Syarat dan Kriteria Diferensiasi

competitive barriers. Dengan membangun suatu identitas yang kuat dari sebuah produk, maka akan menciptakan ekuitas equity dari identitas tersebut. Seperti : a. Brand Awareness, merupakan garansi bagi suatu produk karena menyediakan bentuk : - Kepopuleran familiar dari produk - Merupakan sinyal komitmen, presence, dan substansi - Recalled buying atau suatu bentuk keinginan untuk membeli kembali b. Brand Association, merupakan suatu bentuk hubungan langsung atau tidak langsung dari memori konsumen. c. Brand Loyality, merupakan suatu bentuk kesetiaan seorang konsumen bagi suatu produk atau perusahaan. 17 Strategi diferensiasi berhasil apabila dapat menciptakan sesuatu yang berbeda, sulit ditiru atau disamai oleh pesaing, dan mempunyai nilai lebih dimata konsumen. Beberapa cara yang dapat dilakukan perusahaan untuk melindungi strategi diferensiasinya dari risiko kegagalan adalah: 1 Membuat produk yang benar-benar eksklusif dengan kualitas jauh melebihi kebutuhan konsumen sehingga harga jualnya sangat mahal dibandingkan pesaing. 17 Diakses pada tanggal 14 Desember 2014 pukul 10.14 http:books.google.co.idbooks?id=hxHeUei4vWgCprintsec=frontcoverv=onepageqf=fa lse 2 Menetapkan harga jual yang mahal karena akan ada konsumen tertentu yang menangkap sinyal bahwa harga jual mahal identik sengan kualitas yang tinggi dan mereka enggan untuk turun level ke harga dibawahnya. 3 Membuat produk yang benar-benar berbeda dengan produk yang mempunyai harga lebih rendah. Strategi diferensiasi sesungguhnya didasarkan konsep inovasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan yang bisa bertahan hidup dan mampu memimpin pasar serta melipatgandakan penjualan adalah mereka yang terus-menerus melakukan inovasi. Perubahan yang tiada henti memang membuat perusahaan awet muda dan hal itu yang membuat perusahaan lain sulit meniru dan selalu ketinggalan.

7. Mempertahankan Diferensiasi

Mencapai kesuksesan lebih mudah dibandingkan dengan mempertahankan. Mungkin hal tersebut merupakan kalimat yang sering kita dengar, karena setelah diferensiasi yang kokoh terbentuk maka langkah selanjutnya adalah mempertahankannya. Hanya sedikit dari beberapa perusahaan yang berhasil dalam mempertahankan diferensiasi yang telah mereka bangun untuk waktu yang lama. Namun, perusahaan jasa yang meriset dan memperkenalkan inovasi jasa secara teratur akan memperoleh serangkaian keuntungan temporer melebihi pesaingnya, dan dengan memperoleh reputasi untuk inovasi dapat menahan pelanggan yang menginginkan yang terbaik. 18 Dalam hal ini, Hermawan Kartajaya mengungkapkan cara untuk menjaga diferensiasi, sebagai berikut: 1 Fokus pada inti Diferensiasi 2 Konsisten 3 Selalu mengembangkan Diferensiasi 19 Jadi berdasarkan penjelasan diatas, diferensiasi merupakan segala tindakan yang dilakukan oleh perusahaan sebagai pelaku pemasaran untuk membuat keunikan bagi dirinya agar berbeda dengan para pesaing dalam bidang yang sama. Dengan strategi diferensiasi, maka suatu perusahaan dapat berasumsi bahwa pelanggan akan mendapatkan produk yang lebih bernilai daripada produk lainnya.

8. Manfaat Dan Risiko Diferensiasi Produk

Strategi diferensiasi jika berhasil mempunyai dua mata pisau yang tajam, yaitu pertama dapat menghalangi masuknya para pendatang baru ke dalam pasar, bertahan terhadap persaingan sesama penjual yang menawarkan produk serupa tidak serupa atau barang substitusi, menumbuhkan loyalitas pembeli karena produsen menawarkan produk yang sulit ditiru atau sulit disamai. Kedua, jika perusahaan sekaligus dapat 18 Philip Kotler, Manajemen Pemasaran di Indonesia: Analisis Perencanaan, Implementasi, dan Pengendalian, penerjemah A.B Susanto, Jakarta: Salemba Empat, 2001, h. 613. 19 Hermawan Kartajaya, Positioning, Diferensiasi, dan Brand, Jakarta: Gramedia, 2005, h. 161. berproduksi secara efisien maka akan dapat menghasilkan profit margin diatas normal sehingga mempunyai bergaining position yang kuat terhadap supplier karena mampu melakukan pembelian yang saling menguntungkan. 20

a. Keuntungan Diferensiasi

Dalam bukunya, John A Pearce dan Richard B Robinson membahas keuntungan yang akan didapat pelaku bisnis apabila menjalankan diferensiasi kompetitif antara lain: 21 1 Persaingan berkurang ketika suatu bisnis berhasil mendiferensiasikan dirinya. Seperti contohnya pendidikan yang ditawarkan oleh Harvard tidak bersaing dengan pendidikan yang ditawarkan oleh suatu universitas teknik lokal. Dari hal ini terlihat bahwa suatu bisnis telah mendiferensiasikan dirinya dari yang lain dalam benak para pembeli. Dengan melakukan hal ini masing-masing pihak tidak harus merespon secara kometitif terhadap pesaing tersebut. 2 Pembeli kurang sensitif terhadap harga untuk produk yang terdiferensiasi secara efektif. Pembeli akan toleransi terhadap kenaikan harga untuk suatu produk terdeferensiasi. Seperti contohnya Highlands Inn di Carmel, California yang mengenakan tarif minimum 600 per malam untuk sebuah kamar dengan dapur, perapian, bak mandi air panas, dan pemandangan. Walaupun tersedia banyak tempat lain di 20 Bambang Hariadi. Strategi Manajemen: Strategi Memenangkan Perang Bisnis. Malang : Bayumedia Publishing : 2005. Hal 103. 21 John A Pearce dan Richard B Robinson. Manajemen Strategi : Formulasii, Implementasi, dan Pengendalian. Jakarta : Salemba Empat : 2009. Hal 248-249. sepanjang pantai California, namun tingkat hunian penginapan ini bertahan pada tingkat diatas 90. Mengapa demikian? Karena tidak akan mendapat pemandangan yang lebih baik serta suasana yang lebih rileks untuk menghabiskan beberapa hari di Pasific Coast. 3 Loyalitas terhadap merek sulit ditandingi oleh pendatang baru. Loyalitas atau kepercayaan pembeli terhadap suatu merk akan menyulitkan para pendatang baru memasuki pasar, sehingga meskipun banyak pendatang baru, produk yang terdeferensiasi akan terus mengalami kenaikan pangsa pasar karena loyalitas pembeli terhadap merk tersebut. b. Risiko Diferensiasi John A Pearce dan Richard B Robinson juga menyebuttkan resiko yang harus dialami ketika perusahaan mengikatkan bisnisnya pada keunggulan diferensiasi antara lain: 22 1 Adanya imitasi yang mempersempit diferensiasi yang ada di benak pelanggan, hal ini akan membuat diferensiasi menjadi tidak berarti. 2 Perubahan teknologi yang meniadakan investasi atau pembelajaran yang lalu. 3 Perbedaan biaya antar pesaing berbiaya rendah dengan bisnis terdiferensiasi menjadi terlalu besar sehingga sulit bagi diferensiasi untuk mempertahankan loyalitas terhadap merk. Para pembeli mungkin akan mengorbankan beberapa fitur, layanan, atau citra yang 22 John A Pearce dan Richard B Robinson. Manajemen Strategi : Formulasii, Implementasi, dan Pengendalian. Jakarta : Salemba Empat : 2009. Hal 249.

Dokumen yang terkait

Analisis Kinerja Bank Konvensional Dan Bank Syariah Di Indonesia

3 64 164

Analisis Perbandingan Sistem Pemberian Kredit Pada Bank Konvensional (PT. Bank Cimb Niaga) Dan Sistem Pembiayaan Murabahah Pada Bank Syariah (PT. Bank Cimb Niaga Syariah) Di Medan

47 391 89

Perbandingan Pendapatan Kartu Kredit dengan Kartu Kredit Syariah (Studi Kasus Pada Bank Danamon Cabang Syariah Jakarta

0 6 103

PENDAHULUAN Analisis Efisiensi Bank Umum Syariah Di Indonesia Dengan Menggunakan Data Evelopment Analysis (DEA) (Studi pada Bank BNI Syariah, Bank Mega Syariah, Bank Muamalat, Bank Syariah Mandiri, Bank BRI Syariah, Bank BCA Syariah, Bank Bukopin Syariah

1 8 10

ALASAN MASYARAKAT DALAM MEMILIH PRODUK BANK SYARIAH (STUDI KASUS BANK BNI SYARIAH CABANG DARMO KOTA SURABAYA).

0 5 82

Perbandingan Studi Kelayakan Kredit Pada Bank Konvensional Dengan Pembiayaan Pada Bank Syariah (Studi Kasus Pada PT.BNI Dan PT.BNI Syariah cabang Medan)

0 1 194

2. Pengertian Kartu Kredit Syariah (Syariah Card) - ANALISIS PENGGUNAAN HASANAH CARD DALAM PERSPEKTIF MAQASHID SYARIAH (STUDI KASUS PADA BANK BNI SYARIAH CABANG KUDUS) - STAIN Kudus Repository

0 0 19

STUDI KOMPARASI LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS BANK SYARIAH (STUDI KASUS PADA BNI SYARIAH DAN BRI SYARIAH) - STAIN Kudus Repository

0 0 7

STUDI KOMPARASI LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS BANK SYARIAH (STUDI KASUS PADA BNI SYARIAH DAN BRI SYARIAH) - STAIN Kudus Repository

0 0 35

STUDI KOMPARASI LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS BANK SYARIAH (STUDI KASUS PADA BNI SYARIAH DAN BRI SYARIAH) - STAIN Kudus Repository

0 0 15