II O
1
O
2
Keterangan:I= Kelas eksperimen; II = Kelas kontrol; O
1
= Pretes; O
2
= Postes; X=Perlakuan media kartu bergambar melalui model pembelajaran kooperatif
tipe TPS dimodifikasi dari Hadjar, 1999:335.
Gambar 2.Desain pretes-postes kelompok non ekuivalen
D. Prosedur Penelitian
Penelitian ini terdiri atas dua tahap yaitu prapenelitian dan pelaksanaan penelitian. Adapun langkah-langkah dari tahap tersebut yaitu sebagai berikut:
1. Prapenelitian
Kegiatan yang dilakukan pada prapenelitian sebagai berikut: a. Membuat surat izin penelitian pendahuluan observasi ke sekolah.
b. Mengadakan observasi ke sekolah tempat diadakannya penelitian, untuk mendapatkan informasi tentang keadaan kelas yang akan diteliti.
c. Menetapkan sampel penelitian untuk kelas kontrol dan kelas eksperimen. d. Membuat media pembelajaran berupa kartu bergambar berdasarkan LKK.
e. Membuat perangkat pembelajaran yang terdiri dari Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, Lembar Kerja Kelompok LKK, dan soal pretespostes
berupa soal uraian. f. Membuat lembar observasi aktivitas siswa.
g. Membuat angket tanggapan siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan media kartu bergambar melalui model pembelajarankooperatif tipe TPS.
2. Pelaksanaan Penelitian
Mengadakan kegiatan pembelajaran yang menggunakan media kartu bergambar melalui model pembelajaran kooperatif tipe TPSuntuk kelas eksperimen dan
menggunakan diskusi dan gambar untuk kelas kontrol di SMA Negeri 1 Kotagajah. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak dua kali pertemuan dengan langkah-langkah
pembelajaran sebagai berikut: a. Kelas Eksperimen
1. Pendahuluan
a Siswa mengerjakan soal pretes pada pertemuan I berupa soal uraian mengenai Keanekaragaman Hayati Indonesia dan Usaha Pelestarian Serta
Pemanfaatan Sumber Daya Alam. b Siswa mendengarkan penjelasan tentang tujuan pembelajaran.
c Siswa diberi apersepsi: Pertemuan I: ”Apa yang kalian ketahui tentang keragaman dan
keanekaragaman? Apa yang dimaksud dengan keanekaragaman hayati?”.
Pertemuan II: “Aktivitas apa saja yang dapat merusak keanekaragaman hayati?”.
d Siswa diberi motivasi: Pertemuan I: Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang
tinggi, bahkan tercatat pada urutan ketiga di dunia. Keanekaragaman hayati ini sangat bermanfaat bagi kita
sehingga kita harus menjaganya sebaik mungkin. Pertemuan II: “Apa yang kalian ketahui tentang terumbu karang?
Bagaimana jika terumbu karang rusak?”.
2.Kegiatan inti
a Siswa mendengarkan penjelasan materi sebagai pengantar. b Siswa dikelompokkan ke dalam kelompok berpasangan.
c Setiap kelompok menerima kartu bergambar dan Lembar Kerja Kelompok LKK Keanekaragaman Hayati Indonesia, dan Usaha Pelestarian Serta
Pemanfaatan Sumber Daya Alam. d Siswa membahas tentang cara mengerjakan LKK.
e Siswadiberi kesempatan berpikir 15 menit untuk pertanyaan dalam LKK thinking.
f Siswa mendiskusikan LKKdengan pasangannya selama 35 menit pairing. g Beberapa pasang siswa mempresentasikan hasil diskusinya
sharing, sedangkan kelompok lain bertanya atau menanggapi. h Siswa bertanya dan mendengarkan penjelasan tentang materi yang belum
dipahami.
3. Penutup