14. Mengetahui bahwa Nilai diri kita berkaitan erat dengan cara kita memandang diri sendiri dan
bagaimana kita berpikir tentang penilaian orang lain terhadap diri kita. Kadang kita terlalu terpaku pada pendapat umum. Misalnya pendapat bahwa anak yang patut dibanggakan adalah
anak yang mempunyai prestasi belajar di bidang akademis, padahal prestasi dapat diperoleh dari bidang-bidang lainnya; seperti seni atau olahraga.
15. Kita akan mengetahui bahwa Gambaran diri dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain:
kebutuhan, kepekaan tubuh dan bahasa tubuh, konflik yang dialami, kritik, motivasi, peran, perasaan, kepercayaan diri, prasangka, rasa takut, tingkah laku, dan umpan balik.
16. Dapat mengetahui Kebutuhan Setiap manusia yang ingin hidup dalam keadaan nyaman dan
tentram, seimbang antara jasmaniah dan rohaniah. 17.
Memberikan pengetahuan terhadap Kepekaan Tubuh dan Bahasa Tubuh. 18.
Dapat mengetahui bahwa Karakteristik identitas diri dapat dimunculkan dari prilaku dan perasaan seseorang dan
Penggolongan atau klasifikasi gangguan kepribadian. Gambar diri adalah
gambaran yang kita bentuk dan kita percayai tentang diri kita. 19.
Disini kita dapat mempelajari tentang pengertian peran, penampilan peran, faktor-faktor penyesuaian peran.
20. Kita dapat mengetahui apaa yang dimaksud dengan perubahan peran, tanda dan gejala, konflik
peran dan terakhir transisi peran.
1.4. METODE PENULISAN
Tugas ini diselasaikan dengan metode pengumpulan data dari berbagai macam sumber yang relevan dengan materi ini.
BAB II PEMBAHASAN KONSEP DIRI
2.1. PENGERTIAN KONSEP DIRI
Menurut Para Ahli adalah sebagai berikut :
a. Menurut Burns dalam Pudjijogyanti, 1993
Konsep diri adalah hubungan antara sikap dan keyakinan tentang diri kita sendiri. b.
Menurut Rini dalam Pudjijogyanti 2004 Konsep diri diartikan keyakinan, pandangan atau penilaian seseorang terhadap dirinya.
c. Menurut Cawagas dalam Pudjijogyanti, 1993
Konsep diri mencangkup seluruh pandangan individu akan dimensi fisik, karakteristik pribadi, motivasi, kelemahan, kepandaian, kegagalan dan lain sebagainya..
d. Menurut William D Brooks dalam Rahmat, 2003
Konsep diri sebagai “ those physical, social, and psychological perceptions of ourselves that we have derived from experiences and our interaction with others”. Jadi, konsep diri adalah
pandangan perasaan tentang diri kita. Persepsi tentang diri ini boleh bersifat psikologi, sosial dan fisik.
e. Menurut Pietrosefa 2002
Pietrosefa memberikan gambaran mengenai konsep diri yang diadaptasikan oleh Mappiarre yaitu ;
1. Dimensi Pertama Citra Diri, yaitu diri dilihat oleh diri sendiri
2. Dimensi Kedua Ctra Diri, yaitu dilihat oleh orang lain, persepsi orang lain terhadap dirinya..
3. Dimensi Ketiga Citra Diri, yaitu diri mengacu pada tipe-tipe orang yang saya kehendaki tentang
diri saya ideal self.
f. Menurut Hurlock 1999
Konsep diri menyangkut gambaran fisik dan psikologis. Aspek fisik berkaitan dengan tampang atau penampakan lahiriah appearance anak, yang menyangkut kemenarikan dan
ketidak menarikan diri dan cocok atau tidaknya jenis kelamin dan pentingnya bagian-bagian tubuh berbeda serta prestise yang ada pada dirinya.
Sedangkan Konsep diri yang bersifat psikologis berdasarkan pikiran, perasaan dan emosional. Hal ini berhubungan dengaan kualitas dan abilitas yang memainkan peranan penting
dalam penyesuaian dalam kehidupan, seperti keberanian, kejujuran, kemandirian, kepercayaan diri, aspirasi dan kemampuan diri dari tipe-tipe yang berbeda, yaitu:
1. Konsep diri merupakan gambaran yang dimiliki individu tentang dirinya, meliputi karakteristik
fisik, sosial, psikologis, emosional, aspirsi daan prestasi Hurlock. 2.
Konsep diri adalah pandangan dan perasaan individu tentang dirinya sendiri yang dapat bersifat psikiologis, sosial dan fisik Brooks.
3. Konsep diri adalah pengetahuan dan evaluasi terhadap diri sendiri yang diperoleh melalui
pengalaman dari interaksi dengan orang lain burns. Konsep diri mulai terbentuk dan berkembang begitu manusia lahir. Soeitoe menyatakan
konsep diri seseorang terbentuk dari pengalaman sendiri dari uraian yang diberikan oleh orang lain tentang dirinya. Pengalaman sendiri dan informasi dari lingkungan terintegrasi kedalam
konsep diri. Konsep diri merupakan faktor bawaan tapi dibentuk dan berkembang melalui proses
belajar yaitu dari pengalaman-pengalaman individu dalam interaksinya dengan orang lain. Individu dengan konsep diri yang tinggi lebih banyak memiliki pengalaman yang menyenangkan
dari pada individu dengan konsep diri yang rendah. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa konsep diri adalah kesadaran
akan pandangan , pendapat, penilaian, dan sikap seseorang terhadap dirinya sendiri yang meliputi fisik, diri pribadi, diri keluarga, diri sosial juga etika.
2.2. KOMPONEN KONSEP DIRI