128 | Buku Guru kelas X SMASMK
e. Ciri Khas Kelenteng Agama Khonghucu
Kelenteng sangat sarat dengan simbol-simbol agama Khonghucu, seperti berikut.
• Tian Gong Lu Altar Tian
Terletak di muka pintu utama sebagai tempat untuk bersembahyang ke hadirat Huang Tian.
• Lung Men Pintu naga
Melambangkan Yang positif, terletak di sebelah kiri bangunan kelenteng sebagai pintu masuk.
• Hu Men Pintu Macan
Melambangkan Yin negatif, terletak di sebelah kanan bangunan kelenteng sebagai pintu keluar.
• Shi Shi Singa Batu
Terletak di muka kelenteng. Singa sebelah kiri Yang menginjak bola, singa sebelah kanan Yin menginjak anak singa.
• Lung naga
Hewan suci dalam agama Khonghucu. Simbol Yang dan dipergunakan juga sebagai simbol rajakaisar. Muncul saat kelahiran Nabi Kongzi.
• Feng Huang Phoenix atau burung Hong bahasa hokkian
Hewan suci dalam agama Khonghucu. Simbol Yin dan dipergunakan juga sebagai simbol permaisuri.
• Qilin
Hewan suci dalam agama Khonghucu. Muncul saat kelahiran dan menjelang wafat Nabi Kongzi, membawa wahyu Yu Shu lihat Bab 3 Hikayat Suci Nabi Kongzi.
• Kura-Kura
Hewan suci dalam agama Khonghucu, muncul membawakan wahyu untuk Raja Suci Da Yu wahyu Lao Shu
• 12 Shio
Simbol astronomi dalam perhitungan almanak Cina.
f. nilai-nilai Utama Kelenteng
• Nilai agamis, karena senantiasa ada persembahyangan, ritual agama, dan pembelajaran rohani.
• Nilai budaya, karena di dalamnya terkandung unsur-unsur budaya seperti seni bangunan dan seni budaya lainnya yang tumbuh subur di dalamnya termasuk seni kaligrai,
Barong Say, wayang Potehi, dan sebagainya. • Nilai sosial kemasyarakatan, karena menjadi wadah kegiatan sosial khususnya pelayanan
umat dan masyarakat umum.
3. Litang Tempat Kebaktian Umat Khonghucu
Selain Miao, umat Khonghucu melaksanakan ibadah kebaktian di Litang. Litang berarti Ruangan Susila, adalah tempat ibadah umat Khonghucu khas Indonesia. Litang bisa merupakan
bagian dari kelenteng ataupun berdiri sendiri. Litang yang berdiri sendiri muncul karena kondisi Orde Baru yang tidak memperbolehkan
segala sesuatu yang berbau Cina. Dengan adanya Inpres No 14 Tahun 1967, nama kelenteng harus diubah nama. Perayaan dan upacara ritual keagamaan tidak boleh dilaksanakan di muka
umum termasuk kelenteng. Namun, puji syukur ke hadirat Huang Tian, pemerintah Indonesia Presiden RI. Abdurrahman Wahid telah mencabut Inpres diskriminatif tersebut dengan Keppres
No. 6 Tahun 2000.
Diunduh dari
http:kemdikbud.go.id
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti | 129 4. Rumah Ibadah Lainnya
Dalam Tata Agama dan Tata Laksana Upacara Agama Khonghucu, sesuai yang dituliskan di dalam Kitab Suci Ru Jiao Wu Jing
五 经
, dan Si Shu
四 书
, ditetapkan sebagai Rumah Ibadah Ru Jiao agama Khonghucu, sebagai berikut.
1. Tian Tan
Tempat ibadah untuk bersujud kepada Tian Yang Maha Esa.
2. Kongzi Miao
Komplek bangunan Kongmiao untuk kebaktian bagi Nabi Kongzi dengan menempatkan Jinshen Nabi Kongzi pada altarnya.
3. Wen Miao
Kong Miao dengan menempatkan Shenzhu Nabi Kongzi pada altarnya.