Macam-macam metode pembelajaran Metode Pembelajaran
c. Siswa akan memiliki kesempatan untuk membandingkan
antara teori dan kenyataan. Kelemahan metode demonstrasi:
a. Metode demonstrasi memerlukan persiapan yang lebih
matang kerena tanpa persiapan yang memadai demonstrasi bisa gagal sehingga dapat menyebabkan metode ini tidak
efektif. b.
Memerlukan peralata, bahan-bahan, dan tempat yang memadai.
c. Memerlukan kemampuan dan keterampilan guru yang
khusus. Metode demonstrasi merupakan metode pembelajaran yang
mebuat siswa akan memerhatikan ketika guru memperagakan dan menunjukkan suatu situasi, proses dan sebagainya.
3. Metode Diskusi
Diskusi adalah metode pembelajaran yang menghadapkan siswa pada suatu permasalahan. Tujuan utama metode ini adalah
untuk memecahkan suatu permasalahan, menjawab pertanyaan, menambah dan memahami pengetahuan siswa, serta untuk
membuat suatu keputusan. Jenis-jenis metode diskusi:
a. Diskusi kelas
Diskusi kelas adalah proses pemecahan masalah yang dilakukan oleh seluruh anggota kelas sebagai peserta diskusi.
b. Diskusi kelompok kecil
Diskusi kelompok kecil dilakukan dengan membagi siswa dalam kelompok-kelompok. Jumlah kelompok antara lain 3-5
orang. c.
Simposium
Simposium adalah metode mengajar dengan membahas suatu persoalan dipandang dari berbagai sudut pandang berdasarkan
keahlian. Simposium dilakukan untuk memberikan wawasan yang luas kepada siswa.
d. Diskusi panel
Diskusi panel adalah pembahasan suatu masalah yang dilakukan oleh beberapa orang panelis yang biasanya terdiri
dari 4-5 orang dihadapan pendengar. e.
Seminar Semina merupakan pertemuan yang dihadiri oleh sejumlah
orang yang melakukan kajian dan pembahasan suatu masalah topiktema melalui gagasan pikiran dan tukar pendapat yang
dipandu oleh seorang ahli. f.
Lokakarya Kegiatan lokakarya adalah bentuk pertemuan yang membahas
masalah praktisteknisoperasional yang biasanya merupakan tindak lanjut dari hasil seminar sehingga hal-hal yang bersifat
konseptual dapat diturunkan kedalam suatu produk yang siap untuk dikembangkan atau dilaksanakan.
Langkah-langkah melaksanakan diskusi: 1
Langkah persiapan a
Merumuskan tujuan yang yang ngin dicapai , baik tujuan yang bersifat umum maupun tujuan khusus;
b Menentukan jenis diskusi yang dapat dilaksanakan sesuai
dengan tujuan yang ingin dicapai; c
Menetapkan masalah yang akan dibahas; d
Mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan teknis pelaksanaan diskusi.
2 Pelaksanaan diskusi
a Memeriksa segala persiapan yang dianggap dapat
memengaruhi kelancaran diskusi. b
Memberikan pengarahan sebelum dilaksanakan diskusi. c
Melakukan diskusi sesuai dengan aturan main yang telah ditetapkan.
d Memberikan kesempatan yang sama kepada setiap peserta
diskusi untuk mengeluarkan gagasan dan ide-idenya. e
Mengendalikan pembicaraan kepada pokok persoalan yang sedang dibahas.
f Pengendalian arah pembahasan supaya tidak melebar dan
fokus. 3
Menutup diskusi a
Membuat pokok-pokok pembahasan sebagai kesimpulan sesuai dengan hasil diskusi.
b Me-review jalannya diskusi dengan meminta pendapat dari
seluruh peserta sebagai umpan balik untuk perbaikan selanjutnya.
Metode diskusi merupakan metode yang membuat siswa mampu memecahkan masalah secara bersama-sama.
4. Metode Simulasi
Metode simulasi adalah cara penyajian pengalaman belajar dengan menggunakan situasi tiruan untuk memahami tentang
konsep, prinsip, atau keterempilan tertentu.
Jenis-jenis simulasi: a.
Sosiodrama Sosiodrama adalah metode pembelajaran bermain peran
untuk memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan fenomena sosial.
b. Psikodrama
Psikodrama adalah metode pembelajaran dengan bermain peran yang bertitik tolak dari permasalahan-permasalahan
psikologis.
c. Role Playing
Role playing atau bermain peran adalah metode pembelajaran sebagai bagian dari simulasi yang diarahkan
untuk mengkreasi peristiwa-peristiwa. d.
Peer Teaching Peer teaching merupakan latihan mengajar yang dilakukan
oleh siswa kepada teman-teman calon guru. e.
Simulasi Game Simulasi game merupakan bermain peranan, para siswa
berkompetisi untuk mencapai tujuan tertentu melalui permainan dengan mematuhi peraturan yang ditentukan.
Langkah-langkah simulasi: 1
Persiapan simulasi a
Menetapkan topik atau masalah serta tujuan yang hendak dicapai simulasi;
b Guru memberikan gambaran masalah dalam situasi
yang akan disimulasikan; c
Guru menetapkan pemain yang akan terlibat dalam simulasi;
d Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya. 2
Pelaksanaan simulasi a
Simulasi mulai dimainkan oleh pemain peran; b
Para siswa lainnya mengikuti dengan penuh perhatian; c
Guru hendaknya memberikan bantuan kepada pemeran yang mendapat kesulitan;
d Simulasi hendaknya dihentikan pada saat puncak,
supaya siswa berpikir dalam menyelesaikan masalah yang sedang disimulasikan.
3 Penutup
a Melakukan diskusi baik tentang jalannya simulasi
maupun materi cerita yang disimulasikan; b
Merumuskan kesimpulan. Kelebihan metode simulasi:
a. Simulasi dapat dijadikan sebagai bekal bagi siswa dalam
menghadapi situasi yang sebenarnya kelak. b.
Simulasi dapat mengembangkan kreatifitas siswa . c.
Simulasi dapat memupuk keberanian dan percaya diri siswa.
d. Memperkaya pengetahuan, sikap, dan ketrampilan yang
diperlukan daalam menghadapi berbagai situasi sosial yang problematis.
e. Simulasi dapat meningkatkan gairah siswa dalam proses
pembelajaran. Kelemahan metode simulasi:
a. Pengalaman yang diperoleh siswa melalui simulasi tidak
selalu tepat dan sesuai dengan kenyataan dilapangan. b.
Pengelolaan yang kurang baik, sering menjadikan simulasi sebagai hiburan.
c. Faktor psikologis seperti rasa malu dan takut sering
memengaruhi siswa dalam melakukan simulasi. Metode simulasi merupakan metode dimana guru harus
membuat situasi atau keadaan tiruan supaya siswa paham.
5. Metode Tugas dan Resitasi
Metode ini merupakan sebuah upaya membelajarkan siswa dengan cara memberikan tugas penghafalan, pembacaan,
pengulangan, pengujian dan pemeriksaan atas diri sendiri, atau menampilkan diri dalam penyampaian suatu puisi, syair,
drama atau melakukan kajian maupun uji coba sesuai dengan tuntutan kualifikasi atau kompetensi yang ingin dicapai.
Langkah-langkah metode resitasi: a.
Fase pemberian tugas Tugas
yang diberikan
kepada siswa
hendaknya mempertimbangkan tujuan yang akan dicapai, jenis tugas
dan tepat sesuai demgan kemampuan siswa, ada petunjuk yang dapat membantu dan sediakan waktu yang cukup.
b. Langkah pelaksanaan tugas
1 Diberikan bimbinganpengawasan oleh guru.
2 Diberikan
dorongan sehingga
anak mau
melaksanakannya. 3
Diiusahakan atau dikerjakan oleh anak sendiri. 4
Mencatat semua hasil yang diperoleh dengan baik dan sistematik.
c. Fase pertanggung jawaban tugas
1 Laporan siswa baik lisantertulis dari apa yang
dikerjakan. 2
Ada tanya jawab dan diskusi. 3
Penilaian hasil pekerjaan siswa baik dengan tes atau non-tes.
Fase mempertanggung jawabkan tugas inilah yang disebut resitasi.
Metode tugas dan reitasi merupakan metode dimana siswa diberikan tugas untuk menghafal, menguji, membaca dan
sebagainya.
6. Metode Tanya Jawab
Metode tanya jawab adalah metode mengajar yang memungkinkan terjadinya komunikasi langsung yang bersifat
two way traffic karena pada saat yang sama terjadi dialog antara guru dan siswa. Metode ini dimaksudkan untuk
merangsang berpikir siswa dan membimbingnya dalam mencapai atau mendapatkan pengetahuan.
Beberapa hal penting dalam tanya jawab: a.
Tujuan yang akan dicapai dari metode tanya jawab 1
Untuk mengecek dan mengetahui sampai sejauh mana materi pembelajaran yang telah dikuasai oleh siswa.
2 Untuk merangsang siswa berpikir.
3 Memberi kesempatan pada siswa untuk mengajukan
masalah yang belum dipahami. 4
Memotivasi siswa untuk menimbulkan sikap kompetisi dalam belajar.
5 Melatih murid untu berpikir dan berbicara secara
sistematis berdasarkan pemikiran orisinil. b.
Jenis pertanyaan Pada dasarnya ada dua jenis pertanyaan yang perlu
diajukan, yakni pertanyaan ingatan dan pertanyaan pikiran. Pertanyaan ingatan dimaksudkan untuk mengetahui sampai
sejauh mana pengetahuan sudah tertanam pada siswa. Pertanyaan pikiran dimaksudkan untuk mengetahui sampai
sejauh mana cara berpikir anak dalam menanggapi suatu persoalan.
Metode tanya-jawab merupakan cara agar siswa teraangsang untuk berfikir, oleh karena itu adanya sebuah
pertanyaan baik itu siswa bertanya guru yang menjawab ataupun sebaliknya.
7. Metode Kerja Kelompok
Metode kerja kelompok yaitu siswa dalam satu kelas dipandang sebagai satu kesatuan kelompok tersendiri ataupun dibagi atas
kelompok-kelompok kecil sub-sub kelompok.
Kelompok bisa dibuat berdasarkan: a.
Perbedaan individual dalam kemampuan belajar, terutama bila kelas itu sifatnya heterogen dalam belajar;
b. Perbedaan minat belajar, dibuat kelompok yang terdiri atas
siswa yang mempunyai minat yang sama; c.
Pengelompokan berdasarkan jenis pekerjaan yang akan diberikan;
d. Pengelompokan secara random atau diundi, tidak melihat
faktor-faktor lain; e.
Pengelompokkan atas dasar jenis kelamin, ada kelompok pria dan kelompok wanita
Metode kerja kelompok merupakan metode yang membentuk siswa menjadi beberapa kelompok untuk
mengerjakan secara bersama-sama.
8. Metode Problem Solving
Metode problem solving merupakan metode mengajar sekaligus metode berpikir karena dalam problem solving dapat
menggunakan metode-metode lainnya yang dimulai dengan mencari data sampai pada menarik kesimpulan.
Langkah-langkah: a.
Menyediakan isumasalah yang jelas untuk dipecahkan.
b. Menuliskan tujuankompetensi yang hendak dicapai.
c. Mencari data atau keterangan yang dapat digunakan untuk
memecahkan masalah tersebut. d.
Menetapkan jawaban sementara dari masalah tersebut. e.
Menguji kebenaran jawaban sementara tersebut. f.
Tugas, diskusi, dan lain-lain. g.
Menarik kesimpulan. Metode problem solving merupakan metode dimana guru
memberikan suatu masalah dan siswa harus memecahkan masalah tersebut.
9. Metode Sistem Regu Team Teaching
Pada dasarnya team teaching adalah metode mengajar dua orang guru atau lebih bekerja sama mengajar sebuah kelompok
siswa. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan metode
Team Teaching: a.
Harus ada program pelajaran yang disusun bersama oleh tim tersebut sehingga betul-betul jelas dan terarah sesuai
dengan tugas masing-masing dalam tim tersebut. b.
Membagi tugas tiap topik kepada guru tersebut sehingga masalah bimbingan pada siswa terarah dengan baik.
c. Harus dicegah jangan sampai terjadi jam bebas akibat
ketidakhadiran seorang guru anggota tim. Metode sistem regu merupakan metode dimana dalam
satu kelas ada dua orang guru yang mengajar.
10. Metode Latihan Drill
Metode latihan adalah cara membelajarkan siswa untuk mengembangkan kemahiran dan keterampilan serta dapat
mengembangkan sikap dan kebiasaan.
Mengingat latihan ini kurang mengembangkan bakatinisiatif siswa untuk berpikir, hendaknya gurupengajar memperhatikan
tingkat kewajaran dari metode Drill: a.
Latihan digunakan untuk hal-hal yang bersifat motorik b.
Untuk melatih kecakapan mental c.
Untuk melatih hubungan dan tanggapan Prinsip dan petunjuk penggunaan Drill:
1 Siswa harus diberi pengertian yang mendalam sebelum
diadakan latihan tertentu. 2
Latihan untuk pertama kalinya hendaknya bersifat diagnosis.
3 Latihan tidak perlu terlalu lama asalkan sering
dilaksanakan. 4
Harus disesuaikan dengan taraf kemampuan siswa. 5
Proses latihan hendaknya mendahulukan hal-hal yang esensial.
Metode latihan atau drill merupakan metode yang digunakan untuk melatih mental, tanggapan, dan sebagainya.
11. Metode Karyawisata Field-Trip
Metode karyawisata yang dimaksud disini adalah kunjungan keluar kelas dalam rangka belajar.
Langkah-langkah: a.
Perencanaan karyawisata 1
Merumuskan tujuan karyawisata 2
Menetapkan objek karyawisata sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.
3 Menetapkan lamanya karyawisata
4 Menyusun rencana belajar bagi siswa selama
karyawisata
5 Merencanakan perlengkapan belajar yang harus
disediakan. b.
Pelaksanaan karyawisata Fase ini merupakan pelaksanaan kegiatan belajar ditempat
karyawisata dengan bimbingan guru. Kegiatan belajar ini harus diarahkan pada tujuan yang telah ditetapkan pada fase
perencanaan. c.
Tindak Lanjut Pada akhir karyawisata, siswa diminta laporannya baik
lisan maupun bertulis mengenal inti masalah yang telah dipelajari pada waktu karyawisata.
Metode karyawisata merupakan metode belajar keluar sekolah yang berhubungan dengan pelajaran.
Penggunaan metode yang tepat akan turut menentukan efektivitas dan efisiensi pembelajaran. Pembelajaran perlu dilakukan dengan sedikit
ceramah dan metode-metode yang berpusat pada guru, serta lebih menekankan pada interaksi peserta didik. Penggunaan metode yang
bervariasi akan sangat membantu peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran.
27
Variasi dalam pembelajaran adalah perubahan dalam proses kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar
peserta didik, serta mengurangi kejenuhan dan kebosanan.
28