Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti | 119
Vietnam, Korea, Singapura, Malaysia termasuk Indonesia. Secara universal budaya Khonghucu sudah merupakan milik dunia.
5. Kebebasan beragama merupakan hak yang paling hakiki bagi umat manusia di dalam menjalin hubungan mereka dengan Sang Pencipta-Nya, yaitu Tuhan Yang
Maha Esa. Agama bukan pemberian oleh suatu negara, melainkan suatu keyakinan dari umatnya yang mempercayainya. Oleh karena itu, selayaknya Negara tidak
mencampuri ataupun membatasinya.
6. Undang-Undang Dasar 1945, Pasal 28 E setelah adanya perubahan UUD 1945 oleh MPR: Ayat I Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agama
dan keyakinannya masing-masing. Ayat 2 Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan.
7. Undang-Undang No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Azasi Manusia; Pasal 22 ayat I Setiap orang bebas memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat
menurut agamanya dan kepercayaannya itu. Pasal 22 ayat 2 Negara menjamin kemerdekaan setiap orang memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat
menurut agama dan kepercayaannya itu.
8. KEPRES No. 6 Tahun 2000 yang mencabut INPRES No. 141967 yang sebelumnya banyak digunakan untuk membelenggu umat, agama dan kelembagaan Khonghucu.
9. Sejak tahun 2000 telah menyelenggarakan Perayaan Tahun Baru Yinli secara nasional berturut-turut yang selalu dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia
dan para pejabat teras pemerintahan Indonesia, juga dihadiri oleh para tokoh pemuka agama-agama yang ada di Indonesia.
10. Surat Edaran MENDAGRI No. 47774054BA.01,2468395 tanggal 18 November 1979 tentang pencantuman kolom agama di KTP dan lima agama yang diakui
oleh pemerintah: Islam, Kristen, Katholik, Hindu dan Buddha telah dianulir oleh Surat Keputusan MENDAGRI.
11. Tahun 2002, saat perayaan Yinli Nasional yang ketiga, Presiden Republik Indonesia, Megawati Soekarno Putri telah menetapkan Tahun Baru Yinli sebagai hari libur
Nasional.
Pedoman Penskoran Poin
Pernyataan positif mengarahkan pada sikap atau respon yang positif, maka penskoran sebagai berikut:
poin 4 jika pilihan : Sangat Setuju poin 3 jika pilihan : Setuju
poin 2 jika pilihan : Ragu-Ragu poin 1 jika pilihan : Tidak Setuju
poin 0 jika pilihan : Sangat Tidak Setuju
nilai Nilai diperoleh dari: Jumlah skor perolehan dibagi jumlah skor maksimal.
2. Tes Tertulis Bentuk Uraian
1. Tuliskan bunyi salah-satu pasal dari Penpres No. 1 Tahun 1965 j.o UU No. 5 tahun 1969
Diunduh dari
http:kemdikbud.go.id
120 | Buku Guru kelas X SMASMK
2. Tuliskan sumber-sumber hukum yang menyatakan pengakuan terhadap agama Khonghucu di Indonesia
3. Jelaskan nilaipengaruh positif dari era Reformasi Politik di Indonesia terhadap perkembangan agama Khonghcu
4. Jelaskan bukti-bukti sejarah tentang keberadaan agama Khonghucu di Indonesia
Kunci Jawaban Bentuk Uraian
1. Bunyi salah-satu pasal dari Penpres No. 1 Tahun 1965 j.o UU No. 5 tahun 1969: “Agama yang dipeluk oleh penduduk Indonesia adalah: Islam, Kristen, Katholik,
Hindu, Buddha dan Khonghucu.” 2. Sumber hukum yang menyatakan pengakuan terhadap agama Khonghucu di
Indonesia: − Pancasila, sila yang pertama “Ketuhanan Yang Maha Esa.”
− Undang-Undang Dasar 1945, Pasal 28 E setelah adanya perubahan UUD 1945 oleh MPR: Ayat I Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat
menurut agama dan keyakinannya masing-masing. Ayat 2 Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap, sesuai
dengan hati nuraninya.
− UUD 1945, Pasal 29 ayat 2: Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat
menurut agamanya dan kepercayaannya itu. − Undang-Undang No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Azasi Manusia; Pasal 22
ayat I Setiap orang bebas memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu. Pasal 22 ayat 2 Negara
menjamin kemerdekaan setiap orang memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agama dan kepercayaannya itu.
− Undang-Undang No. IPNPS1965, jo. Undang-Undang No. 51967 tentang Pencegahan Penyalagunaan danPenodaan Agama.
− KEPRES No. 6 Tahun 2000 yang mencabut INPRES No. 141967 yang sebelumnya banyak digunakan untuk membelenggu umat, agama dan
kelembagaan Khonghucu. 3. Nilaipengaruh positif dari era Reformasi Politik di Indonesia terhadap
perkembangan agama Khonghucu − Dibukanya keran kebebasan bagi umat Khonghucu untuk menjalankan ibadah
sesuai dengan kayakinannya. − Pelayanan hak sipil umat Khonghucu setara dengan agama yang lain.
4. Bukti-bukti sejarah tentang keberadaan agama Khonghucu di Indonesia − Kelenteng hian Ho Kiong di Makasar, tahun 1819.
− Kelenteng Ban Hing Kiong di Manado dan tahun 1883. − Kelenteng Boen hiang Soe di Surabaya.
− Kelenteng Talang di Kota Cirebon-Jawa Barat adalah juga merupakan salah
satu Kongzi Miaotempat ibadah Khonghucu. − Kelenteng lain yang bernuansa Dao Po Gong antara lain: di Bogor didirikan
pada zaman VOC dan banyak tempat lain di seluruh Nusantara mulai dari Aceh hingga ke Timor-Timor.
− Akhir abad ke-19, di seluruh Pulau Jawa, 217 sekolah berbahasa Mandarin, jumlah murid tercatat sebanyak 4.452 siswa sekolah, guru-gurunya direkrut dari
Diunduh dari
http:kemdikbud.go.id
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti | 121
negeri Zhongguo. Kurikulum mengikuti sistem tradisional yakni menghafalkan ajaran Khonghucu.
Pedoman Penskoran Uraian
− Poin maksimal setiap soal uraian adalah 10 − Jika semua soal terjawab dengan poin maksimal 10, maka jumlah skor adalah 40.
nilai
− Jika penilaian menggunakan skala 100, maka Nilai = jumlah skor x 5 : 2 [40 x 5 : 2]
− Jika penilaian menggunakan skala 4, maka Nilai = jumlah skor : 10
40 : 10
F. Lagu Pujian