29
sama sekali, tetapi minat masyarakat untuk menggunakan fasilitas dan layanan perpustakaan masih kurang.
32
Dalam pemaparan diatas mengenai kendala yang dihadapi dalam melakukan kegiatan promosi perpustakaan dapat
disimpulkan, kendala yang dihadapi dapat berasal dari dalam dan luar perpustakaan. Kendala dari dalam seperti terbatasnya
sumberdaya manusia di perpustakaan tersebut dan untuk kendala dari luar seperti lokasi kurang strategis dan lain-lain.
C. Minat Baca
1. Pengertian Minat Baca
Menurut Poerwadarminta 1976 dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia minat yaitu perhatian, kesukaan kecendrungan hati kepada
sesuatu, keinginan. Minat yaitu kemauan yang terdapat dalam hati atas sesuatu, gairah, keinginan. Minat merupakan sumber motifasi yang
mendorong orang untuk melakukan apa yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih. Bila mereka melihat bahwa sesuatu akan menguntungkan,
mereka berminat, ini kemudian mendatangkan kepuasan. Bila kepuasan berkurang, minat pun berkurang.
33
Baca adalah kata kerja yang berarti membaca. Membaca ialah melihat tulisan dan mengerti atau dapat melaksanakan apa yang tertulis itu,
mengucapkan do’a, dan sebagainya
34
. Membaca yaitu melihat isi sesuatu yang:
32
http:library.um.ac.idimagesgbjpsart03has.pdf, 02052014
33
Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia Jakarta: Balai Pustaka, 1976,h. 769.
34
Ibid., h. 71.
30
a. Membaca untuk tujuan kesenangan. Termasuk dalam kategori ini adalah membaca novel, surat kabar, majalah, dan komik. Menurut
David Eskey tujuan membaca semacam ini adalah reading for pleasure. Bacaan yang dijadikan obyek kesenangan menurut David adalah
sebag ai ”bacaan ringan”;
b. Membaca untuk meningkatkan pengetahuan seperti pada membaca buku-buku pelajaran buku ilmu pengetahuan. Kegiatan membaca untuk
meningkatkan pengetahuan disebut juga dengan reading for intellectual profit;
c. Membaca untuk melakukan suatu pekerjaan, misalnya para mekanik perlu membaca buku petunjuk, ibu-ibu membaca booklet tentang resep
masakan, membaca prosedur kerja dari pekerjaan tertentu. Kegiatan membaca semacam ini dinamakan dengan reading for work.
35
2. Faktor Yang Mampu Mendorong Bangkitnya Minat Baca
Masyarakat.
Faktor-faktor tersebut adalah: a. Rasa ingin tahu yang tinggi atas fakta, teori, prinsip, pengetahuan, dan
informasi; b. Keadaan lingkungan fisik yang memadai, dalam arti tersedianya bahan
bacaan yang menarik, berkualitas, dan beragam. c. Keadaan lingkungan sosial yang kondusif. Maksudnya, adanya iklim
yang selalu dimanfaatkan dalam waktu tertentu untuk membaca. d. Rasa haus informasi, rasa ingin tahu, terutama yang aktual.
35
Darmono, Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah Jakarta: Gramedia Widiaswara, 2001, h. 183
31
e. Berprinsip hidup bahwa membaca merupakan kebutuhan rohani. Faktor-faktor tersebut dapat terpelihara melalui sikap-sikap, bahwa
dalam diri tertanam komitmen membaca memperoleh keuntungan ilmu pengetahuan, wawasan dan kearifan. Sedangkan pengertian promosi disini,
tidak hanya bertujuan untuk dikenal masyarakat secara luas, tetapi yang juga
penting adalah
masyarakat juga
mau membelinya
atau memanfaatkannya secara maksimal. Hal ini disadari oleh pemikiran bahwa
sasaran utama dari sebuah jasa perpustakaan adalah memberikan ayanan yang semaksimal mungkin bagi masyarakat pengguna. Ketika pengguna
datang membutuhkan informasi, mutu suatu perpustakaan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat pengguna dapat diukur dengan
kemampuannya memberikan buku yang tepat kepada pengguna pada saat buku tersebut dikehendaki secara tepat dan benar.
36
36
Soeatminah, Perpustakaan, Kepustakawanan dan Pustakawan Yogyakarta: kanisius, 1992,h. 129.