Jadi anak menilai dirinya berdasarkan apa yang dia alami dan dapatkan dari lingkungan. Jika lingkungan memberikan sikap yang baik dan positif, maka anak akan merasa dirinya cukup
berharga sehingga tumbuhlah konsep diri yang positif. Konsep ini mempunyai sifat yang dinamis, artinya tidak luput dari perubahan. Ada aspek-
aspek yang bisa bertahan dalam jangka waktu tertentu, namun ada pula yang mudah sekali berubah sesuai dengan situasi sesaat. Misalnya, seorang merasa dirinya pandai dan selalu
berhasil mendapatkan nilai baik, namun suatu ketika dia mendapat angka merah. Biasanya saja jadi merasa “bodoh”, namun karena dasar keyakinan yang positif, ia berusaha memperbaiki nilai.
2.5. SIKAP ORANG TUA YANG NEGATIF
Adapun sikap orang tua yang negative adalah sebagai berikut : 1.
Kenakalan orang tua dalam ikatan keluarga Contohnya seperti : Suka berkata kasar, suka menhujat, memaki, mengajari anak untuk
melakukan perlawanan ketika anak diganggu orang lain, suka menyakiti anak secara fisik dan psikis, merokok seenaknya didepan anak-anak, masalah akhlak dll.
2. Kenakalan orang tua di masyarakat
Contoh seperti : Menciptakan suasana yang tidak produktif bapak-bapaknya, misalnya waktu pagi, siang dan malam suka nongkrong sambil main gaple atau main catur, walau tidak
pakai uang, ini sama saja artinya tidak menjaga kehormatan diri, apalagi kehormatan keluarganya istri dan anak-anaknya. Sedangkan yang ibu-ibunya sukaa ngumpul sambil
menghiba atau memfitnah, menhambur-hamburkan uang dengan gaya hidup yang konsmtif yaitu di mall atau supermarket dan bergaya hidup mewah. Menyediakan sarana kemaksiatan, ini
misalnya, jadi Bandar narkoba, jadi Bandar judi, menyediakan tempat hiburaan diskotik. Pendidikan yang lalai, ini ini bisa kita lihat di sekolah atau di kampus, padahal lembaga
pendidikan adalah tempat yang aman untuk menimba ilmu pen getahuan atau belajar, tapi kenyataannya banyak pendidikan yang memberikan contoh yang tidak baik pada anak didiknya,
misalnya melakukan perbuatan asusila, menganiaya anak didiknya secara fisik, menjual ilmu demi keuntungan materi atau sering melakukan dosa pendidikan. Menjadi pemilik media massa
baik cetak maupun elektronik : Koran, majalah, tabloid, radio, televisi, dan juga internet.
3. Kenakalan orang tua di pemerintah
Contoh seperti : Suka korupsi, mengambil kebijakan menaikkan biaya pendidikan, menaikkan harga BBM, mahalnya biaya kesehatan, suka membuat janji-janji tapi lalu
melupakannya, suka melakukan pungli atau suap-menyuap. Suka melanggengkan kemaksiatan, member izin untuk usaha prostitusilokalisasi,
perjudian, tempat diskotik, pabrik minuman keras denagn dalih besar pemasukannya. Menutup mata terhadap problem yang diakibatkan usaha prostitusi, perjudian, narkoba,
peredaran minuman keras, diskotik dll. Menerapkan aturan kehidupan yang tidak benar dan tidak baik, yakni Kapitalisme-Sekularisme termasuk juga Sosialisme-Komunisme.
2.6. FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSEP DIRI