Cara membina merubah konsep diri: Salah satu cara membuka diri T. Jendela Johari

Yaitu kelompok yang secara emosional mengikat individu, dan berpengaruh terhadap perkembangan konsep dirinya.

2.7. CARA MENGUBAH KONSEP DIRI

2.7.1. Cara membina merubah konsep diri:

1. Menemukan hal2 positif negatif pada dirinya 2. Terbuka menerima pandangan orang lain mengenai dirinya 3. Menggunakan kesempatan agar bisa mengemukakan perasaan , pikiran dan rencana 4. Menghargai usahahasil karya sendiri 5. Menggunakan seluruh kekuatan kemampuan untuk meningkatkan keberhasilan dalam menghadapi lingkungan 6. Menciptakan lingkungan suasana yang aman, menyenangakan dn menimbulkan kepercayaan penuh untuk menanggulangi persoalan.

2.7.2. Salah satu cara membuka diri T. Jendela Johari

1. Bagian yang terbuka dari diri kita positifnegatif berdasarkan pendangan sendiri maupun orang lain 2. bagian yang tersembunyi dari diri kita PositifNegatif yang disembunyikan, sehingga orang lain tidak dapat melihatnya misalnya sikap curiga, penakut 3. Bagian terlena dari diri kita positifnegatif yang tidak disadari , tetapi orang lain dapat melihatnya.. Misanya Terlalu membanggakan diri, kurang memperhatikan perasaan orang lain. 4. Bagian yang tidak dikenal oleh diri sendiriorang lain, yaitu hal-hal yang tidak disadari lagi tetapi mempengaruhi tindakannya dalam hubungannya dengan orang lain. Untuk membentuk Konsep Diri menjadi lebih baik lagi, maka lebih dulu Anda harus mengetahui hal apa yang mempengaruhi Konsep Diri. Anda harus tahu bahwa konsep diri dipengaruhi oleh 3 hal, yaitu: 1. Cita-cita Diri Cita-cita Diri adalah keinginan untuk mencapai sesuatu tujuan keinginan pribadi, dan itu sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar Anda, orang tua, teman ataupun tetangga. Hal ini biasanya akan sangat kuat pengaruhnya terhadap Anda di masa depan. Seringkali terjadi bahwa cita-cita diri Anda bukanlah merupakan cita-cita pribadi Anda. Tetapi karena itu sudah terjadi dan Anda jalani saat ini, tidaklah mungkin mengubah secara fisik apa yang saat ini sudah terjadi. Misalnya, Anda tidak ada cita-cita untuk menjadi seorang dokter, tetapi karena orang tua Anda sangat menginginkan punya anak seorang dokter, maka akhirnya di dalam perjalanan pendidikan Anda sudah terarah untuk menjadi dokter, dan menjadi kenyataannya sekarang. Nah, ini tidak mungkin Anda ubah secara fisik. Anda pasti ya tetap menjadi seorang dokter, insinyur atau guru dan lainnya lagi. 2. Citra Diri Bahwa kehidupan pribadi seseorang sangat dipengaruhi oleh sesuatu yang lebih prinsip, sesuatu dari dalam diri seseorang yang diyakini, yaitu Citra Diri. Citra Diri sebenarnya adalah “Konsepsi diri sendiri mengenai seperti apakah diri kita sebenarnya”. 3. Harga Diri Pengertian Harga Diri menurut beberapa ahli: Coopersmith 1967 dan Walgito 1991 merupakan suatu proses penilaian yang dilakukan oleh seseorang terhadap dirinya sendiri. Karena berkaitan dengan dirinya sendiri, penilaian tersebut biasanya mencerminkan penerimaan atau penolakan terhadap dirinya, menunjukkan seberapa jauh individu percaya bahwa dirinya mampu, penting, berhasil serta berharga. Menurut Branden 1987 harga diri merupakan aspek kepribadian yang paling penting dalam proses berpikir, tingkat emosi, keputusan yang diambil, nilai-nilai yang dianut serta penentuan tujuan hidup. Harga diri mencakup dua komponen yaitu perasaan akan kompetensi pribadi dan perasaan akan penghargaan diri pribadi. Seseorang akan menyadari dan menghargai dirinya jika ia mampu menerima diri pribadinya. Brehm dan Kassin 1990 menyatakan bahwa individu yang menilai dirinya baik umumnya bahagia, sehat, sukses, adaptif dalam situasi yang membuat stres. BAB III PEMBAHASAN GAMBARAN DIRI