Keuntungan Diferensiasi Manfaat Dan Risiko Diferensiasi Produk

berkewajiban melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan kesepakatan yang telah ditetapkan. 23 Kartu Kredit adalah alat pembayaran pengganti uang tunai atau cek. 24 Kartu kredit adalah uang plastik yang diterbitkan oleh suatu institusi yang memungkinkan pemegang kartu card holder untuk memperoleh kredit atas transaksi yang dilakukannya dan pembayarannya dapat dilakukan secara angsuran dengan membayar sejumlah bunga finance charge atau sekaligus pada waktu yang telah ditentukan. 25 Kartu kredit adalah suatu jenis alat pembayaran sebagai pengganti uang tunai, dimana kita sewaktu-waktu dapat menukarkan apa saja yang kita inginkan yakni ditempat-tempat dimana saja ada cabang yang dapat menerima credit card dari bank, atau perusahaan yang mengeluarkan atau dapat juga menguangkan kepada bank yang mengeluarkan atau pada cabang yang mengeluarkan. 26 Jadi, menurut penulis Kartu Kredit merupakan kartu kecil yang dikeluarkan oleh bank yang menjamin pemegangnya untuk dapat berbelanja tanpa bayar kontan dan pengeluaran belanja itu akan diperhitungkan di rekening pemilik kartu di bank tersebut. 23 Buku Undang-undang Perbankan No. 10, 1998. 24 Hermansyah, SH. M. Hum, Hukum Perbankan Nasional Indonesia, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2007, h. 90. 25 Ibrahim, Johannes. Kartu Kredit: Dilematis Antara Kontrak dan Kejahatan. Bandung: PT. Refika Aditama, 2004, hlm. 11. 26 Prayogo S. Djoko Prakoso, Surat Berharga alat Pembayaran dalam Masyarakat Modern Jakarta : Rineka Cipta, 1991, hal. 335. Sedangkan Kartu Debit berbeda dengan Kartu Kredit, pembayaran transaksi jual beli barang atau jasa dengan menggunakan kartu ini, pada prinsipnya adalah transaksi tunai dengan tidak menggunakan uang tunai tetapi pelunasan dan pembayarannya dilakukan dengan cara mendebet mengurangi secara langsung saldo rekening simpanan pemegang kartu yang bersangkutan sebesar jumlah nilai transaksi pada merchant atau penjual. 27 Menurut penulis, kartu debit merupakan alat pembayaran untuk transaksi jual beli atas barang atau jasa yang pelunasannya dilakukan dengan cara mengurangi saldo rekening simpanan sang pemegang kartu sesuai dengan jumlah nilai transaksi.

2. Pengertian Kartu Kredit Syariah

Syariah secara etimologis berakar dari kata Syar‟a yang berarti “sesuatu yang dibuka secara lebar kepadanya”. Dari sinilah terbentuk kata syari‟ah yang berarti “sumber air minum”. Kata ini kemudian dikonotasikan oleh bangsa Arab dengan jalan yang lurus yang harus diikuti seperti syariat, ajaran, undang, hukum. 28 27 Dahlan Siamat, Manajemen Lembaga Keuangan, Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2002, hal. 195. 28 Munir Baalbaki dan Rohi Baalbaki, Kamus AlMaurid, Surabaya: Halim Jaya, 2006, h. 509. Syariah Card adalah kartu yang berfungsi seperti kartu kredit yang hubungan hukum berdasarkan sistem yang sudah ada antara para pihak berdasarkan prinsip Syariah. 29 Meskipun fungsi pada Syariah Card sama seperti kartu kredit, namun pada Syariah Card tidak diberlakukan bunga yang identik dengan riba. Oleh karenanya, pada Syariah Card menggunakan mekanisme akad yang berdasarkan prinsip syariah. Akad yang digunakan dalam Syariah Card adalah kafalah, qardh, dan ijarah. Didalam Syariah Card juga terdapat ketentuan tentang batasan dwabith wa hudud, yakni tidak menimbulkan riba; tidak digunakan untuk transaksi yang tidak sesuai dengan syariah; tidak mendorong pengeluaran yang berlebihan israf, dengan cara antara lain menetapkan pagu maksimal pembelanjaan; pemegang kartu harus memiliki kemampuan financial untuk melunasi pada waktunya; dan tidak memberikan fasilitas yang bertentangan dengan syariah. 30 Dari beberapa uraian diatas, penulis menyimpulkan bahwa kartu kredit syariah atau Syariah Card adalah alat pembayaran yang pada dasarnya berfungsi seperti kartu kredit, namun memiliki mekanisme yang sesuai dengan prinsip syariah yaitu tidak diberlakukan bunga yang identik dengan riba. Adapun akad-akad yang digunakan pada kartu kredit syariah yaitu kafalah, ijarah, dan qardh. 29 Fatwa DSN No. 54DSN-MUIX2006 tentang Syariah Card, h. 1 30 Fatwa DSN No. 54DSN-MUIX2006 tentang Syariah Card, h. 2

Dokumen yang terkait

Analisis Kinerja Bank Konvensional Dan Bank Syariah Di Indonesia

3 64 164

Analisis Perbandingan Sistem Pemberian Kredit Pada Bank Konvensional (PT. Bank Cimb Niaga) Dan Sistem Pembiayaan Murabahah Pada Bank Syariah (PT. Bank Cimb Niaga Syariah) Di Medan

47 391 89

Perbandingan Pendapatan Kartu Kredit dengan Kartu Kredit Syariah (Studi Kasus Pada Bank Danamon Cabang Syariah Jakarta

0 6 103

PENDAHULUAN Analisis Efisiensi Bank Umum Syariah Di Indonesia Dengan Menggunakan Data Evelopment Analysis (DEA) (Studi pada Bank BNI Syariah, Bank Mega Syariah, Bank Muamalat, Bank Syariah Mandiri, Bank BRI Syariah, Bank BCA Syariah, Bank Bukopin Syariah

1 8 10

ALASAN MASYARAKAT DALAM MEMILIH PRODUK BANK SYARIAH (STUDI KASUS BANK BNI SYARIAH CABANG DARMO KOTA SURABAYA).

0 5 82

Perbandingan Studi Kelayakan Kredit Pada Bank Konvensional Dengan Pembiayaan Pada Bank Syariah (Studi Kasus Pada PT.BNI Dan PT.BNI Syariah cabang Medan)

0 1 194

2. Pengertian Kartu Kredit Syariah (Syariah Card) - ANALISIS PENGGUNAAN HASANAH CARD DALAM PERSPEKTIF MAQASHID SYARIAH (STUDI KASUS PADA BANK BNI SYARIAH CABANG KUDUS) - STAIN Kudus Repository

0 0 19

STUDI KOMPARASI LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS BANK SYARIAH (STUDI KASUS PADA BNI SYARIAH DAN BRI SYARIAH) - STAIN Kudus Repository

0 0 7

STUDI KOMPARASI LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS BANK SYARIAH (STUDI KASUS PADA BNI SYARIAH DAN BRI SYARIAH) - STAIN Kudus Repository

0 0 35

STUDI KOMPARASI LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS BANK SYARIAH (STUDI KASUS PADA BNI SYARIAH DAN BRI SYARIAH) - STAIN Kudus Repository

0 0 15