D. Kerangka Teori dan Konseptual
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, studi adalah penelitian ilmiah,
kajian, telaahan, ia melakukan, suku-suku terasing di Indonesia; kasus pendekatan
untuk meneliti gejala sosial dengan menganalisis satu kasus secara mendalam dan utuh.
Menurut Kamus Sosiologi, diferensiasi adalah klasifikasi atau penggolongan terhadap perbedaan-perbedaan tertentu yang biasanya sama atau
sejenis. Begitu pula menurut Soerjono Soekanto, diferensiasi adalah penggolongan sesuatu atas perbedaan-perbedaan tertentu yang biasanya sejajar
atau sama.
Diferensiasi adalah pengelompokkan sesuatu ke dalam atribut secara horizontal, bentuk, jenis, dan keunikan yang memiliki kesamaan namun memiliki
ciri khas masing-masing.
Diferensiasi merupakan tindakan merancang serangkaian perbedaan yang berarti untuk membedakan tawaran perusahaan dengna tawaran pesaing. Disini
perusahaan membuat perbedaan melalui ukuran dengan pesaing.
32
Menurut Mowen dan Minor, diferensiasi adalah proses manipulasi bauran pemasaran untuk menempatkan sebuah merek sehingga para konsumen dapat
merasakan perbedaan yang berarti antara merek tersebut dengan pesaing.
33
32
Kotler, Philip. Marketing Management. Jakarta: Salemba Empat, 2000, Edisi 7, hal. 328.
33
John C. Mowen dan Michael Minor, Consumer Behavior: A Framework, New Jersey: Prentice Hall Ed. 2, Hal 55.
Menurut Griffin, diferensiasi produk adalah penciptaan suatu produk atau citra suatu produk yang berbeda dengan produk-produk yang telah beredar dengan
maksud untuk menarik minat konsumen.
34
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Kartu berdasarkan “kata benda” merupakan kertas tebal, berbentuk persegi panjang untuk berbagai keperluan
seperti karcis.
Pada dasarnya kredit dan pembiayaan memiliki kesamaan. Beberapa pengertian Pembiayaan secara universal menurut undang undang Perbankan
Indonesia, yaitu : “Penyediaan uang atau tagihan-tagihan yang dapat
dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain dalam hal dimana pihak peminjam berkewajiban melunasi
hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan kesepakatan yang telah ditetapkan.
35
Kartu pembiayaankredit adalah suatu jenis alat pembayaran sebagai pengganti uang tunai, dimana kita sewaktu-waktu dapat menukarkan apa saja
yang kita inginkan yakni ditempat-tempat dimana saja ada cabang yang dapat menerima credit card dari bank, atau perusahaan yang mengeluarkan atau dapat
juga menguangkan kepada bank yang mengeluarkan atau pada cabang yang mengeluarkan.
36
34
Jill Griffin, Customer Loyalty: Menumbuhkan Dan Mempertahankan Pelanggan, Jakarta : Airlangga, 2003, Hal 357.
35
Buku Undang-undang Perbankan No. 10, 1998.
36
Prayogo S. Djoko Prakoso, Surat Berharga alat Pembayaran dalam Masyarakat Modern
Jakarta : Rineka Cipta, 1991, hal. 335.
Jadi, Kartu kredit merupakan kartu kecil yang dikeluarkan oleh bank yang menjamin pemegangnya untuk dapat berbelanja tanpa bayar kontan dan
pengeluaran belanja itu akan diperhitungkan di rekening pemilik kartu di bank
tersebut.
Syariah secara etimologis berakar dari kata Syar‟a yang berarti “sesuatu yang dibuka secara lebar kepadanya”. Dari sinilah terbentuk kata syari‟ah yang
berarti “sumber air minum”. Kata ini kemudian dikonotasikan oleh bangsa Arab
dengan jalan yang lurus yang harus diikuti.
Menurut Faruq Nabhan, secara istilah syari‟ah berarti segala sesuatu yang disyariatkan Allah kepada hamba-hamba-Nya baik menyangkut akidah, ibadah,
akhlak, maupun muamalat.
Jadi kartu kredit syariah atau kartu kredit syariah menurut UU Perbankan dan Fatwa Dewan Syariah Nasional, merupakan kartu yang dalam hal
perjanjiannya, pembayaran tidak dilakukan berdasarkan bunga tetapi akad kafalah, qardh, dan ijarah. Selain itu hanya dapat digunakan untuk transaksi yang
sesuai syariah.
Dari banyak pembahasan diatas, menurut penulis studi diferensiasi produk kartu kredit syariah merupakan suatu studi atau penelitian yang mempelajari
tentang berbagai perbedaan yang menjadi ciri khas produk kartu kredit syariah, sehingga dapat diketahui keunggulan dari masing-masing produk kartu kredit
syariah yang dikeluarkan oleh bank-bank syariah tersebut.
Kerangka Konseptual Gambar 2.2 Kerangka Konseptual