Pengaruh Faktor Internal Mahasiswa Program Studi Sastra Arab USU Dalam Belajar Muhadatsah Bahasa Arab Pada Program Studi Sastra Arab USU

(1)

PENGARUH FAKTOR INTERNAL MAHASISWA PROGRAM

STUDI SASTRA ARAB USU DALAM BELAJAR

MUHADATSAH BAHASA ARAB PADA PROGRAM STUDI

SASTRA ARAB USU

SKRIPSI SARJANA

Disusun oleh :

RODHIAH

060704020

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS ILMU BUDAYA

PROGRAM STUDI SASTRA ARAB

MEDAN

2011


(2)

PENGARUH FAKTOR INTERNAL MAHASISWA PROGAM STUDI SASTRA ARAB USU DALAM BELAJAR MUHADATSAH BAHASA ARAB PADA PROGRAM STUDI SASTRA ARAB USU

SKRIPSI SARJANA DISUSUN

O L E H

RODHIAH NIM. 060704020 Pembimbing I

Dra. Pujiati, M.Soc., Ph.D. NIP. 19621204198703 2 001

Pembimbing II

Dra. Fauziah, M.A.

NIP. 19650112 199003 2 001 Skripsi ini diajukan kepada panitia ujian

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan Untuk melengkapi salah satu syarat ujian SARJANA SASTRA dalam Bidang Ilmu Bahasa Arab

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU BUDAYA

PROGRAM STUDI SASTRA ARAB MEDAN


(3)

Disetujui oleh:

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

PROGRAM STUDI SASTRA ARAB

Ketua,

Dra. Pujiati, M.Soc., Ph.D. 19621204 198703 2 001

Sekretaris,

Dra. Fauziah, M.A. 19650112 199003 2 001


(4)

PENGESAHAN:

Diterima oleh:

Panitia Ujian Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Untuk melengkapi salah satu syarat ujian SARJANA SASTRA

dalam Ilmu Bahasa Universitas pada Fakultas Ilmu Budaya USU Medan

Pada :

Tanggal :

Hari :

Fakultas Ilmu Budaya USU Dekan,

Dr. Syahron Lubis, M.A. NIP. 19511013 197603 1 001 Panitia Ujian

No. Nama Tanda Tangan

1. Dra. Pujiati, M.Soc., Ph.D. (...)

2. Dra. Fauziah, M.A. (...)

3. Dra. Khairina Nasution, M.S. (...)

4. Drs. Suwarto, M.Hum (...)


(5)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini tidak pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah dituliskan atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan di dalam daftar pustaka.

Apabila pernyataan yang saya perbuat tidak benar, saya bersedia menerima sanksi berupa pembatalan gelar kesarjanaan yang saya peroleh.

Medan, Maret 2011


(6)

PEDOMAN TRANSLITERASI

Berdasarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri P & K RI No. 158/1987 dan No. 0543 b/U/1987 tertanggal 22 Januari 1988, tentang peresmian penggunaan transliterasi.

I. Konsonan Tunggal

Huruf Arab Nama Alih Aksara

Alif Tidak dilambangkan

bā’ b

tā’ t

ṡā’ ṡ

Jim j

ḥā’ ḥ

khā’ kh

dal d

żāl ż

rā’ r

zai z

sin s

syin sy

ṣād ṣ

ḍād ḍ


(7)

ẓa’ ẓ

‘ain ‘

gain g

fā’ f

qāf q

kāf k

lām l

mim m

nūn n

wāwu w

ha h

hamzah `

Yā’ y

II. Konsonan Rangkap

Konsonan rangkap, termasuk tanda syaddah, ditulis rangkap

Contoh : /ahmadiyyah/

III. Tā’ Marbūtah di akhir kata

Bila dimatikan ditulis h, kecuali unuk kata-kata Arab yang sudah terserap menjadi Bahasa Indonesia, seperti salat, zakat, dan sebagainya.

Contoh : /jamā’ah/

/karāmatul-aliyā’/

IV. Vokal Pendek


(8)

V. Vokal Panjang

A panjang ditulis ā, i panjang ditulis i, dan u panjang ditulis ū, masing-masing dengan tanda penghubung (-) di atasnya.

VI. Vokal Rangkap

Fathah + yā’ tanpa dua titik yang dimatikan ditulis ai, dan fathah + wāwu mati ditulis au.

VII. Vokal-Vokal Pendek yang Berurutan dalam Satu Kata Dipisahkan dengan Apostrof (‘)

Contoh : /a’antum/

/mu’annaṡ/

VIII. Kata Sandang Alif + Lam

Bila diikuti huruf qamariyyah ditulis al-

Contoh : /Al-Qur’ān/

Bila diikuti huruf syamsyiyyah huruf l diganti dengan huruf syamsyiyyah yang mengikutinya.

Contoh : /asy-Syaiṭān /

IX. Huruf Besar

Penulisan huruf besar disesuaikan dengan EYD.

X. Kata dalam Rangkaian Frasa atau Kalimat

Ditulis perkata, atau

Ditulis menurut bunyi atau pengucapannya dalam rangkaian tersebut


(9)

KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji bagi Allah SWT, Dzat yang menguasai setiap jiwa, mencengkeram semua nyawa, hanya dengan izin-Nya terlaksana segala macam kebaikan dan teraih segala macam kesuksesan. Shalawat beriring rahmat serta salam semoga Allah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, sebaik-baiknya suri teladan umat.

Alhamdulillah, Atas izin Allah SWT dan juga dukungan, doa, serta motivasi dari keluarga, kerabat, dan sahabat, pada akhirnya peneliti mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Faktor Internal Mahasiswa Progam Studi Sastra Arab USU dalam Belajar Muhadatsah Bahasa Arab pada Program Studi Sastra Arab USU”.

Skripsi ini merupakan salah satu syarat dalam menempuh ujian akhir untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Sastra Arab Fakultas Sastra USU. Dalam penyusunannya, peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Namun sedikit-banyaknya skripsi ini mampu memberikan gambaran mengenai faktor kendala internal mahasiswa yang dapat mempengaruhi aktivitas belajar.

Akhirul kalam, peneliti memohon maaf atas semua keterbatasan yang terdapat di dalam skripsi ini. Kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan sekali untuk penulisan karya ilmiah yang lebih baik lagi.

Medan, Maret 2011


(10)

UCAPAN TERIMA KASIH

Alhamdulillah, syukur tiada henti peneliti haturkan kepada Allah SWT, Rabb Semesta Alam, hanya kepada-Nya lah semua akan kembali. Salawat dan salam teruntuk pelita sepanjang masa, Nabi Muhammad SAW yang telah menuntun umat dengan cahaya yang benderang.

/jadduka lā kadduka/, nasibmu bukanlah upayamu. Jika kamu rajin dan bersemangat maka kamu akan berhasil, hal itu bukan semata karena usahamu. Mengutip hikmah di atas, peneliti menyadari di samping giatnya usaha peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini, selalu ada doa dan dukungan yang menyertai. Maka dari itu pada halaman ini izinkan peneliti mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dekan Fakultas Ilmu Budaya USU, Dr. Syahron Lubis, M.A., serta Pembantu Dekan I, II,dan III yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas kepada peneliti untuk mengikuti pendidikan program sarjana di Fakultas Ilmu Budaya USU.

2. Ketua dan Sekretaris Jurusan Program Studi Sastra Arab, Dra. Pujiati, M.Soc., Ph.D. dan Dra. Fauziah, M.A.

3. Dosen Pembimbing Akademik, Drs. Syauri Syam, Lc.

4. Dosen pembimbing I dan II, Ibu Dra. Pujiati, M.Soc., Ph.D. dan Ibu Dra. Fauziah, M.A. yang dengan penuh perhatian telah memberikan dorongan, bimbingan, dan pengarahan kepada peneliti sehingga skripsi ini dapat peneliti rampungkan.

5. Seluruh staf pengajar Program Studi Sastra Arab USU yang telah mendidik peneliti dan menuangkan ilmunya selama masa perkuliahan.

6. Terima kasih tak terhingga atas segala dukungan dari Mama Nurhanim tercinta. Terima kasih atas setiap doa tulus yang tak pernah putus. Tiada kata yang dapat mewakili rasa syukur karena menjadi anak Mama. Alm. Papa Chalidin yang jiwanya senantiasa hidup di dalam hati peneliti.


(11)

7. Terima kasih juga kepada kakak-kakak dan adik peneliti, Kak Nurhayati, Alm. Abang Zulham Khalid, Kak Annisah, dan Adik Indah Bintan Kamilah, yang selalu menjadi motivasi dan inspirasi bagi peneliti untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

8. Terima kasih tak terhingga juga kepada Keluarga Simalingkar, terkhusus Ibunda Fadillah yang telah memberikan kasih sayang kepada peneliti layaknya kasih sayang kepada anak sendiri. Tiada budi yang bisa membalas, hanya pahala dari Allah yang bisa menggantikannya.

9. Nenek Rahimah, nenek tercinta yang menyadarkan peneliti bahwa belajar itu tidak mengenal usia. Segala cinta untuk nenek.

10.Keluarga Besar baik yang di Medan, Jakarta, dan Aceh.

11.Keluarga Besar Ikatan Mahasiswa Bahasa Arab (IMBA) yang bersama-sama telah melewati masa suka dan duka selama masa perkuliahan.

12.Keluarga Besar Pers Mahasiswa SUARA USU. Terima kasih atas segala ilmu yang diberikan. Begitu banyak langkah besar yang bermula dari sini.

13.Dr. Husnan Lubis, M.A., Ph.D, yang banyak membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.

14.Untuk sahabat, Fanny Yulia terima kasih untuk setiap hal yang telah dilakukan bersama-sama. Chalimatun Sa’diah yang telah menjadi teman yang selalu mendukung dan ada di setiap susah dan senang peneliti. Desfa Maulani, teman yang selalu mampu menghibur peneliti dengan segala tingkah lakunya, dan Sahabat di Jakarta, Mumtaz Dalilah dan Azmi Arsyada yang setia menjadi adik dan sahabat bagi peneliti.

15.Iman Jaya, terima kasih atas setiap perhatian dan dukungan dalam setiap gerak peneliti. Semoga semua cita-cita dapat tercapai.

16.Teman-teman Sastra Arab Angkatan 2006, semoga silaturahmi tetap terjaga selamanya.

17.Untuk sahabat-sahabat Pesantren Persatuan Islam 69 Jakarta, sahabat kesebelasan, dan sahabat Ilusi 69. Terima kasih atas kekompakan yang selalu terjaga.


(12)

18.Harismuda P. Lubis, Sarah Dinyati, Fatimatuzzahra Nasution, Sri Apediani, Faisal Arbi, Bambang Riyanto, Mukhlis Win Ariyoga, Yulhasni, Aldimaz Taruna, Nirmit Kumar, Mario Teguh. Terima kasih atas segala bentuk perhatian, dukungan, dan motivasi.

Setiap bagian kecil dari kalian telah memberikan warna di dalam kehidupan peneliti. Semoga Allah menggantikan segala kebaikan dengan pahala yang berlimpah. Amin...

Akhirnya masa penantian itu telah tiba,

Dengan ilmu sebagai bekal jiwa,

Selamat datang di dunia yang lebih nyata...

Medan, Maret 2011


(13)

DAFTAR ISI

PEDOMAN TRANSLITERASI. ... i

KATA PENGANTAR ... iv

UCAPAN TERIMA KASIH ... v

DAFTAR ISI. ...viii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

ABSTRAK ... xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Hipotesis Penelitian ... 6

1.5 Manfaat Penelitian ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Belajar ... 8

2.1.1. Definisi Belajar ... 8

2.1.2. Tujuan Belajar ... 9

2.1.3. Prinsip Belajar ... 9

2.1.4. Faktor yang Mempengaruhi Belajar ... 11

2.2. Belajar Bahasa Arab ... 14

2.2.1. Belajar Muhadatsah Bahasa Arab ... 16

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 17

3.2 Waktu dan Lokasi Penelitian ... 17

3.3 Subjek Penelitian ... 17

3.4 Instrumen ... 19

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 19

3.6 Teknik Analisis Data ... 21

BAB IV HASI DAN PEMBAHASAN 4.1.Program Studi Sastra Arab USU ... 23

4.1.1. Sejarah Program Studi ... 23

4.1.2. Visi, Misi, dan Tujuan ... 24

4.2.Hasil Penelitian ... 25

4.3.Pembahasan ... 43

BAB V PENUTUP 5.1.Kesimpulan ... 45

5.2.Saran ... 46

DAFTAR PUSTAKA ... 48


(14)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Daftar Jumlah Mahasiswa1 ... 8

Tabel 2 Kisi-kisi Angket1 ... 9

Tabel 3 Analisis Data Angket Item Nomor 1... 25

Tabel 4 Analisis Data Angket Item Nomor 2... 26

Tabel 5 Analisis Data Angket Item Nomor 3... 27

Tabel 6 Analisis Data Angket Item Nomor 4... 28

Tabel 7 Analisis Data Angket Item Nomor 5... 29

Tabel 8 Analisis Data Angket Item Nomor 6... 29

Tabel 9 Analisis Data Angket Item Nomor 7... 30

Tabel 10 Analisis Data Angket Item Nomor 8... 31

Tabel 11 Analisis Data Angket Item Nomor 9... 31

Tabel 12 Analisis Data Angket Item Nomor 10... 32

Tabel 13 Analisis Data Angket Item Nomor 11... 33

Tabel 14 Analisis Data Angket Item Nomor 12... 34

Tabel 15 Analisis Data Angket Item Nomor 13... 35

Tabel 16 Analisis Data Angket Item Nomor 14... 35


(15)

DAFTAR GAMBAR

Diagram 1 Frekuensi dan Persentase Pengaruh Internal Mahasiswa dalam Belajar Muhadatsah Bahasa Arab ... 37 Diagram 2 Frekuensi dan Persentase Pengaruh Faktor Kesehatan Mahasiswa dalam Belajar Muhadatsah Bahasa Arab ... 38 Diagram 3 Frekuensi dan Presentasi Pengaruh Faktor Intelegensi dan Bakat Mahasiswa dalam Belajar Muhadatsah Bahasa Arab ... 39 Diagram 4 Frekuensi dan Persentase Pengaruh Faktor Minat dan Motivasi Mahasiswa dalam Belajar Muhadatsah Bahasa Arab ... 40 Diagram 4 Frekuensi dan Persentase Pengaruh Faktor Minat dan Motivasi Mahasiswa dalam Belajar Muhadatsah Bahasa Arab ... 41 Diagram 6 Frekuensi dan Persentase Pengaruh Faktor Internal Mahasiswa dalam Belajar Muhadatsah Bahasa Arab Berdasarkan Angkatan ... 42


(16)

DAFTAR LAMPIRAN

Kisi-kisi Angket Pengaruh Faktor Internal Mahasiswa dalam Belajar ... 49 Daftar Nama Responden ... 52 Data Hasil Penelitian ... 53


(17)

ABSTRAK

Rodhiah, 2011. Pengaruh Faktor Internal Mahasiswa Program Studi Sastra Arab USU dalam Belajar Muhadatsah Bahasa Arab Pada Program Studi Sastra Arab USU. Medan: Program Studi Sastra Arab, Fakultas Ilmu Budaya USU.

Terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi kesuksesan belajar siswa. Salah satunya adalah faktor internal atau faktor yang berasal dari dalam diri siswa. Faktor-faktor tersebut berupa faktor kesehatan, intelegensi dan bakat, minat dan motivasi, dan cara belajar.

Dalam kegiatan belajar kerap dijumpai hambatan-hambatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor internal mahasiswa Program Studi Sastra Arab USU yang mempengaruhi kesuksesan dalam belajar Muhadatsah Bahasa Arab dan mengetahui solusi setelah mengetahui adanya faktor yang menghambat kesuksesan belajar mahasiswa.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teori yang dikemukakan oleh Dalyono di dalam buku Psikologi Pendidikan.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang memaparkan hasil penelitian dalam bentuk frekuensi dan persentase yang disajikan dalam bentuk tabel dan diagram. Penelitian ini merupakan penelitian populasi yang melibatkan seluruh mahasiswa angkatan 2008-2010 sebagai responden.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 40% responden memiliki faktor internal yang sangat baik yang mempengaruhi kesuksesan belajar Muhadatsah Bahasa Arab, 34% responden memiliki faktor internal yang baik. 20% responden memiliki faktor internal yang cukup dan 6% responden berada di tingkat yang kurang baik.

Dari hasil penelitian juga diketahui bahwa mahasiswa memiliki tingkat kesehatan, intelegensi dan bakat, minat dan motivasi yang baik. Hanya faktor cara belajar yang kebanyakan mahasiswa berada di tingkat yang cukup. Tidak ada perbedaan di setiap angkatan yang signifikan mengenai pengaruh faktor internal dalam belajar Muhadatsah Bahasa Arab.


(18)


(19)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Bahasa, sebagaimana kita ketahui merupakan suatu sarana yang amat penting dalam menyampaikan suatu ide maupun pesan. Melalui bahasa kita dapat berkomunikasi dan mengetahui suatu perkembangan yang terjadi.

Secara definitif bahasa memiliki beberapa macam pengertian. Di sini peneliti akan mengungkapkan beberapa pendapat dari para ahli, antara lain :

Syeikh Mustafa Al Ghulayaini (2008:3) mengatakan:

/Al-lugatu alfāẓu yu’abbiru bihā kulla qaumin‘an maqāṣidihim/

Artinya : Bahasa adalah lafaz-lafaz yang digunakan oleh setiap kelompok masyarakat untuk menyampaikan maksud mereka.

Kridalaksana (1983) dalam Abdul Chaer (2007:32) bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbiter yang digunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi dan mengidentifikasikan diri.

Dari pendapat ahli tersebut, dapat disimpulkan bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan manusia yang dizahirkan berupa simbol ataupun ungkapan yang mengandung arti.

Bahasa memegang peranan penting bagi suatu bangsa, karena bahasa dapat menunjukkan identitas kebangsaannya. Sebagai contoh, Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional atau bahasa pemersatu Bangsa Indonesia. Demikian pula Bahasa Arab, bahasa yang semula merupakan alat komunikasi Bangsa Arab,


(20)

kemudian menjadi Bahasa Agama Islam bahkan menjadi bahasa dunia seiring dengan berkembangnya zaman.

Kini Bahasa Arab menempati peringkat kelima bahasa yang palik banyak digunakan, dengan jumlah sekitar 300 juta penutur. Bahasa Arab juga sudah diakui PBB sebagai bahasa internasional

. Hakikatnya, keunikan bahasa ini

menjadikanya bahasa yang begitu istimewa di kalangan penduduk di dunia ini, khususnya yang beragama Islam. Salah satu keistimewaannya adalah karena Bahasa Arab merupakan bahasa Al-Quran yang merupakan sumber rujukan khususnya pada Umat Muslim di seluruh dunia.

Bahasa Arab mempunyai peranan penting bagi Umat Islam. Bagaimana tidak, hal ini dikarenakan Al-Quran dan Al-Hadits yang merupakan pedoman hidup Umat Islam dalam beribadah dan bertingkah laku ditulis dalam Bahasa Arab.

Berdasarkan hal tersebut, maka Bahasa Arab tidak dapat dipisahkan dari Umat Islam, karena untuk memahami ajaran Islam secara kaffah diperlukan penguasaan Bahasa Arab secara matang.

Allah SWT berfirman :

























/Innāanzalnāhu Qur’ānan ‘arabiyyan la’allakum ta’qilūn(a)/

Artinya : Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al-Quran dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya. (Q.S. Yusuf:2)

Al-Quran dan Al-Hadits berusaha ditelaah, dikaji, dan ditafsirkan oleh para Ulama Muslim dan kemudian ditulis kembali dalam Bahasa Arab, sehingga tidak mengherankan jika Islam pernah mengalami puncak kejayaan dalam bidang


(21)

pendidikan. Para ulama tersebut mampu menemukan ilmu-ilmu pengetahuan umum seperti : ilmu falak atau ilmu perbintangan, ilmu kedokteran, pertanian, dan lain-lain.

Di Indonesia sendiri, Sejauh ini belum ada hasil penelitian yang memastikan sejak kapan studi Bahasa Arab di Indonesia mulai dirintis dan dikembangkan. Asumsi yang selama ini berkembang adalah bahwa Bahasa Arab sudah mulai dikenal oleh bangsa Indonesia sejak Islam dikenal dan dianut oleh mayoritas bangsa kita. Jika Islam secara meluas telah dianut oleh masyarakat kita pada abad ke-13, maka usia pendidikan Bahasa Arab dipastikan sudah lebih dari 7 abad. Karena perjumpaan umat Islam Indonesia dengan Bahasa Arab itu paralel dengan perjumpaannya dengan Islam. Dengan demikian, Bahasa Arab di Indonesia jauh lebih “tua dan senior” dibandingkan dengan bahasa asing lainnya, seperti: Belanda, Inggris, Portugal, Mandarin, dan Jepang, Zulkifli Paputungan,

Berdasarkan hal tersebut, maka di Indonesia, negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, di sekolah-sekolah berciri khas Islam maupun perguruan tinggi berusaha memberikan perhatian terhadap Bahasa Arab. Salah satu caranya dengan menjadikan Bahasa Arab sebagai salah satu mata pelajaran wajib di kelas. Selain itu, dengan adanya jurusan-jurusan yang dikhususkan dengan Bahasa Arab di beberapa perguruan tinggi.

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara (USU) merupakan salah satu lembaga pendidikan yang mempunyai perhatian khusus kepada Bahasa Arab. Ini dibuktikan dengan dibukanya Program Studi Sastra Arab pada tahun 1980 yang merupakan satu-satunya program Studi Sastra Arab yang ada di Medan, Sumatera Utara.

Program studi ini memiliki visi menjadi pusat Kajian Timur-Tengah untuk wilayah Sumatera (bidang Bahasa, Sastra, dan Budaya). Tujuan dibukanya program studi ini adalah untuk menghasilkan sarjana berkualitas yang beriman


(22)

dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur serta memiliki pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan ilmu bahasa, sastra, dan budaya Arab.

Melihat visi dan tujuan di atas, tidak bisa dipungkiri kemampuan memahami Bahasa Arab merupakan salah satu poin sangat dibutuhkan untuk menunjang visi tersebut. Namun dalam upaya mencapai kesuksesan belajar, biasanya ditemui hambatan-hambatan sehingga menimbulkan problematika dalam proses belajar mengajar Bahasa Arab.

Ada empat aspek penting yang perlu diperhatikan dalam mempelajari Bahasa Arab, yaitu mendengar, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat aspek ini sangat berkaitan erat antara satu dengan yang lainnya dalam mempelajari Bahasa Arab.

Disebut belajar, jika adanya proses yang menimbulkan terjadinya perubahan atau pembaharuan dalam tingkah laku dan kecakapan. Tidak tercapainya tujuan dari belajar bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor. Jika digolongkan terdapat dua macam faktor yang mempengaruhi kesuksesan belajar, yaitu faktor yang ada pada diri organisme itu sendiri (individual/internal), dan faktor yang berasal dari luar individu (sosial/eksternal).

Mahasiswa Program Studi Sastra Arab USU sebagai objek dalam penelitian ini yang mengalami proses belajar, memiliki beragam motivasi memilih Program Studi Ilmu Budaya Arab USU sebagai sekolah lanjutannya. Di dalam prosesnya, adakalanya ditemukan hambatan yang mempengaruhi mereka dalam mencapai kesuksesan belajar.

Aspek berbicara merupakan salah satu aspek yang menarik perhatian peneliti untuk melakukan penelitian ini. Kemampuan berbicara yang merupakan salah satu bentuk implementasi dari hasil belajar Bahasa Arab, di mana di dalam prakteknya tentu saja berbicara dalam Bahasa Arab membutuhkan penguasaaan komponen-komponen dalam Bahasa Arab.


(23)

Dalam mempelajari dan mempraktekkan Bahasa Arab acap kali ditemukan berbagai hambatan. Baik dari dalam diri siswa ataupun pengaruh dari luar. Hambatan yang berasal dari dalam diri mahasiswa (internal) yang merupakan suatu hal yang cukup abstrak dinilai oleh peneliti menjadi alasan peneliti tertarik untuk melakukan penelitian pada Mahasiswa Program Studi Sastra Arab USU Angkatan 2006-2010 dalam belajar Muhadatsah Bahasa Arab dengan judul “Pengaruh Faktor Internal Mahasiswa Program Studi Sastra Arab USU dalam Belajar Muhadatsah Bahasa Arab pada Program Studi Sastra Arab USU”. Penelitian ini merupakan penelitian di bidang ilmu linguistik yang menurut Chaer (2007:12) linguistik adalah ilmu tentang bahasa atau ilmu yang mengambil bahasa sebagai objek kajian.

Pengalaman peneliti sebagai Mahasiswa Program Studi Sastra Arab USU yang telah belajar selama empat tahun di Program Studi tersebut, sedikit memberikan hipotesis bahwa sebenarnya ada kendala internal yang dialami para mahasiswa dalam mempelajari Muhadatsah Bahasa Arab. Sehingga apabila penelitian ini berhasil dilakukan, harapan peneliti semoga hasil penelitian ini bisa menjadi bahan evaluasi dan motivasi bagi siapa saja yang terlibat dalam proses belajar mengajar Muhadatsah Bahasa Arab.

1.2Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian di dalam latar belakang, permasalahan-permasalahan yang akan diangkat dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah pengaruh faktor internal Mahasiswa Program Studi Sastra Arab USU dalam mempelajari Muhadatsah Bahasa Arab pada Program Studi Sastra Arab USU?


(24)

2. Bagaimana solusi mengatasi internal Mahasiswa Program Studi Sastra Arab USU dalam mempelajari Muhadatsah Bahasa Arab pada Program Studi Sastra Arab USU?

1.3Tujuan Penelitian

Bertolak dari perumusan masalah di atas, penelitian ini dilakukan untuk:

1. Menganalisis pengaruh faktor internal Mahasiswa Program Studi Sastra Arab USU dalam mempelajari Muhadatsah Bahasa Arab pada Program Studi Sastra Arab USU.

2. Mengetahui solusi mengatasi internal Mahasiswa Program Studi Sastra Arab USU dalam mempelajari Muhadatsah Bahasa Arab pada Program Studi Sastra Arab USU.

1.4Hipotesis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Maka hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini juga merupakan hipotesis deskriptif. Berdasarkan rumusan masalah, hipotesis dalam penelitian ini adalah adanya faktor yang berasal dari internal mahasiswa yang mempengaruhi mereka dalam belajar Muhadatsah Bahasa Arab pada Program Studi Sastra Arab USU, baik itu berupa pengaruh positif maupun negatif.

Faktor-faktor yang mempengaruhi internal mahasiswa dalam mencapai kesuksesan belajar Muhadatsah Bahasa Arab bisa disebabkan oleh faktor kondisi kesehatan yang baik, bisa berupa kesehatan fisik maupun psikis, tinggi rendahnya intelegensi, bakat, tinggi dan rendahnya minat dan motivasi mahasiswa terhadap Bahasa Arab, serta bagaimana cara mahasiswa belajar Muhadatsah Bahasa Arab.


(25)

1.5Manfaat Penelitian

Dalam suatu penelitian tentu mempunyai tujuan yang ingin dicapai, sehingga dengan adanya tujuan tersebut dapat dipetik sebuah manfaat. Adapun manfaat penelitian ini adalah :

Bagi Peneliti

a. Peneliti dapat menambah wawasan pengetahuan dan pengalaman tentang penelitian karya ilmiah sebagai bekal untuk mengadakan penelitian atau sebagai perbaikan yang akan datang.

b. Penelitian ini dapat menambah wawasan tentang kendala yang ditemui dalam proses kegiatan belajar Muhadatsah Bahasa Arab.

Bagi Lembaga yang diteliti

a. Diharapkan menjadi sumbangan informasi dan pikiran bagi lembaga, yaitu mengenai faktor penyebab kesulitan mahasiswa dalam mempelajari Muhadatsah Bahasa Arab, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas belajar Muhadatsah Bahasa Arab sebagai langkah kemajuan bagi lembaga tersebut.

Bagi Pihak Lain

a. hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi khasanah perbendaharaan hasil penelitian yang sudah ada, khususnya di bidang Bahasa Arab.

b. Sebagai tambahan informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan dan sebagai bahan masukan untuk penelitian selanjutnya.


(26)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1Belajar

2.1.1 Definisi Belajar

Dalyono, (2007:49) Belajar adalah suatu usaha atau kegiatan yang bertujuan mengadakan perubahan di dalam diri seseorang. Mencakup perubahan tingkah laku, sikap, kebiasaaan, ilmu pengetahuan, keterampilan, dan sebagainya.

Cronbach (1954) dalam Suryabrata, (1995:247) mengatakan learning is a shown by a change in behavior as a result of experience. (Belajar ditunjukkan oleh perubahan sikap sebagai hasil dari pengalaman).

Purwanto, (2004:84) dalam bukunya Psikologi Pendidikan mengemukakan adanya beberapa elemen yang penting yang mencirikan pengertian tentang belajar, yaitu bahwa :

a. Belajar merupakan suatu perubahan dala tingkah laku, di mana perubahan tersebut dapat mengarah kepada tingkah laku yang lebih baik, tetapi juga ada kemungkinan mengarah kepada tingkah laku yang lebih buruk.

b. Belajar merupakan suatu perubahan yang terjadi melalui latihan atau pengalaman dalam arti perubahan-perubahan yang disebabkan oleh pertumbuhan atau kematangan tidak dianggap sebagai hasil belajar; seperti perubahan-perubahan yang terjadi pada seorang bayi.

c. Untuk dapat belajar, maka perubahan tersebut harus relatif mantap; harus merupakan akhir daripada suatu periode waktu yang cukup panjang. Berapa lama periode waktu itu berlangsungsulit ditentukan dengan pasti, tapi perubahan itu hendaknya merupakan akhir dari suatu suatu periode yang


(27)

mungkin berlangsung selama berhari-hari, berbulan-bulan, ataupun bertahun-tahun. Ini berarti kita harus mengenyampingkan perubahan-perubahan tingkah laku yang disebabkan oleh motvasi, kelelahan, adaptasi, ketajaman perhatian atau kepekaan seeorang, yang biasanya hanya berlangsung sementara.

d. Tingkah laku yang mengalami perubahan menyangkut berbagai aspek kepribadian, baik fisik maupun psikis, seperti: perubahan dalam pengertian, pemecahan suatu masalah/ berpikir, keterampilan, kecakapan, kebiasaan, ataupun sikap.

2.1.2 Tujuan Belajar

Belajar dapat didefinisikan sebagai suatu usaha atau kegiatan yang bertujuan mengadakan perubahan di dalam diri seseorang, yang mencakup perubahan tingkah laku, sikap, kebiasaan, ilmu pengetahuan, keterampilan, dan sebagainya. Dari pengertian tersebut Dalyono, (2007: 49) menyimpulkan bahwa belajar itu memiliki tujuan:

a.Belajar bertujuan mengadakan perubahan di dalam diri.

b.Belajar bertujuan mengubah kebiasaan, dari yang buruk menjadi baik. c.Belajar bertujuan untuk mengubah sikap, dari yang negatif menjadi positif. d.Belajar bertujuan untuk meningkatkan keterampilan.

e.Belajar bertujuan untuk menambah pengetahuan dalam berbagai bidang ilmu.

2.1.3 Prinsip Belajar

Prinsip-prinsip belajar menurut Dalyono, (2007:51-55) di antaranya:

a.Kematangan Jasmani dan Rohani

Salah satu prinsip utama belajar adalah harus mencapai kematangan jasmani dan rohani sesuai dengan tingkatan yang dipelajarinya. Kematangan jasmani yaitu telah sampai pada batas minimal umur serta kondisi fisiknya telah cukup kuat untuk melakukan kegiatan belajar. Kematangan rohani artinya


(28)

telah memiliki kemampuan secara psikologis untuk melakukan kegiatan belajar, misalnya kemampuan berpikir, ingatan, fantasi, dan sebagainya.

b.Memiliki Kesiapan

Setiap orang yang hendak melakukan kegiatan belajar harus memiliki kesiapan yakni dengan kemampuan yang cukup, baik fisik mental maupun perlengkapan belajar. Belajar tanpa kesiapan fisik, mental dan perlengkapan akan banyak mengalami kesulitan, akibatnya tidak memperoleh hasil belajar yang baik.

c.Memahami Tujuan

Setiap orang yang belajar harus memahami apa tujuannya, ke mana arah tujuan itu dan apa manfaat bagi dirinya. Prinsip ini sangat penting dimiliki oleh orang belajar agar proses yang dilakukannya dapat cepat selesai dan berhasil. Belajar tanpa memahami tujuan dapat menimbulkan kebingungan pada orangnya hilang kegairahan, tidak sistematis, atau asal ada saja. Orang yang belajar tanpa tujuan ibarat kapal berlayar tanpa tujuan terombang-ambing tak tentu arah yang dituju sehingga akhirnya bisa terlanggar batu karang atau terdampar ke suatu pulau.

d.Memiliki Kesungguhan

Orang yang belajar harus memiliki kesungguhan untuk melaksanakannya. Belajar tanpa kesungguhan akan memperoleh hasil yang kurang memuaskan. Selain itu akan banyak waktu dan tenaga terbuang dengan percuma. Sebaliknya, belajar dengan sungguh-sungguh serta tekun akan memperoleh hasil yang maksimal dan penggunaan waktu yang efektif. Prinsip kesungguhan sangat penting artinya. Biarpun seseorang itu sudah memiliki kematangan, kesiapan serta mempunyai tujuan yang kongkrit dalam melakukan kegiatan belajarnya, tetapi kalau tidak bersungguh-sungguh akibatnya tidak memperoleh hasil yang memuaskan.


(29)

e.Ulangan dan Latihan

Sesuatu yang dipelajari perlu diulang agar meresapdalam otak sehingga dikuasai sepenuhnya dan sukar dilupakan. Sebaliknya, belajar tanpa diulang hasinya akan kurang memuaskan. Bagaimanapun pintarnya seseorang harus mengulang pelajarannya atau berlatih sendiri di rumah agar bahan-bahan yang dipelajari tambah meresap ke dalam otak, sehingga tahan lama di dalam ingatan. Mengulang pelajaran adalah salah satu cara untuk membantu berfungsinya ingatan.

2.1.4 Faktor yang Mempengaruhi Belajar

Menurut Dalyono, (2007:55-60) berhasil atau tidaknya seseorang dalam belajar disebabkan beberapa faktor yang mempengaruhi pencapaian hasil belajar yaitu berasal dari dalam diri orang yang belajar dan ada pula dari luar dirinya. Di bawah ini dikemukakan faktor-faktor yang menentukan pencapaian hasil belajar:

a. Faktor Internal (yang Berasal dari Dalam Diri)

i. Kesehatan

Kesehatan jasmani dan rohani sangat besar pengaruhnya terhadap kemampuan belajar. Bila seseorang selalu tidak sehat, sakit kepala, demam, pilek, batuk, dan sebagainya, dapat mengakibatkan tidak bergairah untuk belajar.

Demikian pula halnya jika kesehatan rohani (jiwa) kurang baik, misalnya mengalami gangguan pikiran, perasaan kecewa karena konflik dengan pacar, orang tua atau karena sebab lainnya, ini dapat mengganggu atau mengurangi semangat belajar. Karena itu pemeliharaan kesehatan sangat penting bagi setiap orang baik fisik maupun mental, agar badan tetap kuat, pikiran selalu segar dan bersemangat dalam melaksanakan belajar.


(30)

ii. Intelegensi dan Bakat

Kedua aspek kejiwaan (psikis) ini besar sekali pengaruhnyaterhadap kemampuan belajar. Seseorang yang memiliki intelegensi yang baik umumnya mudah belajar dan hasilnya pun cenderung baik. Sebaliknya orang yang itelegensinya rendah, cenderung mengalami kesukaran dalam belajar, lambat berpikir sehingga prestasi belajarnya pun rendah.

Bakat juga besar pengaruhnya dalam menentukan keberhasilan belajar. Misalnya belajar main piano, apabila dia memiliki bakat musikakan lebih mudah dan cepat dibandingkan dengan orang yang tidak memiliki bakat itu.

Selanjutnya, bila seseorang mempunyai intelegensi tinggi dan bakatnya ada dalam bidang yang dipelajari, maka proses belajarnya akan lancar dan sukses dibandingkan dengan orang yang memiliki bakat saja tetapi intelegensinya rendah, demikian pula, jika dibandingkan dengan orang yang intelegensinya tinggi tetapi bakatnya tidak ada dalam penelitian tersebut. Orang berbakat lagi pintar (intelegensi tinggi) biasanya orang yang sukses dalam karirnya.

iii. Minat dan Motivasi

Minta dapat timbul karena daya tarik dari luar dan juga datang dari hati sanubari. Minat yang besar terhadap sesuatu merupakan modal yang besar artinya untuk mencapai/memperoleh benda atau tujuan yang diminatinya itu. Timbulnya minat belajar disebabkan beberapa hal, antara lain karena keinginan yang kuat untuk menaikkan martabat atau memperoleh pekerjan yang baik serta hidup yang senang dan bahagia. Minat belajar yang besar cenderung menghasilkan prestasi yang tinggi, sebaliknya minat belajar rendah akan menghasilkan prestasi yang kurang.


(31)

Motivasi berbeda dengan minat. Ia adalah daya penggerak/pendorong untuk melakukan suatu pekerjaan yang bisa berasal dari dalam diri maupun dari luar. Motivasi yang berasal dari dalam diri (intrinsik) yantu dorongan yang datang dari harti sanubari, umumnya karena kesadaran akan pentingnya sesuatu. Atau dapat juga karena dorongan bakat apabila ada kesesuaian dengan bidang yang dipelajari. Motivasi yang berasal dari luar (ekstrinsik) yaitu dorongan yang datang dari luar diri (lingkungan), misalnya dari orang tua, guru, teman-teman, dan anggota masyarakat. Kuat lemahnya motivasi belajar seseorang turut mempengaruhi keberhasilannya.

iv. Cara Belajar

Cara belajar seseorang juga turut mempengaruhi pencapaian hasil belajarnya. Belajar tanpa memperhatikan teknik dan faktor fisiologis, psikologis dan ilmu kesehatan akan memperoleh hasil yang kurang memuaskan.

b. Faktor Eksternal (yang Berasal dari Luar Diri)

i. Keluarga

Faktor orang tua sangat besar pengaruhnya terhadap keberhasilan anak dalam belajar. Tinggi rendahnya pendidikan orang tua, besar kecilnya penghasilan, cukup atau kurang perhatian dan bimbingan orang tua, rukun atau tidaknya kedua orang tua dan hubungan dengan anak-anaknya, serta situasi di dalam rumah turut mempengaruhi pencapaian hasil belajar. Di samping itu ada atau tidaknya media belajar di rumah juga turut menentukan keberhasilan belajar seseorang.


(32)

ii. Sekolah

Keadaan sekolah tempat belajar, kualitas guru, metode pengajaran, fasilitas/perlengkapan di sekolah, dan sebagainya juga turut mempengaruhi keberhasilan belajar.

iii. Masyarakat

Keadaaan masyarakat juga mempengaruhi prestasi belajar. Bila di sekitar tempat tinggal keadaan masyarakatnya terdiri dari orang-orang yang berpendidikan tinggi, moralnya baik, hal ini akan mendorong anak lebih giat belajar.

iv. Lingkungan Sekitar

Keadaaan lingkungan tempat tinggal juga sangat penting dalam mempengaruhi prestasi belajar. Seperti keadaan lingkungan, bangunan rumah, suasana sekitar, iklim dan sebagainya.

2.2Belajar Bahasa Arab

Menurut Wan Ahmad, Abd Rahman, et al (2007:1-4) terdapat beberapa keunikan Bahasa Arab. Jika ditinjau sejarah peradaban Bahasa Arab, bahasa ini dituturkan oleh Orang-orang Arab di Semenanjung Tanah Arab semenjak dua kurun sebelum datangnya Agama Islam dalam Kamus Mu’jam al-Asasiy, perkataan al-Lughah al-Arabiyyah itu sendiri merujuk kepada bahasa yang dituturkan oleh Bangsa Arab.

Bahasa Arab diklasifikasikan sebagai Bahasa Semantik karena asal kata ini terbina dari tiga huruf. terdapat Bahasa Semantik yang telah luput dan tidak digunakan lagi di muka bumi. Terdapat juga bahasa yang telah kaku dan tidak berkembang lagi seperti BahasaKlasik Hebrew, Akkadian, Syriac, dan Bahasa asal Ethiopa.


(33)

Namun Bahasa Arab tidak lapuk ditelan zaman walaupun telah berusia beribu-ribu tahun, malah terus berkembang di seluruh pelosok dunia, dan menjadi bahasa yang digunakan antarbangsa.

Bahasa Arab mempunyai keunikan sendiri, contohnya satu kata bisa memiliki makna atau maksud yang berbeda mengikuti konteks kalimat tertentu. Keunikan lainnya juga dapat dilihat dari segi gaya bahasa dan struktur pembinaan kalimatnya. Walaupun Bahasa Arab merupakan salah satu bahasa tertua, namun ia masih mengekalkan ciri-ciri uniknya, seperti kata, gramatikal, sastra, dan sebagainya.

Bahasa Arab terus tersebar dan berkembang melalui kekuatan Islam dan Al-Quran sehingga menjadi salah satu bahasa antarbangsa. Hal ini karena Allah telah berjanji untuk memelihara Al-Quran yang diturunkan dalam Bahasa Arab.

















/Innā nanu nazzalnā aż-żikra wa innā lahu laāfiūn(a)/

Artinya: Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan Sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.

Beberapa tahun lalu, Bahasa Arab menduduki peringkat ke-12 bahasa-bahasa yang digunakan di dunia. Saat ini Bahasa Arab telah menduduki peringkat kelima dengan jumlah sekitar 300 juta penutur. Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak orang yang menggunakan bahasa ini di seluruh dunia. Peranan Bahasa Arab semakin luas di peringkat global apabila digunakan dalam Organization of the Islamic Conference OIC . Selain itu Bahasa Arab juga merupakan bahasa resmi yang digunakan dalam sidang Persatuan Bangsa-bangsa (PBB), selain Bahasa Inggris.


(34)

2.2.1 Belajar Muhadatsah Bahasa Arab

Setiap bahasa di dunia ini mempunyai pendekatan dan strategi yang unik dan khusus untuk menguasainya. Hal ini dapat membantu dan memudahkan siapa saja yang ingin mempelajari bahasa tersebut hingga akhirnya dapat menguasainya dengan baik. Wan Ahmad, Abd Rahman, et al, (2007:29) mengatakan ada empat aspek yang diperlukan dalam mempelajari Bahasa Arab, yaitu mendengar, berbicara, menulis, dan membaca, di mana aspek-aspek ini saling berkaitan satu dengan yang lainnya.

Menurut Kamaruddin, (1978) dalam Abidin Lubis, (2003:10) berbicara/bertutur adalah kegiatan melafazkan bunyi-bunyi yang dihasilkan oleh alat-alat ucap (artikulator) manusia. Berbicara merupakan kemampuan melafaz dan berinteraksi dalam berbahasa.

Menurut Chomsky, (1959) dalam Abidin Lubis, (2003:10) setiap kata yang diucapkan mempunyai dua struktur, yaitu struktur luar dan struktur dalam. Sebelum kata diucapkan (struktur luar), kata tersebut sudah ada di dalam otak penutur (struktur dalam).

Kemampuan berbicara/berkomunikasi merupakan salah satu aspek penting dalam mempelajari Bahasa Arab. Komunikasi yang efektif dapat merapatkan hubungan antara individu, kaum, dan bangsa. Komunikasi yang efektif dapat meyalurkan pesan yang ingin disampaikan seseorang dengan tepat dan padat, Wan Ahmad, Abd Rahman (2007:58).

Dalam berkomunikasi Bahasa Arab, kombinasi latihan antara membaca, menulis dan mendengar dapat membantu pelajar bertutur dalam Bahasa Arab. Hal ini karena adanya perbendaharaan kata, gaya bahasa, serta mahkraj yang dapat membantu belajar dalam berkomunikasi.


(35)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Pendekatan penelitian yang akan digunakan adalah aspek yang sangat penting dalam suatu penelitian. Pendekatan penelitian yang sesuai dengan tujuan penelitian akan mendukung kemudahan bagi penelitian dalam menjalankan proses penelitian, Iskandar, (2009:177).

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif, yaitu penelitian untuk memberikan uraian mengenai fenomena atau gejala sosial yang diteliti dengan mendeskripsikan tentang nilai variabel mandiri, Iskandar, (2009:61).

3.2Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama lima hari pada Mahasiswa Program Studi Sastra Arab USU angkatan 2008-2010 di Program Studi Sastra Arab USU. Yaitu pada tanggal 8-12 Maret 2011. Penelitian dilakukan dengan menyebarkan angket pada seluruh Mahasiswa Program Studi Sastra Arab USU angkatan 2008-2010.

3.3Subjek Penelitian

Iskandar, (2009:177) dalam sebuah penelitian tentu ada subjek yang hendak diteliti. Subjek penelitian haruslah mewakili apa yang diteliti. Menjelaskan subjek atau populasi, sampel, atau informan haruslah dijelaskan secara jelas dan spesifik yang berhubungan dengan konten penelitian. yang termasuk dalam subjek penelitian di antaranya:


(36)

Menurut Nawawi (2003:141) dalam Iskandar (2009:68) populasi adalah keseluruhan subjek penelitian yang dapat terdiri dari manusia, benda-benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala, nilai tes atau peristiwa-peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu di dalam suatu penelitian.

Alwasilah, (2005:54) dikatakan salah satu orientasi dalam penelitian bahasa adalah orientasi pemakai bahasa, yaitu orientasi yang berfokus pada pemakai (penutur atau penulis) bahasa, yakni melihat bahasa sebagai titk berat pada potensi fisik, sosiologis atau psikologis dari pemakai bahasa. Dalam penelitian ini berarti yang menjadi objek populasi dan orientasi penelitian bahasa adalah Mahasiswa Program Studi Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya USU angkatan 2008-2010 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 1

Daftar Jumlah Mahasiswa

No. Angkatan Jumlah

1. 2008 23

2. 2009 23

3. 2010 20

Total 66

Dalam penelitian ini peneliti melakukan penelitian populasi. Seperti yang dipaparkan Arikunto, (1996:134) apabila subjek penelitian kurang dari 100, maka lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Tetapi jika jumlah subjeknya besar dapat diambil sampel antara 10-15% atau 20-25% atau lebih, tergantung dari:

a. Kemampuan peneliti dilihat dari tenaga, waktu, dan dana.

b. Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek, karena hal ini menyangkut banyak sedikitnya data.


(37)

c. Besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti. Untuk penelitian yang resikonya besar, tentu saja jika sampel besar, hasilnya akan lebih baik.

3.4Instrumen

Instrumen penelitian digunakan untuk mendapatkan data penelitian dengan tingkat ketercakupan data sesuai dengan fokus penelitian. Dalam menjalankan penelitian, data merupakan tujuan utama yang hendak dikumpulkan dengan menggunakan instrumen. Instrumen penelitian adalah nafas dari penelitian. Arikuntoro, (1957:177) dalam Iskandar, (2009:78) instrumen penelitian adalah suatu yang penting dan strategis kedudukannya di dalam pelaksanaan penelitian.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis instrumen angket atau kuesioner, Arikunto, (2006:151) kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tetntang pribadi atau hal-hal yang ia ketahui.

Jenis kuesioner yang digunakan peneliti adalah kuesioner tertutup, yaitu kuesioner yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih, Arikunto (2006:152).

Tabel 2 Kisi-kisi angket

Variabel Penelitian Indikator No. Pertanyaan

Faktor internal siswa yang mempengaruhi belajar

Kesehatan 1,2,3

Intelegensi dan Bakat 4,5,6 Minat dan Motivasi 7,8,9,10 Cara Belajar 11,12,13,14,15


(38)

3.5Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:

a. Penyebaran Kuesioner

Menurut Azwar, (1999:101) kuesioner merupakan suatu bentuk instrumen pengumpulan data yang sangat fleksibel dan relatif mudah digunakan. Data yang diperoleh dari kuesioner dikategorikan sebagai data yang faktual. Oleh karena itu reabilitas hasilnya sangat banyak tergantung pada subjek penelitian sebagai responden, sedangkan pihak peneliti dapat mengupayakan peningkatan reabilitas itu dengan cara penyajian kalimat-kalimat yang jelas dan disampaikan dengan strategi yang tepat.

Dalam penelitian ini kuesioner/angket disebar kepada Mahasiswa Program Studi Sastra Arab Angkatan 2007-2010 yang telah ditentukan sampelnya, dengan tujuan untuk menjaring informasi mengenai faktor pengaruh internal Mahasiswa Program Studi Sastra Arab dalam belajar Muhadatsah.

Jenis angket yang digunakan oleh peneliti adalah angket tertutup. Menurut Arikunto, (2006:152) angket tertutup adalah angket yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih.

b. Metode Dokumentasi

Arikunto, (2006:231) metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya.

Menurut Iskandar, (2009:77) data sekunder merupakan data yang diperoleh melalui pengumpulan atau pengolahan data yang bersifat studi dokumentasi berupa penelaah terhadap dokumen pribadi, resmi kelembagaan, referensi-referensi atau peraturan (literatur laporan, tulisan, dan lain-lain) yang memiliki relevansi dengan fokus permasalahan penelitian. sumber data sekunder


(39)

dapat digunakan untuk menguji, menafsirkan bahkan untuk meramalkan tentang masalah penelitian.

3.6Teknik Analisis Data

Iskandar, (2009:178) analisis data merupakan kegiatan yang dilakukan oleh peneliti setelah data terkumpul. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik analisis deskriptif. Menurut Iskandar, (2009:179) analisis deskriptif digunakan untuk membantu peneliti untuk mendeskripsikan variabel-variabel yang diteliti atau merangkum hasil pengamatan penelitian yang telah dilakukan tanpa membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum (generalisasi dari hasil penelitian) dari data yang diperoleh dari populasi atau sampel kajian.

Pada penelitian ini peneliti mengolah data yang diperoleh dari hasil penyebaran angket. Penyebaran angket dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor internal mahasiswa dalam mempelajari Muhadatsah Bahasa Arab. Data yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabulasi data dengan tabel ataupun diagram frekuensi dan persentase.

Menurut Azwar, (1999:126) penyajian frekuensi dan persentase memberikan gambaran mengenai distribusi subjek menurut kategori-kategori nilai variabel. Analisis ini didasarkan pada distribusi frekuensi. Secara visual, penggunaan tabel frekuensi dan grafik sangat membantu memahami keadaan data yang disajikan.

Adapun langkah-langkah dalam pengolahan data sebagai berikut:

a. Menjumlahkan setiap jawaban angket b. Menyusun frekuensi jawaban

c. Menghitung frekuensi dan persentase jawaban dengan menggunakan rumus P=f/n x 100


(40)

Keterangan: P = angka persentase

f = frekuensi yang sedang dicari persentasenya n = jumlah nilai (butir soal/responden)

d. menginterpretasikan data dengan pedoman:

0% = tidak ada seorangpun

1% - 5% = hampir tidak ada 6% - 25% = sebagian kecil 26% - 49% = hampir setengahnya

50% = setengahnya

51% - 75% = lebih dari setengahnya 76% - 95% = sebagian besar

96% - 99% = hampir seluruhnya

100% = seluruhnya

e. Menghitung rerata dengan rumus = Keterangan : = rerata nilai

Σ = jumlah

X = nilai mentah yang dimiliki subjek N = banyaknya subjek yang memiliki nilai (Arikunto, 2005:284)

Bentuk data yang peneliti gunakan pada angket adalah bentuk data ordinal, yaitu data yang menunjukkan pada tingkatan sesuatu. Istilah ordinal menunjuk kepada “tingkatan” karena serumpun dengan kata “order” yang artinya urutan, Arikunto, (2005:274). Adapun pemberian tingkatan dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:

A= Artinya pengaruh faktor internal siswa yang sangat baik dalam belajar B= Artinya pengaruh faktor internal siswa yang baik dalam belajar

C= Artinya pengaruh faktor internal siswa yang cukup dalam belajar D= Artinya pengaruh faktor internal siswa yang kurang dalam belajar


(41)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1.Program Studi Sastra Arab USU 4.1.1. Sejarah Program Studi

Program Studi Sastra Arab didirikan pada Tahun 1980 dengan status Jurusan Bahasa Arab di bawah Ketua dan Sekretaris Jurusan Alm. Drs. H.T. Thabrani Harumy, Lc dan Alm. Drs. H. Khairuddin Rangkuti.

Para staf pengajar pada awal mula berdiri yaitu terdiri dari dosen luar biasa yang direkrut dari berbagai bidang displin ilmu yang berstatus alumni Timur Tengah. Mereka itu antara lain: Drs. Usman Serawi, M.A (Lc dari Madinah), Chalik Massidin, M.A (Baghdad, Irak), Prof. DR H. Hasballah Thaib, M.A (Libia) , DR Sanusi Ahmad, M.A (Baghdad, Irak), DR Maimun Aqsha Lubis, Lc (Madina, Saudi Arabia), DR Ramli Wahid Simangunsong, M.A (Madinah, Saudi Arabia .

Pada tahun 1984/1985 sesuai dengan SK Dirjen DIKTI No. 131/DIKTI/Kep.1984 jurusan ini berubah status menjadi Program Studi Sastra Arab. Pada tahun 1987 status Program Studi ini kemudian diperbarui dengan turunnya SK Dirjen DIKTI No.208/DIKTI/Kep.1996 Tangal 11 Juli 1996 dan berlaku sampai dengan saat ini.

Untuk meningkatkan mutu staf pengajar, oleh USU dianjurkan untuk mengikuti jenjang pendidikan yang lebih tinggi seperti S-2 dan S-3. Adapun alumni yang mengikuti jenjang pendidikan S-2 dan S-3 terdapat di berbagai universitas, baik yang ada di dalam maupun luar negeri, antara lain: UGM, UIN, USU, IAIN Medan, USM, UKM Malaysia, University Jamia Islamia India, Aligarh Muslim University India.


(42)

Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan, program studi menjadin hubungan kerja sama dan kemitraan di bidang penelitian atau pengkajian ilmiah dengan lembaga dalam dan luar negeri baik secara individual maupun yang sifatnya lembaga, antara lain kerja sama dengan lembaga pemerintahan yang ada di lingkungan Pemda Sumatera Utara dan Mantan Bupati Kabupaten Langkat, Syamsul Arifin, S.E.

4.1.2. Visi, Misi, dan Tujuan Visi

Visi Program Studi Bahasa Arab adalah agar dapat menjadi pusat kajian Timur-Tengah untuk Wilayah Sumatera (bidang bahasa, sastra, dan budaya).

Misi

Adapun misi Program Studi Bahasa Arab ialah:

a. Mengembangkan pendidikan di bidang penelitian Ilmu Bahasa, Sastra, dan Budaya Arab.

b. Menjadi pusat sumber daya manusia yang handal dan terpercaya dalam hal penelitian dan pengabdian pada masyarakat di bidang Bahasa, Sastra, dan Budaya Arab.

c. Melaksanakan kerja sama antar lembaga, baik di dalam maupun di luar negeri.

Tujuan

Tujuan Program Studi Bahasa Arab adalah menghasilkan sarjana yang berkualifikasi sebagai berikut:

a. Menghasilkan lulusan sebagai sumber daya manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Esa, berbudi pekerti luhur, berbudaya, memiliki rasa tanggung jawab, berdaya saing serta memiliki pengetahuan dan kemampuan akademik untuk diterapkan dan dikembangkan.


(43)

b. Mempunyai kemampuan dan keterampilan yang berkaitan dengan ilmu bahasa, sastra, dan budaya khususnya Bahasa dan Sastra Arab.

c. Menguasai dasar-dasar ilmu pengetahuan dan metodologi bahasa dan sastra sehingga mampu mengenali, memahami, menghayati, menjelaskan, dan menyelesaikan masalah Bahasa dan Sastra Arab dengan menggunakan konsep-konsep ilmiah serta berperilaku sebagai ilmuan.

d. Bersifat terbuka dan tanggap terhadap perubahan dan perkembangan ilmu-ilmu bahasa, sastra, filsafat, sosial, dan budaya.

4.2.Hasil Penelitian

Pengaruh faktor internal mahasiswa dalam belajar dilihat berdasarkan empat faktor, yaitu faktor kesehatan, intelegensi dan bakat, minat dan motivasi, dan cara belajar.

Hasil analisis data dari pertanyaan nomor:

1. Seberapa seringkah Anda sakit dalam satu semester? Tabel 3

Analisis Data Angket Item Nomor 1

Alternatif Jawaban

Frekuensi

Total

Persentase

Total 2008 2009 2010 2008 2009 2010

Tidak pernah 3 5 4 12 25% 36% 25% 29%

Satu Kali 3 4 6 13 25% 29% 38% 31%

Dua Kali 3 1 6 10 25% 7% 38% 24%


(44)

Dari tabel 2 di atas dapat diketahui bahwa hampir setengah (29%) dari responden tidak pernah sakit dalam satu semester. Sebagian lainnya (31%) mengalami satu kali sakit dalam satu semester. Sebagian kecil (24%) mengalami dua kali sakit dalam satu semester, dan sebagian kecil lainnya (17%) mengalami sakit di atas tiga kali dalam satu semester.

2. Apakah Anda memiliki masalah yang mengganggu aktivitas belajar Anda? (misal: konflik dengan keluarga, teman, dsb)

Tabel 4

Analisis Data Angket Item Nomor 2

Alternatif Jawaban

Frekuensi

Total

Persentase

Total 2008 2009 2010 2008 2009 2010

Tidak pernah 3 3 5 11 25% 21% 31% 26%

Kadang-kadang 9 10 10 29 75% 71% 63% 69%

Sering 0 1 0 1 0% 7% 0% 2%

Selalu 0 0 1 1 0% 0% 8% 2%

Dari tabel 3 dapat diketahui bahwa hampir setengah dari responden (26%) menyatakan tidak pernah memiliki masalah yang mengganggu aktivitas belajarnya. Lebih dari setengah (69%) menyatakan kadang-kadang memiliki masalah yang mengganggu aktivitas belajarnya. Hampir tidak ada (2%) responden yang menyatakan sering memiliki masalah yang mengganggu aktivitasnya, dan hampir tidak ada (2%) responden yang juga menyatakan selalu memiliki masalah yang mengganggu aktivitas belajarnya.


(45)

3. Apakah Anda pernah merasa minder atau malu dalam mengikuti mata kuliah Muhadatsah Bahasa Arab?

Tabel 5

Analisis Data Angket Item Nomor 3

Alternatif Jawaban

Frekuensi

Total

Persentase

Total 2008 2009 2010 2008 2009 2010

Tidak pernah 8 10 12 30 67% 71% 75% 71%

Kadang-kadang 3 4 4 11 25% 29% 25% 26%

Sering 1 0 0 1 8% 0% 0% 2%

Selalu 0 0 0 0 0% 0% 0% 0%

Dari tabel 4 di atas diketahui bahwa lebih dari setengah (71%) responden menyatakan tidak pernah merasa minder atau malu dalam mengikuti mata kuliah Muhadatsah Bahasa Arab. Hampir setengahnya (26%) responden juga menyatakan kadang-kadang merasa minder atau malu dalam mengikuti mata kuliah Muhadatsah Bahasa Arab. Hampir tidak ada (2%) responden yang menyatakan sering merasa minder atau malu dalam mengikuti mata kuliah Muhadatsah Bahasa Arab, dan tidak ada seorang pun (0%) yang menyatakan merasa minder atau malu dalam mengikuti mata kuliah Muhadatsah Bahasa Arab.


(46)

4. Jika dosen menjelaskan materi kuliah Muhadatsah Bahasa Arab, berapa banyak pengulangan penjelasan supaya Anda memahaminya?

Tabel 6

Analisis Data Angket Item Nomor 4

Alternatif Jawaban

Frekuensi

Total

Persentase

Total 2008 2009 2010 2008 2009 2010

Tidak ada 3 4 4 11 25% 29% 25% 26%

Satu kali 6 2 8 16 50% 14% 50% 38%

Dua kali 2 7 4 13 17% 50% 25% 31%

Di atas tiga kali 1 1 0 2 8% 7% 0% 5%

Tabel 5 di atas menunjukkan bahwa hampir setengah (26%) dari responden menyatakan tidak ada pengulangan dari dosen untuk memahami materi kuliah Muhadatsah Bahasa Arab. Hampir setengah (38%) responden lainnya menyatakan perlu satu kali pengulangan dari dosen untuk memahami materi kuliah Muhadatsah Bahasa Arab. Hampir setengah (31%) lainnya menyatakan perlu dua kali pengulangan dari dosen untuk memahami materi kuliah Muhadatsah Bahasa Arab. Hampir tidak ada (5%) responden yang menyatakan perlu di atas tiga kali pengulangan dari dosen untuk memahami materi kuliah Muhadatsah Bahasa Arab.


(47)

5. Apakah Anda sering mendapat kesulitan dalam mengerjakan tugas Muhadatsah Bahasa Arab?

Tabel 7

Analisis Data Angket Item Nomor 5

Alternatif Jawaban

Frekuensi

Total

Persentase

Total 2008 2009 2010 2008 2009 2010

Tidak pernah 3 2 6 11 25% 14% 38% 26%

Kadang-kadang 7 11 8 26 58% 79% 50% 62%

Sering 2 1 1 4 17% 7% 6% 10%

Selalu 0 0 1 1 0% 0% 8% 2%

Tabel 6 menunjukkan bahwa hampir setengah (26%) responden menyatakan tidak pernah mendapat kesulitan dalam mengerjakan tugas Muhadatsah Bahasa Arab. Lebih dari setengah (62%) responden menyatakan kadang-kadang mendapat kesulitan dalam mengerjakan tugas Muhadatsah Bahasa Arab. Sebagian kecil (10%) responden menyatakan sering mendapat kesulitan dalam mengerjakan tugas Muhadatsah Bahasa Arab. Hampir tidak ada (2%) responden menyatakan selalu mendapat kesulitan dalam mengerjakan tugas Muhadatsah Bahasa Arab.

6. Bagaimana nilai Muhadatsah Bahasa Arab Anda pada semester sebelumnya? Tabel 8

Analisis Data Angket Item Nomor 6

Alternatif Jawaban

Frekuensi

Total

Persentase

Total 2008 2009 2010 2008 2009 2010


(48)

Baik 4 6 9 19 33% 43% 56% 45%

Cukup 2 0 0 2 17% 0% 0% 5%

Kurang 0 0 1 1 0% 0% 8% 2%

Tabel 7 menunjukkan hampir setengah (48%) responden menyatakan memiliki nilai Muhadatsah Bahasa Arab yang sangat baik. Hampir setengah (45%) responden lainnya menyatakan memiliki nilai Muhadatsah Bahasa Arab yang baik. Hampir tidak ada (5%) responden yang menyatakan memiliki nilai Muhadatsah Bahasa Arab yang kurang, hampir tidak ada (2%) responden yang juga menyatakan memiliki nilai Muhadatsah Bahasa Arab yang kurang.

7. Anda memilih Program Studi Sastra Arab USU sebagai pilihan keberapa? Tabel 9

Analisis Data Angket Item Nomor 7

Alternatif Jawaban

Frekuensi

Total

Persentase

Total 2008 2009 2010 2008 2009 2010

Pertama 4 4 10 18 33% 29% 63% 43%

Kedua 8 6 3 17 67% 43% 19% 40%

Ketiga 0 4 3 7 0% 29% 19% 17%

Tabel 8 di atas menunjukkan hampir setengah (43%) responden menyatakan memilih Program Studi Bahasa Arab USU sebagai pilihan pertama. Hampir setengah (40%) responden lainnya menyatakan memilih Program Studi Bahasa Arab USU sebagai pilihan kedua. Sebagian kecil (17%) responden menyatakan memilih Program Studi Bahasa Arab USU sebagai pilihan ketiga.


(49)

8. Anda memilih Program Studi Sastra Arab USU atas keinginan siapa? Tabel 10

Analisis Data Angket Item Nomor 8

Alternatif Jawaban

Frekuensi

Total

Persentase

Total 2008 2009 2010 2008 2009 2010

Diri sendiri 9 11 16 36 75% 79% 38% 86%

Orang tua 2 2 0 4 17% 14% 0% 10%

Pengaruh kawan dan/atau

lingkungan

1 1 0 2 8% 7% 0% 5%

Tabel 9 menunjukkan sebagian besar (86%) responden menyatakan memilih Program Studi Sastra Arab USU atas keinginan diri sendiri. Sebagian kecil (10%) responden menyatakan memilih Program Studi Sastra Arab USU atas keinginan orang tua. Hampir tidak ada (5%) responden yang menyatakan memilih Program Studi Sastra Arab USU atas pengaruh kawan dan/atau lingkungan.

9. Apakah alasan Anda memilih Program Studi Sastra Arab USU? Tabel 11

Analisis Data Angket Item Nomor 9

Alternatif Jawaban

Frekuensi

Total

Persentase

Total 2008 2009 2010 2008 2009 2010

Memiliki

ketertarikan yang kuat terhadap bahasa, Sastra, dan


(50)

Budaya Arab

Ingin bekerja di bidang yang berhubungan

dengan Bahasa Arab

2 4 3 9 17% 29% 19% 21%

Ikut pilihan teman 0 0 0 0 0% 0% 0% 0%

Coba-coba 2 2 2 6 17% 14% 17% 14%

Tabel 10 di atas menunjukkan lebih dari setengah (64%) responden menyatakan memiliki ketertarikan yang kuat terhadap Bahasa, Satra, dan Budaya Arab sebagai alasan mereka memilih Program Studi Sastra Arab. Sebagian kecil (21%) responden menyatakan ingin bekerja di bidang yang berhubungan dengan Bahasa Arab sebagai alasan mereka memilih Program Studi Sastra Arab. Tidak ada (0%) responden yang menyatakan ikut pilihan teman sebagai alasan mereka memilih Program Studi Sastra Arab. Sebagian kecil (14%) responden lainnya menyatakan coba-coba sebagai alasan mereka memilih Program Studi Sastra Arab.

10.Apakah Anda berminat mengikuti mata kuliah Muhadatsah Bahasa Arab? Tabel 12

Analisis Data Angket Item Nomor 10

Alternatif Jawaban

Frekuensi

Total

Persentase

Total

2008 2009 2010 2008 2009 2010


(51)

Cukup berminat 0 2 3 5 0% 14% 19% 12%

Kadang-kadang 0 1 0 1 0% 7% 0% 2%

Tidak berminat 0 0 0 0 0% 0% 0% 0%

Tabel 11 menunjukkan sebagian besar (86%) responden menyatakan berminat mengikuti mata kuliah Muhadatsah Bahasa Arab. Sebagian kecil (12%) responden menyatakan cukup berminat mengikuti mata kuliah Muhadatsah Bahasa Arab. Hampir tidak ada (2%) responden yang menyatakan kadang-kadang dalam mengikuti mata kuliah Muhadatsah Bahasa Arab. Tidak ada (0%) responden yang menyatakan tidak berminat mengikuti mata kuliah Muhadatsah Bahasa Arab.

11.Bagaimana kebiasaan belajar Anda?

Tabel 13

Analisis Data Angket Item Nomor 11

Alternatif Jawaban

Frekuensi

Total

Persentase

Total 2008 2009 2010 2008 2009 2010

Belajar setiap saat 6 8 4 18 50% 57% 25% 43%

Belajar satu kali

dalam seminggu 2 3 12 17 17% 21% 75% 40%

Belajar setiap ada

ulangan 3 3 0 6 25% 21% 0% 14%

Tidak pernah


(52)

Tabel 12 menunjukkan hampir setengah (43%) responden yang menyatakan belajar setiap saat sebagai kebiasaan belajarnya. Hampir setengah (40%) responden lainnya menyatakan belajar satu kali seminggu sebagai kebiasaan belajarnya. Sebagian kecil (14%) responden menyatakan belajar setiap ada ulangan sebagai kebiasaan belajarnya. Hampir tidak ada (2%) responden yang menyatakan tidak pernah belajar sebagai kebiasaan belajarnya.

12.Apakah Anda sering menggunakan Bahasa Arab dalam percakapan pada jam kuliah (08.00-13.20 WIB)?

Tabel 14

Analisis Data Angket Item Nomor 12

Alternatif Jawaban

Frekuensi

Total

Persentase

Total 2008 2009 2010 2008 2009 2010

Selalu 1 0 0 1 8% 0% 0% 2%

Sering 0 1 2 3 0% 7% 13% 7%

Kadang-kadang 9 10 11 30 75% 71% 69% 71%

Tidak pernah 2 3 3 8 17% 21% 25% 19%

Dari tabel 13 di atas menunjukkan bahwa hampir tidak ada (2%) responden yang selalu menggunakan Bahasa Arab dalam percakapan mereka pada jam kuliah. Sebagian kecil (7%) responden menyatakan sering menggunakan Bahasa Arab dalam percakapan mereka pada jam kuliah. Lebih dari setengah (71%) responden menyatakan kadang-kadang menggunakan Bahasa Arab dalam percakapan mereka pada jam kuliah. Sebagian kecil (19%) lainnya menyatakan tidak pernah menggunakan Bahasa Arab dalam percakapan mereka pada jam kuliah.


(53)

13.Apakah Anda sering menggunakan Bahasa Arab dalam percakapan di luar jam kuliah?

Tabel 14

Analisis Data Angket Item Nomor 13

Alternatif Jawaban

Frekuensi

Total

Persentase

Total 2008 2009 2010 2008 2009 2010

Selalu 0 0 0 0 0% 0% 0% 0%

Sering 1 3 1 5 8% 21% 6% 12%

Kadang-kadang 9 9 10 28 75% 64% 63% 67%

Tidak pernah 2 2 5 9 17% 14% 42% 21%

dari tabel 14 menunjukkan tidak ada (0%) responden yang menyatakan selalu menggunakan Bahasa Arab di luar jam kuliah. Sebagian kecil (12%) responden menyatakan sering menggunakan Bahasa Arab di luar jam kuliah. Lebih dari setengah responden menyatakan kadang-kadang menggunakan Bahasa Arab di luar jam kuliah. Sebagian kecil lainnya (21%) tidak pernah menggunakan Bahasa Arab di luar jam kuliah.

14.Apakah Anda mempersiapkan diri dan keperluan belajar sebelum mengikuti mata kuliah Muhadatsah Bahasa Arab?

Tabel 16

Analisis Data Angket Item Nomor 14

Alternatif Jawaban

Frekuensi

Total

Persentase

Total 2008 2009 2010 2008 2009 2010


(54)

Sering 5 5 3 13 42% 36% 19% 31%

Kadang-kadang 5 8 8 21 42% 57% 50% 50%

Tidak pernah 0 0 0 0 0% 0% 0% 0%

Tabel 15 menunjukkan sebagian kecil (19%) responden menyatakan selalu mempersiapkan diri dan keperluan belajar sebelum mengikuti Mata Kuliah Muhadatsah Bahasa Arab. Hampir setengah (31%) responden yang menyatakan sering mempersiapkan diri dan keperluan belajar sebelum mengikuti Mata Kuliah Muhadatsah Bahasa Arab. Sebanyak setengah (50%) responden yang menyatakan kadang-kadang mempersiapkan diri dan keperluan belajar sebelum mengikuti Mata Kuliah Muhadatsah Bahasa Arab. Tidak ada (0%) responden yang menyatakan tidak pernah mempersiapkan diri dan keperluan belajar sebelum mengikuti Mata Kuliah Muhadatsah Bahasa Arab.

15.Seberapa besar perhatian Anda pada dosen saat mengajar Muhadatsah Bahasa Arab?

Tabel 17

Analisis Data Angket Item Nomor 15

Alternatif Jawaban

Frekuensi

Total

Persentase

Total 2008 2009 2010 2008 2009 2010

Besar 2 5 7 14 17% 36% 44% 33%

Cukup besar 9 8 8 25 75% 57% 50% 60%

Kadang-kadang

memperhatikan 1 1 1 3 8% 7% 6% 7%

Tidak pernah


(55)

Tabel 16 di atas menunjukkan hampir setengah (33%) responden yang menyatakan memberikan perhatian yang besar pada dosen saat mengajar Muhadatsah Bahasa Arab. Lebih dari setengah (60%) responden menyatakan memberikan perhatian yang cukup besar pada dosen saat mengajar Muhadatsah Bahasa Arab. Sebagian kecil (7%) responden menyatakan kadang-kadang memperhatikan dosen saat mengajar Muhadatsah Bahasa Arab. Tidak ada (0%) responden yang menyatakan tidak pernah memperhatikan dosen saat mengajar Muhadatsah Bahasa Arab.

Diagram 1

Frekuensi dan Persentase Pengaruh Internal Mahasiswa dalam Belajar Muhadatsah Bahasa Arab

Diagram 1 memperlihatkan frekuensi dan persentase pengaruh internal Mahasiswa Program Studi Sastra Arab dalam belajar Muhadatsah Bahasa Arab. Dari diagram di atas dapat diketahui bahwa hampir setengah (40%) responden masuk kategori pengaruh internal yang sangat baik dalam belajar. Hampir setengah (34%) responden juga terdapat di kategori pengaruh faktor internal yang baik dalam belajar. Sebagian kecil (20%) responden masuk ke dalam

0 50 100 150 200 250 300

Sangat Baik Baik Cukup Kurang

253

212

129

36

40%

34%

20%


(56)

kategori pengaruh faktor internal yang cukup dalam belajar. Sebagian kecil lainnya (6%) masuk ke dalam kategori pengaruh faktor internal yang kurang dalam belajar.

Diagram 2

Frekuensi dan Persentase Pengaruh Faktor Kesehatan Mahasiswa dalam Belajar Muhadatsah Bahasa Arab

Diagram 2 memperlihatkan frekuensi dan persentase pengaruh faktor kesehatan mahasiswa dalam belajar. Dari diagram tersebut dapat diketahui bahwa lebih dari setengah (53%) responden memiliki faktor kesehatan yang sangat baik. Hampir setengah (53%) responden juga memiliki faktor kesehatan yang baik. Sebagian kecil (12%) responden memiliki memiliki faktor kesehatan yang kurang. Sebagian lainnya (6%) memiliki memiliki faktor kesehatan yang kurang.

0 10 20 30 40 50 60

Sangat Baik Baik Cukup Kurang

53 53

12

8

53% 53%

12%


(57)

Diagram 3

Frekuensi dan Presentasi Pengaruh Faktor Intelegensi dan Bakat Mahasiswa dalam Belajar Muhadatsah Bahasa Arab

Diagram 3 memperlihatkan bahwa hampir setengah (33%) responden memiliki faktor intelegensi dan bakat yang sangat baik dalam belajar Muhadatsah Bahasa Arab. Hampir setengah lainnya (48%) memiliki faktor intelegensi dan bakat yang baik dalam belajar Muhadatsah Bahasa Arab. Sebagian kecil (15%) responden memiliki memiliki faktor intelegensi dan bakat yang cukup, dan hampir tidak ada (3%) responden yang memiliki faktor intelegensi dan bakat yang kurang dalam belajar Muhadatsah Bahasa Arab

0 10 20 30 40 50 60 70

Sangat Baik Baik Cukup Kurang

42

61

19

4

33%

48%

15%


(58)

Diagram 4

Frekuensi dan Persentase Pengaruh Faktor Minat dan Motivasi Mahasiswa dalam Belajar Muhadatsah Bahasa Arab

Dari diagram 4 dapat diketahui bahwa lebih dari setengah (70%) responden memiliki faktor minat dan motivasi yang sangat baik dalam belajar Muhadatsah Bahasa Arab. Sebagian kecil (21%) responden memiliki faktor minat dan motivasi yang baik dalam belajar Muhadatsah Bahasa Arab. Sebagian kecil lainnya (6%) memiliki faktor minat dan motivasi yang cukup dalam belajar Muhadatsah Bahasa Arab. Hampir tidak ada (4%) responden yang memiliki faktor minat dan motivasi yang kurang dalam belajar Muhadatsah Bahasa Arab.

0 20 40 60 80 100 120

Sangat Baik Baik Cukup Kurang

117

35

10 6

70%

21%


(59)

Diagram 5

Frekuensi dan Persentase Pengaruh Faktor Cara Belajar Mahasiswa dalam Belajar Muhadatsah Bahasa Arab

Diagram 5 memperlihatkan frekuensi dan presentasi pengaruh faktor cara belajar mahasiswa dalam belajar Muhadatsah Bahasa Arab. Dari diagram tersebut dapat diketahui bahwa sebagian kecil (20%) responden memiliki faktor cara belajar yang sangat baik dalam belajar Muhadatsah Bahasa Arab. Hampir setengah (30%) responden memiliki faktor cara belajar yang baik dalam belajar Muhadatsah Bahasa Arab. Hampir setengah lainnya (42%) memiliki faktor cara belajar yang cukup dalam belajar Muhadatsah Bahasa Arab, dan sebagian kecil (9%) responden yang memiliki faktor cara belajar yang kurang dalam belajar Muhadatsah Bahasa Arab.

Sangat Baik; 41

Baik; 63

Cukup; 88

Kurang ; 18

0 20 40 60 80 100 120

0 1 2 3 4 5

20%

30%

42%


(60)

Diagram 6

Frekuensi dan Persentase Pengaruh Faktor Internal Mahasiswa dalam Belajar Muhadatsah Bahasa Arab Berdasarkan Angkatan

Dari diagram 7 dapat dilihat perbandingan persentase pengaruh faktor internal Mahasiswa dalam belajar Muhadatsah Bahasa Arab. Diagram menunjukkan bahwa hampir setengah mahasiswa dari seluruh angkatan memiliki faktor pengaruh internal yang sangat baik dalam belajar. Hampir setengah lainnya memiliki faktor internal yang baik dalam belajar. Sebagian kecil mahasiswa memiliki pengaruh internal yang cukup dalam belajar, dan sebagian kecil lainnya memiliki pengaruh faktor internal yang kurang dalam belajar.

Diagram juga memperlihatkan tidak adanya perbedaan yang terlalu signifikan pada setiap angkatan di dalam faktor pengaruh internal mahasiswa, dengan kata lain setiap angkatan memiliki keseragaman pengaruh faktor internal dalam belajar Muhadatsah Bahasa Arab.


(61)

4.3.Pembahasan

Pengaruh faktor internal Mahasiswa Program Studi Bahasa Arab dalam belajar Muhadatsah Bahasa Arab berkecenderungan sangat baik. Pengaruh faktor-faktor internal tersebut di antaranya faktor-faktor kesehatan, faktor-faktor intelegensi dan bakat, faktor minat dan motivasi, dan faktor cara belajar.

Pada faktor kesehatan terdapat dua aspek yang menjadi penilaian yakni kesehatan fisik dan kesehatan psikis. Pada aspek kesehatan fisik, tingkat kesehatan mahasiswa cukup bervariasi, tidak ada perbedaan yang terlalu signifikan pada tingkat kesehatan fisik mahasiswa. Pada aspek kesehatan psikis, peneliti mengkategorikan aspek ini ke dalam dua bentuk yang pertama aspek psikis yang dipengaruhi dari luar diri individu dan yang berasal dari dalam diri individu. Kategori pertama, lebih dari setengah mahasiswa berada dalam tingkat kesehatan psikis yang baik atau stabil, dan di kategori kedua juga lebih dari setengah mahasiswa yang berada pada tingkat yang sangat baik.

Untuk faktor intelegensi dan bakat lebih dari setengah mahasiswa berada di dalam tingkat intelegensi dan bakat yang baik. Hampir tidak ada mahasiswa yang memiliki bakat dan intelegensi yang kurang.

Faktor selanjutnya adalah faktor minat dan motivasi. Pada faktor minat peneliti mengkategorikan pada minat mahasiswa terhadap Bahasa Arab dan pada mata kuliah Muhadatsah bahasa Arab. Dari hasil penelitian, dapat dilihat bahwa hampir setengah dari mahasiswa memilih Program Studi Sastra Arab sebagai pilihan pertama dan kedua mereka. Hanya sebagian kecil yang memilihnya sebagai pilihan ketiga. Sebagian besar mahasiswa juga menyatakan memilih Program Studi Sastra Arab USU atas keinginan diri sendiri. Hanya sebagian kecil yang memiliki alasan memilih program studi karena orang lain. Pada mata kuliah Muhadatsah Bahasa Arab, hampir sebagian besar mahasiswa menyatakan berminat dalam mengikuti mata kuliah Muhadatsah Bahasa Arab. Untukfaktor motivasi, lebih dari setengah mahasiswa memiliki tingkat motivasi yang sangat


(62)

baik terhadap Bahasa Arab, namun sebagian kecil dari mahasiswa memiliki tingkat yang kurang dalam belajar Bahasa Arab.

Faktor terakhir adalah faktor cara belajar. Pada faktor ini hampir setengah mahasiswa memiliki kebiasaan belajar yang cukup. Berbeda dengan faktor-faktor lainnya yang berada pada tingkat yang baik atau sangat baik. dari hasil penelitian diketahui lebih dari setengah mahasiswa menyatakan jarang menggunakan Bahasa Arab dalam percakapan mereka, baik pada jam kuliah atau pun di luar jam kuliah. Setengah dari mahasiswa menyatakan kadang-kadang dalam memprsiapkan diri dan keperluan belajar sebelum mengikuti kuliah Muhadatsah Bahasa Arab.

Dari hasil penelitian tidak ditemukan adanya perbedaan pengaruh faktor internal dalam belajar yang signifikan pada setiap angkatan mahasiswa. Hampir setengah mahasiswa dari setiap angkatannya berada pada posisi pengaruh faktor internal mahasiswa yang sangat baik. hampir setengah lainnya berada pada posisi pengaruh faktor internal mahasiswa yang baik. hanya sebagian kecil dari mahasiswa yang berada di posisi pengaruh faktor internal mahasiswa yang cukup dan kurang dalam belajar.


(63)

BAB V PENUTUP

5.1.Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data pada bab sebelumnya, peneliti mendapatkan hasil mengenai faktor internal Mahasiswa Program Studi Sastra Arab USU yang mempegaruhi kesuksesan belajar Muhadatsah Bahasa Arab. Terdapat empat faktor yang berasal dari internal mahasiswa yang mempengaruhi kesuksesan belajar, yaitu: faktor kesehatan, faktor intelegensi dan bakat, faktor minat dan motivasi, dan faktor cara belajar. Peneliti menyimpulkan hasil penelitian ke dalam poin-poin berikut:

1. 40% mahasiswa memiliki pengaruh faktor internal yang sangat baik dalam kesuksesan belajar mereka. 34% berada di tingkat yang baik, dan 20% mahasiswa memiliki pengaruh internal yang cukup baik dan 6% mahasiswa memiliki pengaruh internal kurang baik dalam kesuksesan belajar mereka. 2. Pada faktor kesehatan, 53% mahasiswa memiliki tingkat kesehatan yang

sangat baik, 53% mahasiswa memiliki tingat kesehatan yang baik 12% mahasiswa memiliki tingkat kesehatan yang cukup baik dan 6% mahasiswa memiliki tingkat kesehatan yang kurang baik.

3. Pada faktor intelegensi dan bakat, 33% mahasiswa memiliki tingkat intelegensi yang sangat baik, 48% memiliki tingkat intelegensi yang baik. 15% mahasiswa memiliki tingkat intelegensi yang cukup baik, dan 3% mahasiswa yang memiliki tingkat intelegensi yang kurang baik.

4. Pada faktor minat dan motivasi, 70% mahasiswa memiliki minat dan motivasi yang sangat baik. 21% mahasiswa memiliki minat dan motivasi yang baik, 6% mahasiswa memiliki minat dan motivasi yang cukup. 4% mahasiswa yang memiliki minat dan motivasi yang kurang dalam belajar. 5. Pada faktor cara belajar, 20% mahasiswa memiliki cara belajar yang sangat


(64)

memiliki cara belajar yang cukup baik, dan 9% mahasiswa memiliki cara belajar yang kurang baik.

6. Tidak ada perbedaan signifikan pada faktor internal dari setiap angkatan mahasiswa yang mempengaruhi kesuksesan belajar mereka.

5.2.Saran

Melihat hasil dan kesimpulan dari penelitian ini, telah diketahui bahwa sebagian besar mahasiswa memiliki faktor internal yang baik yang mempengaruhi kesuksesan belajar mereka. Hanya sebagian kecil dari mahasiswa yang memiliki faktor internal yang cukup dan kurang yang mempengaruhi kesuksesan belajar mereka.

Dari keempat faktor internal yang disebutkan, hampir di semua faktor mahasiswa berada di tingkat yang baik. Hanya satu faktor, yaitu faktor cara belajar yang kebanyakan dari mahasiswa memiliki cara belajar di tingkat yang cukup.

Melihat hal tersebut, penulis memberikan saran kepada mahasiswa agar lebih memperhatikan dan meningkatkan cara belajarnya. Cara agar dapat menguasai Bahasa Arab adalah sesering mungkin menggunakannya ke dalam percakapan sehari-hari. Selain itu dalam kegiatan belajar, teknik-teknik dalam belajar juga harus diperhatikan. Bagaimana cara membaca tulisan Arab, teknik membuat catatan agar mudah dipahami, menggunakan teknik diskusi dalam belajar

Cara belajar yang juga bisa menjadi masukan adalah dengan memperhatikan waktu, tempat, dan fasilitas belajar. Dalam kegiatan belajar formal, terdapat teknik-teknik tertentu, antara lain: mempersiapkan kesehatan dengan cara sarapan terlebih dahulu, duduk di tempat yang sesuai kondisi tubuh, dan sebagainya. Cara belajar di rumah pun perlu diperhatikan. Bagaimana kondisi dan lingkungannya. Sebagai contoh, jika kondisi rumah sedang bising, maka


(65)

bahan pelajaran yang dipilih ialah yang tidak banyak mengganggu konsentrasi pikiran.

Selain itu seperti yang dikatakan Dalyono, dalam belajar itu ada prinsip-prinsip yang harus dipersiapkan, yaitu: kematangan jasmani dan rohani, memiliki kesiapan dalam belajar, memahami tujuan belajar, memiliki kesungguhan dalam belajar, dan melakukan pengulangan atau latihan.


(66)

DAFTAR PUSTAKA

Al-Ghulayaini, Syeikh Mustafa. 2008. Jami’u Ad-Durusi Al-Arabiyah. Beirut: Maktabah Isriyah.

Al-Quran in Microsoft Word

Alwasilah, A. Chaedar. 2005. Pengantar Penelitian Linguistik Terapan. Jakarta: Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional.

Arikunto, Suharsimi. 2005. Manajemen Penelitian.. Jakarta: Rineka Cipta Arikunto, Suharsimi. 1997. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta Arsyad, Azhar. 2004. Bahasa Arab dan Metode Pengajarannya. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Azwar, Saifuddin. 1999. Metode Penelitian.Yogyakarta: Pusataka Pelajar. Chaer, Abdul. 2007. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.

Chaer, Abdul. 2007. Kajian Bahasa Struktur Internal, Pemakaian dan Pemelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Dalyono, M.. 2007. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Iskandar. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kuantitatif dan Kualitatif). Jakarta: GP Press.

Program Kerja Program Studi Sastra Arab USU Tahum 2008

Purwanto, Ngalim. 2004. Psikologi Pendidikan. Bandung: Rosda Karya.

Suryabrata, Sumadi. 1995. Psikologi Pendidikan. Jakarta: RajaGrafindo Persada. Wan Ahmad, Wan Azura, et al. 2006. Pendekatan dan Strategi Efektif dalam Penguasaan Bahasa Arab. Malaysia: Universiti Sains Islam Malaysia.


(67)

LAMPIRAN

Angket Pengaruh Faktor Internal Mahasiswa Program Studi Sastra Arab USU dalam Belajar Bahasa Arab pada Program Studi Sastra Arab USU

Variabel

Penelitian Indikator Item Soal

No. Item Scoring Faktor internal siswa yang mempengaruhi belajar

Kesehatan Seberapa seringkah Anda sakit dalam satu semester?

a.Tidak pernah b.Satu kali c.Dua kali

d.Di atas tiga kali Apakah Anda memiliki

masalah yang mengganggu aktivitas

belajar Anda? (misal: konflik dengan keluarga, teman, dsb)

a.Tidak pernah b.Kadang-kadang c.Sering

d.Selalu

Apakah Anda pernah merasa minder atau malu dalam mengikuti mata kuliah Muhadatsah Bahasa Arab?

a.Tidak pernah b.Kadang-kadang c.Sering d.Selalu 1 2 3 A=3 B=2 C=1 D=0 A=3 B=2 C=1 D=0 A=3 B=2 C=1 D=0 Intelegensi dan Bakat

Jika dosen menjelaskan

materi kuliah

Muhadatsah Bahasa Arab, berapa banyak pengulangan penjelasan

supaya Anda memahaminya?

a.Tidak ada b.Satu kali c.Dua kali

4 A=3

B=2 C=1 D=0


(1)

berhubungan dengan Bahasa Arab

c.Ikut pilihan teman d.Coba-coba

Apakah Anda berminat mengikuti mata kuliah Muhadatsah Bahasa Arab?

a.Berminat b.Cukup berminat c.Kadang-kadang d.Tidak berminat

10 A=3 B=2 C=1 D=0

Cara Belajar Bagaimana kebiasaan belajar Anda?

a.Belajar setiap saat b.Belajar satu kali

dalam seminggu

c.Belajar setiap ada ulangan

d.Tidak pernah belajar Apakah Anda sering menggunakan Bahasa Arab dalam percakapan pada jam kuliah?

a.Selalu b.Sering

c.Kadang-kadang d.Tidak pernah

Apakah Anda sering menggunakan Bahasa Arab dalam percakapan di luar jam kuliah?

a.Selalu b.Sering

c.Kadang-kadang d.Tidak pernah

Apakah Anda mempersiapkan diri dan

keperluan belajar sebelum mengikuti mata kuliah Muhadatsah

11 12 13 14 A=3 B=2 C=1 D=0 A=3 B=2 C=1 D=0 A=3 B=2 C=1 D=0 A=3 B=2 C=1 D=0


(2)

Bahasa Arab? a.Selalu b.Sering

c.Kadang-kadang d.Tidak pernah

Seberapa besar perhatian Anda pada dosen saat mengajar Muhadatsah Bahasa Arab?

a.Besar b.Cukup besar c.Kadang-kadang

memperhatikan d.Tidak pernah

memperhatikan

15 A=3 B=2 C=1 D=0

Daftar Nama Responden

No. Nama NIM

1. Sutan Gembira Hsb. 080604001

2. Syahriski Fahri A. S. 080604003

3. Nurul Ummi 080604004

4. Aman Saputra 080604005

5. Rimta Andalusia 080604006

6. M. Ibnu Sina Lubis 080604007

7. Chairunnisah Panjaitan 080604010

8. Ratu Bulan Haspina 080604011

9. Ahmad Zukri Siregar 080604012

10. Taufik Hidayat H. 080604013

11. Hidayati 080604020

12. Nurul Hidayah Saragih 080604022 13. Annur Raja Napator S. 090704001

14. Walimah 090704004

15. Budiansyah Ritonga 090704005

16. Rodiah Saragih 090704009

17. Ryan Rizki 090704010

18. M. Ali Hasyim 090704012

19. Deffi Syahfitri Ritonga 090704013

20. Citra Gandhini Putri 090704014


(3)

22. Halimah Rangkuti 090704016

23. Andi Rizwan S. S. 090704017

24. Rouzah 090704018

25. Abdul Halim 090704021

26. Nurul Hidayah 090704022

27. Wahyuni T Putra 100704001

28. Munawir 100704002

29. Nurul Fitri 100704003

30. Syuraya Syuarani 100704004

31. S. A. Wahyudi Habibi 100704006

32. Ayusmi 100704007

33. Sakinah Azzahra 100704008

34. Rika Syahfitri 100704009

35. Syaidina Ulul Pa’ji 100704010

36. Sugihardi 100704011

37. Ayu Sanusi 100704013

38. Irma Nur Muliyani 100704014

39. Yusnaini 100704015

40. Nuradida Sitorus 100704018

41. Hermansyah 100704019


(4)

Data Hasil Penelitian

Kategori

Faktor

Total

Kesehatan Intelegensi dan Bakat Minat dan Motivasi Cara

Belajar

Sangat Baik 53 42 117 41 253

Baik 53 61 35 63 212

Cukup 12 19 10 88 129

Kurang 8 4 6 18 36

Jumlah 126 126 168 210 630

Kategori

Kesehatan

Total

1 2 3

2008 2009 2010 2008 2009 2010 2008 2009 2010

Sangat Baik 3 5 4 3 3 5 8 10 12 53

Baik 3 4 6 9 10 10 3 4 4 53

Cukup 3 1 6 0 1 0 1 0 0 12

Kurang 3 4 0 0 0 1 0 0 0 8


(5)

Kategori

Intelegensi dan Bakat

Total

4 5 6

2008 2009 2010 2008 2009 2010 2008 2009 2010

Sangat Baik 3 4 4 3 2 6 6 8 6 42

Baik 6 2 8 7 11 8 4 6 9 61

Cukup 2 7 4 2 1 1 2 0 0 19

Kurang 1 1 0 0 0 1 0 0 1 4

Jumlah 12 14 16 12 14 16 12 14 16 126

Kategori

Minat dan Motivasi

Total

7 8 9 10

2008 2009 2010 2008 2009 2010 2008 2009 2010 2008 2009 2010

Sangat Baik 4 4 10 9 11 16 8 8 11 12 11 13 117

Baik 8 6 3 2 2 0 2 4 3 0 2 3 35

Cukup 0 4 3 1 1 0 0 0 0 0 1 0 10

Kurang 0 0 0 0 0 0 2 2 2 0 0 0 6


(6)

Kategori

Cara Belajar

Total

11 12 13 14 15

2008 2009 2010 2008 2009 2010 2008 2009 2010 2008 2009 2010 2008 2009 2010

Sangat Baik 6 8 4 1 0 0 0 0 0 2 1 5 2 5 7 41

Baik 2 3 12 0 1 2 1 3 1 5 5 3 9 8 8 63

Cukup 3 3 0 9 10 11 9 9 10 5 8 8 1 1 1 88

Kurang 1 0 0 2 3 3 2 2 5 0 0 0 0 0 0 18