g. Model Biologik, menguraikan perubahan kimia dalam tubuh yang terjadi selama masa depresi,
termasuk defisiensi ketokolamin, disfungsi endokrin, hipersekresi kortisol, dan variasi periodik dan irama biologis.
5.2.3. Tanda dan Gejala Harga Diri Rendah
1 Perasaan malu terhadap diri sendiri akibat penyakit dan tindakan terhadap penyakitrambut
botak karena terapi 2
Rasa bersalah terhadap diri sendirimengkritikmenyalahkan diri sendiri 3
Gangguan hubungan sosialmenarik diri 4
Percaya diri kurangsukar mengambil keputusan 5
Mencederai diriakibat dari harga diri yang rendah disertai harapan yang suram, mengkit klien akan mengakhiri kehidupannya
BAB VI PEMBAHASAN IDENTITAS DIRI
6.1. IDENTITAS DIRI
6.1.1. Pengertian Identitas Diri
Pengertian identitas diri menurut para ahli: 1.
Stuert dan Sudeen 1991 : Identitas diri adalah kesadaran akan diri sendiri yang bersumber dari observasi danm penilaian yang merupakan sintesa dari semua aspek konsep diri sendiri sebagai
satu kesatuan yang utuh. 2.
Menurut Keliat 1992 : seseorang yang mempunyai perasaan identitas diri yang kuat akan yang memandang dirinya berbeda dengan orang lain. Kemandirian timbul dari perasaan berharga
aspek diri sendiri, kemampuan dan penyesuaian diri. Seseorang yang mandiri dapat mengatur
dan menerima dirinya. Identitas diri terus berkembang sejak masa kanak-kanak bersamaan dengan berkembangan konsep diri. Hal yang terpenting dalam identitas adalah jenis kelamin.
Dimana identitas jenis kelamin berkembang sejak lahir secara bertahap dimulai dengan konsep laki-laki dan wanita dipengaruhi oleh pandangan dan perlakuan masyarakatterhadap
masing-masing jenis kelamin tersebut.
6.1.2. Ciri – ciri Identitas Diri Positif
Membantu seseorang untuk mampu mengenal dirinya Mampu meningkatkan rasa percaya diri seseorang
Memiliki peran diberbagai aspek Mampu menerangkan dan meneguhkan siapa diri seseorang yang sebenarnya
Merupakan sintesa dari semua aspek konsep diri Memiliki perasaan yang kuat
Berkembang sejak masa kanak-kanak Memiliki Otonomi
Memiliki persepsi Karakteristik identitas diri dapat dimunculkan dari perilaku dan perasaan seseorang,
seperti: 1.
Individu mengenal dirinya sebagai mahluk yang terpisah dan berbeda dengan orang lain. 2.
Individu mengakui atau menyadari jenis seksualnya. 3.
Individu mengakui dan menghargai berbagai aspek tentang dirinya, peran, nilai dan perilaku secara harmonis.
4. Individu mengakui dan menghargai diri sendiri sesuai dengan penghargaan lingkungan
sosialnya. 5.
Individu mempunyai tujuan yang dicapai dan direalisasikan. 6.
Individu yang mempunyai ideal diri yang realitas akan mempunyai tujuan yang dapat dicapai.
6.2. GANGGUAN IDENTITAS DIRI