Kooperatif Field Trip Ibadah Bersama

Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti | 13 Bab IV Model-Model Pembelajaran Uraian dari model-model pembelajaran yang dapat diterapkan di antaranya sebagai berikut.

A. Kooperatif

Pembelajaran kooperatif Cooperative Learning sesuai dengan itrah manusia sebagai makhluk sosial yang penuh kebergantungan pada orang lain, mempunyai tujuan dan tanggung jawab bersama, pembagian tugas, dan rasa senasib. Dengan memanfaatkan kenyataan itu, belajar berkelompok secara kooperatif, peserta didik dilatih dan dibiasakan untuk saling berbagi sharing pengetahuan, pengalaman, tugas, dan tanggung jawab. Saling membantu dan berlatih berinteraksi-komunikasi- sosialisasi merupakan tuntutan kehidupan secara sosiologis. Oleh karena itu, sikap kooperatif adalah cerminan dari hidup bermasyarakat. Proses pembelajaran tidak bisa lepas dari prinsip tersebut karena di antara hakikat belajar adalah menyadari kekurangan dan kelebihan masing- masing yang kemudian menuntut take and give knowledge and skill secara resiprokal. Jadi, model pembelajaran kooperatif adalah kegiatan pembelajaran dengan cara berkelompok untuk bekerjasama saling membantu mengkontruksi konsep, menyelesaikan persoalan, atau inkuiri. Menurut teori dan pengalaman agar kelompok kohesif kompak-partisipatif, tiap anggota kelompok terdiri atas 4-5 orang, peserta didik heterogen kemampuan, gender, karakter, ada kontrol dan fasilitasi, dan meminta tanggung jawab hasil kelompok berupa laporan atau presentasi. Langkah pembelajaran kooperatif meliputi informasi, pengarahan-strategi, membentuk kelompok heterogen, kerja kelompok, presentasi hasil kelompok, dan pelaporan. Misalnya: Pada pembelajaran Pendidikan Agama Khonghucu khususnya dalam pembelajaran materi membuat skema altar.

B. Field Trip

Peserta didik diajak langsung mengunjungi lokasi yang mendukung materi pembelajaran. Misalnya: Aspek Tata Ibadah, peserta didik diajak langsung ke lokasi tempat ibadahtempat suci KelentengMiaoLitang

C. Ibadah Bersama

Model pembelajaran ini sering digunakan oleh guru sangat dikhususkan pada bidang studi Pendidikan Agama Khonghucu. Misalnya: Aspek Tata Ibadah, Aspek Perilaku Junzi, Aspek Kitab Suci, peserta didik beribadah bersama di Litang. Saat kebaktian, guru dapat mengevaluasi atau menilai perilaku peserta didik dalam menjaga ketertiban. Peserta didik mulai berlatih membaca kitab suci dalam suatu rangkaian upacara sembahyang.

D. Kontekstual