b. Polusi Udara dan Air
Yul  Haris  Bahar  kembali  menjelaskan  “pembakaran  sampah secara terbuka dan tidak dikendalikan, disamping menghasilkan residu
dan penghancuran sampah, juga menimbulkan emisi pada atmosfer dan peningkatan-peningkatan polutan di udara. Seperti gas karbondioksida
CO2,  karbonmonoksida  CO,  nitrogen  monoksida  NO,  gas-gas sulfur,  amoniak,  dan  partikel-partikel  keci  di  udara,  polutan  di  udara
ini  akan  menyebabkan  penyakit  pernafasan,  penyakit  kulit  dan  lain- lain”.
10
Proses  pembusukan  sampah  secara  alamiah  menjadi  salah  satu penyebab pencemaran udara. Saat terjadi pembususkan maka ada gasa-
gas    yang  dihasilkan  dimana  gas  itu  akan  masuk  ke  udara  dan kemudian  menyebar  ke  lingkungan  sekitarnya.  Sampah  yang
mengandung banyak air biasanya mengandug bahan kimia, bakteri dan kotoran  lainnya  sehingga  apabila  meresap  ke  dalam  tanah  maka  akan
terjadi  pencemaran  air.  Akibatnya  kualitas    air  menururn,  dan  ini berpengaruh  terhadap  kesehatan  manusia,  karena  air  merupakan
sumber  atau  kebutuhan  yang  sangat  pentig  untuk  kehidupan  manusia, jika air tercemar maka kesehatan makhluk hidup akan terancam.
c. Sumber penyakit
Tempat-tempat  penumpukan  sampah  merupakan  lingkungan kehidupan yang baik bagi perkembangan tikus, nyamuk, lalat, insekta,
dan  mikroba  yang  mana  organisma  ini  dapat  menimbulkan  dan menyebarkan  berbagai  macam  penyakit  kepada  penduduk  di  sekitar
penumpukan  dan  penimbunan  sampah.  Menurut  Wisnu  Arya Wardhana “penyakit  yang ditimbulkan  oleh pencemaran  air ini  dapat
berupa  penyakit  menular  seperti  hepatitis  A,  polio,  kolera,  thypus, dysentery  amoeba,  ascariasi  cacingan,  trachoma  dan
scabies”.
11
10
Ibid. h.8
11
Wisnu Arya Wardhana, Dampak Pencemaran Lingkungan Yogyakarta : ANDI, 2004, h.137.
Penyakit  tersebut  berasal  dari  air  yang  tercemar  oleh  sampah  dan menyebabkan  berbagai  penyakit  berbahaya  yang  mengancam  hidup
manusia.  Oleh  karena  itu  pengelolaan  yang  baik  dan  benar  harus direalisasikan agar tidak menimbulkan berbagi macam penyakit.
d. Penyumbatan saluran air
Kebiasaan  buruk  bagi  sebagian  besar  orang  adalah  membuang sampah  kesungai,  got,  dan  parit.  Hal  ini  disamping  menimbulkan
polusi  pada  air,  juga  menyebabkan  pendangkalan  dan  penyumbatan saluran air, sehingga bila hujan datang aliran air itu akan tersumbat dan
menimbulkan  banjir.  Banyak  dampak  lainnya  yang  ditimbulkan  dari pembuangan  sampah  di  saluran  air.  Oleh  sebab  itu  masyarakat
dianjurkan  untuk  lebih  meningkatkan  kesadaran  untuk  menjaga lingkungan salah satunya tidak membuang sampah ke saluran air.
5. Pengelolaan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata “Pengelolaan berasal
dari  kata  dasar  kelola  yang  artinya  mengurus  suatu  bidang  usaha perusahaan,  pertanian  dan  sesuatu  yang  mempunyai  tujuan.  Sedangkan
pengertian  pengelolaan  adalah  proses,  cara,  perbuatan  mengelola;  proses melakukan  kegiatan  tertentu  dengan  menggerakan  tenaga  orang  lain;
proses yang membantu merumuskan kebijaksanaan dan tujuan organisasi; proses yang memberikan pengawasan pada semua hal yang terlibat dalam
pelaksanaan kebijakan dan pencapaian tujuan ”.
12
Pengeloaan  sama  dengan  manajemen,  manajemen  merupakan terjemahan dari kata management  dalam Bahasa Inggris dan didefinisikan
sebagai  suatu  aktifitas,  seni,  cara  gaya,  pengorganisasian,  kepemimpinan, pengendalian,  dalam  mengelola,  mengendalikan  kegiatan.  Aktifitas
dimulai  dari  perencanaan,  pelaksanaan,  pengawasan,  operasi  dan pemeliharaan  serta  evaluasi  dan  monitoring.  Termasuk  di  dalamnya
12
Tim  Pusat  Pembinaan  dan  Pengembangan  Bahasa,  Kamus  Besar  Bahasa  Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1990, h. 779
pengorganisasian, kepemimpinan,
pengendalian, pengawasan,
penganggaran  dan  keuangan.
13
Oleh  karena  itu  manajemen  dapat  dilihat dari  berbagai  aspek  antra  lain:  dapat  berupa  ilmu  pengetahuan,  berupa
profesi  atau  keahlian,  berupa  sistem,  pengaturan,  proses,  metode,  seni, sekelompok orang atau beberapa grup dengan tujuan tertentu.
6. Pengelolaan Sampah
Menurut  UU  No.  18    Tahun  2008 “tentang  pengelolaan  sampah
bahwa prinsip dalam mengelola sampah adalah reduse, reuse,  dan  recycle yang  dikenal  sebagai  3R  atau  mengurangi,  menggunakan  kembali,  dan
mengolah ”.
14
Jadi  pengelolaan  sampah  adalah  semua  kegiatan  yang dilakukan  untuk  menangani  sampah  sejak  ditimbulkan  sampai  dengan
pembuangan  akhir.  Secara  garis  besar,  kegiatan  pengelolaan  sampah meliputi  pengendalian  timbulan  sampah,  pengumpulan  sampah,  transfer
dan  transpor,  pengolahan,  dan  pembuangan  akhir.  Ada  beberapa  tahapan didalam pengelolaan sampah yang baik diantaranya :
a. Pengumpulan Sampah
Proses  pengumpulan  sampah  harusnya  dilakukan  dengan memilah  sampah  berdasarkan  jenisnya.  Pengumpulan  sampah  yang
tidak  sesuai  dengan  tempatnya  merupakan  salah  satu  masalah  dar pencemaran  lingkungan.  Menurut  Adrian
Nugraha  “pengumpulan sampah  yang  ialah  pengumpulan  sampah  dari  bak-bak  sampah  yang
ada  di  rumah- rumah,  kantor,  pasar  dan  sebagainya”.
15
Pengumpulan sampah yang ditentukan pada suatu lokasi akan mempermudah proses
pengangkutan dan proses pengelolaan sampah berikutnya.
13
Kodoati. Robert J. pengeloaan sumber daya air terpadu.  yogyakarta, Andi yogyakarta 2008.  h, 205
14
Fathiras.  Nasya, “Analisis  pengelolaan  sampah  ditempat  pembuangan  akhir  pasir
sembung Kabupaten Cianjur”, Skripsi pada Institut Pertanian Bogor, Bogor, 2011, h. 14, tidak dipublikasikan
15
Adrian R Nugraha, Menyelamatkan Lingkungan dengan Pengelolaan Sampah.  Jakarta : PT. Cahaya Pustaka Raga, 2010, h.23.