Bentuk Pengelolaan Sampah Rumah Tangga di Kelurahan
tidak dikelola, hanya dikumpulkan kemudian di angkut dan kemudian di buang ke TPA Galuga Kabupaten Bogor, selanjutnya
di wilayah RW 07-12 karena memang di wilayah ini banyak dijumpa lahan dan tanah kosong, sehingga masyarakat meletakan
begitu saja sampah rumah tangga yang dihasilkan pada lahan- lahan kosong tersebut.
2. Individual incenaration yaitu melakukan pembakaran sampah
secara perorangan biasanya dilakukan pada sekala rumah tangga dan sering di terapkan diwilayah perkampungan. Metode ini di
lakukan di wilayah RW 07-12, banyak dijumpai selain dengan meletakan sampah begitu saja, sebagian masyarakat ada yang
membakar pada tempat yang telah dibuat sebelumnya yakni dengan mmbuat lubang di tanah dengan ukuran 1x1 meter yang
biasanya masayarakat sekitar menyebutnya dengan tabunan.
3. Reuse, reduse dan Recycle 3R, metode ini dilakukan dengan
mengumpulkan, menggunakan kembali dan mendaur ulang sampah yang dihasilkan, untuk di Kelurahan Kayumanis metode
ini diterapkan di wilayah RW 04 karena memang ditempat ini terdapat tempat pengelolaan sampah terpadu, hal yang dilakukan
di tempat ini adalah dengan mengumpulkan sampah warga, kemudian memisahkan antara sampah basah dengan sampah
kering, selanjutnya sampah basah dibuat menjadi pupuk kompos dengan menggunakan mesin-mesin yang ada dan menjual sampah-
sampah kering kepada pengepul yang sebelumnya telah dibersihkan.
Bila kita berbicara tentang pengelolaan sampah, ini tidak bisa dilepaskan dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008
Tentang pengelolaan sampah, di dalam undang-undang dijelaskan ketentuan
umum, asas dan tujuan, tugas dan wewenang Pemerintah, hak dan kewajiban, perizinan, penyelenggaraan pengelolaan sampah, pembiayaan, kerjasama
kemitraan, peran masayarakat, larangan, pengawasan, sanksi, penyelesaian sengketa, penyidikan, ketentuan pidana dan ketentuan peralihan. Undang-
undang ini menjadi sebuah acuan dalam mengelola sampah, dalam undang- undang ini dijelaskan pengelolaan sampah dengan konsep 3R reuse,reduce
dan recycle. Dari hasil temuan yang peneliti temukan di penelitian yang dilakukan terkait pengelolaan sampah rumah tangga di Kelurahan Kayumanis.
Hanya satu wilayah RW yang menerapkan konsep 3R yakni di RW 04.
Di wilayah ini terdapat tempat pengeloaan sampah terpadu, dan untuk wilayah RW yang lain baru pada tahap pengumpulan dan pembuangan, tetapi
untuk tahap pengelolaan sampah menjadi barang yang bermanfaat belum ada. Jadi dapat disimpulkan dari hasil penelitian ini diketahui bentuk pengelolaan
sampah rumah tangga di Kelurahan Kayumanis masih kurang baik. Dan perlu ditingkatkan lagi kesadaran masayarakat untuk menjaga kebersihan dengan
adanya sosialisasi secara rutin yang dilakukan pemerintah khusunya dalam pengelolaan sampah rumah tangga.
75