5. Melakukan seleksi dengan cara menghilangkan item-item yang kurang
tepat Adapun untuk menentukan tingkat ketuntasan tes IPS tersebut,
peneliti menggunakan pedoman KKM yang digunakan di SDN Gugus 4 Sukowati Kabupaten Sragen yaitu jika siswa mendapat nilai kurang dari
70 maka dinyatakan tidak tuntas sedangkan jika siswa mendapat nilai lebih atau sama dengan 70 maka dapat dinyatakan tuntas.
3.7.2 Validitas
Validitas adalah
kecocokan pengukuran
dengan tujuan
penggunaannya atau dapat dikatakan apakah pengukuran tersebut sesuai dengan niat pengukuran Sandjaja,2008:180 sedangkan menurut Suharsimi
Arikunto 2010:211. Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu arametric. Sebuah arametric
dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Valid berarti arametric tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak
di ukur. Instrumen yang valid akan menghasilkan data yang valid pula. Sebelum arametric penelitian digunakan untuk mengungkap data
padasubjekyang sebenarnya, arametric tersebut perlu diujicobakan terlebih dahulu pada sejumlah subjek tertentu sebagai subjek uji coba. Tujuan dari
uji coba ini adalah untuk mengetahui validitas dan realibilitasarametric penelitian tersebut. Untuk menentukan validitas arametric angket, maka
digunakan rumuskorelasi Product Moment dengan rumus sebagai berikut:
Sumber: Arikunto 2010:213 Keterangan:
Rxy = koefisien korelasi tiap butir
N = banyaknya subyek uji coba
∑X = jumlah skor tiap butir ∑Y = jumlah skor total
∑X2 = jumlah kuadrat skor tiap butir ∑XY = jumlah perkalian skor tiap butir dengan skor total
- Pada taraf nyata α 0,05 jika r hitung lebih besar dari r
aram, arametric atau soal dinyatakan valid. -
Pada taraf nyata α 0,05 jika r hitung lebih kecil dari r aram, arametric atau soal dinyatakan tidak valid.
3.7.3 Reliabilitas
Reliabilitas digunakan untuk mengukur berkali-kali menghasilkan data yang sama konsisten. Arikunto 2010:221 menyatakan, reliabilitas
menunjuk pada satu pengertian bahwa suatuarametric cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karenaarametric
tersebut sudah baik. Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataannya, maka berapakali pun diambil, tetap akan sama. Reliabilitas
menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu.Reliabilitas arametric dalam penelitian ini, peneliti menggunakan rumus K-R 21 sebagai berikut.
Keterangan: Ri
= reliabilitasinstrument K
= banyaknya butir soal M
= skor rata-rata Vt
= varians total Arikunto 2010:232
Dimana:
Keterangan: Vt
= varians total ∑X
= jumlah skor total ∑X2
= jumlah kuadrat skor total N
= banyaknya responden atau subjek Untuk mengetahui tinggi rendahnya reliabilitas instrumen
digunakan kategori sebagai berikut: a.
0,800 sampai dengan 1,00 : tinggi
b. 0,600 sampai dengan 0,800
: tinggi c.
0,400 sampai dengan 0,600 : cukup
d. 0,200 sampai dengan 0,0400
: rendah e.
0,000 sampai dengan 0,200 : sangat rendah tidak berkorelasi
Suharsimi Arikunto, 2010: 319
Adapun arametr pengujiannya adalah sebagai berikut: -
Pada taraf nyata α 0,05 jika r hitung lebih besar dari raram,arametric atau soal dinyatakan arametr.
- Pada taraf nyata α 0,05 jika r hitung lebih kecil dari r aram, arametric
atau soal dinyatakan tidak arametric.
3.8 Analisis Data