Kemampuan Menggunakan Harf Jarr Dalam Kalimat Bahasa Arab Oleh Mahasiswa Departemen Sastra Arab Usu Tahun Pembelajaran 2013/2014
KEMAMPUAN MENGGUNAKAN HARF JARR DALAM KALIMAT BAHASA ARAB OLEH MAHASISWA DEPARTEMEN SASTRA ARAB USU TAHUN
PEMBELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI SARJANA
O L E H
080704022
NURUL HIDAYAH SARAGIH
DEPARTEMEN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2015
(2)
KEMAMPUAN MENGGUNAKAN HARF JARR DALAM KALIMAT BAHASA ARAB OLEH MAHASISWA DEPARTEMEN SASTRA ARAB USU TAHUN
PEMBELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI SARJANA
O L E H
Nurul Hidayah Saragih 080704022
PEMBIMBING I PEMBIMBING II
Dr. Khairina Nasution, M.S
NIP. 19621104 198703 2 002 NIP. 196302111 198903 2 001 Dra. Khairawati, M.A, Ph.D
Skripsi ini diajukan kepada Panitia Ujian
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan untuk melengkapi salah satu syarat ujian Sarjana Sastra dalam bidang Ilmu Bahasa Arab
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU BUDAYA
DEPARTEMEN SASTRA ARAB MEDAN
(3)
Disetujui oleh :
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
DEPARTEMEN SASTRA ARAB
Ketua, Sekretaris,
Dra. Pujiati, M.Soc.Sc., Ph.D
NIP. 19621204 198803 2 001 NIP. 19650112 199003 2 001 Dra. Fauziah, M. A
(4)
PENGESAHAN : Diterima oleh :
Panitia Ujian Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utarauntuk melengkapi salah satu syarat ujian Sarjana SASTRA dalam bidang Ilmu Bahasa Arab pada Fakultas Ilmu Budaya USU Medan pada:
Tanggal : April 2015 Hari :
FAKULTAS ILMU BUDAYA USU Dekan,
NIP. 19511013 197603 1 001 Dr. Syahron Lubis, M.A
No. Nama Tanda Tangan
Panitia Ujian
1. Dra. Pujiati, M.Soc.Sc., Ph.D ()
2. Dra. Fauziah, M.A ( )
3. Dr. Khairina Nasution, M.S ( )
4. Dra. Khairawati, M.A, Ph.D () 5. Dra. Kacar Ginting, M.Ag ( )
(5)
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila pernyataan yang saya perbuat ini tidak benar, saya bersedia menerima sanksi berupa pembatalan gelar kesarjanaan yang saya peroleh.
Medan, April 2015
(6)
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi Rabbi al-‘ālamīn, segala puja-puji hanya milik Allah SWT, Rabb
semesta alam atas segala karunia dan rahmat-Nya kepada penulis hingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini sebagaimana yang ada di hadapan pembaca.
Shalawat dan salam juga penulis sampaikan kepada manusia pilihan, kekasih Allah SWT, Nabi Muhammad SAW, seorang tokoh revolusioner dunia yang memiliki akhlak Al-Qur’an sehingga menjadi teladan bagi segenap umat.
Dalam rangka menyelesaikan tugas akhir perkuliahan dan memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Sastra (S.S) pada Departemen Sastra Arab, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara, maka penulis menyusun sebuah skripsi yang berjudul Kemampuan Menggunakan Harf Jarr Dalam Kalimat Bahasa Arab Oleh Mahasiswa Departemen Sastra Arab USU Tahun Pembelajaran 2013/2014
Dalam penyusunan skripsi ini tentunya masih terdapat kekurangan-kekurangan yang disebabkan oleh pengetahuan dan kemampuan serta pemahaman penulis yang sangat terbatas. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kepada para pembaca untuk memberikan saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini.
Medan, April 2014 Nurul Hidayah Saragih
(7)
UCAPAN TERIMA KASIH
Berkat ridha dan rahmat Allah SWT, penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak dalam menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Dekan Fakultas Ilmu Budaya USU, Dr. Syahron Lubis, M.A., serta Pembantu Dekan I,II dan II yang telah memberikan kesempatan dan Fasiltas kepada peneliti untuk mengikuti Pendidikan Program Sarjana di Fakultas Ilmu Budaya USU.
2. Ibu Dra. Pujiati, M.Soc.Sc., Ph.D.selaku Ketua Program Studi Sastra Arab, dan ibu Dra. Fauziah, M. A. selaku Sekretaris Program Studi Sastra Arab, Fakutas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara.
3. Ibu Dr. Khairina Nst, M.Sc,selaku Dosen Pembimbing I dan ummi Dra. Khirawati, M.A, Ph.D selaku dosen Pembimbing II yang dengan ikhlas telah rela meluangkan waktu dan pikirannya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya.
4. Bapak Alm. Usman Serawi Idris, LC selaku Penasehat Akademik yang telah memberikan berbagai nasehat dalam rutinitas penulis menjalani kegiatan perkuliahan di Program Studi Sastra Arab, Fakutas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara ini. 5. Seluruh staf pengajar Fakutas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara, khususnya
staf pengajar di Program Studi Sastra Arab, Fakutas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara yang telah menambah wawasan penulis selama masa perkuliahan serta Sdr.Andika sebagai staf tata usaha di Program Studi Sastra Arab.
(8)
6. Teristimewa kepada alm. Ayahanda Nurdin Saragih dan Ibunda tercinta Siti Halimah Sinaga yang setiap saat mencurahkan kasih berupa dukungan moril serta materil dan kasih sayang serta doa restu kepada penulis selama menjalankan studi dari awal hingga akhir penyelesaian skripsi ini.
7. Abanganda tersayang Surya Budi Saragih, Poltak Saragih, Edy Gustian Saragih, adik tercinta Boby Zulham Saragih Serta Kakanda tersayang Kiki dan Ningsih yang telah memeberi motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
8. Keponakan tercinta Naila Adzkiya Saragih, Fatimah Zahra Saragih, Ega Raihan Saragih, Fatwa Geri Saragih, Qanita Fadhilah Saragih, dan Robbinal Hilmi Saragih. 9. Sahabat- sahabat terbaik yang pernah saya miliki Saidah Farhanah S.S, Ratu Bulan
Haspina S.S, Nurul Ummi S.S, Hidayati, dan Lya Fitri daud Lubis.
10. Terimakasih Kepada Seluruh Kawan-kawan Angkatan 2008 , Rimtah Andalusia, Ibnu sina Lubis,Ahmad Zukhri Siregar, Sutan Gembira, Chairunnisa Panjaitan, Aman Syahputra dan Taufik Hdayat atas segala dukungan dan canda tawanya . 11.Adinda Tersayang Hidayah Suwita Army yang senentiasa Menyemangati penulis
dalam penulisan skripsi ini.
12.Sahabat Terdekat dihati penulis Nurmala Sari S.Pdi yang senantiasa mendukung dan memberi masukan dan semangat dalam penulisan skripsi ini.
13.Terimakasih kepada Abanganda Abdi Santoso Purba S.Pd yang telah menyemangati penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
14.Adik-Adik Mahasiswa Fakulitas Ilmu budaya Program Studi Bahasa Arab stambuk 2010, 2011, dan 2012 yang telah bersedia meluangkan waktunya demi terlaksananya penelitian untuk skripsi ini.
15.Terima Kasih Kepada Adik-adik Senior Putri Dina Sofiana, Citra Gandini Putri dan seluruh adik-adik yang senantiasa menyemangati penulis.
(9)
16.Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu tetapi telah memberikan bantuan yang tidak terhingga kepada penulis. Terima kasih untuk segalanya.
Terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan semoga Allah SWT akan membalas semua kebaikan yang telah dilakukan.
Medan, April 2015 Nurul Hidayah Saragih
(10)
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
UCAPAN TERIMAKASIH ... ii
DAFTAR ISI ... ... iv
DAFTAR TABEL... . v
ABSTRAK ... vi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Batasan Masalah...3
1.3 Rumusan Masalah ... 4
1.4 Tujuan Penelitian ... 4
1.5 Manfaat Penelitian ... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 4
2.1 Analisis Kemampuan ... 4
2.2 Pengertian Harf Jarr ... 7
2.3 Pembagian Harf Jarr ... 8
2.4 Jenis-Jenis Harf Jarr ... 14
2.4.1
ﻲﻠﺻﻷﺍّﺭﺟﻟﺍ ﻑﺭﺣ
/ḥarfu al-jarri al-aṣliyy/ ... 162.4.2
ﺩﺋﺍّﺯﻟﺍ ّﺭﺟﻟﺍ ﻑﺭﺣ
/ḥarfu al-jarri az-zā`idi/ ... 172.4.3
ﺩﺋﺍﺯﻟﺎﺑ ﻪﻳﺑﺷﻟﺍ ّﺭﺟﻟﺍ ﻑﺭﺣ
/ḥarfu al-jarri asy-syabīhi bi az-zā`idi/ .... 192.5 Tanda-Tanda Jarr Ism Majrur ... 20
2.5.1 Nomina yang memiliki tanda baris
ﺓﺭﺳﻛﻟﺍ
/
al-kasratu/ ‘baris bawah’ ...202.5.2 Nomina Yang Memiliki Tanda Jarr
ءﺎﻳﻟﺍ
/
alyāu/ ‘harf yaau’... . 222.5.3 Nomina Yang Memiliki Tanda Jarr
ﺔﺣﺗﻔﻟﺍ
/
al-fatḥatu/ ‘baris atas’...23(11)
2.5.4 Nomina Yang Memiliki Tanda Baris
ﺓﺭّﺩﻘﻣﻟﺍ ﺓﺭﺳﻛﻟﺍ
/
kasratual-muqaddaratu/ ‘baris bawah yang disandarkan’... .. 24
2.6 Makna Harf Jarr ... 25
BAB III METODE PENELITIAN ... 28
3.1 Metode Penelitian ... 28
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 28
3.3 Populasi dan Sampel... 28
3.4 Teknik Pengumpulan Data... 29
3.5 Teknik Analisis Data... 30
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 32
4.1 Hasil Penelitian...32
4.2 Pembahasan Penelitian ... 37
4.3 Jawaban Pernyataan Penelitian ... 40
BAB V SIMPULAN DAN SARAN... . 42
4.1 Simpulan ... 42
4.2 Saran... 43
(12)
DAFTAR TABEL
3.4 Aspek Penilaian Kemampuan Menggunakan Harf jarr Dalam Kalimat Bahasa Arab Oleh Mahasiswa Departemen Sastra Arab USU T.P 2013/2014
4.1. Hasil Kemampuan Menggunakan Harf Jarr Dalam Kalimat Bahasa Arab Oleh Mahasiswa Departemen Sastra Arab USU Tahun Pembelajaran 2013/2014
4.2.a Persiapan Perhitungan Nilai Rata-rata Kemampuan Menggunnakan Harf Jarr Dalam Kalimat Bahasa Arab Oleh Mahasiswa Departemen Sastra Arab USU Tahun Pembelajaran 2013/2014
4.2.b Persiapan Mencari Persentase Nilai Kemampuan Menggunnakan Harf Jarr Dalam Kalimat Bahasa Arab Oleh Mahasiswa Departemen Sastra Arab USU Tahun Pembelajaran 2013/2014
(13)
ﺔﻳﺩﻳﺭﺟﺗ ﺓﺭﻭﺻ
)
ﻪﻳﻏﺍﺭﺳ ﺔﻳﺍﺩﻬﻟﺍ ﺭﻭﻧ
۰۸۰۷۰٤۰۲۲
.(
ﺔﻠﻣﺟ ﻰﻓ ّﺭﺟ ﻑﺭﺣ ﻝﺎﻣﻌﺗﺳﺍ ﺔﻋﺎﻁﺗﺳﺍ ﻥﻋ ﺙﺣﺑﻟﺍ
ﺔﻳﺑﺭﻌﻟﺍ ﺔﻐﻠﻟﺍ
ﺔﻳﻟﺎﻣﺷﻟﺍ ﺭﻁﻣﻭﺳ ﺔﻌﻣﺎﺟﺔﻳﺑﺭﻌﻟﺍ ﺔﻐﻠﻟﺍ ﻡﺳﻗ ﺏﻼﻁﻟﺍ ﻲﻓ
ﻡﻳﻠﻌﺗﻟﺍ ﺔﻧﺳ
.
۲۰۱۳
/
۲۰۱٤
ﻥﺍﺩﻳﻣ
:
ﺔﻳﻟﺎﻣﺷﻟﺍ ﺓﺭﻁﻣﻭﺳﺔﻌﻣﺎﺟﺑﺔﻳﻔﻗﺎﺛﻟﺍ ﻡﻭﻠﻌﻟﺍﺔﻳﻠﻛﺔﻳﺑﺭﻌﻟﺍﺔﻐﻠﻟﺎﻣﺳﻗ
.
ﻑﺍﺩﻫﺃ
ﻥﻋ ﻑﻳﺭﻌﺗﻠﻟ ﻝﻳﻠﺣﺗﻟﺍ
ﺔﻳﺑﺭﻌﻟﺍ ﺔﻐﻠﻟﺍ ﺔﻠﻣﺟ ﻰﻓ ّﺭﺟ ﻑﺭﺣ ﻝﺎﻣﻌﺗﺳﺍ ﺔﻋﺎﻁﺗﺳﺍ
ﻡﺳﻗ ﺏﻼﻁﻟﺍ ﻲﻓ
ﺔﻳﻟﺎﻣﺷﻟﺍ ﺭﻁﻣﻭﺳ ﺔﻌﻣﺎﺟﺔﻳﺑﺭﻌﻟﺍ ﺔﻐﻠﻟﺍ
ﻡﻳﻠﻌﺗﻟﺍ ﺔﻧﺳ
.
۲۰۱۳
/
۲۰۱٤
ﺔﻘﻳﺭﻁ ﻲﻫ ﺔﻘﻳﺭﻁﻭ
ﺔﻣﻳﻘﻟﺍ ﻥﺃ ﺙﺣﺑﻟﺍ ﺍﺫﻫ ﻝﺩﻳ ﻭ
.
ﺎﺻﺧﺷ ﻥﻭﻌﺑﺳ ﻭ ﺔﻌﺑﺭﺍ ﻝﺎﺛﻣﻟﺍ ﺔﻠﻣﺟ ﺎّﻣﺃ ﻭ ﺔﻳﺭﻳﻭﺻﺗﻟﺍ
۷۰٫۱
ﻲﻫ ﺍّﺩﺟ ﺩﻳﺟ ﺔﻘﺑﻁﻟﺎﺑ ﻰﻠﻋﻷﺍ ﺓﺎﻣﻳﻗ
,
ﺩﻳﺟ ﺔﻘﺑﻁﻟﺎﺑ
(
ﺩﺣﺍﻭ ﺔﻠﺻﻓ ﻥﻭﻌﺑﺳ
)
۸٦
(
ﻥﻭﻧﺎﻣﺛ ﻭ ﺔﺗﺳ
)
ﺓﺎﻣﻳﻗ ﻭ ﻥﻳﺻﺧﺷ ﺎﻫﺩﺩﻋ
۸٤
ﺓﺎﻣﻳﻗ ﻭ
,
ﻥﻳﺻﺧﺷ ﺎﻫﺩﺩﻋ
(
ﻥﻭﻧﺎﻣﺛ ﻭ ﺔﻌﺑﺭﺍ
)
۸۰
(
ﻥﻭﻧﺎﻣﺛ
)
ﻲﻫ ﺩﻳﺟ ﺔﻘﺑﻁﻭ ﺹﺎﺧﺷﺃ ﺔﻌﺑﺭﺍ ﺎﻫﺩﺩﻋ
۷٦
ﺓﺎﻣﻳﻗ ﻭ ﺹﺎﺧﺷﺃ ﺔﻌﺳﺗ ﺎﻫﺩﺩﻋ
(
ﻥﻭﻌﺑﺳﻭ ﺔﺗﺳ
)
۷۴
ﺓﺎﻣﻳﻗ ﻭ ﺹﺎﺧﺷﺃ ﺔﻌﺳﺗ ﺎﻫﺩﺩﻋ
(
ﻥﻭﻌﺑﺳﻭ ﺔﻌﺑﺭﺍ
)
۷۲
ﺔﻌﺳﺗ ﺎﻫﺩﺩﻋ
(
ﻥﻭﻌﺑﺳﻭ ﺎﻧﺛﺍ
)
ﺓﺎﻣﻳﻗ ﻭ ﺹﺎﺧﺷﺃ
۷۰
ﻲﻫ ﻝﻭﺑﻘﻣ ﺔﻘﺑﻁﻟﺎﺑ ﺓﺎﻣﻳﻗ
.
ﺹﺎﺧﺷﺃ ﺔﻌﺳﺗ ﺎﻫﺩﺩﻋ
(
ﻥﻭﻌﺑﺳ
)
٦۸
ﺔﻳﻧﺎﻣﺛ
)
ﺓﺎﻣﻳﻗ ﻭ ﺹﺎﺧﺷﺃ ﺔﺗﺳ ﺎﻫﺩﺩﻋ
(
ﻥﻭﺗﺳﻭ
٦٦
ﺓﺎﻣﻳﻗ ﻭ ﺹﺎﺧﺷﺃ ﺔﻳﻧﺎﻣﺛ ﺎﻫﺩﺩﻋ
(
ﻥﻭﺗﺳ ﺔﺗﺳ
)
٦٤
ﺓﺎﻣﻳﻗ ﻭ ﺹﺎﺧﺷﺃ ﺔﻌﺑﺭﺍ ﺎﻫﺩﺩﻋ
(
ﻥﻭﺗﺳ ﻭ ﺔﻌﺑﺭﺍ
)
٦۲
ﻭ ﺹﺎﺧﺷﺃ ﺔﺗﺳ ﺎﻫﺩﺩﻋ
(
ﻥﻭﺗﺳ ﻭ ﺎﻧﺛﺍ
)
ﺓﺎﻣﻳﻗ
٦۰
ﻲﻫ ﺹﻗﺎﻧ ﺓﺎﻣﻳﻗ ﻭ ﺹﺎﺧﺷﺃ ﺔﺛﻼﺛ ﺎﻫﺩﺩﻋ
(
ﻥﻭﺗﺳ
)
۵٦
ﺎﻫﺩﺩﻋ
(
ﻥﻭﺳﻣﺧ ﻭ ﺔﺗﺳ
)
ﺓﺎﻣﻳﻗ ﻭ ﺩﺣﺍﻭ ﺹﺧﺷ
٥۲
ﻲﻫ ﺍﺩﺟ ﺹﻗﺎﻧ ﺓﺎﻣﻳﻗ ﻭ ﺩﺣﺍﻭ ﺹﺧﺷ ﺎﻫﺩﺩﻋ
(
ﻥﻭﺳﻣﺧ ﻭ ﺎﻧﺛﺍ
)
٤۸
ﺩﻭﺩﺭﻣ ﺓﺎﻣﻳﻗ ﻭ
.
ﺩﺣﺍﻭ ﺹﺧﺷ ﺎﻫﺩﺩﻋ
(
ﻥﻭﻌﺑﺭﺍ ﻭ ﻥﺎﻣﺛ
)
٤۸
ﺹﺧﺷ ﺎﻫﺩﺩﻋ
(
ﻥﻭﻧﺎﻣﺛﻭ ﺔﻌﺑﺭﺃ
)
ﻁﺳﻭﻻﺍ ﻭ
(
ﻥﻭﻧﺎﻣﺛ ﻭ ﺔﺗﺳ
)
ﻲﻫ ﻰﻠﻋﻷﺍ ﻁﻘﻧﻟﺍ ﻉﻭﻣﺟﻣ
,
ﺙﺣﺑﻟﺍ ﻥﻣ ﺔﺛﺣﺎﺑﻟﺍ ﺕﺩﺟﻭ
.
ﺩﺣﺍﻭ
٤۸
ﻥﻣ ﻲﻫ ﺏﻼﻁﻟﺍ ﺔﺟﺗﺎﻧﻟﺍ ﺔﻘﺑﻁﻟﺍ ﻥﻣ ﺔﺑﻭﺋﻣ ﺔﺑﺳﻧ
(
ﺔﻌﺑﺭﺍ ﻭ ﺔﻳﻧﺎﻣﺛ
)
۱۰٫۸۱
ﺔﻠﺻﻓ ﺭﺷﻋ
) %
,(
ﺃ
)
ﺍّﺩﺟ ﺩﻳﺟ
(
ﺔﺋﻣﻟﺎﺑ ﻥﻭﻧﺎﻣﺛﻭ ﺩﺣﺍﻭ
٤۸٫٦٤
ﻥﻭّﺗﺳ ﻭ ﺔﻌﺑﺭﺃ ﺔﻠﺻﻓ ﻥﻭﻌﺑﺭﺃ ﻭ ﺔﻳﻧﺎﻣﺛ
) %
,(
ﺏ
)
ﺩﻳﺟ
(
ﺔﺋﻣﻟﺎﺑ
۳٦٫٤۸
,(
ﺝ
)
ﻝﻭﺑﻘﻣ
(
ﺔﺋﻣﻟﺎﺑ ﻥﻭّﺗﺳ ﻭ ﺔﻌﺑﺭﺍ ﺔﻠﺻﻓ ﻥﻭﻌﺑﺭﺍ ﻭ ﺔّﺗﺳ
) %
۲٫۷۰
ﻭ
,(
ﺩ
)
ﺹﻗﺎﻧ
(
ﺔﺋﻣﻟﺎﺑ ﻥﻭﻌﺑﺳ ﺔﻠﺻﻓ ﺎﻧﺛﺍ
) %
۱٫۳٥
ﻥﻭﺛﻼﺛ ﺔﺳﻣﺧ ﺔﻠﺻﻓ ﺩﺣﺍﻭ
) %
(14)
ABSTRAK
Nurul Hidayah Saragih, (080704022). Kemampuan Menggunakan Harf jarr Dalam Kalimat Bahasa Arab Oleh Mahasiswa Departemen Sastra Arab USU T.P 2013/2014. Medan : Program Studi Bahasa Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kemampuan Menggunakan Harf jarr Dalam Kalimat Bahasa Arab Oleh Mahasiswa Departemen Sastra Arab USU T.P 2013/2014.Penelitian ini merupakan penelitian field research ( studi lapangan ) yang bersifat deskriptif dengan jumlah sampel 74 orang.Hasil nilai rata-rata yang diperoleh 70,1. Dari 74 orang tersebut yang memperoleh skor paling tinggi dengan Kategori Baik Sekali adalah 86 ( 2 orang ), Skor 84 ( 2 orang ) dan skor 80 ( 4 orang ). Kemudian Skor yang dikategorikan baik adalah 76 ( 9 Orang ), skor 74 ( 9 orang ), skor 72 ( 9 orang ), dan skor 70 ( 9 orang ). Dan skor yang dikategorikan cukup adalah skor 68 ( 6 orang ), skor 66 ( 8 Orang ), skor 64 ( 4 orang ), skor 62 ( 6 orang ), dan skor 60 ( 3 orang ). Skor yang dikategorikan rendah adalah skor 56 ( 1 orang ) dan skor 52 ( 1 orang ), serta perolehan skor yang dikategorikan sangat rendah adalah 48 ( 1 orang ). Dari Hasil penelitian yyang penulis peroleh, skor tertinggi sebesar 86, dan skor terendah 48. Persentase kategori nilai mahasiswa terdiri dari 10,81 % baik sekali ( A ), 48,64% baik ( B ), 36,48% cukup ( C ), 2,70% kurang ( D ) dan 1,35 % kurang sekali ( E ).
(15)
PEDOMAN TRANSLITERASI
Transliterasi yang digunakan dalam skripsi ini adalah Pedoman Transliterasi berdasarkan SK Bersama Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No.158 tahun 1987 dan No. 0543b /U/1987 tertanggal 22 Januari 1988.
A. Konsonan
Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama
ﺍ Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan
ﺏ Ba B Be
ﺕ Ta T Te
ﺙ Sa Ś es (dengan titik di
atas)
ﺝ Jim J Je
ﺡ Ha ḥ ha (dengan titik di
bawah)
ﺥ Kha Kh ka dan ha
ﺩ Dal D De
ﺫ Zal Ż zet (dengan titik di
atas)
ﺭ Ra R Er
ﺯ Zai Z Zet
ﺱ Sin S Es
ﺵ Syin Sy es dan ye
(16)
bawah)
ﺽ Dad ḍ de (dengan titik di
bawah)
ﻁ Ta ṭ te (dengan titik di
bawah)
ﻅ Za ẓ zet (dengan titik di
bawah)
ﻉ ‘Ain ‘ koma terbalik (di atas)
ﻍ Gain G Ge
ﻑ Fa F Ef
ﻕ Qaf Q Ki
ﻙ Kaf K Ka
ﻝ Lam L El
ﻡ Mim M Em
ﻥ Nun N En
ﻭ Waw W We
ﻫ Ha H Ha
ء Hamzah ` Apostrof
(17)
ABSTRAK
Nurul Hidayah Saragih, (080704022). Kemampuan Menggunakan Harf jarr Dalam Kalimat Bahasa Arab Oleh Mahasiswa Departemen Sastra Arab USU T.P 2013/2014. Medan : Program Studi Bahasa Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kemampuan Menggunakan Harf jarr Dalam Kalimat Bahasa Arab Oleh Mahasiswa Departemen Sastra Arab USU T.P 2013/2014.Penelitian ini merupakan penelitian field research ( studi lapangan ) yang bersifat deskriptif dengan jumlah sampel 74 orang.Hasil nilai rata-rata yang diperoleh 70,1. Dari 74 orang tersebut yang memperoleh skor paling tinggi dengan Kategori Baik Sekali adalah 86 ( 2 orang ), Skor 84 ( 2 orang ) dan skor 80 ( 4 orang ). Kemudian Skor yang dikategorikan baik adalah 76 ( 9 Orang ), skor 74 ( 9 orang ), skor 72 ( 9 orang ), dan skor 70 ( 9 orang ). Dan skor yang dikategorikan cukup adalah skor 68 ( 6 orang ), skor 66 ( 8 Orang ), skor 64 ( 4 orang ), skor 62 ( 6 orang ), dan skor 60 ( 3 orang ). Skor yang dikategorikan rendah adalah skor 56 ( 1 orang ) dan skor 52 ( 1 orang ), serta perolehan skor yang dikategorikan sangat rendah adalah 48 ( 1 orang ). Dari Hasil penelitian yyang penulis peroleh, skor tertinggi sebesar 86, dan skor terendah 48. Persentase kategori nilai mahasiswa terdiri dari 10,81 % baik sekali ( A ), 48,64% baik ( B ), 36,48% cukup ( C ), 2,70% kurang ( D ) dan 1,35 % kurang sekali ( E ).
(18)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Bahasa Arab merupakan bahasa wahyu dan mendapat kemuliaan karena wahyu Allah yang ada di dalam kitab suci Al-Qur’an diterima manusia dengan menggunakan bahasa Arab, sebagai yang tertera dalam firman Allah swt (Q.S, 12:2) sebagai berikut:
َﻥْﻮُﻠِﻘْﻌَﺗ ْﻢُﻜﱠﻠَﻌَﻟ ﺎًﻴِﺑَﺮَﻋ ﺎًﻧﺁْﺮُﻗ ُﻩﺎَﻨْﻟَﺰْﻧَﺃ ﺂﱠﻧِﺇ
/`innā anzalnāhu qur`ānan ‘Arabiyyan la’allakum ta’qilūna/ “Sesungguhnya Kamimenurunkan Al-Qur’an dalam bahasa Arab, supaya kamu berakal”
Al-Ghulayayni (2007: 7), memberikan batasan bahasa Arab sebagai berikut:
ْﻢِﻬِﺿﺍَﺮْﻏَﺃ ْﻦَﻋ ُﺏَﺮَﻌﻟﺍ ﺎَﻬِﺑ ُﺮﱢﺒَﻌُﻳ ﻰِﺘﱠﻟﺍ ُﺕﺎَﻤِﻠَﻜﻟﺍ َﻲِﻫ ُﺔﱠﻴِﺑَﺮَﻌﻟﺍ ُﺔَﻐﱡﻠﻟﺍ
/al-lugatu al-‘Arabiyyatu hiya al-kalimātu al-latī yu’abbiru bihā al-‘Arabu ‘an agrāḍihim/ “Bahasa Arab adalah kata-kata yang dipakai orang Arab untuk menyampaikan maksud mereka”Salah satu ilmu yang membicarakan kalimat dalam bahasa Arab disebut sintaksis (Nahwu). Sintaksis adalah salah satu bidang ilmu dalam tataran ilmu linguistik yang membicarakan kata dalam hubungannya dengan kata lain, atau unsur-unsur lain sebagai suatu ujaran (Chaer, 1994:206).Selanjutnya Al-Ghulayayni (2007: 8) menjelaskan pengertian sintaksis dalam bahasa Arab sebagai berikut:
ءﺎﻨﺒﻟﺍﻭ ﺏﺍﺮﻋءﻻﺍ ﺚﻴﺣ ﻦﻣ ﺔﻴﺑﺮﻌﻟﺍ ﺕﺎﻤﻠﻜﻟﺍ ﻝﺍﻮﺣﺍﺎﻬﺑ ﻑﺮﻌﺗ ﻝﻮﺻْﺎﺑ ﻢﻠﻋ ﻮﻫ ﻮﺤﻨﻟﺍ
/annaḥwu huwa ‘ilmun bi uṣūlin tu’rafu bihā aḥwālu al-kalimāti al-‘Arabiyati min hayṡu al-i’rābu wal bināu/. Nahwu adalah ilmu untuk mengetahui dasar-dasar kata dari segi i’rab
(19)
Dalam sintaksis bahasa Arab, kategori sintaksis terbagi atas tiga kata yaitu verba disebut fi’l(
ﻞﻌﻔﻟﺍ
)
/al-fi’lu/, nomina disebutism(ﻢﺳﻹﺍ
)
/al-`ismu/, dan partikel disebutharf(
ﻑﺮﺤﻟﺍ
)
/al-ḥarfu/. Ketiga kategori kata tersebut memiliki peranmasing-masing dalam tataran kalimat. Salah satu dari jenis harf adalah harf jarr, diantara harf jarr ada yang memiliki makna yang sama. Salah satu dari jenis harf adalah harf jarr diantara harf jarr ada yang memiliki makna yang sama sepertimin(ﻦﻣ
) /min/ dan‘an (ﻦﻋ
)
/‘an/ memiliki makna ‘dari’.Walaupun kedua harfmin(
ﻦﻣ
)
/min/ dan ‘an (ﻦﻋ
)
/‘an/ memiliki makna yang sama namun dalam pemakaiannya dalam kalimat berbeda. Contoh :1.
ﺪﺠﺴﻤﻟﺍ ﻦﻣ ﺐﻳﺮﻗ ﻲﺘﻴﺑ
/baytī qarībun min al-masjidi/ ‘Rumahku dekat dari masjid’2.
ﻪﺳﺮﻓ ﻦﻋ ﺱﺭﺎﻔﻟﺍ ﻝﺰﻧ
/nazala al-fārisu ‘an farasihi/‘Penunggang kuda itu turun dari kudanya’Pada contoh (1) di atas terdapat yaitu harf jarrmin(
ﻦﻣ
)
/min/ yang masuk kepada nominaal-masjid(ﺪﺠﺴﻤﻟﺍ
)
/al-masjidu/ dan‘an(ﻦﻋ
)
/’an/ yang terdapat pada contoh (2) yang masuk pada frase nominafarasi(ﺱﺮﻓ
)
/farasihi/.Tampak pada kedua contoh di atas baik harf jarrmin(ﻦﻣ
)
/min/ maupun ‘an(ﻦﻋ
)
/’an/ sama-sama dimaknai ‘dari’. Namun baik kalimat pertama maupun kedua tidak dapat begitu saja dipertukarkan karena harf jarrmin(ﻦﻣ
)
/min/ dan ‘an(ﻦﻋ
)
/’an/ memiliki fungsi masing-masing. Fungsi harf jarrmin(ﻦﻣ
)
/min/ pada kalimat (1) adalah ibtida`iy lilgoyah(ﺔﻳﺎﻐﻠﻟ ﺔﻴﺋﺍﺪﺘﺑﻹﺍ
)
/al-`ibtidā`iyyatu lilgāyati/ ‘sejak, dari (permulaan)’, adapun fungsi anﻦﻋ
/’an/ pada kalimat (2) adalah mujawazah(ﺓﺯﻭﺎﺠﻤﻟﺍ
)
/ al-mujāwazatu/ ‘menjauh dari’. Dari uraian di atas ini dapat dilihat bahwa fungsi harf jarr sangat menentukan pemakaiannya di dalam kalimat.(20)
Mengingat pemakaian harf jarrdalam kalimat bahasa Arab sangat penting dan banyak kalangan yang menekuni bahasa Arab menganggap itu mudah namun masih banyak terdapat kesalahan dalam menggunakan pemakaiannya.Peneliti ingin meneliti kemampuan pemakaian
harf jarr pada mahasiswa Departemen Sastra Arab T.P 2013/2014, mahasiswa tersebut berada pada semester 4, 6, dan 8. Pemilihan kepada 3 semester tersebut dilakukan karena mahasiswa tersebut telah memperoleh pengajaran sintaksis dengan sub materi harf jarr. karena harf jarr
tersebut memiliki beberapa makna dan penggunaan yang berbeda. Oleh karena itu peneliti ingin meneliti tentang pemahaman dan kemampuan mahasiswa menerapkan harf jarr dalam kalimat bahasa Arab dalam bentuk tulisan.
Selain itu masalah yang berkaitan dengan kemampuan menggunakan harf jarr ini belum pernah diteliti sebelumnya di departemen Sastra Arab USU, namun selalu diabaikan oleh kalangan pengguna bahasa Arabyang salah satunya adalah mahasiswa yang mendalami bahasa Arab.
Penulis akan memilih sepuluh harf jarryaitu ba’ (
ءﺎﺒﻟﺍ
)
/al-bā`u/,min(ﻦﻣ
)
/min/,ila(ﻰﻟﺇ
)
/`ilā/,‘an(ﻦﻋ
)
/’an/,‘ala(ﻰﻠﻋ
)
/’alā/,fi(ﻰﻓ
)
/fī/,kaf(ﻑﺎﻜﻟﺍ
)
/al-kāfu/,lam(ﻡ ّﻼﻟﺍ
)
/al-lāmu/,hatta(ﻰّﺘﺣ
)
/ḥattā/,dan kay(ﻲﻛ
)
/kaydisebabkan sepuluh huruf tersebut paling banyak digunakan dan selalu dijumpai dalam teks-teks bahasa Arab.1.2Batasan Masalah
Agar penelitian ini tidak menyimpang dari pokok bahasan yang diteliti, maka masalah dalam penelitian ini dibatasi pada :
Penggunaanharf jarroleh mahasiswa FIB Prodi Arab semester 4, 6, dan 8yang dibatasi pada sepuluh harf jarrsaja yaitu ba’ (
ءﺎﺒﻟﺍ
)
/al-bā`u/,min(ﻦﻣ
)
/min/,ila(ﻰﻟﺇ
)
/`ilā/,‘an(ﻦﻋ
)
(21)
/’an/,‘ala(
ﻰﻠﻋ
)
/’alā/,fi(ﻰﻓ
)
/fī/,kaf(ﻑﺎﻜﻟﺍ
)
/al-kāfu/,lam(ﻡ ّﻼﻟﺍ
)
/al-lāmu/,hatta(ﻰّﺘﺣ
)
/ḥattā/,dankay(
ﻲﻛ
)
/kay.1.3Rumusan Masalah
Agar penelitian ini tidak menyimpang dari pokok bahasan yang diteliti, maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimanakah Kemampuan Menggunakan Harf Jarr Dalam Kalimat Bahasa Arab Oleh Mahasiswa Departemen Sastra Arab USU T.P 2013/2014?
1.4Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan Menggunakan Harf Jarr Dalam Kalimat Bahasa Arab Oleh Mahasiswa Departemen Sastra Arab USU T.P 2013/2014.
1.5Manfaat Penelitian
Penelitian ini memiliki manfaat antara lain
1. Penelitian ini dapat digunakan sebagai motivasi untuk lebih giat lagi dalam mempelajari bahasa Arab sehingga mampu memperkecil kesulitan-kesulitan yang dihadapi.
2. Penelitian ini dapat menambah pengetahuan dalam menyikapi kesulitan-kesulitan yang dihadapi mahasiswa dalam mengunakan harf jarr sehingga penulis dapat memberikan solusi untuk mengatasi kesulitan tersebut.
3. Penelitian ini untuk menambah daftar referensi bacaan perpustakaan departemen sastra Arab fakultas ilmu budaya USU dan menjadi bahan informasi bagi peningkatan wawasan pemahaman pembaca tentang bahasa Arab khususnya harf jarr.
(22)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA 2.1Analisis Kemampuan
Penelitian tentang pemakaian harf jarr dalam kalimat bahasa Arab pernah diteliti oleh Saputra (2000). Penelitian itu berkaitan dengan kemampuan siswa-siswi menggunakan harf jar yaitu ila-lam-‘an-‘ala-min- dan fi
(
ﻲﻓ
-
ﻦﻣ
-
ﻰﻠﻋ
-
ﻦﻋ
-
ﻠ
-
ﻰﻟﺇ
) /ilā-lam-‘an-‘alā-min-fī/ dalam membuat kalimat berbahasa Arab yang berpola fi’l + fa’il + jarr majrurّﺭّﺎﺟ
+
ﻞﻋﺎﻓ
+
ﻞﻌﻓ
ﺭﻭﺮﺠﻣ
(
)
/fi’lun + fā’ilun + jārun majrūrun/. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa 74 % Siswa-Siswi Kelas I Madrasah Aliyah Yaspi Labuhan Deli mampu menggunakan harf jarrdalam kalimat Bahasa Arab. Sementara, penelitian tentang preposisi pernah diteliti oleh Elmawati (1990), ia menjelaskan tentang persamaan dan perbedaan antara preposisi dalam bahasa Indonesia dengan harf jarr dalam bahasa Arab dan Khairawati (1986) menjelaskan tentang fungsi dan pemakaian harf jarr dalam bahasa Arab. Namun dalam penelitian ini peneliti akan meneliti tentang kemampuan menggunakan harf jarr dalam membuat kalimat Bahasa Arab pada mahasiwa semester 4, 6, dan 8 FIB USU.
Menurut Lahey (dalam small, 1990 : 26), bahwa kemampuan berbahasa dapat dilihat dari tiga dimensi, yaitu dimensi semantik, dimensi sintaksis dan dimensi pragmatika. Dimensi semantik menggambarkan pengetahuan tentang objek atau peristiwa serta hubungan antara objek dan peristiwa tersebut. Dimensi sintaksis berkaitan tentang penyusunan unit-unit bahasa untuk mencari kesesuaian suara dan maknanya. Dimensi pragmatika menunjuk pada kemampuan menggunakan bahasa.Penelitian ini dilihat dari dimensi semantik.
Kemampuan adalah kata yang juga mendapat imbuhan ke-an, dengan kata dasar
(23)
bahwa ‘ Kemampuan adalah kesanggupan atau kekuatan yang dimiliki untuk melakukan sesuatu.
2.2PengertianharfJarr
Sebelum membahas mengenai defenisi harf jarr terlabih dahulu mendefinisikan tentang harf. Chatibul Umam (1987) dalam Elmawati (1990: 11) mengemukakan:
ﺎﻫﺮﻴﻏ ﻰﻓ ﻰًﻨﻌﻣ ﻰﻠﻋ ْﺖّﻟﺩ ٌﺔﻤﻠﻛ ﻮﻫﻭ ُﻑﺮﺤﻟﺍ
/al-ḥarfu wa huwa kalimatun dallat ‘alā ma’nā fī gayrihā/ ‘Huruf yaitu kata-kata yang mempunyai arti berhubungan atau bergantung pada kata-kata lainnya.Preposisi dalam bahasa Arab disebut
ّﺮﺠﻟﺍ ﻑﺮﺣ
/ḥarfu al-jarri/. Menurut Al-Khuli (1982: 224), preposisi dalam bahasa Arab adalah:ﺭﻭﺮﺠﻤﻟﺍ ﻢﺳﻹﺍ ﻖﺒﺴﻳ ّﺮﺟ ﻑﺮﺣ
/ḥarfu jarrin yasbiqu al-`isma al-majrūra/ “preposisi adalah huruf yang mendahului nomina yang dilekatinya”Wright (1967:278) menyatakan bahwa preposisi merupakan salah satu dari empat
particles (hurf) dalam bahasa Arab. Preposisi dalam bahasa Arab disebut
ّﺮﺠﻟﺍ ﻑﺮﺣ
/ḥ
arf al-jarri/ (the particles of attraction) atau disebut jugaﺾﻔﺨﻟﺍ ﻑﺮﺣ /
ḥarf al-khafaḍi/ (the particles of depression) dan disebut jugaﺔﻓﺎﺿﻹﺍ ﻑﺮﺣ
/
ḥurf al-`iḍāfati/ (the particles of annexation or connection).Pengertian harf jarr menurutAl-Ghulayayni (2007: 463) menyatakan bahwa:
(24)
/summiyat ḥurūfu al-jarri li`annahā tajurru ma’nā al-fi’li qablahā `ilā al-`ismi ba’dahā `aw li`annahā tajurru mā ba’dahā min al-`asmā`i/ ‘Dinamakan harf jarr karena menarik makna verba sebelumnya kepada nomina yang setelahnya, atau karena membaris bawahkan setelahnya yaitu nomina’.
Jadi, huruf tidak dapat berdiri sendiri kecuali bersama dengan kata lain. Sesuai fungsinya, huruf adalam bahasa Arab terbagi dua yaitu huruf yang dapat mempengaruhi baris akhir kata yang dimasukinya disebut
ﺔﻠﻣﺎﻌﻟﺍ ﻑﺮﺣ
/ḥarfu al-‘āmilati/ ‘Huruf yang ber’amal’ dan huruf yang tidak memberikan pengaruh terhadap kata yang dimasukinya disebutﺮﻴﻏ ﻑﺮﺣ
ﺔﻠﻣﺎﻋ
/ḥarfu gayru ‘āmilatin/ ‘Huruf yang tidak ber’amal.Elmawati (1990: 14) menyatakan bahwa
ّﺮﺠﻟﺍ ﻑﺮﺣ
/ḥ
arf al-jarr/ adalah salah satu dari huruf-huruf ‘amilah yaitu harf yang bertugas merubah kasus atau mempengaruhi kata benda sesudahnya baik ditinjau dari segi gramatikal atau semantik.ّﺮﺠﻟﺍ ﻑﺮﺣ /
ḥarf al-jarr/ bertugas merubah kasusﻡﺳﻹﺍ
/al-`ismu/ atau nomina yang terletak sesudahnya menjadi kasus genitif (ﺭﻭﺮﺠﻣ
/majrūrun/).Disimpulkan bahwa preposisi dalam bahasa Arab disebut
ّﺮﺠﻟﺍ ﻑﺮﺣ /
ḥarf al-jarri/ danّﺮﺠﻟﺍ ﻑﺮﺣ /
ḥarf al-jarri/ adalah salah satu diantara huruf-huruf dalam bahasa Arab yang memiliki tugas atau ‘amilah.ّﺮﺠﻟﺍ ﻑﺮﺣ
/ḥ
arf al-jarri/ berfungsi merubah kasus kata benda yang dimasukinya menjadi kasus genitif atauﺭﻭﺮﺠﻣ
/majrūrun/.2.3Pembagian harf jarr
Menurut Al-Ghulayayni (2007: 463),harf jarr(
ّﺮﺠﻟﺍ ﻑﺮﺣ
)
/ḥarf al-jarri/ berjumlah dua puluh buah yaituba’(ءﺎﺒﻟﺍ
)
/al-bā`u/,min(ﻦﻣ
)
/min/,ila(ﻰﻟﺇ
)
/`ilā/, ‘an (ﻦﻋ
)
/’an/,‘ala(ﻰﻠﻋ
)
(25)
/’alā/, fi(
ﻰﻓ
)
/fī/,kaf(ﻑﺎﻜﻟﺍ
)
/al-kāfu/,lam(ﻡﻼﻟﺍ
)
/al-lāmu/,waw al-qasm(ﻢﺴﻘﻟﺍ ﻭﺍﻭ
)
/wāwu al -qasami/,ta’ al-qasm(ﻢﺴﻘﻟﺍ ءﺎﺗ
)
/tā`u al-qasami/,muz(ﺬﻣ
)
/muż/,munzu(ﺬﻨﻣ
)
/munżu/,rubba(ّﺏﺭ
)
/rubba/,hatta(ﻰّﺘﺣ
)
/ḥattā/,khala(ﻼﺧ
)
/khalā/,‘ada(ﺍﺪﻋ
)
/’adā/,hasya(ﺎﺷﺎﺣ
)
/ḥāsyā/,kay(ﻲﻛ
)
/kay/,mata(ﻰﺘﻣ
)
/matā/ (khusus pada bahasahuzailﻞﻳﺬﻫ
/hużaylun/), danla’all(
ّﻞﻌﻟ
)
/la’alla/ (khusus pada bahasa‘uqaylﻞﻴﻘﻋ
/’uqaylun/).Seluruh harf jarr(
ّﺮﺠﻟﺍ ﻑﺮﺣ
)
/ḥarf al-jarri/ tersebut di atas masuk padaism zhahir(ﻢﺳﺇ
ﺮﻫﺎﻅ
)
/`ismu ẓahirin/ atau kata benda yang terlihat secara jelas atau nyata. Ada juga sebahagian harf jarr masuk padaism mudhmar(ﺮﻤﻀﻣ ﻢﺳﺇ
)
/`ismu muḍmarin/ yaitu kata benda yang samar-samar atau tersembunyi atau digantikan dengan hadirnya pronomina atau dhamir(
ﺮﻴﻤﺿ
)
/ḍamīrun/ yaituba’(ءﺎﺒﻟﺍ
)
/al-bā`u/,min(ﻦﻣ
)
/min/,ila(ﻰﻟﺇ
)
/`ilā/,‘an(ﻦﻋ
)
/’an/,‘ala(ﻰﻠﻋ
)
/’alā/, fi(ﻰﻓ
)
/fī/,lam(ﻡﻼﻟﺍ
)
/al-lāmu/,khala(ﻼﺧ
)
/khalā/,‘ada(ﺍﺪﻋ
)
/’adā/,hasya(ﺎﺷﺎﺣ
)
/ḥāsyā/,kay(ﻲﻛ
)
/kay/,mata(ﻰﺘﻣ
)
/matā/ (khusus pada bahasa hizaylﻞﻳﺬﻫ
/hużaylun/), danla’all(
ّﻞﻌﻟ
)
/la’alla/ (khusus pada bahasa‘uqaylﻞﻴﻘﻋ
/’uqaylun/). Contoh:(1)
ِﺔﻳﺮﻘﻟﺍ
ﻦﻣ
ﻢﻳﺮﻣ ْﺕءﺎﺟ
/ja`at maryamu min al-qaryati/ ‘Maryam datang dari desa’(2)
ﻦﻳﺮﻓﺎﻜﻟﺍ ﻦﻣ ﺱﺎﻨﻟﺍ
ﻰﻟﺇ
ﺾﻐﺑﺃ ﻕﺎﻔﻨﻟﺍ
/an-nifāqu `abgaḍu `ilā an-nāsi min al-kāfirīna/ ‘Kemunafikan itu paling dibenci di sisi manusia dari kekafiran’(3)
ﻢﻫ
ﻦﻋ
ُﷲ ﻲﺿﺭ
/raḍiya allāhu ‘anhum/ ‘Allah memberkahi(atas) dia’(4) ﷲ ﻰﻠﻋ ﻞﻛﻮﺘﻓ ﺖﻣﺰﻋ ﺍﺫﺈﻓ/fa `iża ‘azamta fatawakkal ‘alā allāhi/ ‘Maka jika kamu telah bertekad, bertawakkallah kepada Allah’
(26)
(5)
ﻥﻮﻌﺷﺎﺧ ﻢﻬﺗﺍﻮﻠﺻ
ﻲﻓ
ﻢﻫ ﻦﻳﺬﻟﺍ ﻥﻮﻨﻣﺆﻤﻟﺍ ﺢﻠﻓﺃ ﺪﻗ
/qad `aflaḥa al-mu`minūna allażīna hum fī ṣalātihim khāsyi’ūna/ ‘Sungguh beruntung orang-orag mukmin yang khusyuk dalam shalatnya’(6)
ِﺔﻋﺎﺠﺸﻟﺍ ﻰﻓ ِﺪﺳﻷﺍ
ﻙ
ٌﺪّﻤﺤﻣ
/muhammadun ka al-asadi fī asy-syujā’ati/ ‘Muhamad seperti singa dalam keberanian’(7)
ﻦﻴﺘﻣ ﻞﺒﺣ
ﺏ
ﻥﺎﺼﺤﻟﺍ ﺖﻄﺑﺭ
/rabiṭtu al-ḥiṣāna bi ḥablin matīnin/ ‘Saya mengikat kuda itu dengan tali yang kuat’(8)
ﻩﻮﻤﻬﻔﻓ ﻩﺬﻴﻣﻼﺗ
ﻝ
ﺱﺭﺪﻟﺍ ﺫﺎﺘﺳﻷﺍ ﺡﺮﺷ
/syaraḥa al-`ustāżu ad-darsa li talāmīżihi fafahimūhu/ ‘Guru itu menjelaskan pelajaran kepada murid-muridnya hingga mereka memahaminya’(9)
ﻝﺎﻔﻁﻷﺍ ﺭﺎﻐﺻ
ﻰﺘﺣ
ﺱﺎﻨﻟﺍ ﻙ
ﺏ
ﺉﺰﻬﺘﺴﻳ
/yastahzi`u bika an-nāsu ḥattā ṣigāri al-aṭfāli/ ‘Orang-orang mengolok-olok (kepada) mu bahkan anak-anak kecil juga’(10)
ﻒﻴﻈﻧ
ﻲﻛ
ﻚﺘﻴﺑ ﻁﻼﺑ ﻲﺴﻨﻛﺃ
/`uknusī bilāṭa baytiki kay naẓīfin/ ‘Sapulah lantai rumahmu agar bersih’Harf jarr (
ّﺮﺠﻟﺍ ﻑﺮﺣ
)
/ḥarfu al-jarri/ yang digunakan dalam contoh masing-masing adalahmin(ﻦﻣ
)
/min/ pada contoh (1),ilaﻰﻟﺇ
/`ilā/ dan min(ﻦﻣ
)
/min/ pada contoh (2), anﻦﻋ
/’an/ contoh (3), ala
ﻰﻠﻋ
/’alā/ contoh (4), fi(ﻰﻓ
)
/fī/ contoh (5), kaf(ﻑﺎﻜﻟﺍ
)
/al-kāfu/ danfi(ﻰﻓ
)
/fī/ pada contoh (6),ba`ءﺎﺒﻟﺍ
/al-bā`u/ pada contoh (7), al-lamﻡﻼﻟﺍ
/al-lāmu/ contoh (8),ba`
ءﺎﺒﻟﺍ
/al-bā`u/ dan hattaﻰﺘﺣ
/ḥatta/ pada contoh (9), dan kayﻲﻛ
/kay/ pada contoh (10).Jika diperhatikan lagi nomina yang didahuluiharf jarr(
ّﺮﺠﻟﺍ ﻑﺮﺣ
)
/ḥarf al-jarri/ pada sepuluh contoh di atas, beberapa merupakanism zhahir (ﺮﻫﺎﻅ ﻢﺳﺇ
)
/`ismu ẓahirin/ yaitu(27)
al-qaryah(
ِﺔﻳﺮﻘﻟﺍ
)
/al-qaryati/ pada contoh (1),ﻦﻳﺮﻓﺎﻜﻟﺍ
/al-kāfirīna/ dalam contoh (2), ﷲ/allāhi/ pada contoh (4),ﻢﻬﺗﺍﻮﻠﺻ
/ṣalātihim/ contoh (5), al-asad(ﺪﺳﻷﺍ
)
/al-`asadi/ dan as-syuja’ah(ِﺔﻋﺎﺠﺸﻟﺍ
)
/asy-syujā’ati/ pada contoh (6),ﻦﻴﺘﻣ ﻞﺒﺣ
/ḥablin matīnin/ pada contoh (7),ﻩﺬﻴﻣﻼﺗ
/talāmīżihi/ contoh (8),ﻝﺎﻔﻁﻷﺍ ﺭﺎﻐﺻ
/ṣigāri al-aṭfāli/ contoh (9), danﻒﻴﻈﻧ
/naẓīfin/ pada contoh (10). Sementara pada contoh (3) kata benda yang dimasuki olehharf jarr(ّﺮﺠﻟﺍ ﻑﺮﺣ
)
/ḥarf al-jarri/ merupakanism mudhmar (ﺮﻤﻀﻣ ﻢﺳﺇ
)
/`ismu muḍmarin/ berupa kata gantihum(ﻢﻫ
)
/hum/ dan demikian juga contoh (9) yang berupa kata ganti ka (ﻙ
) /ka/.Contoh :
(11)
ﺪﻳﺮﻓ
ﻼﺧ
ﺱﺎّﻨﻟﺍ ﻑﺮﺼﻧﺍ
/inşarafa an-nāsu khalā farῑdin/‘orang-orang pulang kecuali Farid’(12)
ّﻲﻠﻋ
ﺍﺪﻋ
ﺬﻴﻣﻼﺘﻟﺍ ﺮﻀﺣ
/ḥaḍara at-talāmῑżu ‘adā ‘aliyyin/‘para murid hadir kecuali Ali’ (13)ﺪّﻤﺤﻣ
ﺎﺷﺎﺣ
ﺩﻻﻭﻻﺍ ﻞﻤﻫﺍ
/ahmala al-awlādu ḥāsyaā muḥammadin/ ‘para murid acuhkecuali Muhammad’
(14)
ﻦﻳﺮﻬﺷ
ﺬﻣ
ﻚﺘﻴﻘﻟ ﺎﻣ
/mālaqῑtuka muż syahrayni/ ‘saya tidak berjumpa denganmu sejak dua bulan lalu’(15)
ﺪﺣﻻﺍ ﻡﻮﻳ
ﺬﻨﻣ
ﻩﻮﺧﺍ ﺽﺮﻣ
/mariḍa akhūhu munżu yawmi al-aḥadi/ ‘saudaranya sakit sejak hari minggu’(16)
ﺖﺑﺬﻛ ﺎﻣ ﷲ
ﻭ
/waallahi mā każibtu/ ‘demi Allah aku tidak berbohong’ (17)ّﺭﺎﺿ ﻢﻠﻋ
ّﺏﺭ
/
rubba‘ilmin ḍārrun/ ‘
adakalanya ilmu itu membahayakan’(18)
ّﺮّﺸﻟﺍ ّﻦﻛﺮﺗﻻ ﷲ
ﺕ
/taallahi laatrukanna asy-syarra/ ‘demi Allah sesungguhnya aku akan meninggalkan kejahatan’(28)
(19)
ﺐﻳﺮﻗ ﻚﻨﻣ ﺭﺍﻮﻐﻤﻟﺍ ﻲﺑﺍ
ّﻞﻌﻟ
/la’alla abῑ al-migwāri minka qarῑbun/ ‘semoga ayah mighwar dekat denganmu’(20)
ﺞﻴﺌﻧ ّﻦﻬﻟ ﺮﻀﺧ ﺞﺠﻟ
ﻰﺘﻣ
ﺖﻌّﻓﺮﺗ ّﻢﺛ ﺮﺤﺒﻟﺍ ءﺎﻤﺑ ﻦﺑﺮﺷ
/syaribna bi māi al-baḥri ṡumma taraffa’at matā lujajin khuḍrin/ ‘mereka menyerap air laut kemudian mengangkat sampai dasar laut hingga menjadikannya suara yang kuat’Jika diperhatikan nomina yang didahuluiharf jarr(
ّﺮﺠﻟﺍ ﻑﺮﺣ
)
/ḥarf al-jarri/ pada sepuluh contoh di atas, merupakanism zhahir (ﺮﻫﺎﻅ ﻢﺳﺇ
)
/`ismu ẓahirin/ yaituFarid (ﺪﻳﺮﻓ
) /farῑd/ pada contoh (12), kemudian Ali (ّﻲﻠﻋ
) /’aliy/ contoh (13), sedangkan Muhammad (ﺪّﻤﺤﻣ
) /muḥammad/ pada contoh (14), lalu syahraini (ﻦﻳﺮﻬﺷ
) /syahrayni/ contoh (15), contoh (16)yaumil ahad (
ﺪﺣﻻﺍ ﻡﻮﻳ
) /yawmi al-aḥadi/, contoh (17 dan 19) Allah (ﷲ
)/allah/, pada contoh (18) ilm (ﻢﻠﻋ
) /’ilmin/, sedangkan contoh (20) abi (ﻲﺑﺍ
) /abiy/ dan pada contoh (21) lujaj (ﺞﺠﻟ
) /lujajin/.Harf jarr (
ّﺮﺠﻟﺍ ﻑﺮﺣ
)
/ḥarfu al-jarri/ yang digunakan dalam contoh masing-masing adalahkhala (ﻼﺧ
) /khālā/ pada contoh (12), sedangkan ‘ada (ﺍﺪﻋ
) /’adā/ contoh (13), hasya(
ﺎﺷﺎﺣ
) /ḥasyā/ contoh (14), muz (ﺬﻣ
) /muż/ pada contoh (15), munzu (ﺬﻨﻣ
) /munżu/ contoh (16),wa (
ﻭﺍﻮﻟﺍ
) /wa/ contoh (17), rubba (ّﺏﺭ
) /rubba/ contoh (18), ta (ءﺎﺘﻟﺍ
) /ta/pada contoh (19),la’alla (
ّﻞﻌﻟ
) /la’alla/ contoh (20) dan mata (ﻰﺘﻣ
) /matā/ pada contoh (21).Kalimat-kalimat pada contoh (1) s.d (21) di atas adalah contoh kalimat yang menggunakan harf jarr(
ّﺮﺠﻟﺍ ﻑﺮﺣ
)
/ḥarf al-jarri/. Jika diperhatikan baris akhir dari setiap kata benda yang didahului olehharf jarr(ّﺮﺠﻟﺍ ﻑﺮﺣ
)
/ḥarf al-jarri/ pada sepuluh contoh di atas adalah baris bawah ataukasrah(ٌﺓﺮﺴﻛ
)
/kasratun/ karena tugasharf jarr(ّﺮﺠﻟﺍ ﻑﺮﺣ
)
/ḥarf al-jarri/ adalah membuat nomina yang didahuluinya atau berada sesudahnya berkasus genitif.(29)
Penulis memilih sepuluh harf jarrdariseluruhharf jarr di atasyaitu ba’ (
ءﺎﺒﻟﺍ
)
/ al-bā`u/,min(ﻦﻣ
)
/min/,ila(ﻰﻟﺇ
)
/`ilā/,‘an(ﻦﻋ
)
/’an/,‘ala(ﻰﻠﻋ
)
/’alā/,fi(ﻰﻓ
)
/fī/,kaf(ﻑﺎﻜﻟﺍ
)
/ al-kāfu/,lam(ﻡ ّﻼﻟﺍ
)
/al-lāmu/,hatta(ﻰّﺘﺣ
)
/ḥattā/,kay(ﻲﻛ
)
/kay, disebabkan sepuluh huruf tersebut mempunyai distribusi yang lebih banyak digunakan dalam teks-teks bahasa Arab dan mahasiswa/i pada semester yang akan penulis teliti lebih mendalami kesepuluh harf jarrtersebut.Berdasarkan uraian diatas, penulis ingin meneliti kemampuan menggunakan harf jarr
dalam kalimat bahasa Arab kajian ini termasuk bidang sintaksis. Kategori sintaksis bahasa Arab terdiri darifi’l(
ﻞﻌﻔﻟﺍ
)
/al-fi’lu/, nomina disebutism(ﻢﺳﻹﺍ
)
/al-`ismu/, dan partikel disebutharf(ﻑﺮﺤﻟﺍ
)
/al-ḥarfu/.Fi’l(ﻞﻌﻔﻟﺍ
)
/al-fi’lu/ adalah verba atau kata kerja bahasa Arab,ism(ﻢﺳﻹﺍ
)
/al-`ismu/ adalah nomina atau kata benda bahasa Arab, danharf(ﻑﺮﺤﻟﺍ
)
/ al-ḥarfu/ adalah partikel atau kata yang menunjukkan makna lain pada kata lainnya. Ketiga kategori sintaksis tersebut di atas memiliki peran-peran tertentu dalam membuat kalimat bahasa Arab.Dalam membuat kalimat bahasa Arab, banyak yang perlu diperhatikan dengan seksama terutama kaidah tata bahasa Arab tersebut. Kalimat dalam bahasa Arab terbagi atas dua bentuk: (1) Jumlah ismiyyah (
ﺔّﻴﻤﺳﺇ
ﺔﻠﻤﺟ
)
/jumlatun ismiyyatun/ yaitu susunan kalimat yang terdiri darimubtada’(ﺃﺪﺘﺒﻣ
)
/mubtadaun/ dankhabar(ﺮﺒﺧ
)
/khabarun/ (dimulai denganism(ﻢﺳﺇ
)
/ismun/ kata benda) (2)Jumlah fi’liyyah(ﺔّﻴﻠﻌﻓ ﺔﻠﻤﺟ
)
/jumlatun fi’liyyatun/ yaitu susunan kalimat yang terdiri darifi’l(ﻞﻌﻓ
)
/fi’lun/ danfa’l (ﻞﻋﺎﻓ
)
/fā’ilun/ (dimulai denganfi’l(ﻞﻌﻓ
)
/fi’lun/ kata kerja).(30)
Penerapan harf jarr dalam kalimat bahasa Arab tidak terlepas dari kedua bentuk kalimat di atas. Padajumlah ismiyyah(
ﺔّﻴﻤﺳﺇ ﺔﻠﻤﺟ
) /jumlatun ismiyyatun/, unsurkhabar(ﺮﺒﺧ
)
/khabarun/ dapat berbentukjarr majrur (ﺭﻭﺮﺠﻣ ﺭﺎﺟ
)
/jār majrūr/, sementara padajumlah fi’liyyah(ﺔّﻴﻠﻌﻓ ﺔﻠﻤﺟ
)
/jumlatun fi’liyyatun/, terdapat beberapafi’l (ﻞﻌﻓ
) /fi’lun/ yang kehadirannya didukung oleh harf jarr dan terdapat beberapafi’l(ﻞﻌﻓ
)
/fi’lun/ yang membutuhkan harf jarr sebagai pelengkap untuk menerangkanfi’l(ﻞﻌﻓ
)/
fi’lun/ tersebut.Contoh:
(21)
ﺐﺘﻜﻤﻟﺍ ﻰﻠﻋ ﺏﺎﺘﻜﻟﺍ
/al-kitābu ‘alā al-maktabi/ ‘Buku itu di atas meja’ (22)ﺔﻳﺮﻘﻟﺍ ﻰﻟﺇ ﻊﺟﺭ
/raja’a `ilā al-qaryati/ ‘(Dia) pulang ke kampung’(23)
ّﺮﺸﻟﺍ ﻦﻋ ﺍﻭﺪﻌﺘﺑﺍ
/`ibta’idū ‘an asy-syarri/ ‘Jauhilah (kalian) dari keburukan’Kalimat (22) merupakan contohjumlah ismiyyah(
ﺔّﻴﻤﺳﺇ ﺔﻠﻤﺟ
) /jumlatun ismiyyatun/ yang unsurkhabar(ﺮﺒﺧ
)
/khabarun/ berbentukjarr majrur(ﺭﻭﺮﺠﻣ ﺭﺎﺟ
)/jār majrūr/ yaitu‘ala al-maktab (ﺐﺘﻜﻤﻟﺍ ﻰﻠﻋ
)
/‘alā al-maktabi/ ‘di atas meja’. Sementara pada kalimat (23) dan (24), masing-masing merupakan contohjumlah fi’liyyah(ﺔّﻴﻠﻌﻓ ﺔﻠﻤﺟ
)
/jumlatun fi’liyyatun/. Pada kalimat (23), harf jarr ila (ﻰﻟﺇ
)
/`ilā/ ‘ke, kepada’ menjadi pelengkap keterangan darifi’l(ﻞﻌﻓ
)
/fi’lun/ yaituraja’a (ﻊﺟﺭ
)
/raja’a/ ‘(Dia) pulang’. Adapun kalimat (24),fi’l(ﻞﻌﻓ
)/fi’lun/ yaitu ibta’idu(
ﺍﻭﺪﻌﺘﺑﺍ
)
/`ibta’idū/ ‘Jauhilah (kalian)’ membutuhkan harf jarr‘an(
ﻦﻋ
)
/’an/ ‘dari, tentang’ sebagai pelengkapfi’l(ﻞﻌﻓ
)
/fi’lun/ dalam menghadirkanmaf’ul bih(ﻪﺑ ﻝﻮﻌﻔﻣ
)
/maf’ulun bihi/
yaituas-syarr (ّﺮﺸﻟﺍ
)
/asy-syarru/ ‘keburukan’.(31)
Elmawati (1990: 15) menyatakan dari segi tulisan, kedua puluh
ّﺮﺠﻟﺍ ﻑﺮﺣ
/
ḥarf al-jarri/ itu dapat diklasifikasikan dalam dua kategori: (1)ّﺮﺠﻟﺍ ﻑﺮﺣ /
ḥarf al-jarri/ yang tidak terpisah dari kata benda yang dimasukinya dan (2)ّﺮﺠﻟﺍ ﻑﺮﺣ /
ḥarf al-jarri/ yang terpisah dari kata benda yang dimasukinya. Yang termasukّﺮﺠﻟﺍ ﻑﺮﺣ /
ḥarf al-jarri/ kategori pertama adalah lima macam harfﺔﻳﺩﺎﺣﻷﺍ
/al-`uḥādiyyati/ (harf tunggal) yaitu:ءﺎﺒﻟﺍ
/al-bā`u/,ﻑﺎﻜﻟﺍ
/ al-kāfu/,ءﺎﺘﻟﺍ
/at-tā`u/,ﻭﺍﻮﻟﺍ
/al-wāwu/, danﻡﻼﻟﺍ
/al-lāmu/.Sedangkan
ّﺮﺠﻟﺍ ﻑﺮﺣ /
ḥarf al-jarri/ kategori kedua adalah sisanya yang terbagi menjadi tiga macam yaitu: (1)ﺔﻳﺋﺎﻧﺛﻟﺍ
/aṡ-ṡuna`iyyah/ (dua harf), terdapat lima harf yaituﻥﻣ
/min/,ﻥﻋ
/’an/,ﻰﻓ
/fī/, danﺬﻣ
/muż/,ﻲﻛ
/kay/; (2)ﺔﻴﺛﻼﺜﻟﺍ
/aṡ-ṡulāṡiyyah/ (tiga harf), ada tujuhharf yaitu:
ﻰﻠﻋ
/’alā/,ﻰﻟﺇ
/`ilā/,ﻼﺧ
/khalā/,ﺍﺪﻋ
/’adā/,ﺬﻨﻣ
/munżu/,ّﺏﺭ
/rubba/, danﻰﺘﻣ
/matā/; dan (3)ﺔﻴﻋﺎﺑﺮﻟﺍ
/ar-rubā’iyyatu/, ada tiga harf yaitu:ﺎﺷﺎﺣ
/ḥāsyā/,ﻰﺘﺣ
/ḥattā/, danّﻞﻌﻟ
/la’alla/.Contoh harf suku kata:
ﺑ
ـ
/bi-/‘dengan’ﻡﻠﻘﻟﺎﺑ
/
bi-al-qalami/ ‘dengan pena’ﻟ
ـ
/li-/‘untuk/kepada’ﻙﻟﺎﻣﻠﻟ
/li-al-māliki/ ‘untuk raja’ﻛ
ـ
/ka-/‘seperti’ﺭﻣﻘﻟﺎﻛ
/
ka-al-qamari/ ‘seperti bulan’ﺗ
ـ
/ta-/ ‘demi’ﻟﺎﺗ
/ta-al-lāhi/ ‘demi Allah’ـﻭ
/wa-/‘demi’ﺭﺻﻌﻟﺍﻭ
/
wa-al-‘aṣri/ ‘demi masa’(32)
Contoh harf kata:
ﻰﻟﺇ
/`ilā/ ‘ke’ﺕﻳﺑﻟﺍ ﻰﻟﺇ
/
ilā 'l-bayti/ ‘ke rumah’ﻰﻓ
/fī/ ‘di/di dalam’ﺔﺳﺭﺩﻣﻟﺍ ﻰﻓ
/
fī al-madrasati/ ‘di sekolah’ﻰﻠﻋ
/‘alā/ ‘atas/di atas’ﺏﺗﻛﻣﻟﺍ ﻰﻠﻋ
/
‘alā al-maktabi/‘di atas meja’ﻥﻣ
/min/ ‘dari’ﺩّﻣﺣﻣ ﻥﻣ
/
min muḥammadin/ ‘dari Muhammad’ﻥﻋ
/‘an/ ‘tentang’ﻪﻧﻋ
/‘anhu/ ‘tentangnya’Al-Ghulayayni (2007: 482) membagi
ّﺮﺠﻟﺍ ﻑﺮﺣ /
ḥarf al-jarri/ menjadi tiga macam yaitu: (1)ّﻲﻠﺻﻷﺍ ّﺭﺟﻟﺍ ﻑﺭﺣ
/ḥarfu al-jarri al-`aṣliyy/ ‘Harfjarr yang asli’; (2)ﺪﺋﺍﺰﻟﺍ ّﺮﺠﻟﺍ ﻑﺮﺣ
/ḥarfu al-jarri az-zā`idi/ ‘Harfjarr tambahan’; dan (3)ﺪﺋﺍﺰﻟﺎﺑ ﻪﻴﺒﺸﻟﺍ ّﺮﺠﻟﺍ ﻑﺮﺣ
/ḥarfu al-jarri asy-syabīhi bi az-zā`idi/ ‘Harfjarr yang menyerupai tambahan.2.4.1
ّﻲﻠﺻﻷﺍ ّﺭﺟﻟﺍ ﻑﺭﺣ
/ḥarfu al-jarri al-aṣliyy/Menurut Al-Ghulayayni (2007: 482) definisi
ّﻲﻠﺻﻷﺍ ّﺭﺟﻟﺍ ﻑﺭﺣ
/ḥarfu jarri al-aṣliyy/ adalah:ﺎًﺑﺍﺮﻋﺇ ﻻﻭ ﻰﻨﻌﻣ ﻪﻨﻋ ﻰﻨﻐﺘﺴﻳ ﻻ ﻮﻫﻭ ، ﻖّﻠﻌﺘﻣ ﻰﻟﺇ ﺝﺎﺘﺤﻳ ﺎﻣ
/mā yaḥtāju `ilā muta’allaqin wa huwa lā yustagnā ‘anhu ma’nā wa lā `i’rāban/ ‘Huruf yang membutuhkan ta’alluq (sesuatu yang dihubungkan) dan tidak berhajat pada makna dan I’rab”Al-Imam bin Hisyam (2008: 7) mengemukakan bahwa:
ﻑﻭﺬﺤﻣ ﻭﺃ ﺭﻮﻛﺬﻣ ﻖّﻠﻌﺘﻣ ﻰﻟﺇ ﺝﺎﺘﺤﻳﻭ ، ﺹﺎﺧ ﻰﻨﻌﻣ ﻪﻟ ﺎﻣ ﻮﻫﻭ ﻲﻠﺻﻷﺍ ّﺮﺠﻟﺍ ﻑﺮﺣ
/ḥarfu al-jarri al-aṣliyy wa huwa mā lahu ma’nā khāṣṣin wa yaḥtāju `ilā muta’allaqin mażkūrin `aw maḥżūfin/ “ḥarfu al-jarri al-aṣliyyadalah harf yang memiliki makna khusus dan(33)
membutuhkan kepada ta’alluq (sesuatu yang dihubungakan) baik disebutkan maupun dihilangkan”
Jadi, disimpulkan bahwa
ّﻲﻠﺻﻷﺍ ّﺭﺟﻟﺍ ﻑﺭﺣ
/ḥarfu al-jarri al-aṣliyy/ adalah harfjarryang tidak sempurna artinya tanpa hubungan dengan kata lain. Dengan kata lain,
ّﺭﺟﻟﺍ ﻑﺭﺣ
ّﻲﻠﺻﻷﺍ
/ḥarfu al-jarri al-aṣliyy/ adalah harfjarr yang membutuhkan hubungan langsung dengan kata lain sebagai tempat bergantung sehingga kehadiranّﺮﺠﻟﺍ ﻑﺮﺣ
/ḥarf al-jarri/ melengkapi makna kata yang dimasukinya. Dapat dilihat dalam contoh berikut:(24)
ِﻢﻠﻘﻟﺎﺑ ُﺖﺒﺘﻛ
/katabtu bi al-qalami/ ‘Saya menulis dengan pena’Pada contoh di atas, kalimat
ُﺖﺒﺘﻛ
terdiri dari subjek yaituُﺕ
/tu/ dan predikat berupa verbaﺐﺘﻛ
/kataba/.ءﺎﺒﻟﺍ
/al-bā`u/ adalah preposisi atauّﺮﺠﻟﺍ ﻑﺮﺣ
/
ḥarf al-jarri/ sehingga kata sesudahnya berkasus genitif atauﺭﻭﺭﺟﻣ
/majrūrun/ yakni nominaﻡﻠﻘﻟﺍ
/al-qalamu/. Preposisiءﺎﺒﻟﺍ
/al-bā`u/ di atas menjadi penghubung antara subjek dan predikatُﺖﺒﺘﻛ
/katabtu/ dan nominaﻡﻠﻘﻟﺍ
/al-qalamu/. Oleh karena itu jika preposisiءﺎﺒﻟﺍ
/al-bā`u/ dihilangkan maka kalimat di atas tidak memiliki makna yang jelas dan tidak gramatikal.2.4.2
ﺪﺋﺍﺰﻟﺍ ّﺮﺠﻟﺍ ﻑﺮﺣ
/ḥarfu al-jarri az-zā`idi/Menurut Al-Ghulayayni (2007: 482) definisi
ﺪﺋﺍﺰﻟﺍ ّﺮﺠﻟﺍ ﻑﺮﺣ
/ḥarfu al-jarri az-zā`idi/ adalah:ﻥﻮﻤﻀﻣ ﺪﻴﻛﻮﺘﻟ ﻪﺑ ءﻲﺟ ﺎﻤﻧﺇ ﻪﻧﻷ ﻰﻨﻌﻣ ﻪﻨﻋ ﻰﻨﻐﺘﺴﻳ ﻻﻭ ﻖّﻠﻌﺘﻣ ﻰﻟﺇ ﺝﺎﺘﺤﻳ ﻻﻭ ، ﺎًﺑﺍﺮﻋﺇ ﻪﻨﻋ ﻰﻨﻐﺘﺴﻳ ﺎﻣ
ﻡﻼﻜﻟﺍ
/mā yustagnā ‘anhu `i’rāban wa lā yaḥtāju `ilā muta’allqin wa lā yustagnā ‘anhu ma’nā(34)
dan tidak membutuhkan ta’alluq juga tidak berhajat kepada makna karena sesungguhnya keberadaannya untuk menguatkan kandungan perkataan”
Al-Imam bin Hisyam (2008: 7) mengemukakan bahwa:
ﻻﻭ ﺭﻮﻛﺬﻣ ﻻ ﻖّﻠﻌﺘﻣ ﻪﻟ ﺲﻴﻟﻭ ﺪﻴﻛﻮﺘﻟﺍ ﺩﺮﺠﻤﻟ ﻪﺑ ﻲﺗﺆﻳ ﺎﻤﻧﺇﻭ ، ﺹﺎﺧ ﻰﻨﻌﻣ ﻪﻟ ﺲﻴﻟ ﺎﻣ ﻮﻫ ﺪﺋﺍﺰﻟﺍ ّﺮﺠﻟﺍ ﻑﺮﺣ
.
ﻑﻭﺬﺤﻣ
/ḥarfu al-jarri az-zā`idi huwa mā laysa lahu ma’nā khāṣṣin wa `innamā yu`tī bihi li mujarradi at-tawkīdi wa laysa lahu muta’allaqin lā mażkūrin wa lā maḥżūfin/ “Harf jarr tambahan adalah harf yang tidak memiliki makna khusus dan keberadaannya untuk mentawkidkan atau menguatkan dan tidak ada ta’alluq yang disebutkan ataupun dihilangkan”Disimpulkan bahwa
ﺪﺋﺍﺰﻟﺍ ّﺮﺠﻟﺍ ﻑﺮﺣ
/ḥarfu al-jarri az-zā`idi/ adalah harfjarr yang tidak memiliki hubungan (ta’alluq), tidak berpengaruh terhadap arti namun ia masih memiliki pengaruh terhadap I’rab atau baris akhir kata sesudahnya dan kehadiranّﺮﺠﻟﺍ ﻑﺮﺣ /
ḥarf al-jarri/ berfungsi sebagai penguat atauﺩﻳﻛﻭﺗ
/tawkīdun/ dalam kalimat. Dapat dilihat dalam contoh berikut:(25)
ٍﺪﺣﺃ ﻦﻣ ﺎﻧءﺎﺟ ﺎﻣ
/mā jā`anā min `aḥadin/ ‘Tidak ada seorangpun yang datang kepada kami’Pada contoh di atas, subjek adalah
ﻞﺼﺘﻣ ﺮﻴﻤﺿ
/ḍamīru muttaṣilun/ menunjukkan kata ganti orang ketiga tunggal laki-laki yaituﻮﻫ
/huwa/ yang tersimpan dalam verbaءﺎﺟ
/jā`a/ berfungsi predikat dan objek kalimat di atas adalahﻞﺼﺘﻣ ﺮﻴﻤﺿ
/ḍamīru muttaṣilun/ yaituﺎﻧ
/nā/. Preposisi pada contoh di atas adalahﻦﻣ
/min/ danﺭﻭﺮﺠﻣ
/majrūrun/ adalahﺪﺣﺃ
/`aḥadun/. Preposisiﻦﻣ
/min/ di atas tidak menjadi penghubung dan tidak membutuhkan ta’alluq,(35)
sehingga jika preposisi
ﻦﻣ
/min/ dihilangkan tidak memberi pengaruh pada arti dan susunan kalimat tetap gramatikal. Posisiﺭﻭﺮﺠﻣ
/majrūrun/ yaituﺪﺣﺃ
/`aḥadun/ berubah fungsi menjadi subjek kalimat jika preposisiﻦﻣ
/min/ dihilangkan sebagaimana berikut ini:ٌﺪﺣﺃ ﺎﻧءﺎﺟ ﺎﻣ
/mā jā`anā aḥadun/ ‘Tidak ada yang datang kepada kami’ 2.4.3ﺪﺋﺍﺰﻟﺎﺑ ﻪﻴﺒﺸﻟﺍ ّﺮﺠﻟﺍ ﻑﺮﺣ
/ḥarfu al-jarri asy-syabīhi bi az-zā`idi/Menurut Al-Ghulayayni (2007: 482) definisi
ﺪﺋﺍﺰﻟﺎﺑ ﻪﻴﺒﺸﻟﺍ ّﺮﺠﻟﺍ ﻑﺮﺣ
/ḥarfu al-jarri asy-syabīhi bi az-zā`idi/ adalah:.
ﻖّﻠﻌﺘﻣ ﻰﻟﺇ ﺝﺎﺘﺤﻳ ﻻ ﻪﻧﺃ ﺮﻴﻏ ، ﻰﻨﻌﻣ ﻻﻭ ﺎًﻈﻔﻟ ﻪﻨﻋ ءﺎﻨﻐﺘﺳﻻﺍ ﻦﻜﻤﻳ ﻻ ﺎﻣ
/mā lā yumkinu al-`istignā`a ‘anhu lafẓan wa lā ma’nā gayru `annahu lā yaḥtāju `ilā muta’allqin/ “Harfyang tidak berhajat kepada lafaz dan makna juga tidak membutuhkanta’alluq”
Al-Imam bin Hisyam (2008: 7) mengemukakan bahwa:
.
ﺪﺋﺍﺰﻟﺎﻛ ﻖّﻠﻌﺘﻣ ﻪﻟ ﺲﻴﻟﻭ ﻲﻠﺻﻷﺍ ﻑﺮﺤﻟﺎﻛ ﺹﺎﺧ ﻰﻨﻌﻣ ﻪﻟ ﺎﻣ ﻮﻫﻭ ﺪﺋﺍﺰﻟﺎﺑ ﻪﻴﺒﺸﻟﺍ ّﺮﺠﻟﺍ ﻑﺮﺣ
/ḥarfu al-jarri asy-syabīhi bi az-zā`idi wa huwa mā lahu ma’nā khāṣṣin ka al-ḥarfi al-`aṣliyyi wa laysa lahu muta’allqin ka az-zā`idi/”Harfjarr yang menyerupai tambahan adalah Harfyang memiliki makna khusus seperti Harf jarr yang asli dan tidak memiliki ta’alluq seperti
harfjarr tambahan”
Jadi, dapat disimpulkan bahwa
ﺪﺋﺍﺰﻟﺎﺑ ﻪﻴﺒﺸﻟﺍ ّﺮﺠﻟﺍ ﻑﺮﺣ
/ḥarfu al-jarri asy-syabīhi bi az-zā`idi/ adalah harfjarr yang memiliki pengaruh terhadap arti sepertiّﻲﻠﺻﻷﺍ ّﺭﺟﻟﺍ ﻑﺭﺣ
/ḥarfu al-jarri al-aṣliyy/ namun tidak memiliki hubungan atau ta’alluq sepertiﺪﺋﺍﺰﻟﺍ ّﺮﺠﻟﺍ ﻑﺮﺣ
/ḥarfu al-jarri asy-syabīhi bi az-zā`idi/. Meskipun begitu tetap memiliki pengaruh terhadap I’rab atau(36)
baris akhirkata sesudahnya. Al-Ghulayayni (2007: 482) menyatakan
ﻪﻴﺒﺸﻟﺍ ّﺮﺠﻟﺍ ﻑﺮﺣ
ﺪﺋﺍﺰﻟﺎﺑ
/ḥarfu al-jarri asy-syabīhi bi az-zā`idi/ berjumlah lima harf yaituّﺏﺭ
/rubba/,ﻼﺧ
/khalā/,ﺍﺪﻋ
/’adā/,ﺎﺷﺎﺣ
/ḥāsyā/, danّﻞﻌﻟ
/la’alla/. Dapat dilihat dalam contoh berikut:(27)
ٍﺓﺭﺎﺒﻋ ﻦﻣ ﻎﻠﺑﺃ ٍﺓﺭﺎﺷﺇ ّﺏﺭ
/rubba `isyāratin `ablagu min ‘ibāratin/ ‘Terkadang isyarat menyampaikan sesuatu lebih baik dari pada ibarat’Preposisi
ّﺏﺭ
/rubba/ pada kalimat di atas tidak memiliki hubungan atau ta’alluqnamun masih memiliki pengaruh arti kalimat secara keseluruhan dan kata sesudahnya yaitu
ٍﺓﺭﺎﺷﺇ
/`isyāratin/ menempati posisiﺭﻭﺮﺠﻣ
/majrūrun/. Jika preposisiّﺏﺭ
/rubba/ dihilangkan, susunan kalimat di atas tetap gramatikal namun makna yang diinginkan tidak tercapai danٍﺓﺭﺎﺷﺇ
/`isyāratin/ berubah fungsi menjadi subjek pada kalimat nomina atauﺃﺪﺘﺒﻣ
/mubtada`/. 2.5Tanda-Tanda Jarr Ism MajrurHarf Jarrpada hakikatnya dimasukkan pada nomina, tidak dimasukkan pada verba. Maka seluruh nomina-nomina tersebut setelah dimasuki harf jarr harus berbaris bawah. Munawari (2003: 6.7.C) mengemukakan Tanda-tanda baris harf jarr ialah:
1.
ﺓﺮﺴﻜﻟﺍ
/
al-kasratu/ ‘baris bawah’ 2.ءﺎﻴﻟﺍ
/
alyāu/ ‘harf yaau’3.
ﺔﺤﺘﻔﻟﺍ
/
al-fatḥatu/ ‘baris atas’4.
ﺓﺭّﺪﻘﻤﻟﺍ ﺓﺮﺴﻜﻟﺍ
/
al-kasratu al-muqaddaratu/ ‘baris bawah yang disandarkan’ 2.5.1 Nomina yang memiliki tanda barisﺓﺮﺴﻜﻟﺍ
/
al-kasratu/ ‘baris bawah’Pada tanda baris harf jarr
ﺓﺮﺴﻜﻟﺍ
/
al-kasratu/ ‘baris bawah’ terdapat tiga bentuk:1.
ﺓﺮﺴﻜﻟﺍ
–
(
ﺚّﻧﺆﻤﻟﺍ ﻭﺃ ﺮّﻛﺬﻤﻟﺍ
)
ﺩﺮﻔﻤﻟﺍ ﻢﺳﻻﺍ
(37)
/al-ismu al-mufradu (almużakkaru aw al-muannaśu) – al-kasratu/ ‘nomina yang tunggal (laki-laki atau perempuan) – baris bawah’
Contoh:
(28)
ﻕﻮﺴﻟﺍ ﻰﻟﺍ
ّﻲﻠﻋ ﺐﻫﺬﻳ
/yażhabu ‘aliyyun ilā as-sūqi/ ‘Ali pergi ke pasar’Pada contoh di atas terdapat harf jarr
ﻰﻟﺍ
ilā‘
ke’ memasukinominaﻕﻮﺴﻟﺍ
/as-sūqi/ ‘pasar’ merupakan nomina yang tunggal laki-laki dan memiliki tanda baris bawah.(29)
ﺔﺳّﺮﻜﻟﺍ ﻰﻠﻋ
ﻢﻠﻘﻟﺍ
/al-qalamu‘alā al-kurrāsati/ ‘Pulpen itu di atas buku tulis’Kemudian contoh (29) nomina
ﺔﺳّﺮﻜﻟﺍ
/ kurrāsati/ ‘buku tulis’ nomina tunggal menunjukkan perempuan yang didahului harf jarrﻰﻠﻋ
/‘alā/ ‘di, atas’ sehingga mengubah baris terakhir nomina tersebut menjadi baris bawah.2.
ﺓﺮﺴﻜﻟﺍ
–
ﻢﻟﺎﺴﻟﺍ ﺚّﻧﺆﻤﻟﺍ ﻊﻤﺟ ﻢﺳﺍ
/ismu jam’i al-muannaśi as-sālimi – al-kasratu/ ‘nomina yang menunjukkan banyak (plural) untuk perempuan beraturan – baris bawah’
Contoh:
(30)
ﺕﻼﻣﺎﻌﻠﻟ
ﺡﺎﺠﻨﻟﺍ
/annajāḥu lil’āmilāti/ ‘keberhasilan itu milik orang-orang yang berusaha’Lalu contoh (30) nomina
ﺕﻼﻣﺎﻌﻟﺍ
/al-’āmilāti/ ‘orang-orang yang berusaha’ yang didahuluiharf jarr ….
ﻠ
/li/ ‘untuk’ yang merupakan nomina yang menunjukkan banyak (plural) untuk perempuan beraturan memiliki tanda baris bawah.(38)
/ismu jam’i at-taksīri – al-kasratu/ ‘nomina yang menunjukkan banyak (plural) tidak beraturan – baris bawah’
Contoh:
(31)
ﺪﺟﺎﺴﻤﻟﺍ ﻰﻟﺍ
ﺖﺒﻫﺫ
/żahabtuilā al-māsjidi/ ‘Saya pergi ke mesjid’Sedangkan contoh (31) nomina
ﺪﺟﺎﺴﻤﻟﺍ
/al-māsjidi/ ‘mesjid-mesjid’ yang merupakan nomina yang menunjukkan banyak (plural) tidak beraturan didahului harf jarrﻰﻟﺍ
/ilā/ ‘ke, kepada’ bertanda baris bawah.2.5.2 Nomina Yang Memiliki Tanda Jarr
ءﺎﻴﻟﺍ
/
alyāu/ ‘harf yaau’Lalu pada tanda baris harf jarr
ءﺎﻴﻟﺍ
/
alyāu/ ‘harf yaau’ ada tiga bentuk: 1.ءﺎﻴﻟﺍ
–
(
ﺚّﻧﺆﻤﻟﺍ ﻭﺃ ﺮّﻛﺬﻤﻟﺍ
)
ﻰّﻨﺜﻤﻟﺍ ﻢﺳﻻﺍ
/al-ismu al-muśannā (almużakkaru aw al-muannaśu) – alyāu/ ‘nomina yang menunjukkan dua (laki-laki atau perempuan) – harf yaa’
Contoh:
(32)
ﻦﻴﻠﺒﺤﺑ
ﻥﺎﺼﺤﻟﺍ ﺖﻄﺑﺭ
/rabiṭtu al-ḥiṣāna bi ḥablayni/ ‘Saya mengikat kuda itu dengan dua tali’Contoh (32) nomina yang menunjukkan dua laki-laki
ﻦﻴﻠﺒﺣ
/ḥablayni/ ‘dua tali’ yang didahuluiharf jarr
...
ﺑ
/bi/ ‘dengan’ sehingga mengubah tanda plural waw menjadi harf yaa’.(39)
Sedangkan contoh (33) nomina yang menunjukkan dua perempuan
ﻦﻴﺘﺒﻟﺎﻄﻟﺍ
/aṭ-ṭālibatayni/ ‘dua siswi’ yang didahului jarr ….ﻠ
/li/ ‘untuk’ sehingga mengubah tanda plural waw menjadiharf yaa’.
2.
ءﺎﻴﻟﺍ
–
ﻢﻟﺎﺴﻟﺍ ﺮّﻛﺬﻤﻟﺍ ﻊﻤﺟ ﻢﺳﺍ
/ismu jam’i al-mużakkari as-sālimi – alyāu/ ‘nomina yang menunjukkan banyak (plural) untuk laki-laki beraturan – harf yaau’
Contoh:
(34)
ﻦﻴﺤﻟﺎﺼﻟﺎﺑ
ﺕﺭﺮﻣ
/marartu bi aş-şāliḥῑni/ ‘Saya berjalan dengan orang-orang sholeh’Sedangkan contoh (34) nomina
ﻦﻴﺤﻟﺎﺼﻟﺍ
/aş-şāliḥῑni/ ‘orang-orang sholeh’merupakan nomina yang menunjukkan banyak (plural) untuk laki-laki beraturan didahului harf jarr...
ﺑ
/bi/ ‘dengan’ sehingga mengubah tanda plural waw menjadi harf yaa’.3.
ءﺎﻴﻟﺍ
–
ﺔﺴﻤﺨﻟﺍ ءﺎﻤﺳﻻﺍ
/al-asmāu al-khamsatu – al-yāu/ ‘nomina yang lima – harf yaa’ Contoh:
(35)
ﻢﻠﻗ
ﻲﺑﻷ
/liabῑhāqalamun/ ‘sebuah pena untuk ayahku’Kemudian pada contoh (35) nomina
ﻲﺑﺃ
/abῑ/ ‘ayahku’ merupakan nomina yang lima didahuluiharf jarr ….
ﻠ
/li/ ‘untuk’ sehingga mengubah tanda plural waw menjadi harf yaa’.2.5.3 Nomina Yang Memiliki Tanda Jarr
ﺔﺤﺘﻔﻟﺍ
/
al-fatḥatu/ ‘baris atas’(40)
1.
ﺔﺤﺘﻔﻟﺍ
–
(
ﻢﻠﻋ
)
ﻑﺮﺼﻨﻣ ﺮﻴﻏ ﻢﺳﺍ
/ismu gayru munşarifin (‘alam) – al-fatḥatu/ ‘nomina yang tidak ditashrifkan (melalui proses morfologoi) (menunjukkan nama) – baris atas’
Contoh:
(36)
ﺔﻤﻁﺎﻔﺑ
ﺕﺭﺮﻣ
/marartu bi Faṭimata/ ‘Saya berjalan dengan Fatimah’Lalu contoh (36) nomina
ﺔﻤﻁﺎﻓ
/fāṭimata/ ‘(nama) Fatimah’ merupakan nomina yang tidak ditashrifkan (melalui proses morfologi) (menunjukkan nama) didahului harf jarr...
ﺑ
/bi/ ‘dengan’ sehingga merubah baris akhir tersebut menjadi baris atas.2.
ﺔﺤﺘﻔﻟﺍ
–
(
ﺮﻴﺴﻜﺘﻟﺍ ﻊﻤﺟ
)
ﻑﺮﺼﻨﻣ ﺮﻴﻏ ﻢﺳﺍ
/ismu gayru munşarifin ( jam’u at-taksīri) – al-fatḥatu/ ‘nomina yang tidak ditashrifkan (melalui proses morfologoi) (plural yang tidak beraturan) – baris atas’
Contoh:
(37)
ﺪﺟﺎﺴﻣ ﻰﻟﺍ
ﺖﺒﻫﺫ
/żahabtuilā masjida/‘Saya pergi ke mesjid-mesjid’Pada contoh (37) nomina
ﺪﺟﺎﺴﻣ
/masjida/ ‘mesjid-mesjid’ didahului harf jarrﻰﻟﺍ
/ilā/ ‘ke, kepada’ yang merupakan nomina yang tidak ditashrifkan (melalui proses morfologoi) (plural yang tidak beraturan) memiliki tanda baris atas.2.5.4 Nomina Yang Memiliki Tanda Baris
ﺓﺭّﺪﻘﻤﻟﺍ ﺓﺮﺴﻜﻟﺍ
/
al-kasratu al-muqaddaratu/ ‘baris bawah yang disandarkan’Kemudian pada tanda harf jarr
ﺓﺭّﺪﻘﻤﻟﺍ ﺓﺮﺴﻜﻟﺍ
/
al-kasratu al-muqaddaratu/ ‘baris bawah yang disandarkan’ terdapat satu bentuk:(41)
1.
ﺓﺭّﺪﻘﻤﻟﺍ ﺓﺮﺴﻜﻟﺍ
–
ﺮﺧﻻﺍ ّﻞﺘﻌﻤﻟﺍ ﻢﺳﻻﺍ
/al-ismu al-mu’tallu al-ākhiru – al-kasratu al-muqaddaratu/ ‘nomina yang terdapat harf illahdiakhir kata – baris bawah yang disandarkan’
Contoh:
(38)
ﻰﺘﻔﻟﺎﺑ
ﺕﺭﺮﻣ
/Marartu bi al-fatā/ ‘Saya berjalan dengan seorang lelaki’Pada contoh (38) di atas didahului harf jarr
...
ﺑ
/bi/ ‘dengan’ memasuki nominaﻰﺘﻔﻟﺍ
/al-fatā/ merupakan nomina yang terdapat harf illahdiakhir kata sehingga baris bawah ditaqdirkan atasalif maksurah.
2.6Makna Harf Jarr
Menurut Hubeis dan Yazid (1985: 6 - 56) makna harf jarr ialah :
Ba’(
ءﺎﺒﻟﺍ
)
/a-
lbāu/:
dengan,dengan perantaraan, beserta, bersama, di dalam, di, dalam, pada, bersumpah, dan demi.Al-kaf(
ﻑﺎﻜﻟﺍ
)
/al-
kāfu/ : sebagai dan seperti.Al-lam(
ﻡّﻼﻟﺍ
)
/al-lāmu/ : kepunyaan, mempunyai, ke, dan kepada.‘an(
ﻦﻋ
)
/’an/ : menjauh, dari, daripada, atas nama, sebagai wakil dari, setelah, dan lagi.Fi (ﻲﻓ) / fī/ : dalam, di, dan pada.
Kay(
ﻲﻛ
)
/kay/ : supaya dan untuk.Min(
ﻦﻣ
)
/min/ : sejak, dari, segolongan, sebagian dari, dan setengah.(42)
‘ala(
ﻰﻠﻋ
)
/’alā/ : di, pada, di atas, atas, dalam, pada, di, dan padahal.Hatta(
ﻰّﺘﺣ
)
/ḥattā/ : pun dan juga.Ta al-qasm (
ﻢﺴﻘﻟﺍ ءﺎﺗ
) /tāu al-qasmi/ : bersumpah, demi.Waw al-qasm (
ﻢﺴﻘﻟﺍ ﻭﺍﻭ
) /wāw al-qasmi/ : bersumpah, demi.Muz (
ﺬﻣ
)/muż/ : dari, sejak dari.Rubba (
ّﺏﺭ
) /rubba/ : jarang sekali, banyak.Khala (
ﻼﺧ
) /khalā/ : kecuali.‘Ada (
ﺍﺪﻋ
) /’adā/ : kecuali.Hasya (
ﺎﺷﺎﺣ
) /ḥāsyā/ : kecuali.La’alla (
ّﻞﻌﻟ
) /la’alla/ : semoga.Menurut Khairawati mengutip dari Al-Ghulayayni arti harf jarr sebagai berikut :
Min(
ﻦﻣ
)
/min/ : memulai arah tujuan tempat, memulai tujuan dengan masa, sebahagian, menjelaskan jenis, tambahan, sebab / karena, dan perbandingan sebagai pembantu.Ila(
ﻰﻟﺇ
)
/`ilā/ : sampai tujuan pada satu tempat, sampai tujuan pada waktu, beserta, dengan, di, dan oleh.‘an(
ﻦﻋ
)
/’an/ : melampaui, dari, arti sesudah, setelah ... lagi, kepada, sebab, karena, sebagai ganti, wakil, dan tentang.(43)
‘ala(
ﻰﻠﻋ
)
/’alā/ : di, di atas, pada, untuk menyatakan tempat yang lebih tinggi, karena, sebab, dari, dan dengan.Fi(
ﻲﻓ
)
/fī/ : keterangan tempat yang nyata, bersama, beserta, sebab, perbandingan, dan dipakai untuk menyatakan sebagian.Al-kaf(
ﻑﺎﻜﻟﺍ
)
/al-
kāfu/ : seperti, bagaikan, dan tambahan.Ba’(
ءﺎﺒﻟﺍ
)
/a-
lbāu/:
dengan, perantara, karena, di dalam, pada, tetapi khusus untuk masa, bersama, dengan, tambahan, pemberian, sumpah, dan demi.Al-lam(
ﻡّﻼﻟﺍ
)
/al-lāmu/ : kepunyaan, mempunyai, ke, kepada, karena, supaya, guna, kekhususan, penjelasan, dan kekaguman.Hatta(
ﻰّﺘﺣ
)
/ḥattā/ : sehingga.Kay(
ﻲﻛ
)
/kay/ : supaya dan untuk.Ta’ (
ءﺎّﺘﻟﺍ
) /at-tāu/ : bersumpah, demi.Waw (
ﻭﺍﻮﻟﺍ
) /al-wāw/ : bersumpah demi.Muz (
ﺬﻣ
)/muż/ : sejak dari.Munzu(
ﺬﻨﻣ
)
/munżu/ : sejak dari.Rubba (
ّﺏﺭ
) /rubba/ : adakalanya dan barangkaliKhala (
ﻼﺧ
) /khalā/ : kecuali.(44)
Hasya (
ﺎﺷﺎﺣ
) /ḥāsyā/ : kecuali.La’alla (
ّﻞﻌﻟ
) /la’alla/ : semoga.(45)
BAB III
METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian
Metode memiliki kedudukan yang sangat penting dalam kegiatan ilmiah pada setiap disiplin ilmu (mahsun, 2006: 271). Metode merupakan cara terpenting dalam memecahkan suatu masalah. Metode akan menentukan suatu hasil penelitian sesuai dengan harapan.Penelitian ini merupakan penelitian field research (Studi Lapangan) dan penelitian ini akan disajikan dalam bentuk deskriptif.
3.2Lokasi dan waktu penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Program Studi Bahasa Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara dan waktu penelitian ini dilakukan bulanMei 2014.
3.3Populasi dan Sampel
Menurut Gulo (2002:760) populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang daripadanya terkandung informasi yang diketahui. Berdasarkan pendapat tersebut maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Mahasiswa Program Studi Bahasa Arab Universitas Sumatera Utara yang telah menyelesaikan semester 4, 6, dan 8 terhitung mulai bulan Mei 2014 yang berjumlah 74 orang.
Ali (1986 : 21) mengatakan bahwa keseluruhan objek penelitian sebagian yang diuraikan diatas, disebut dengan populasi, sedangkan sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti yang dapat dianggap mewakili seluruh populasi dan diambil dengan teknik tertentu disebut dengan sampel penelitian.Selanjutnya Arikunto ( 1992:102 ) berpendapat bahwa apabila subjek kurang dari 100 orang, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika subjeknya besar dapat diambil antara 10%
(46)
hingga 15% atau 20% hingga 35% saja. Dengan demikian, karena jumlah mahasiswa Departemen Sastra Arab yang telah menyelesaikan semester 4, 6, dan 8 terhitung mulai bulan Mei 2014 yang berjumlah 74 orang mahasiswa dengan kata lain kurang dari 100 orang, maka semua dapat menjadi sampel. Berarti penelitian ini adalah penelitian populasi.
Instrument yang digunakan untuk mengukur kemampuan menganalisis penggunaan
harf jarr adalah tes yang berbentuk pilihan berganda 50 soal. Jawaban yang benar diberi nilai 2 sedangkan jawaban yang salah diberi nilai 0. Sedangkan nilai tertinggi yang dapat diambil adalah 100.
3.4Teknik Pengumpulan data :
Penalitian ini adalah penelitian yang menggunakan data berbentuk tulisan. Untuk mengumpulkan data pertama-tama mahasiswa diminta untuk mengisi tes berbentuk pilihan ganda tersebut lebih mempermudah dalam meneliti mahasiswa untuk mengetahui kemampuan menggunakan harf jarr dan selanjutnya tes yang telah diisi oleh mahasiswa dinilai dengan menggunakan aspek penilaian sebagai berikut :
Table 3.4Aspek Penilaian Kemampuan Menggunakan Harf jarr Dalam Kalimat Bahasa Arab Oleh Mahasiswa Departemen Sastra Arab USU T.P 2013/2014 :
Aspek yang dinilai Nomor soal Jumlah soal Skor
1.Penggunaan ba’(
ءﺎﺒﻟﺍ
)
/a-
lbāu/ 8,20,22,29,32,39,41,43,48 9 18 2. Penggunaan kaf(ﻑﺎﻜﻟﺍ
)
/al-
kāfu/ 9,27,35,50 4 8 3.Penggunaan lam(ﻡّﻼﻟﺍ
)
/al-lāmu/ 5,10,26,28,34,36,40,45,47 9 184. Penggunaan‘an(
ﻦﻋ
)
/’an/ 6,12,21,23,31 5 10(47)
6. Penggunaan kay(
ﻲﻛ
)
/kay/ 44 1 2 7. Penggunaan min(ﻦﻣ
)
/min/ 7,14,19,37,42 5 10 8. Penggunaan ila(ﻰﻟﺇ
)
/`ilā/ 3,15,17,30,38 5 10 9. Penggunaan ‘ala (ﻰﻠﻋ
)
/’alā/ 2,13,16,25,33,49 6 1210. Penggunaan hatta (
ﻰّﺘﺣ
)
/ḥattā/ 1 1 250 100
Pemilihan soal berdasarkan jumlah makna harf jarr tersebut. 3.5Teknik analisis Data
Setelah diperoleh data tingkat kemampuan Mahasiswa maka selanjutanya data tersebut dianalisis dengan rumus:
N= ��
�� � 100 %
Keterangan :
N = Nilai akhir yang diperoleh siswa SM = Skor mentah yang diperoleh siswa SI = Skor ideal (skor total)
Selanjutnya ditetapkan kategori penilaian tingkat kemampuan berdasarkan nilai yang diperoleh. Kategori penilaian tingkat kemampuan penggunaan harf jarr yang dipergunakan dalam penelitian ini menurut Arikunto (2002 : 269) adalah:
Apabila berada pada rentang penilaian : a. 80 – 100 ( Baik Sekali )
b. 70 – 79 ( Baik ) c. 60 – 69 ( Cukup )
(48)
d. 50-59 ( Rendah ) e. < 50 ( sangat Rendah )
Untuk mencari nilai rata-rata digunakan rumus menurut Sutrisno (1998 : 106): M=Ʃ��
�
Keterangan : M = Mean ( Rata- Rata )
ƩFx = Jumlah nilai yang diperoleh mahasiswa
n = Jumlah Mahasiswa
Langkah terakhir adalah mencari persentase dengan menggunakan rumus Arikunto (2006 106) :
Pi=Ʃ��
�
Keterangan :
Pi = Persentase dari ketegori tertentu
Fi = Keseluruhan yang diperoleh dari mahasiswa n = Jumlah Mahasiswa
(1)
9
ﺪﺳﻷﺍ ... ﻉﺎﺠﺸﻟﺍ -
ﺎﺷﺎﺣ (ﺩ ...ﻠ (ﺝ ...ﻭ (ﺏ ...ک (ﺃ
10
ﺕﻼﻣﺎﻌﻟﺍ ... ﺡﺎﺠّﻨﻟﺍ
(ﺩ
ﺗ
... ...ﺒ (ﺝ ...ﻠ (ﺏ ﻰﻠﻋ (ﺃ
11
ﺔﻋﺎﻄﻟﺍ ... ﺮﻴﺨﻟﺍ ّﻥﺇ
(ﺩ
ﻠ
... ﻲﻛ (ﺝ ﻰﻠﻋ (ﺏ ﻲﻓ (ﺃ
12
ﻲﺘﺟﺍّﺭﺩ ... ﻂﻘﺳﺃ ﺕﺪﻛ
-ﻼﺧ (ﺩ ﻲﻓ (ﺝ ﻦﻋ (ﺏ ...ﺒ (ﺃ
13
ﻪﻨﻄﺑ ... ﻲﺸﻤﻳ ﺎﻣ ﻥﺍﻮﻴﺤﻟﺍ ﺾﻌﺑ
(ﺩ
ﺒ
.... ﻰﻠﻋ (ﺝ ﻦﻣ (ﺏ ﻲﻓ (ﺃ
14
ﺎﺌﻁﺎﺑ ﺱﺭﺪﻟﺍ ﻢﻬﻔﻳ ﺎﻣ ﺬﻴﻣﻼﺘﻟﺍ ...
-ﻦﻣ (ﺩ ...ﻠ (ﺝ ﻦﻋ (ﺏ ّﺏﺭ (ﺃ
15
ﻢﻜﻟﺍﻮﻣﺃ .... ﻢﻬﻟﺍﻮﻣﺃ ﺍﻮﻠﻛﺄﺗ ﻻﻭ
(ﺩ
ﺒ
.... ﻦﻣ (ﺝ ﻰﺘﻣ (ﺏ ﻰﻟﺇ (ﺃ
16
ﻪﺑﺎﺤﺻﺃ ... ﻢّﻠﺳﻭ ﻪﻴﻠﻋ ﷲ ﻰّﻠﺻ ﻝﻮﺳﺮﻟﺍ ﻦﻠﻋﺃ
-ﻰﻠﻋ (ﺩ ﻲﻛ (ﺝ ﻰّﺘﺣ (ﺏ ...ﻠ (ﺃ
17 –
(2)
(ﺩ
ﺒ
.... ﻦﻣ (ﺝ ﻲﻓ (ﺏ ﻰﻟﺇ (ﺃ
18
ﻕﻮﺴﻟﺍ ﻰﻟﺇ ﺪﻤﺣﺃ ﺐﻫﺫ ﻡﻮﻳ ﺕﺍﺫ ... -
ﻦﻣ (ﺩ ﻲﻓ (ﺝ ﻦﻋ (ﺏ ...ﺒ (ﺃ
19
ﺔّﻴﺒﻳﺪﺤﻟﺍ ﻰّﻤﺴﻳ ﺔّﻜﻣ ... ﺐﻳﺮﻗ ﻥﺎﻜﻤﺑ ﻝﺰﻧ ﻰّﺘﺣ ﻪﻌﻣ ﻦﻣﻭ ﻢّﻠﺳﻭ ﻪﻴﻠﻋ ﷲ ﻰّﻠﺻ ﻝﻮﺳﺮﻟﺍ ﺥﺮﺧ -
ﻦﻣ (ﺩ ...ﻠ (ﺝ ﻭ (ﺏ ﻲﻓ (ﺃ
20
ﻪﻴﻟﺇ ﺍﺪﻓﻭ ْﺖﻠﺳﺭﺃ ، ﺔﻴﺒﻳﺪﺠﻟﺍ ﻲﻓ ﻝﻮﺳﺮﻟﺍ ﺭﻮﻀﺣ ... ﺶﻳﺮﻗ ﺖﻤﻠﻋ ﺎّﻤﻟﻭ -
(ﺩ
ﺒ
.... ...ﺘ (ﺝ ﻲﻓ (ﺏ ﻰﻟﺇ (ﺃ
21 –
ﻪﺑﺎﻴﻏ ﺐﺒﺳ ... َﺪﻤﺣﺃ ﺫﺎﺘﺳﻷﺍ ﻝﺄﺳ
ﻼﺧ (ﺩ ﻲﻓ (ﺝ ﻦﻋ (ﺏ ...ﺒ (ﺃ
22 –
ﻦﻴﻠﺒﺣ ....ﻥﺎﺼﺤﻟﺍ ﺖﻄﺑﺭ
ﺍﺪﻋ (ﺩ ﻰّﺘﺣ (ﺝ ...ﺒ (ﺏ ...ﻠ (ﺃ
23 –
ﻚﻴﺑﺃ ... ﺔﺑﺎﻴﻨﻟﺎﺑ ﺔﺿﻭﺎﻔﻤﻟﺍ ﺮﻀﺣﺍ
ﻦﻋ (ﺩ ﺎﺷﺎﺣ (ﺝ ﻰﻟﺇ (ﺏ ....ﻠ (ﺃ
24 –
ﻕﺍﻮﺳﻷﺍ .... ﻥﻭﺮﺟﺎﺘﻳ ﻥﻭﺮﺟﺎﺘﻤﻟﺍ
(ﺩ
ﺒ
.... ﻦﻣ (ﺝ ﻲﻓ (ﺏ ﻰﻟﺇ (ﺃ
25 : ﺓﺮﻘﺒﻟﺍ) ﻦﻤﻴﻠﺳ ﻚﻠﻣ ... ﻦﻴﻁﺎﻴﺸﻟﺍ ﺍﻮﻠﺘﺗ ﺎﻣ ﺍﻮﻌﺒﺗﺍﻭ - 102
(
(ﺩ
ﻠ
(3)
26 –
ﻦﻴﻠﻣﺎﻌﻟﺍ ... ﺡﺎﺠّﻨﻟﺍ
ﻲﻛ (ﺩ ....ﻠ (ﺝ ﻦﻋ (ﺏ ....ﺘ (ﺃ
27
-ﻚﻌﻄﻗ ﻪﻌﻄﻘﺗ ﻢﻟ ﻥﺇ ﻒﻴﺴﻟﺍ ... ﺖﻗﻮﻟﺍ
ﻲﻓ (ﺩ ...ﻠ (ﺝ ﻦﻣ (ﺏ ....ک (ﺃ
28
ﺏﺎﺘﻛ ﻦﻴﺘﺒﻟﺎﻄﻟﺍ -
ﻦﻣ (ﺩ ...ﻠ (ﺝ ﻦﻋ (ﺏ ﻲﻓ (ﺃ
29
-ﻪﻘﻴﻓﻮﺗ ... ﺖﺤﺠﻨﻓ ﷲ ﻢﺳﺎﺑ ﻲﻠﻤﻋ ﺕﺃﺪﺑ
(ﺩ
ﺒ
.... ﻦﻣ (ﺝ ﻲﻓ (ﺏ ﻰﻟﺇ (ﺃ
30
ﺪﺟﺎﺴﻤﻟﺍ... ﺖﺒﻫﺫ -
(ﺩ
ﻠ
.... ....ﺒ(ﺝ ﻰﻠﻋ (ﺏ ﻰﻟﺇ (ﺃ
31
ﻥﺎﺴﻠﻟﺍ ءﺍﺮﺷ ﺐﺒﺳ ... ﻡﺩﺎﺨﻟﺍ ﻢﻛﺎﺤﻟﺍ ﻝﺄﺳ -
ﻦﻋ (ﺩ ﻦﻣ (ﺝ ﻰﻟﺇ (ﺏ ....ﻠ (ﺃ
32 : ﻥﺎﺴﻧﻻﺍ) ﷲ ﺩﺎﺒﻋ ... ﺏﺮﺸﻳ ﺎﻨﻴﻋ -6
(
ﺬﻨﻣ (ﺩ ﻰّﺘﺣ (ﺝ ...ﺒ (ﺏ ...ﻠ (ﺃ
33
ﻦﻳﺩ ﻙ... ﻥﻼﻔﻟ -
(ﺩ
ﻠ
... ﻰﺘﻣ (ﺝ ﻰﻠﻋ (ﺏ ﻲﻓ (ﺃ
34
(4)
(ﺩ
ﻠ
... ﻰّﺘﺣ (ﺝ ﻦﻋ (ﺏ ﻲﻓ (ﺃ
35
ﺖﻧﺃ ﺎﻣ .... ﻦﻛ -
ﻲﻓ (ﺩ ...ﻠ (ﺝ ﻦﻣ (ﺏ ....ک (ﺃ 36
ﻦﻴﻠﻣﺎﻌﻟﺍ ... ﺡﺎﺠﻨﻟﺍ -
(ﺩ
ﻠ
.... ....ﺒ(ﺝ ﻰﻠﻋ (ﺏ ﻰﻟﺇ (ﺃ
37
؟ ﺔﻴﻨﻁﻮﻟﺍ ﺔﻐﻠﻟﺎﻛ ﺔﻴﺴﻴﻧﻭﺪﻧﻷﺍ ﺔﻐﻠﻟﺍ ... ﺔﻴﺑﺮﻌﻟﺍ ﺔﻐﻠﻟﺎﺑ ﻢﺘﻴﺿﺭ ﺃ -
ﻦﻣ (ﺩ ...ﻠ (ﺝ ﻭ (ﺏ ﻲﻓ (ﺃ
38
ﺪﺟﺎﺴﻣ ...ﺖﺒﻫﺫ -
(ﺩ
ﻠ
.... ....ﺒ(ﺝ ﻰﻠﻋ (ﺏ ﻰﻟﺇ (ﺃ
39 – : ﻥﺍﺮﻤﻌﻟﺍ) ﻚﻴﻟﺍ ﻩّﺩﺆﻳ ﺭﺎﻄﻨﻗ... ﻪﻨﻣﺄﺗ ﻥﺍ ﻦﻣ ﺏﺎﺘﻜﻟﺍ ﻞﻫﺍ ﻦﻣﻭ 75
(
ﻲﻓ (ﺩ ...ﻠ (ﺝ ﻦﻣ (ﺏ ....ﺒ (ﺃ 40
ﺓﺄﻓﺎﻜﻤﻟﺍ ﻞﻴﻧ ... ﺏﺭﺎﻫ ﻰﻠﻋ ﺾﺒﻘﻳ ﻥﺃ ﻱﺪﻨﺠﻟﺍ ﺩﺍﺭﺃ -
ﻦﻣ (ﺩ ...ﻠ (ﺝ ﻦﻋ (ﺏ ﻲﻓ (ﺃ
41
ﻰﺘﻔﻟﺍ ... ﺕﺭﺮﻣ -
ﻦﻣ (ﺩ ﻰّﺘﺣ (ﺝ ...ﺒ (ﺏ ...ﻠ (ﺃ
42
ﻪﻠﻌﻓﺃ ﻻ ﺎﻧﺃﻭ ءﻲﺸﺑ ﺱﺎﻨﻟﺍ ﺮﻣﺁ ﻥﺃ ﻞﺟﻭ ﺰﻋ ﻲﺑﺭ ... ﻰﺸﺧﺃ -
(5)
43 – : ﺝﺭﺎﻌﻤﻟﺍ) ﻊﻗﺍﻭ ﺏﺍﺬﻋ ... ﻞﺋ ﺎﺳ ﻝﺄﺳ 1
(
ﺬﻨﻣ (ﺩ ﻰّﺘﺣ (ﺝ ...ﺒ (ﺏ ...ﻠ (ﺃ
44
ﻥﺎﺤﺘﻣﻹﺍ ﻲﻓ ﺢﺟﺎﻧ ... ﺍﺪﻴﺧ ﺱﺭﺩﺍ -
ﻲﻛ (ﺩ ﻰّﺘﺣ (ﺝ ﻦﻋ (ﺏ ﻲﻓ (ﺃ
45 –
ﺪﻴﻌﺳ ﻦﻣ ﻱ... ّﺐﺣﺍ ﺪﻟﺎﺧ
ﻲﻓ (ﺩ ...ﻠ (ﺝ ﻦﻣ (ﺏ ....ک (ﺃ 46
ﺱﻮﻔﻨﻟﺍﻭ ﻕﻼﺧﻷﺍ ﻡﺪﻫ ... ﺔﻴﻤﻠﻌﻟﺍ ﻪﺗﺎﻋﺮﺘﺨﻣ ﺾﻌﺑ ﺏﺮﻐﻟﺍ ﻡﺪﺨﺘﺳﺍ -
ﻲﻛ (ﺩ ﻰّﺘﺣ (ﺝ ﻦﻋ (ﺏ ﻲﻓ (ﺃ
47
ﺄﻁﻮﻤﻟﺍ ﺏﺎﺘﻛ ﺔﺳﺍﺭﺩ ... ﺓﺭّﻮﻨﻤﻟﺍ ﺔﻨﻳﺪﻤﻟﺍ ﻰﻟﺇ ﻲﻌﻓﺎﺸﻟﺍ ﻡﺎﻣﻹﺍ ﺮﻓﺎﺳ -
ﻦﻣ (ﺩ ...ﻠ (ﺝ ﻦﻋ (ﺏ ﻲﻓ (ﺃ
48
ﻡﻼﺴﻟﺍ ﻥﻭﺩ ﺎﻧ ... ّﺮﻣ -
ﻦﻣ (ﺩ ﻰّﺘﺣ (ﺝ ...ﺒ (ﺏ ...ﻠ (ﺃ
49
ﻚﻟﺎﻣ ﻡﺎﻣﻹﺍ ... ﺔﻨﻳﺪﻤﻟﺍ ﻲﻓ ﻲﻌﻓﺎﺸﻟﺍ ﻡﺎﻣﻹﺍ ﺱﺭﺩ -
ﻰﻠﻋ (ﺩ ﻲﻛ (ﺝ ﻰّﺘﺣ (ﺏ ...ﻠ (ﺃ
50
ﻪﻨﻣ ﻰﻧﺩﺃ ﻭﺃ ﻥﺍﻮﻴﺤﻟﺍ ... ﻥﻮﻜﻳ ﻦﻤﺣﺮﻟﺍ ﻱﺪﻫ ﻥﻭﺪﺑ ﻥﺎﺴﻧﻹﺍ ﻥﺇ -
ﻲﻓ (ﺩ ...ﻠ (ﺝ ﻦﻣ (ﺏ ....ک (ﺃ
(6)
1. A 11. A 21. B 31. D 41. B
2. B 12. B 22. B 32. B 42. C
3. B 13. C 23. D 33. B 43. B
4. A 14. D 24. B 34. D 44. D
5. A 15. A 25. B 35. A 45. C
6. D 16. D 26. C 36. D 46. A
7. A 17. A 27. A 37. D 47. C
8. B 18. C 28. C 38. A 48. B
9. A 19. D 29. D 39. A 49. D