2.1.3.5 Pembelajaran IPS di SD
Pengajaran IPS social studies, sangat penting bagi jenjang pendidikan dasar dan karena siswa yang datang ke sekolah berasal dari
lingkungan yang berbeda-beda. Pengenalan terhadap lingkungan dimulai dari diri sendiri kemudian meluas ke lingkungan sekitar.Siswa dapat
belajar mengenal dan mempelajari masyarakat baik melalui media masa, media cetak maupun media elektronika, misalnya melalui acara televisi,
siaran radio, membaca Koran.Oleh karena itu, agar pengenalan tersebut dapat lebih bermakna harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan
siswa SD yang belum mampu memahami kelulusan dan kedalaman masalah-masalah sosial secara utuh, tetapi mereka dapat diperkenalkan
kepada masalah tersebut secara lebih sederhana.
Dalam pembelajaran ada beberapa ketrampilan yang terdapat dalam IPS menurut Depdiknas 2007:15 adalah sebagai berikut:
a. Keterampilan
berpikir yaitu
kemampuan mendeskripsikan,
mendefinisikan, mengklasifikasi,
membuat hipotesis,
membuat generalisasi, memprediksi, membandingkan dan mengkontraskan dan
melahirkan ide-ide baru. b.
Keterampilan akademik yaitu kemampuan membaca, menelaah, menulis, berbicara, mendengarkan, membaca dan menginterpretasi peta,
membuat garis besar, membuat grafik dan membuat catatan. c.
Keterampilan penelitian yaitu mendefinisikan masalah, merumuskan suatu hipotesis, menemukan dan mengambil data yang berhubungan
dengan masalah, menganalisis data, mengevaluasi hipotesis dan menarik kesimpulan, menerima, menolak atau memodifikasi hipotesis
dengan tepat. d.
Keterampilan sosial yaitu kemampuan bekerja sama, memberikan kontribusi dalam tugas dan diskusi kelompok, mengerti tanda-tanda
nonverbal yang disampaikan oleh orang lain, merespon dalam cara-cara menolong masalah yang lain, memberikan penguatan terhadap
kelebihan orang lain, dan mempertunjukkan kepemimpinan yang tepat. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa pengenalan
lingkungan dalam pembelajaran IPS di SD dimulai dari diri anak sendiri kemudian semakin meluas ke lingkungan sekitar termasuk masalah sosial.
Siswa dapat belajar mengenal lingkungan dan mempelajari masyarakat baik melalui media masa, media cetak maupun media elektronika,
misalnya melalui acara televisi, siaran radio, membaca Koran.
2.2 KAJIAN EMPIRIS
Dalam melaksanakan penelitian ini ada beberapa penelitian yang mendukung dan relevan. Tentunya penelitian-penelitian yang telah
dilaksanakan oleh para pendahulu ini memperkuat pelaksanaan penelitian hubungan pendapatan orang tua terhadap prestasi belajar IPS.
1. Penelitian yang dilakukan oleh Putu Pradnya Pramita dengan judul “
Hubungan Kondisi Ekonomi dan Persepsi Orang Tua Terhadap Pendidkan dengan Partisipasi Belajar Siswa Sekolah Dasar” berdasarkan
hasil perhitungan uji statistic Product moment menunjukkan bahwa ada