6. Jelaskan dan tegaskan bakat istimewa yang dimilikinya.
7. Hargai prestasi baiknya mulai dari yang sederhana dengan senyum dan pujian.
5.1.3. Faktor – faktor Yang Mempengaruhi Harga Diri
Faktor-faktor yang melatarbelakangi harga diri yaitu : 1. Pengalaman
Pengalaman merupakan suatu bentuk emosi,tindakan,perasaan,dan kejadian yang pernah dialami individu yang dirasakan bermakna dan meninggalkan kesan dalam hidup individu.
2. Pola asuh
Pola Asuh merupakan sikap orang tua dalam berinteraksi dengan anak-anakya meliputi cara orang tua memberikan aturan-aturan,hadiah maupun hukman,dan cara orang tua
memberikan perhatiannya serta tanggapan terhadap anaknya.
3. Lingkungan
Lingkungan memberikan dampak besar melalui hubungan dengan lingkungan sekitar sehingga menimbulkan rasa aman dan nyaman dalam penerimaan social dan harga diri seseorang
4. Sosial ekonomi Merupakan suatu yang mendasari perbuatan seseorang untuk memenuhi dorongan social
yang memerlukan dukungan financial yang berpengaruh pada kehidupan hidup sehari-hari. Coopersmith, dalam Burn, 1998.
5.2. HARGA DIRI RENDAH
5.2.1. Pengertian Harga Diri Rendah
Harga diri rendah merupakan evaluasi diri dari perasaan tentang diri atau kemampuan diri yang negatif baik langsung maupun tidak langsung. Pendapat senada dikemukakan oleh
Carpenito, L.J 1998:352 bahwa harga diri rendah merupakan keadaan dimana individu mengalami evaluasi diri yang negatif mengenai diri atau kemampuan diri. Dari pendapat-
pendapat diatas dapat dibuat kesimpulan, harga diri rendah adalah suatu perasaan negatif terhadap diri sendiri, hilangnya kepercayaan diri,dan gagal mencapai tujuan yang diekspresikan
secara langsung maupun tidak langsung, penurunan harga diri ini dapat bersifat situasional maupun kronis atau menahun. Terjadinya Harga Diri Rendah dipengaruhi oleh faktor Menarik
diri pada seseorang.
5.2.2. Terjadinya Harga Diri Rendah :
Faktor Penyebab Timbulnya Menarik Diri pada Seseorang, yaitu : Faktor Predisposi.
Berbagai teori telah diajukan untuk menjelaskan gangguan alam perasaan yang parah, teori ini menunjukkan rentang faktor-faktor penyebab yang mungkin bekerja sendiri atau dalam
kombinasi: a.
Faktor genetik Dianggap mempengaruhi transmisi gangguan afektif melalui riwayat keluarga atau keturunan.
b. Teori agregasi menyerang kedalam menunjukkan bahwa depresi terjadi karena perasaan marah
yang ditujukan kepada diri sendiri. c.
Teori kehilangan objek, merujuk kepada perpisahan traumatik inividu dengan benda atau yang sangat berarti.
d. Teori organisasi kepribadian, menguraikan bagaimana konsep diri yang negatif dan harga diri
rendah mempengaruhi sistem keyakinan dan penilaian seseorang. e.
Model Kognitif menyatakan bahwa depresi merupakan masalah kognitif yang didominasi oleh evaluasi negatif seseorang terhadap diri seseorang, dunia seseorang dan masa depan seseorang.
f. Metode ketidakberdayaan yang dipelajari, menunjukkan bahwa bukan semata-mata trauma
menyebabkan depresi, tetapi keyakinan bahwa seseorang tidak mempunyai kehendak terhadap hasil yang penting dalam kehidupannya, oleh karena itu dia mengulang respon yang adaptif.
g. Model Biologik, menguraikan perubahan kimia dalam tubuh yang terjadi selama masa depresi,
termasuk defisiensi ketokolamin, disfungsi endokrin, hipersekresi kortisol, dan variasi periodik dan irama biologis.
5.2.3. Tanda dan Gejala Harga Diri Rendah