3 Tidak mendorong pengeluaran yang berlebihan israf, dengan cara
antara lain menetapkan pagu maksimal pembelanjaan. 4
Pemegang kartu utama harus memiliki kemampuan finansial untuk melunasi pada waktunya.
5 Tidak memberikan fasilitas yang bertentangan dengan syariah
e Kelima : Ketentuan Fee
1 Iuran keanggotaan membership fee
Penerbit Kartu berhak menerima iuran keanggotaan rusum al- udhwiyah termasuk perpanjangan masa keanggotaan dari pemegang
Kartu sebagai imbalan ujrah atas izin penggunaan fasilitas kartu.
2 Merchant fee
Penerbit Kartu boleh menerima fee yang diambil dari harga objek transaksi atau pelayanan sebagai upahimbalan ujrah atas perantara
samsarah, pemasaran taswiq dan penagihan tahsil al-dayn.
3 Fee penarikan uang tunai
Penerbit kartu boleh menerima fee penarikan uang tunai rusum sahb al-nuqud sebagai fee atas pelayanan dan penggunaan fasilitas
yang besarnya tidak dikaitkan dengan jumlah penarikan.
4 Fee Kafalah
Penerbit kartu boleh menerima fee dari Pemegang Kartu atas pemberian Kafalah. Semua bentuk fee tersebut di atas a s-d d harus
ditetapkan pada saat akad aplikasi kartu secara jelas dan tetap, kecuali untuk merchant fee.
f Ketentuan Tawidh dan Denda
1 Tawidh
Penerbit Kartu dapat mengenakan tawidh, yaitu ganti rugi terhadap biaya-biaya yang dikeluarkan oleh Penerbit Kartu akibat keterlambatan
pemegang kartu dalam membayar kewajibannya yang telah jatuh tempo.
2 Denda keterlambatan late charge
Penerbit kartu dapat mengenakan denda keterlambatan pembayaran yang akan diakui seluruhnya sebagai dana sosial.
C. Penelitian Terdahulu
Tinjauan Kajian Terdahulu
Adapun kajian yang berkaitan dengan masalah yang ingin dibahas oleh penulis yang diambil dari redaksi terdahulu yang dilakukan oleh mahasiswa
Fakultas Syariah Hukum atau dari referensi lain yang pernah melakukan penelitian terlebih dahulu, antara lain :
No. Judul karya Ilmiah
Subtansi Perbedaan dengan
penulis
1. Puji Isyanto, SE.,
MM dkk Jurnal Manajemen Vol. 09
No.04, Juli 2012 “Pengaruh
Diferensiasi Produk Terhadap Kepuasan
Pelanggan Pada Restoran Pecel Lele
Lela Cabang Karawang”
Jurnal ini membahas dan menganalisis
tentang hubungan antara diferensiasi
produk terhadap kepuasan pelanggan
pada restoran pecel lele lela. Metode
penelitian yang digunakan yaitu
penelitian kuantitatif berdasarkan kuesioner
dan alat bantu SPSS. Pada skripsi ini, penulis
lebih menekankan pada studi diferensiasi
produk yaitu mempelajari lebih
tentang produk-produk kartu kredit syariah
yang ada di indonesia. Baik dilihat dari
perbedaan, keunggulan, maupun keunikan
tersendiri yang dimiliki oleh masing-masing
produk.
2. Reza Pramudya Putra
206046103867 “Analisis Produk
Shar‟e dan Dirham Card dalam Konteks
Transaksi Nasabah” Membahas tentang
produk shar‟e bank muamalat dan dirham
card bank danamon syariah. Berisi tentang
analisis pr oduk shar‟e
dan dirham card dalam hal transaksi
Pada skripsi ini, penulis lebih menekankan pada
studi diferensiasi produk yaitu
mempelajari lebih tentang produk-produk
kartu kredit syariah yang ada di indonesia.
nasabah. Terdapat saran yang diberikan
mengenai kedua produk tersebut dalam
hal kelebihan, kekurangan, inovasi
dan perkembangan produk agar lebih
baik. Baik dilihat dari
perbedaan, keunggulan, maupun keunikan
tersendiri yang dimiliki oleh masing-masing
produk.
3. Arif Pujiyono Jurnal
Dinamika Pembangunan Vol. 2
No.1, Juli 2005 “Islamic Credit Card
Suatu Kajian Terhadap Sistem
Pembayaran Islam Kontemporer”
Jurnal ini membahas tentang perkembangan
sistem keuangan
modern yang telah melahirkan
kartu kredit, hal ini lah yang
menimbulkan polemik pada
produk bank
syariah dengan
munculnya kartu
kredit islami sebagai alat aktifitas ekonomi
manusia yang lebih efisien.
Pada skripsi ini, penulis lebih menekankan pada
studi diferensiasi produk yaitu
mempelajari lebih tentang produk-produk
kartu kredit syariah yang ada di indonesia.
Baik dilihat dari perbedaan, keunggulan,
maupun keunikan tersendiri yang dimiliki
oleh masing-masing produk.
D. Kerangka Teori dan Konseptual
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, studi adalah penelitian ilmiah,
kajian, telaahan, ia melakukan, suku-suku terasing di Indonesia; kasus pendekatan
untuk meneliti gejala sosial dengan menganalisis satu kasus secara mendalam dan utuh.
Menurut Kamus Sosiologi, diferensiasi adalah klasifikasi atau penggolongan terhadap perbedaan-perbedaan tertentu yang biasanya sama atau
sejenis. Begitu pula menurut Soerjono Soekanto, diferensiasi adalah penggolongan sesuatu atas perbedaan-perbedaan tertentu yang biasanya sejajar
atau sama.
Diferensiasi adalah pengelompokkan sesuatu ke dalam atribut secara horizontal, bentuk, jenis, dan keunikan yang memiliki kesamaan namun memiliki
ciri khas masing-masing.
Diferensiasi merupakan tindakan merancang serangkaian perbedaan yang berarti untuk membedakan tawaran perusahaan dengna tawaran pesaing. Disini
perusahaan membuat perbedaan melalui ukuran dengan pesaing.
32
Menurut Mowen dan Minor, diferensiasi adalah proses manipulasi bauran pemasaran untuk menempatkan sebuah merek sehingga para konsumen dapat
merasakan perbedaan yang berarti antara merek tersebut dengan pesaing.
33
32
Kotler, Philip. Marketing Management. Jakarta: Salemba Empat, 2000, Edisi 7, hal. 328.
33
John C. Mowen dan Michael Minor, Consumer Behavior: A Framework, New Jersey: Prentice Hall Ed. 2, Hal 55.