Batasan Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Analisis Kemampuan

Mengingat pemakaian harf jarrdalam kalimat bahasa Arab sangat penting dan banyak kalangan yang menekuni bahasa Arab menganggap itu mudah namun masih banyak terdapat kesalahan dalam menggunakan pemakaiannya.Peneliti ingin meneliti kemampuan pemakaian harf jarr pada mahasiswa Departemen Sastra Arab T.P 20132014, mahasiswa tersebut berada pada semester 4, 6, dan 8. Pemilihan kepada 3 semester tersebut dilakukan karena mahasiswa tersebut telah memperoleh pengajaran sintaksis dengan sub materi harf jarr. karena harf jarr tersebut memiliki beberapa makna dan penggunaan yang berbeda. Oleh karena itu peneliti ingin meneliti tentang pemahaman dan kemampuan mahasiswa menerapkan harf jarr dalam kalimat bahasa Arab dalam bentuk tulisan. Selain itu masalah yang berkaitan dengan kemampuan menggunakan harf jarr ini belum pernah diteliti sebelumnya di departemen Sastra Arab USU, namun selalu diabaikan oleh kalangan pengguna bahasa Arabyang salah satunya adalah mahasiswa yang mendalami bahasa Arab. Penulis akan memilih sepuluh harf jarryaitu ba’ ءﺎﺒﻟﺍ al- bā`u,min ﻦﻣ min,ila ﻰﻟﺇ `ilā,‘an ﻦﻋ ’an,‘ala ﻰﻠﻋ ’alā,fi ﻰﻓ fī,kaf ﻑﺎﻜﻟﺍ al- kāfu,lam ﻡ ّﻼﻟﺍ al- lāmu,hatta ﻰّﺘﺣ ḥattā,dan kay ﻲﻛ kaydisebabkan sepuluh huruf tersebut paling banyak digunakan dan selalu dijumpai dalam teks-teks bahasa Arab.

1.2 Batasan Masalah

Agar penelitian ini tidak menyimpang dari pokok bahasan yang diteliti, maka masalah dalam penelitian ini dibatasi pada : Penggunaanharf jarroleh mahasiswa FIB Prodi Arab semester 4, 6, dan 8yang dibatasi pada sepuluh harf jarrsaja yaitu ba’ ءﺎﺒﻟﺍ al- bā`u,min ﻦﻣ min,ila ﻰﻟﺇ `ilā,‘an ﻦﻋ ’an,‘ala ﻰﻠﻋ ’alā,fi ﻰﻓ fī,kaf ﻑﺎﻜﻟﺍ al- kāfu,lam ﻡ ّﻼﻟﺍ al- lāmu,hatta ﻰّﺘﺣ ḥattā,dan kay ﻲﻛ kay.

1.3 Rumusan Masalah

Agar penelitian ini tidak menyimpang dari pokok bahasan yang diteliti, maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Bagaimanakah Kemampuan Menggunakan Harf Jarr Dalam Kalimat Bahasa Arab Oleh Mahasiswa Departemen Sastra Arab USU T.P 20132014?

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan Menggunakan Harf Jarr Dalam Kalimat Bahasa Arab Oleh Mahasiswa Departemen Sastra Arab USU T.P 20132014.

1.5 Manfaat Penelitian

Penelitian ini memiliki manfaat antara lain

1. Penelitian ini dapat digunakan sebagai motivasi untuk lebih giat lagi dalam

mempelajari bahasa Arab sehingga mampu memperkecil kesulitan-kesulitan yang dihadapi.

2. Penelitian ini dapat menambah pengetahuan dalam menyikapi kesulitan-kesulitan yang

dihadapi mahasiswa dalam mengunakan harf jarr sehingga penulis dapat memberikan solusi untuk mengatasi kesulitan tersebut.

3. Penelitian ini untuk menambah daftar referensi bacaan perpustakaan departemen sastra

Arab fakultas ilmu budaya USU dan menjadi bahan informasi bagi peningkatan wawasan pemahaman pembaca tentang bahasa Arab khususnya harf jarr.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Analisis Kemampuan

Penelitian tentang pemakaian harf jarr dalam kalimat bahasa Arab pernah diteliti oleh Saputra 2000. Penelitian itu berkaitan dengan kemampuan siswa-siswi menggunakan harf jar yaitu ila-lam-‘an-‘ala-min- dan fi ﻲﻓ -ﻦﻣ -ﻰﻠﻋ -ﻦﻋ -ﻠ -ﻰﻟﺇ ilā-lam-‘an-‘alā-min-fī dalam membuat kalimat berbahasa Arab yang berpola fi’l + fa’il + jarr majrur ّﺭّﺎﺟ + ﻞﻋﺎﻓ + ﻞﻌﻓ ﺭﻭﺮﺠﻣ fi’lun + fā’ilun + jārun majrūrun. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa 74 Siswa-Siswi Kelas I Madrasah Aliyah Yaspi Labuhan Deli mampu menggunakan harf jarr dalam kalimat Bahasa Arab. Sementara, penelitian tentang preposisi pernah diteliti oleh Elmawati 1990, ia menjelaskan tentang persamaan dan perbedaan antara preposisi dalam bahasa Indonesia dengan harf jarr dalam bahasa Arab dan Khairawati 1986 menjelaskan tentang fungsi dan pemakaian harf jarr dalam bahasa Arab. Namun dalam penelitian ini peneliti akan meneliti tentang kemampuan menggunakan harf jarr dalam membuat kalimat Bahasa Arab pada mahasiwa semester 4, 6, dan 8 FIB USU. Menurut Lahey dalam small, 1990 : 26, bahwa kemampuan berbahasa dapat dilihat dari tiga dimensi, yaitu dimensi semantik, dimensi sintaksis dan dimensi pragmatika. Dimensi semantik menggambarkan pengetahuan tentang objek atau peristiwa serta hubungan antara objek dan peristiwa tersebut. Dimensi sintaksis berkaitan tentang penyusunan unit-unit bahasa untuk mencari kesesuaian suara dan maknanya. Dimensi pragmatika menunjuk pada kemampuan menggunakan bahasa.Penelitian ini dilihat dari dimensi semantik. Kemampuan adalah kata yang juga mendapat imbuhan ke-an, dengan kata dasar mampu yang berarti sanggup. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Kamisa 1977: 523 bahwa ‘ Kemampuan adalah kesanggupan atau kekuatan yang dimiliki untuk melakukan sesuatu.

2.2 PengertianharfJarr