Pengelolaan Sampah Rumah Tangga yang dilakukan oleh masyarakat

Patty, Paulus. Partisipasi anggota rumah tangga dan cara pengelolaan sampah rumah tangga di desa catur tunggal kecamatan depok kabupaten sleman. Skripsi pada Universitas Atma Jaya. Yogyakarta. 2010. Pantodwidjo. Masalah lingkungan hidup dalam pembangunan. Bogor : Pusdiklat PSL IPB 1986. Putra ,Nusa. Penelitian kualitatif proses dan aplikasi . Jakrta : Indeks, 2012. Pustaka Bank Sampah Melati Bersih, tahun 2008. Sejati, Kuncoro , pengelolaan sampah terpadu. Yogyakarta. Kanisisus 2009. Soemarwoto 1997 dalam Septiana Y. Partisipasi santri dalam upaya pengelolaan lingkungan hidup di pesantren Darul Fallah Bogor [skripsi].Bogor [ID] Institut Pertanian Bogor. 2010. Soma. Soekarman. Pengantar Ilmu Teknik Lingkungan pengelolaan sampah perkotaan . Bogor: IPB Press, 2010. Sugiyono, Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif,dan rd. Bandung; alfabeta 2012. Sumantri Arif. Kesehatan Lingkungan. Jakarta, kencana prenada media group 2010. Sofian. Sukses membuat kompos dari sampah. Jakarta. Agro Media Pustaka. 2006. Teresia, yesi. Pengelolaan sampah rumah tangga di kelurahan sidorame timur kecamatan medan perjuangan kota mendan.tesis pada universitas sumatera utara. Medan. 2009. Universitas Islam Negeri Syarif hidayatullah Jakarta. pedoman penulisan skripsi. Jakarta;2013. Wahyono. Edy Hendras, pengelolaan sampah plastik. Bogor, Yapenka 2012 Hal 9 R. Sudrajat. Mengelola sampah kota, Depok, Penebar Swadaya, 2008 cet IV Wardhana, Arya Wisnu. Dampak pencemaran lingkungan. Yogyakarta: andi aoffset 2004. Widyadmoko, H dan Sintorini. Menghindari, Mengolah dan Menyingkirkan Sampah. Jakarta : Abdi Tandur. 2002. Wied Harry Apriadji. Memproses Sampah Bogor : Penebar Swadaya, 1998 Cet. XIII, Peraturan Perundang-undangan UU No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah UU. No 23 Tahun 2004 tentang Rumah Tangga UU. No 32 Tahun 2009 tentang pengelolaan lingkungan LAMPIRAN-LAMPIRAN INSTRUMEN PENELITIAN

A. Pedoman Wawancara

1. Untuk Kepala Kelurahan Kayumanis

a Apa yang bapak ketahui tentang pengelolaan sampah rumah tangga? b Menurut anda jenis sampah apa saja yang dominan terdapat di kelurahan Kayumanis ini? c Bagaimana pemerintah kelurahan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga? d Apakah pemerintah kelurahan sudah melaksanakan pengelolaan sampah dan memfasilitasi penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan sampah dengan baik? Seperti apa gambaran keseluruhannya? e Permasalahan apa yang sering terjadi dalam pengelolaan sampah rumah tangga yang ada di kelurahanKayumanis? f Menurut anda solusi apakah yang tepat untuk mengatasi permasalahan sampah rumah tangga? g Apakah dari pihak pemerintah di Kelurahan Kayumanis sudah menerapkan konsep 3R dalam mengelola sampah rumah tangga ?

2. Untuk seluruh ketua RW Rukun Warga di kelurahan Kayumanis

a Apa yang anda ketahui tentang pengelolaan sampah rumah tangga? b Menurut anda jenis sampah apa saja yang dominan terdapat di Kelurahan Kayumanis ini? c Permasalahan apa yang sering terjadi dalam pengelolaan sampah rumah tangga yang ada di RW rukun warga yang anda pimpin? d Bagaimana pendapat anda tentang partisipasi masyarakat di RW rukun warga yang anda pimpin dalam pengelolaan sampah rumah tangga? e Bagaimana pendapat saudara tentang pengelolaan sampah, fasilitas, penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan sampah yang dilakukan pihak kelurahan Kayumanis? f Menurut anda solusi apakah yang tepat untuk mengatasi permasalahan sampah rumah tangga? g Sudahkah menerapkan konsep 3R Reuse, Reduce, dan Recycle dalam pengelolaan sampah rumah tangga?

3. Untuk Masyarakat Kelurahan Kayumanis

a Apa yang anda ketahui tentang pengelolaan sampah rumah tangga? b Bagaiman bentuk kegiatan pengelolaan sampah yang dilakukan diwilayah anda? c Bagaimana pendapat anda tentang pengelolaan sampah, fasilitas, penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan sampah yang dilakukan pihak kelurahan Kayumanis? d Apakah masyarakat telah mengenal prinsip 3R Reduse, Reuse, dan Recycle dalam mengelola sampah rumah tangga? e Sebagai masyarakat yang baik, strategi apa saja yang sudah anda lakukan untuk membantu pengelolaan sampah rumah tangga di kelurahan Kayumanis ini? f Menurut anda solusi apakah yang tepat untuk mengatasi permasalahan sampah rumah tangga? Hasil Observasi NO. ASPEK YANG DIAMATI Keterangan YA TIDAK 1. Terdapat fasilitas, penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan sampah dari pihak Kelurahan Kayumanis. 2. Masyarakat memelihara kebersihan dengan tidak adanya sampah di sekitar rumah-rumahnya. 3. Sampah berbagai jenis terdapat di lingkungan sekitar rumah warga. 4. Aturan ketat dari pihak pemerintah kelurahan jika melanggar peraturan dalam pengelolaan sampah, seperti denda uang dimuka. 5. Terlihat banyak orang yang membuang sampah sembarangan, seperti membuang di selokan. 6. Terdapat partisipasi masyarakat dalam mengelola sampah rumah tangga. 7. Masyarakat melakukan pengumpulan sampah dan memilahnya sesuai jenis sampah. 8. Wilayah disekitar rumah warga terdapat pepohonan dan tanaman- tanaman. 9 Adanya kegiatan kebersihan dari kelurahan yang sudah berjalan dan dirasakan masyarakat. 10. Terdapat tempat pegelolaan sampah rumah tangga di setiap RW nya. 11. Terdapat kenyamanan lingkungan yang dirasakan masyarakat selama tinggal di Kelurahan Kayumanis. 12. Terdapat tempat sampah pemisah untuk pemisahan sampah. 13. Terdapat TPA sampah khusus yang dibuat oleh pihak Kelurahan. 14. Terlihat kepedulian pemerintah dan masyarakat terhadap masalah sampah rumah tangga. 15 Banyak dijumpai tempat sampah di sepanjang jalan. HASIL WAWANCARA 1. Wawancara langsung dengan Bapak Lurah Kayumanis Drs. H. Dudung Dumyati a. Apa yang bapak ketahui tentang pengelolaan sampah rumah tangga? “yang sementara ini pengelolaan sampah rumahtangga tuh kalau tidak salah kita melakukan kegiatan untuk menangani permasalahan sampah, minimal memisahkan sampah organik dan non organik, kalau disini itu baru di rw 04 aja yah ada bantuan alat dari gubernur kalau yang lain belum yah, saya mah sih berharap semua wilayah bisa melakukan kegiatan pengelolaan sampah” Dapat ditangkap dari penjelasan informan diatas bisa dilihat pemahaman bapak lurah tentang pengelolaan sampah rumah tangga hanya sekedar memisahkan sampah organik dan sampah non organik. b. Menurut anda jenis sampah apa saja yang dominan terdapat di kelurahan Kayumanis ini? “kalau sampah si yah, paling banyak ya tentu sampah rumah tangga dan sampah alam, kaya sisa sayur, sisa bungkus makanan serta sampah alam seperti daun- daun. kalau sampah sampah industri tidak ada karena memang disini tidak ada industri, jadi itu aja yang saya amati disni mah” Dari keterangan informan bisa diketahui bahwa jenis sampah yang paling dominan di kelurahan kayumanis ini adalah jenis sampah rumah tangga dan sampah alam. Karena memang seperti hasil observasi bahwa wilayah kelurahan kayumanis masih banyak ditumbuhi pepohonan. Dan tidak dijumpai pabrik-pabrik industri. c. Bagaimana pemerintah kelurahan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga? “yah kalau meningkatkan kesadaran masyarakat kita sering melakukan sosialisasi- sosialisasi, contohnya besok nih setiap jumat itu ada jumsih, jumsih itu dilakukan oleh setiap RW, iya besok jumsih kami juga melakukan didepan kelurahan. Jumsih ini sasarannya Rw-Rw terjorok, bisa liat kan disana Rw 7, di blok apa namanya, blok kucing itu disana masih dijumpai rumah- rumah yang jorok” Dapat di ketahui dari wawancara di atas bahwa untuk saat ini cara untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah-sampah adalah dengan melakukan sosialisasi-sosialisasi terhadap masyarakat dan juga melakukan kegiatan rutin setiap hari jumat yang di sebut jumsih jumat bersih. d. Apakah pemerintah kelurahan sudah melaksanakan pengelolaan sampah dan memfasilitasi penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan sampah dengan baik? “yah tadi kita baru melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat tentang mengelola sampah, untuk fasilitas kita memberikan bantuan gerobak sampah tapi hanya pada Rw 1 sampai 6 dan 12, dimana memang wilayah ini sangat padat jadi setiap selasa dan jumat sampah warga di angkut menggunakan truk dari dinas kebersihan untuk diangkut ke TPA, untuk wilayah 7 sampai 11, karena memang lahan juga masih luas jadi pengangkutan sampah belum dilaksanakan, jadi warga punya tempat untuk pembakaran sampah dihalaman masing- masing” Dari wawancara di atas diketahui bahwa pemerintah memberikan grobak untuk mengumpulkan sampah, namun bantuan ini tidak diberikan pada semua rw, gerobak tersebut hanya diberikan kepada wilayah yang lingkungannya padat, serta melakukan pengangkutan sampah setiap selasa dan jumat untukdi buang ke TPA Galuga. e. Permasalahan apa yang sering terjadi dalam pengelolaan sampah rumah tangga yang ada di kelurahanKayumanis? “yah tadi, kita kesulitan mendapatkan lahan untuk tempat pengelolaan sampah, jika ada aja setiap rw menghibahkan lahan 100 sampai 200 meter kita siap untuk melaksanakan pengelolaan sampah, untuk saat ini kan yang baru ada hanya di rw 4, dan masalah yang sudah lama terjadi bahwa masyarakat lebih senang membuang sampah ke sungai, masyarakat kurang kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya, jadi itu masalah- masalah yang ada di sini” Dari penjelasan informan di atas dapat diketahui bahwa terdapat beberapa masalah dan kendala dalam kegiatan pengelolaan sampah, seperti kurangnya lahan atau tempat untuk kegiatan pengelolaan sampah. Tempat pengelolaan sampah untuk saat ini baru hanya ada di wilayah RW 04. Masalah lainnya adalah pemerintah kesulitan untuk meningkatkan kesadaran warga untuk tidak membuang sampah ke sungai. f. Menurut anda solusi apakah yang tepat untuk mengatasi permasalahan sampah rumah tangga? “yang menurut saya solusi yang pas mah tadi, adanya tuh kegiatan pengelolaan sampah di setiap rw, dan melibatkan semua jajaran baik itu rt dan masyarakat, karena bisa juga untuk in come, untuk pemasukan tambahan, karena sekarang banyak orang menjadi konglometar dari sampah , sekarang juga yang di TPA galuga banyak orang datang untuk membeli sampah untuk di olah kembali menjadi barang-barang berguna, jadi harapan saya sih, dari sampah ini dapat meningkatkan bidang ekonomi masyarakat di kayumanis” Dari penjelasan informan dapat diketahui, solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan sampah rumah tangga adalah dengan menyediakan tempat pengelolaan sampah disetiap rw. Namun pihak pemerintah terkendala dengan penyediaan lahan untuk dijadikan lokasi pengelolaan sampah rumah tangga.

2. Wawancara langsung dengan ketua RW 01

a. Apa yang anda ketahui tentang pengelolaan sampah rumah tangga? “yah setahu saya mah, pengelolaan sampah itu ya kita ngelola sampah dari barang yang tak berguna jadi barang yang berguna, kaya bikin kompos gtu yah, yang saya tau mah, tapi kalau di wilayah sini mah belum a, warga Cuma mengumpulkan sampah di depan situ tuh, nanti setiap hari selasa sama jumat di angkut sama orang dar i kelurahan” Dari hasil wawancara di atas, secara umum ketua RW 01 mengerti tentang pengelolaan sampah, namun dijelaskan oleh beliau kalau di wilayahnya belum melakukan kegiatan pengelolaan sampah rumah tangga. b. Menurut anda jenis sampah apa saja yang dominan terdapat di Kelurahan Kayumanis ini? “kalau disini sih paling banyak ya sampah sisa rumah tangga, kaya botol, plastik, kertas buat bungkus, sama sisa-sisa makanan dan sayuran, sama ada juga sampah pabrik, karena disini kan banyak juga warga yang pada bikin kuali wajan, sama penggorengan gitu, jadi banyak limbahnya, tapi gak terlalu banyak sih” Dari hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa jenis sampah yang dominan di RW 01 adalah jenis sampah rumah tangga dan juga terdapat limbah dari sisa pembuatan wajan dan penggorengan. c. Permasalahan apa yang sering terjadi dalam pengelolaan sampah rumah tangga yang ada di RW rukun warga yang anda pimpin? “kalau disini yang sering dijumpai itu masih kurang kesadaran warga dalam membuang sampah, meskipun sudah ada jadwal penganngukan sampah, tapi masih weh ada warga yang buang sampah ke kali sama selokan, jadi Cuma itu sih yang jadi masalah jadi kesadaran warga kurang” Dari hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa permasalahan yang dihadapi di wilayah RW 01 dari segi kesadaran warga dalam membuang sampah, masih ditemui warga yang membuang sampah ke sungai dan selokan. d. Tadi kan sudah di jekaskan bu kalau setiap warga mengumpulkan sampah, kemudian di angkut oleh pihak kelurahan, untuk masalah biayanya seperti apa? “iyah jadi untuk masalah biaya itu, kami menarik dari warga itu sebesar 10 ribuper kepala keluarga setiap bulannya, karena kita itu harus membayar kepada orang dinas sebesar 700 ribu rupiah, dan sisanya itu untuk perawatan grobak sama uang kop i yang ngangkutin sampah” Dari hasil wawancara diketahui, untuk biaya operasional pengangkutan sampah dari wilayah RW 01 ke TPA, warga dikenakan biaya 10 ribu perbulan untuk setiap kepala keluarga, biaya tersebut untuk di berikan kepada petugas dinas kebersihan dan juga untuk perawatan gerobak angkut. e. Bagaimana pendapat saudara tentang pengelolaan sampah, fasilitas, penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan sampah yang dilakukan pihak kelurahan Kayumanis? “untuk saat ini si masih kurang yah, kita masih butuh gerobak satu lagi, karena dari kelurahan itu Cuma ada satu, terus juga yah a kita pengen ngajuin tempat sampah yang dari tong itu, buat pemisah sampah organik jeung sampah non organik nya” Dari hasil wawancara di atas dapat di ketahui bahwa sarana yang diberikan oleh pemerintah masih kurang, dan juga tindakan dari kelurahan dalam mengelola sampah masih kurang. f. Menurut anda solusi apakah yang tepat untuk mengatasi permasalahan sampah rumah tangga? “saya sih pengennya ada sosialisasi atau penyuluhan gitu tentang pentingnya menjaga kebersihan dari pihak dinas, kalau ngga aa juga boleh nanti kasih penyuluhan sama warga, supaya bisa jaga kebersihan dan jangan buang sampah sembarangan” Dari hasil wawancara di atas di ketahui bahwa dari pihak pengurus RW 01 menginginkan adanya penyuluhan atau sosialisai tetang pentingnya menjaga lingkungan, agar warga sadar untuk tidak mebuang sampah sembarangan. g. Sudahkah menerapkan konsep 3R Reuse, Reduce, dan Recycle dalam pengelolaan sampah rumah tangga? “kalau konsep 3R sih saya tau, tapi kalau di Rw sini sih belum ada. Disini Cuma sekedar pengumpulan sampah terus di angkut ke TPA. Di kelurahan kayumanis itu kalau ngga salah pengelolaan sampah itu baru ada di RW 04, disana ada alatnya untuk mengelola sampah”. Dari keterangan wawancara di atas di ketahui bahwa pengurus RW mengetahui tentang konsep 3R, tetapi di wilayah RW 01 belum dilakukan konsep 3R, karena terkendala lahan untuk tempat pengelolaan sampah.

3. Wawancara langsung dengan ketua RW 04

a. Bagaimana bentuk pengelolaan sampah yang ada di wilayah yang bapak pimpin, dalam hal ini RW 04 ? “emm, artinya begini yah, jadi intinya sampah dari masyarakat. Kita ambil dan kita olah di tempat pengelolaan ini. Untuk saat ini sih masih sampah dari rw empat yang kita layani. Kita si pengennya dari semua rw. Tapi memang masih banyak kekurangan, jadi kita masih fokus terhadap sampah dilingkungan kita sendiri” Dari hasil wawancara di atas diketahui, diwilayah RW 04 sudah memiliki tempat pengeloaan sampah rumah tangga. Sampah-sampah warga yang berada diwilayah RW 04 dikumpulkan, kemudian diolah di tempat pengelolaan oleh petugas kebersihan di wilayah RW 04 b. Jenis sampah yang paling banyak di tempat pengelolaan ini jenis-jenis sampah apa saja “yaa. Sama aja si aneka macam, ya ada yang organik dan nono organik, dan sampah tidak terpakai, tidak terpakai itu namanya residu yah, ya nanti kita bekerja sama kita dibantu oleh dinas kebersihan setiap minggu untuk pengangkutan sampah residu tersebut, nah kalau yang organik kita bikin pupuk, terus kita jual, untuk saat ini hanya kita jual ke orang-orang sini aja. Dan yang non organik kita