Uji normalitas Uji Asumsi Klasik a. Uji Multikolinearitas

53 perusahaan semakin besar laba bersih, current accrual, harga pokok penjualan HPP, dan total penjualan perusahaan tersebut. Oleh sebab itu dalam penelitian ini semua variabel yang akan dianalisis akan distandardisasi dengan total aktiva. Tujuannya adalah mengurangi range dan menghindari terjadinya Heteroskedastisitas.

D. Pengolahan dan Pengujian Earning Management

Model regresi ini dilakukan untuk menentukan nilai koefisien estimasi dari Non Discretionary Accrual . Variabel yang akan dimasukkan ke dalam model regresi tersebut adalah Curent accrual CA, Perubahan pendapatan ∆ PEN , Perubahan HPP ∆ HPP . Persamaan model regresi tersebut dinyatakan sebagai berikut : CA = a + b 1 ∆ PEN + b 2 ∆ HPP + ε i Sebelum meregresikan, akan dilakukan terlebih dahulu uji normalitas dengan menggunakan One sample Kolmogorov –Smirnov, selain itu juga akan dilakukan uji asumsi klasik yang terdiri dari uji heteroskedastisitas, uji multikolinearitas, dan uji autokorelasi. Hasil dari uji normalitas dan asumsi klasik adalah sebagai berikut :

1. Uji normalitas

Pengujian normalitas model regresi dilakukan dengan One Sample Kolmogorov-Smirnov Test. Distribusi data dikatakan normal apabila nilai signifikansi Kolmogorov Smirnov α = 0,05, sedangkan bila nilai signifikansinya α = 0,05 distribusi data dikatakan tidak normal. 54 Tabel 4. 3 Hasil One Sample Kolmogorov-Smirnov Test Asymp. Sig2-tailed CA .476 ∆ PEN .914 ∆ HPP .838 Hasil pengujian One Sample Kolmogorov- Smirnov Test menunjukkan masing-masing distribusi data yang akan digunakan dalam model regresi adalah berdistribusi normal karena tingkant signifikansinya α = 0,05.

2. Uji Asumsi Klasik a. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas dilakukan dengan melihat nilai Variance inflation Factor VIF tiap variabel independen. Apabila nilai VIF 10, maka dapat disimpulkan telah terjadi multikolinearitas, sedangkan bila nilai VIF 10, berarti tidak terjadi multikolinearitas dalam model tersebut. Pengujian multikolinearitas pada model regresi tersebut terlihat pada tabel 4. 4 dengan hasil sebagai berikut : Tabel 4. 4 Hasil Multikolinearitas Unstandardized Coefficient Colinearity Statistic Tolerance VIF Kesimpulan ∆ PEN .299 .429 2.333 Tidak ada mulikolinearitas ∆ HPP .300 .429 2.333 Tidak ada mulikolinearitas 55 Tabel 4. 4 di atas menunjukkan bahwa nilai VIF untuk variabel ∆ PEN adalah 2,333 yang lebih kecil dari 10, sehingga dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas pada variabel ini. Nilai VIF untuk variabel ∆ HPP adalah 2,333 yang juga lebih kecil dari 10, sehingga dapat disimpulkan pada variabel ∆ HPP pun tidak terjadi multikolinearitas.

b. Uji Autokorelasi

untuk mendeteksi autokorelasi dalam penelitian ini digunakan uji Durbin Watson DW. Jika nilai DW mendekati atau berada di sekitar angka 2 maka model regresi tersebut bebas dari autokorelasi. Pengujian autokorelasi pada model regresi tersebut terlihat pada tabel 4. 5 Dengan hasil sebagai berikut : Tabel 4.5 Hasil Durbin Watson Durbin - Watson Kesimpulan 2.030 Tidak ada autokorelasi Pada output tersebut diperoleh nilai Durbin watson 2,030. Langkah selanjutnya adalah melakukan uji menggunakan tabel batas bawah dI dan batas atas du untuk mengetahui daerah autokorelasi dari nilai Durbin Watson. Hasil uji autokorelasi dengan Durbin Watson menunjukkan angka 2,030, dan batas bawah dI dan batas atas du dari tabel terlihat. Dengan jumlah variabel bebas k = 2, dengan jumlah sampel n = 150, maka dI = 1,71, dan du = 1,76. Berdasarkan uji di atas tampak bahwa nilai Durbin Watson hitung 2,030 56 terletak di daerah No autocorrelation sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi linier berganda terbebas dari asumsi klasik statistik autokorelasi.

c. Uji Heteroskedastisitas

Untuk mendeteksi gejala heteroskedastisitas pada model regresi dilihat pola gambar Scatterplot. Model regresi dikatakan bebas dari heteroskedastisitas jika pola Scatterplot yang berupa titik-titik menyebar di atas dan di bawah atau di sekitar angka nol. Tabel 4. 6 Hasil Scatterplot -4 -3 -2 -1 1 2 3 Regression Standardized Predicted Value -4 -3 -2 -1 1 2 3 Re gr es si on S tu de nt ize d Re si du al Dependent Variable: CA Scatterplot Pola titik-titik pada Scatterplot di atas menunjukkan pola yang menyebar di atas dan di bawah angka 0. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi bebas dari gejala heteroskedastisitas. 57

3. Uji signifikansi a.