Tempat dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel Desain Penelitian Jenis dan Teknik Pengumpulan Data

III. METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini telah dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kotagajahpada bulan Maret 2012.

B. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X semester genap SMA Negeri 1 Kotagajahtahun pelajaran 20112012. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling. Sampel tersebut adalah siswa kelas X 7 yang berjumlah 32 siswa sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas X 6 yang berjumlah 32 siswa sebagai kelas kontrol. Menurut Margono 2009:127 cluster random samplingyaitu populasi tidak terdiri dari individu-individu,melainkan terdiri dari kelompok-kelompok individu atau cluster misalnya kelas sebagai cluster.

C. Desain Penelitian

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain pretes-postes kelompok non ekuivalen. Kelas eksperimenmaupun kelas kontrol menggunakan kelas yang ada dengan kondisi yang homogen. Kelaseksperimen diberi perlakuan menggunakan media kartu bergambar melalui model pembelajaran kooperatif tipe TPS. Kelas kontrol tidak diberi perlakuan, hanya menggunakan metode yang biasa digunakan oleh guru yaitu media gambar dan diskusi. Hasil pretes dan postes pada kedua kelas subyek dibandingkan. Struktur desain penelitian ini adalah sebagai berikut: Kelompok Pretes Perlakuan Postes I O 1 X O 2 II O 1 O 2 Keterangan:I= Kelas eksperimen; II = Kelas kontrol; O 1 = Pretes; O 2 = Postes; X=Perlakuan media kartu bergambar melalui model pembelajaran kooperatif tipe TPS dimodifikasi dari Hadjar, 1999:335. Gambar 2.Desain pretes-postes kelompok non ekuivalen

D. Prosedur Penelitian

Penelitian ini terdiri atas dua tahap yaitu prapenelitian dan pelaksanaan penelitian. Adapun langkah-langkah dari tahap tersebut yaitu sebagai berikut:

1. Prapenelitian

Kegiatan yang dilakukan pada prapenelitian sebagai berikut: a. Membuat surat izin penelitian pendahuluan observasi ke sekolah. b. Mengadakan observasi ke sekolah tempat diadakannya penelitian, untuk mendapatkan informasi tentang keadaan kelas yang akan diteliti. c. Menetapkan sampel penelitian untuk kelas kontrol dan kelas eksperimen. d. Membuat media pembelajaran berupa kartu bergambar berdasarkan LKK. e. Membuat perangkat pembelajaran yang terdiri dari Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, Lembar Kerja Kelompok LKK, dan soal pretespostes berupa soal uraian. f. Membuat lembar observasi aktivitas siswa. g. Membuat angket tanggapan siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan media kartu bergambar melalui model pembelajarankooperatif tipe TPS.

2. Pelaksanaan Penelitian

Mengadakan kegiatan pembelajaran yang menggunakan media kartu bergambar melalui model pembelajaran kooperatif tipe TPSuntuk kelas eksperimen dan menggunakan diskusi dan gambar untuk kelas kontrol di SMA Negeri 1 Kotagajah. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak dua kali pertemuan dengan langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut: a. Kelas Eksperimen

1. Pendahuluan

a Siswa mengerjakan soal pretes pada pertemuan I berupa soal uraian mengenai Keanekaragaman Hayati Indonesia dan Usaha Pelestarian Serta Pemanfaatan Sumber Daya Alam. b Siswa mendengarkan penjelasan tentang tujuan pembelajaran. c Siswa diberi apersepsi: Pertemuan I: ”Apa yang kalian ketahui tentang keragaman dan keanekaragaman? Apa yang dimaksud dengan keanekaragaman hayati?”. Pertemuan II: “Aktivitas apa saja yang dapat merusak keanekaragaman hayati?”. d Siswa diberi motivasi: Pertemuan I: Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi, bahkan tercatat pada urutan ketiga di dunia. Keanekaragaman hayati ini sangat bermanfaat bagi kita sehingga kita harus menjaganya sebaik mungkin. Pertemuan II: “Apa yang kalian ketahui tentang terumbu karang? Bagaimana jika terumbu karang rusak?”.

2.Kegiatan inti

a Siswa mendengarkan penjelasan materi sebagai pengantar. b Siswa dikelompokkan ke dalam kelompok berpasangan. c Setiap kelompok menerima kartu bergambar dan Lembar Kerja Kelompok LKK Keanekaragaman Hayati Indonesia, dan Usaha Pelestarian Serta Pemanfaatan Sumber Daya Alam. d Siswa membahas tentang cara mengerjakan LKK. e Siswadiberi kesempatan berpikir 15 menit untuk pertanyaan dalam LKK thinking. f Siswa mendiskusikan LKKdengan pasangannya selama 35 menit pairing. g Beberapa pasang siswa mempresentasikan hasil diskusinya sharing, sedangkan kelompok lain bertanya atau menanggapi. h Siswa bertanya dan mendengarkan penjelasan tentang materi yang belum dipahami.

3. Penutup

a Siswa mendengarkan ulasan materi yang dipelajari. b Siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari. c Siswa mengerjakan soal postespada akhir pembelajaran pertemuan II berupa soal uraian yang sama dengan soal pretes.

b.Kelas Kontrol 1. Pendahuluan

a Siswa mengerjakan soal pretes pada pertemuan I berupa soal uraian mengenai Keanekaragaman Hayati Indonesia dan Usaha Pelestarian Serta Pemanfaatan Sumber Daya Alam. b Siswa mendengarkan penjelasan tentang tujuan pembelajaran. c Siswa diberi apersepsi: Pertemuan I: ”Apa yang kalian ketahui tentang keragaman dan keanekaragaman? Apa yang dimaksud dengan keanekaragaman hayati?”. Pertemuan II: “Aktivitas apa saja yang dapat merusak keanekaragaman hayati?”. d Siswa diberi motivasi: Pertemuan I: Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi, bahkan tercatat pada urutan ketiga di dunia. Keanekaragaman hayati ini sangat bermanfaat bagi kita sehingga kita harus menjaganya sebaik mungkin. Pertemuan II: “Apa yang kalian ketahui tentang terumbu karang? Bagaimana jika terumbu karang rusak?”.

2. Kegiatan inti

a Siswa mendengarkan penjelasan materi sebagai pengantar. b Siswa dikelompokkan ke dalam beberapa kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari empat orang yang heterogen. c Setiap kelompok menerima Lembar KerjaKelompok LKK Keanekaragaman Hayati Indonesia, dan Usaha Pelestarian Serta Pemanfaatan Sumber Daya Alam. d Siswa membahas tentang cara mengerjakan LKK. e Siswa dibimbing dalam mengerjakan LKK. f Beberapa kelompok mempresentasikan hasil diskusinya, sedangkan kelompok lain bertanya atau menanggapi. g Siswa bertanya dan mendengarkan penjelasan tentang materi yang belumdipahami.

3. Penutup

a Siswa mendengarkan ulasan materi yang dipelajari. b Siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari. c Siswa mengerjakan soal postes pada akhir pembelajaran pertemuan II berupa soal uraian yang sama dengan soal pretes.

E. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data

Jenis dan teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah: 1 Jenis Data a Data Kuantitatif Data kuantitatif yaitu berupa skor kemampuan berpikir kreatif siswa pada materi pokok Keanekaragaman Hayati yang diperoleh dari nilai pretesdan postes. Kemudian dihitung selisih antara nilai pretes dengan postes dalam bentuk N-gain. b Data Kualitatif Data kualitatif berupa data kemampuan berpikir kreatif siswa, aktivitas belajar siswa dan tanggapan siswa terhadap penggunaan media kartu bergambar melalui model pembelajaran kooperatif tipe TPS. 2 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data pada penelitian ini sebagai berikut:

a. Pretes dan Postes

Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik tes. Untuk mengukur kemampuan berpikir kreatif siswa digunakan tes berupa soal uraian. Tes ini dapat menuntut kemampuan berpikir kreatif siswa untuk dapat memunculkan ide baru, gagasan atau jawaban yang bervariasi sehingga sangat cocok untuk menguji kemampuan berpikir kreatif siswa. Data kemampuan berpikir kreatif berupa nilai pretes dan postes.Nilai pretes diambil pada pertemuan pertama setiap kelas, baik eksperimen maupun kontrol, sedangkan nilai postesdiambil di akhir pembelajaran pada pertemuan kedua setiap kelas, baik eksperimen maupun kontrol. Teknik penskoran nilai pretes dan postesyaitu: S= R N ×100 Keterangan: S = nilai yang diharapkan dicari; R = jumlah skor dari item atau soal yang dijawab benar; N = jumlah skor maksimum dari tes tersebut Purwanto, 2008:112.

b. Lembar Kerja Kelompok LKK

LKK berisi tujuh pertanyaan yang digunakan untuk mengetahui kemampuan berpikir kreatif siswa selama proses pembelajaran baik kelas eksperimen maupun kontrol. Kelas eksperimen menggunakan media kartu bergambar untuk menjawab pertanyaan dalam LKK, sedangkan kelas kontrol tidak.

c. Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa

Lembar observasi aktivitas belajar siswa berisi semua aspek kegiatan yang diamati pada saat proses pembelajaran. Setiap siswa diamati poin kegiatan yang dilakukan dengan cara memberi tanda √ pada lembar observasi sesuai dengan aspek yang telah ditentukan pada Tabel 2. Tabel 2. Lembar observasi aktivitas belajar siswa. No. Nama Aspek yang diamati A B C D 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 dst. Jumlah Skor Skor maksimum Persentase Kriteria Catatan: Berilah tanda checklist √ pada setiap item yang sesuai dimodifikasi dari Arikunto, 2009:183. Keterangan kriteria penilaian aktivitas belajar siswa: A. Mengajukan pertanyaan: 1 Tidak mengajukan pertanyaan. 2 Mengajukan pertanyaan tetapi tidak relevan dengan materi. 3 Mengajukan pertanyaan yang relevan dengan materi. B. Menjawab pertanyaan: 1 Tidak menjawab pertanyaan. 2 Menjawab pertanyaan tetapi tidak relevan dengan materi. 3 Menjawab pertanyaan yang relevan dengan materi. C. Bekerjasama dalam tim: 1 Tidak bekerjasama dengan teman. 2 Bekerjasama dengan anggota kelompok tetapi tidak relevan dengan materi. 3 Bekerjasama dengan anggota kelompok yang relevan dengan materi. D. Mengungkapkan pendapat atau bertahan terhadapnya: 1 Tidak mengungkapkan pendapat atau bertahan terhadapnya. 2 Mengungkapkan pendapat atau bertahan terhadapnya tetapi tidak relevan dengan materi. 3 Mengungkapkan pendapat atau bertahan terhadapnya yang relevan dengan materi.

d. Angket Tanggapan Siswa

Angket tanggapan siswa berisi semua pendapat siswa mengenai penggunaan media kartu bergambar melalui model pembelajaran kooperatif tipe TPS dalam pembelajaran yang dilakukan. Angket berisi tujuh pernyataan, berupa empat pernyataan positif dan tiga pernyataan negatif, dimana siswa diberikan dua pilihan jawaban yang terdiri dari setuju dan tidak setuju seperti pada Tabel 3. Tabel 3. Item pernyataan angket tanggapan siswa. No. Pernyataan-pernyataan S TS 1. Saya senang mempelajari materi pokok Keanekaragaman Hayati melalui media dan model pembelajaran yang diberikan oleh guru 2. Saya lebih mudah memahami materi yang dipelajari melalui media dan modelpembelajaran yang diberikan oleh guru. 3. Media dan modelpembelajaran yang diberikan kepada saya tidak memberi kesempatan untuk berpikir kreatif. 4. Saya belajar menggunakan kemampuan sendiri melalui media dan modelpembelajaran yang diberikan oleh guru. 5. Saya merasa sulit berinteraksi dengan teman dalam proses pembelajaran yang berlangsung. 6. Saya merasa sulit mengerjakan soal-soal di LKK melalui media dan modelpembelajaran yang diberikan oleh guru. 7. Saya dapat mengarahkan sendiri cara belajar saya melalui media dan modelpembelajaran yang diberikan oleh guru. Keterangan: S = Setuju; TS = Tidak setuju

F. Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA MATERI POKOK KEANEKARAGAMAN HAYATI (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas X SMA Assalam Lampung Selatan Se

2 27 65

PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SURVEY, QUESTION, READ, RECITE AND REVIEW (SQ3R) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA MATERI POKOK KEANEKARAGAMAN HAYATI (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas X Semester Genap SMA YP Unila

2 22 52

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA MATERI POKOK KEANEKARAGAMAN HAYATI (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Seputih Raman Tahun Ajaran 2011/

0 6 70

PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA MATERI POKOK KEANEKARAGAMAN HAYATI (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kotagajah Semester Genap

0 7 57

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA MATERI POKOK KEANEKARAGAMAN HAYATI (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas X SMA Negeri

1 14 63

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN (Kuasi Eksperimental pada Siswa Kelas XI IPA Semester Genap SMA Neg

0 19 70

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA MATERI POKOK KEANEKARAGAMAN HAYATI (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas X MA Nurul Ulum Kotagajah Semes

1 10 64

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM PEREDARAN DARAH (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas XI Semester Ganjil SMA Negeri 1 Natar Kab. Lampu

3 9 54

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM PEREDARAN DARAH (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas XI Semester Ganjil SMA Negeri 1 Natar Kab. Lampu

0 5 54

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas X Semester Genap SMA Negeri 12 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 2 49