Media Kartu Bergambar TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Media Kartu Bergambar

Media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar Sadiman, dkk., 2008:6. Media merupakan wahana penyalur informasi belajar atau penyalur pesan. Pada proses belajar mengajar, media mempunyai arti yang cukup penting karena dalam kegiatan tersebut ketidakjelasan bahan yang disampaikan dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara. Media dapat mewakili apa yang kurang mampu guru ucapkan melalui kata-kata atau kalimat tertentu, bahkan keabstrakan bahan dapat dikonkretkan dengan kehadiran media Djamarah dan Zain, 2006:120-121. Dengan demikian, media dalam proses pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat merangsang pikiran, perasaan, minat, dan perhatian siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada siswa Sadiman, dkk., 2008:7. Ada beberapa jenis media pembelajaran menurut Sudjana dan Rivai 2010: 3-4 yaitu: 1 Media dua dimensi seperti gambar, foto, grafik, bagan atau diagram, poster, komik, dan lain-lain. 2 Media tiga dimensi seperti model padat, model penampang, model susun, model kerja, mock up, diorama, dan lain-lain. 3 Media proyeksi seperti slide, film strips, film, penggunaan OHP, dan lain-lain. 4 Lingkungan. Gambar merupakan salah satu media visual dua dimensi. Media berbasis visual memegang peranan sangat penting dalam proses belajar. Media gambar memiliki beberapa kelebihan yaitu sifatnya konkret; dapat mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan pengamatan; dapat memperjelas suatu masalah dalam bidang apa saja dan untuk tingkat usia berapa saja; harganya murah; mudah diperoleh; dan digunakan tanpa memerlukan peralatan khusus. Sedangkan kelemahannya adalah hanya menekankan persepsi indera mata, benda yang terlalu kompleks kurang efektif untuk kegiatan pembelajaran, dan ukurannya sangat terbatas untuk kelompok besar Sadiman, dkk., 2008: 29-31. Media kartu bergambar merupakan modifikasi dari media gambar. Media kartu atau flash card diperkenalkan oleh Glenn Doman, seorang dokter ahli bedah otak dari Philadelpia, Pennsylvania. Flash card adalah media pembelajaran dalam bentuk kartu bergambar yang berukuran 25x30 cm. Gambar-gambar yang ada pada flash card merupakan rangkaian pesan yang disajikan dengan keterangan setiap gambar Susilana dan Riyana dalam Nasrudin, 2011:14. Kartu bergambar adalah sebuah alat atau media belajar yang dirancang untuk membantu mempermudah siswa dalam belajar.Media kartu bergambar ini terbuat dari kertas tebal atau karton berukuran 17×22cm yang tengahnya terdapat gambar materi yang sesuai dengan pokokbahasan Prapita, 2009:4. Ukuran kartu bergambar dapat disesuaikan dengan keadaan siswa Arsyad, 2007:120. Karakteristik kartu bergambar menurut Yani 2011:43 adalah: 1 Berisi gambar dan kata-kata Pesan dituangkan dalam bentuk tulisan dan gambar yang mengandung makna tertentu. 2 Media visual diam Gambar yang ditampilkan bukan gambar yang bisa bergerak melainkan gambar yang diam tanpa animasi. 3 Bahan ajar cetak Kartu bergambar ini merupakan bahan ajar cetak yang pembuatannya melalui proses pencetakan atau printing. 4 Menekankan pada persepsi indera penglihatan Kartu bergambar ini lebih ditekankan pada indera penglihatan. Oleh karena itu, kartu bergambar ini termasuk ke dalam media grafis. Susilana dan Riyana dalam Nasrudin, 2011:16-17 menyatakan beberapa kelebihan media kartu bergambar adalah: 1 Mudah dibawa yaitu dengan ukuran yang kecil media ini dapat disimpan di tas atau saku sehingga tidak membutuhkan ruang yang luas. 2 Praktis yaitu cara pembuatan dan penggunaannya. Media ini tidak menggunakan listrik dan guru tidak perlu memerlukan keahlian khusus. 3 Mudah diingat yaitu pokok-pokok pembicaraannya mudah diingat karena disajikan dalam bentuk gambar. 4 Menyenangkan yaitu proses pembelajaran dengan media ini dapat dilakukan melalui permainan. Siswa berlomba-lomba mencari informasi tertentu dari kartu bergambar sesuai perintah. Selain mengasah kemampuan kognitif, media ini juga melatih ketangkasan.

B. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share TPS

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA MATERI POKOK KEANEKARAGAMAN HAYATI (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas X SMA Assalam Lampung Selatan Se

2 27 65

PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SURVEY, QUESTION, READ, RECITE AND REVIEW (SQ3R) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA MATERI POKOK KEANEKARAGAMAN HAYATI (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas X Semester Genap SMA YP Unila

2 22 52

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA MATERI POKOK KEANEKARAGAMAN HAYATI (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Seputih Raman Tahun Ajaran 2011/

0 6 70

PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA MATERI POKOK KEANEKARAGAMAN HAYATI (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kotagajah Semester Genap

0 7 57

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA MATERI POKOK KEANEKARAGAMAN HAYATI (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas X SMA Negeri

1 14 63

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN (Kuasi Eksperimental pada Siswa Kelas XI IPA Semester Genap SMA Neg

0 19 70

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA MATERI POKOK KEANEKARAGAMAN HAYATI (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas X MA Nurul Ulum Kotagajah Semes

1 10 64

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM PEREDARAN DARAH (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas XI Semester Ganjil SMA Negeri 1 Natar Kab. Lampu

3 9 54

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM PEREDARAN DARAH (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas XI Semester Ganjil SMA Negeri 1 Natar Kab. Lampu

0 5 54

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas X Semester Genap SMA Negeri 12 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 2 49