pengorganisasian, kepemimpinan,
pengendalian, pengawasan,
penganggaran dan keuangan.
13
Oleh karena itu manajemen dapat dilihat dari berbagai aspek antra lain: dapat berupa ilmu pengetahuan, berupa
profesi atau keahlian, berupa sistem, pengaturan, proses, metode, seni, sekelompok orang atau beberapa grup dengan tujuan tertentu.
6. Pengelolaan Sampah
Menurut UU No. 18 Tahun 2008 “tentang pengelolaan sampah
bahwa prinsip dalam mengelola sampah adalah reduse, reuse, dan recycle yang dikenal sebagai 3R atau mengurangi, menggunakan kembali, dan
mengolah ”.
14
Jadi pengelolaan sampah adalah semua kegiatan yang dilakukan untuk menangani sampah sejak ditimbulkan sampai dengan
pembuangan akhir. Secara garis besar, kegiatan pengelolaan sampah meliputi pengendalian timbulan sampah, pengumpulan sampah, transfer
dan transpor, pengolahan, dan pembuangan akhir. Ada beberapa tahapan didalam pengelolaan sampah yang baik diantaranya :
a. Pengumpulan Sampah
Proses pengumpulan sampah harusnya dilakukan dengan memilah sampah berdasarkan jenisnya. Pengumpulan sampah yang
tidak sesuai dengan tempatnya merupakan salah satu masalah dar pencemaran lingkungan. Menurut Adrian
Nugraha “pengumpulan sampah yang ialah pengumpulan sampah dari bak-bak sampah yang
ada di rumah- rumah, kantor, pasar dan sebagainya”.
15
Pengumpulan sampah yang ditentukan pada suatu lokasi akan mempermudah proses
pengangkutan dan proses pengelolaan sampah berikutnya.
13
Kodoati. Robert J. pengeloaan sumber daya air terpadu. yogyakarta, Andi yogyakarta 2008. h, 205
14
Fathiras. Nasya, “Analisis pengelolaan sampah ditempat pembuangan akhir pasir
sembung Kabupaten Cianjur”, Skripsi pada Institut Pertanian Bogor, Bogor, 2011, h. 14, tidak dipublikasikan
15
Adrian R Nugraha, Menyelamatkan Lingkungan dengan Pengelolaan Sampah. Jakarta : PT. Cahaya Pustaka Raga, 2010, h.23.
b. Pengangkutan
Pengangkutan sampah sebaiknya dilakukan oleh tenaga ahli dibawah pengawasan Dinas Kebersihan. Pengangkutan sampah dalam
sekala rumah tangga biasanya menggunakan gerobak untuk mengangkut sampah untuk kemudian dikumpulkan di tempat
pembuangan sementara. Dalam skala yang lebih besar maka pengangkutan dilakukan dengan menggunakan truk atau kontainer
dalam proses pengangkutan ke tempat pembuangan akhir. Untuk masukan kepada pemerintah yang berkaitan dengan
masalah sampah dalam hal ini Dinas Kebersihan sebaiknya pengangkutan menggunakan truk atau kendaraan bak tertutup, karena
sampai saat ini sebagian besar di berbagai wilayah pengangkutan masih menggunakan truk dengan bak terbuka sehingga menimbulkan
berbagai hal yang dapat menimbulkan ketidak nyamanan salah satunya timbulnya bau tidak sedap saat melewati jalan.
c. Pembuangan
Sampah yang sudah terkumpul harus ketempat pembuangan sampah. Menurut Adrian R Nugraha “maksud tempat buangan sampah
adalah tempat pembuangan sampah terakhir setelah dikumpulkannya dari tempat-tempat pengumpulan
”.
16
Seharusnya tempat pembuangan sampah seharusnya dekat dengan sumber sampah agar proses
pengelolaanya lebih cepat dan meminimalisir biaya pengangkutan.
d. Penimbunan
Terdapat beberapa cara dalam penimbunan sampah diantaranya adalah open dumping, dumping at sea dan sanitary landfill.
1 Open dumping
Open dumping atau penimbunan terbuka yaitu dengan cara membuang dan menumpuk sampah di tempat terbuka.
Penimbunan terbuka merupakan cara yang sederhana dalam penanganan
sampah. Namun
terdapat keuntungan
dan
16
Ibid, h,31.