiten yang melakukan penawaran perdana
tercatat hanya 3 emiten per tahun. Perkembangan jumlah emiten yang melakukan IPO selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut :
Berdasarkan data statistik Pasar modal yang diterbitkan oleh Biro Pusat dan teknologi informasi, BAPEPAM LK, dapat dilihat bahwa perusahaan yang
telah memperoleh pernyataan efektif untuk melakukan penawaran umum saham IPORight di Bursa Efek Indonesia sampai dengan minggu ke empat desember
2007 sebanyak 468 emiten 87 emiten diantaranya juga melakukan emisi obligasi, obligasi konversi, sekuritas kredit telah jatuh tempo tanggal 24 April 1991 dan 7
perusahaan publik yang tidak tercatat di bursa Dengan total nilai Rp 327,68 triliun termasuk yang berasal dari kegiatan
rightissue.
C. Analisis Deskriptif