Menghadapi Perbedaan naluri Menolak Perbedaan
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti | 135 2. Perbedaan yang Mendasari
Banyak hal yang memengaruhi hingga kita berbeda dengan orang lain, baik perbedaan biologis jenis, kecerdasan, emosional bahkan perbedaan kemampuan dan paham. Yang jelas, bahwa
perbedaan-perbedaan itu sendiri timbul karena ada perbedaan yang mendasarinya. Tuhan Yang Maha Esa menciptakan kehidupan ini selalu dengan dua unsur yang berbeda
Yin dan Yang: positif dan negatif, laki-laki dan perempuan, siang dan malam, langit dan bumi, dan seterusnya. Secara sepintas, Yin memang bertentangan dengan Yang, tetapi sebenarnya kedua
unsur tersebut saling melengkapimenggenapi dan saling membutuhkan satu sama lain. Yin dan Yang berfungsi menyelaraskan setiap keadaan di
dunia ini. Artinya, kedua unsur tersebut melengkapi dan saling membutuhkan satu sama lain. Dapat kita bayangkan seandainya
di dunia ini hanya ada laki-laki tanpa ada perempuan atau sebaliknya, kehidupan mesti tidak akan berlangsung. Semua yang
hidup pasti mengalami kematian. Jika ada kematian, mesti ada kelahiran baru untuk menggantikannya. Sebuah kelahiran hanya
terjadi jika ada proses perkawinan, dan perkawinan hanya dapat terjadi pada makhluk yang berbeda jenis kelaminnya. Demikianlah
setiap unsur di dunia ini mesti memiliki unsur lain yang berbeda sebagai pasangannya.
Dari ilosoi Yin-Yang dapat diketahui bahwa Tuhan Yang Maha Esa memang menghendaki
adanya perbedaan di dunia ini karena sesunguhnya penciptaan segala sesuatu merupakan kerja sama di antara kedua unsur yang berbeda Yin dan Yang. Tetapi hal itu bukanlah bermaksud
agar kedua hal yang berbeda itu saling bertentangan dan selanjutnya saling menghancurkan, melainkan menghendaki agar perbedaan itu hadir untuk saling melengkapimenggenapi dan
mendukung satu sama lain.
Di samping perbedaan-perbedaan dasar yang memang sudah menjadi kehendak dan hukum Tuhan, manusia juga memiliki perbedaan-perbedaan lain. Maka, bicara perbedaan tidak ada
sesuatupun yang persis sama selalu ada perbedaan. Setiap individu memiliki ciri masing-masing yang berbeda dari individu yang lain. Tidak
ada individu yang persis sama, bahkan pada pasangan yang kembar sekalipun. Kita masing- masing merupakan hal yang baru di dunia ini. Sejak permulaan kehidupan kita, tidak seorang
pun yang persis sama dengan kita, dan untuk waktu-waktu yang akan datang juga tidak akan ada seorang manusia pun yang bisa persis seperti kita. Ilmu genetika modern memberitahukan
kepada kita, bahwa seorang manusia dihasilkan dari 24 kromosom yang disumbangkan oleh ibu, dan 24 kromosom yang disumbangkan oleh ayah. Keempat puluh delapan kromosom ini meliputi
segala sesuatu yang kita warisi masing-masing. Dalam tipa-tiap kromosom, bisa berasal dari gen yang bisa mencapai ratusan jumlahnya. Setiap gen itu, dalam hal-hal tertentu, bisa mengubah
keseluruhan kehidupan seseorang.
Maka, sebenarnya, kita tercipta secara mengagumkan sekaligus mengerikan. Bahkan, setelah ayah dan ibu kita bertemu dan menjadi suami istri, hanya terdapat satu kemungkinan di antara
300.000 bilium bagi seseorang yang dilahirkan persis seperti kita. Dengan kata lain, jika kita memiliki saudara laki-laki dan perempuan sebanyak 300.000 bilium, mereka akan berbeda dengan
kita. Hal ini bukan hanya sekadar dugaan belaka, tetapi adalah kenyataan ilmu pengetahuan.